Disusun oleh:
Lau Pon Ying
(112015196)
ANEMIA
keadaan berkurangnya jumlah eritrosit atau
hemoglobin (protein pembawa O2) dari nilai normal
dalam darah sehingga tidak dapat memenuhi
fungsinya untuk membawa O2 dalam jumlah yang
cukup ke jaringan perifer sehingga pengiriman O2 ke
jaringan menurun.
kurang darah
Nilai rat-rata hematologi berdasarkan bayi
kurang bulan dan cukup bulan
Batasan kadar hemoglobin anemia dan volume
eritrosit rerata berdasarkan usia
ETIOLOGI
PENINGKATAN DESTRUKSI
ERITROSIT/ANEMIA HEMOLITIK
Sindrom B12
kegagalan Infeksi Defisiensi zat gizi
sumsum tulang Zat Fe
Defisiensi Leukemia
transkobalamin II kongenital
KEHILANGAN DARAH/ANEMIA HEMORAGIK
Iatrogenik
Komplikasi obstetrik
Malformasi plasenta/tali pusat
Perdarahan tersembunyi saat lahir/selama persalinan
Indeks eritrosit normal pada anak: Indeks eritrosit pada anak: Indeks eritrosit:
MCV 73 101 fl MCV > 73 fl MCV < 73 fl
MCH 23 31 pg MCH = > 31 pg MCH < 23 pg
MCHC 26 35 % MCHC = >35 % MCHC 26 - 35 %
bentuk dan ukuran eritrosit normal
I. ANEMIA HEMOLITIK
anemia yang terjadi ketika kecepatan destruksi prematur sel darah
merah melampaui kapasitas sumsum tulang dalam memproduksi
eritrosit.
Talasemia alpha
Penghapusan 4 gen hidropsfetalis Kematian In utero
Penghapusan 3 genpenyakit Hb H Anemia hemolitik
Penghapusan 2 gen (Trait Talasemia alpha o) Sediaan darah mikrositik hipokrom tetapi biasanya tanpa
Penghapusan 1 gen (Trait Talasemia alpha+ ) anemia.
Anemia berat memerlukan transfusi darah
Talasemia beta
Homozigot talasemia mayor Gambaran darah hipokrom dan mikrositik anemia ringan
tidak ada.
Heterozigot trait talasemia
Anemia hipokrom mikrositik (Hb 7-10 gr/dl).
Talasemia Intermedia Hepatomegali dan splenomegali deformitas tulang,
Sindroma klinis yang disebabkan sejenis lesi genetik. kelebihan beban besi (iron overload).
retikulosit rendah
II. ANEMIA HIPOLASTIK (<20x109/L)+Coombs test
negatif
Infeksi cacing
Diare kronik Malabsorbsi
tambang
EPIDEMIOLOGI
DAT/Coombs test
Kleihauer
MCV
MADT
PENATALAKSANAAN
BBL dengan anemia akut
omenjaga kehangatan, monitor tanda vital, penilaian, dan
penghitungan yang tepat intake dan luaranpemasangan jalur infus
oSetelah dilakukan stabilisasi awal, selanjutnya tatalaksana untuk
mencegah/mengurangi terjadinya perdarahan lanjut