Anda di halaman 1dari 7

H.

Azis,SE

KASI PENERANGAN DAN PENYULUHAN AGAMA ISLAM


BIDANG PENAIS ZAKAT DAN WAKAF
KANTOR WILAYAH KEMENAG
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2016
Pendahuluan

Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAF) merupakan


bagian dari jabatan fungsional yang terdapat di Kantor
Wilayah Kementerian Agama.
Eksistensi penyuluh agama Islam menempati posisi
strategis dalam menyampaikan pesan-pesan informasi
pembangunan dan keagamaan kepada masyarakat
melalui bahasa agama.
Seorang penyuluh tidak hanya dituntut memiliki
kemampuan keilmuan dan keahlian dalam bertutur kata,
tetapi dituntut pula menjadi teladan bagi masyarakat.
Dasar Hukum

Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara;
Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 1994 tentang jabatan
fungsional Pegawai Negeri Sipil;
Keputusan Presiden RI nomor 72 tahun 2004 tentang
perubahan atas Keputusan Presiden RI nomor 42 tahun 2002
tentang pedoman pelaksanaan Anggaran dan Belanja
Negara;
Peraturan Menteri Agama nomor 13 tahun 2012 tentang
organisasi dan tata kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama.
Keputusan Menpan nomor 54/Kep/MK.WASPAN/9/1999
tentang jabatan fungsional penyuluh agama.
Peran Penyuluh Agama Islam

Penyuluh Agama Islam mempunyai peranan penting dalam


kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara.
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 79 tahun
1985 bahwa : Penyuluh Agama mempunyai peranan sebagai
pembimbing masyarakat, sebagai panutan dan sebagai
penyambung tugas pemerintah.
Memberikan bimbingan kepada masyarakat tentang : keimanan
(aqidah), keislaman (syariah) dan budi pekerti (akhlakul
karimah).
Fungsi Penyuluh Agama Islam
Fungsi Informatif dan Edukatif
Penyuluh Agama Islam memposisikan sebagai dai yang berkewajiban
mendawahkan Islam, menyampaikan penerangan agama dan mendidik
masyarakat dengan sebai-baiknya sesuai ajaran agama.
Fungsi Konsultatif
Penyuluh Agama Islam menyediakan dirinya untuk turut memikirkan dan
memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat, baik
secara pribadi, keluarga maupun sebagai anggota masyarakat umum.
Fungsi Advokatif
Penyuluh Agama Islam memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk
melakukan kegiatan pembelaan terhadap umat / masyarakat dari
berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang
merugikan aqidah, mengganggu ibadah dan merusak akhlak.
Kesimpulan
Metode penyelasaian laporan penyuluh Agama
Islam yang transparan Akuntabel dan tepat
waktu konsisten dengan melaksanakan program
yang telah tersedia. Olehnya itu sangat
dibutuhkan penyuluh yang berkualitas melalaui
aktivitas seorang penyuluh dengan
memperhatikan Disiplin, Kreatif dan Inovatif dan
dapat dibuktikan sebagai penyelasaian hasil
kinerja seorang penyuluh Teladan maupun NON
PNS.

Anda mungkin juga menyukai