KETRAMPILAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK
Oleh :
Yenny Puspitasari, S.Kep.Ns., M.Kes
Komunikasi / Hubungan Perawat Klien
Hubungan Terapeutik
Perubahan Perilaku
PERAWAT KLIEN
- Dimensi respon - Destruktif
- Dimensi tindakan - Mal adaptif
- Asertif
PENGERTIAN TERAPEUTIK
Terapeutik merupakan kata sifat yang
dihubungkan dengan seni dan penyembuhan.
Disini dapat diartikan bahwa terapeutik berarti
seseorang mampu melakukan atau
mengkomunikasikan perkataan, perbuatan atau
ekspresi yang memfasilitasi proses
penyembuhan
Hubungan perawat dan klien yang terapeutik
adalah pengalaman belajar bersama dan
pengalaman untuk memperbaiki emosi klien.
Tujuan dari hubungan terapeutik menurut
(Stuart & Sundeen, 1995) yaitu :
Kesadaran diri, penerimaan diri dan
meningkatkan kehormatan diri
Identitas pribadi yang jelas dan meningkatnya
integritas pribadi
Kemampuan untuk membentuk suatu
keintiman, saling ketergantungan, hubungan
interpesonal, dengan kapasitas memberi dan
menerima cinta
Mendorong fungsi dan meningkatkan
kemampuan terhadap kebutuhan yang
memuaskan dan mencapai tujuan pribadi yang
realistik
PRINSIP DASAR HUBUNGAN
PERAWAT KLIEN
Beberapa prinsip agar perawat dapat
menggunakan diri secara terapeutik dan
mengembangkan hubungan yang efektif untuk
membantu klien, antara lain :
Awareness (Kesadaran Diri)
Helper
Menghormati
Trust
Empaty
Caring
Otonomy & Collaboration
Advocacy
Awareness (Kesadaran Diri)
Kesadaran diri adalah dasar dari semua bantuan
yang bisa kita berikan. Biasanya seseorang sulit
untuk mengenali diri sendiri, karena pengenalan
diri akan tercermin dari perilaku verbal dan
perilaku non verbal. Dan seseorang akan lebih
mudah mengenali perilaku orang lain dari pada
dirinya sendiri.
kesadaran diri yang tinggi membuat kita akan
memperlakukan orang lain (klien dan keluarga)
seperti bagaimana kita ingin diperlakukan orang
lain.
Helper
Ada beberapa pertanyaan yang bisa dijawab
untuk mengetahui (introspeksi) apakah benar
kita ini adalah orang layak membantu /
penolong, antara lain :
Apakah saya dapat dipandang sebagai orang yang dapat
dipercaya, dapat dijadikan pegangan atau konsisten
dalam arti yang mendalam?
Cukup ekspresifkah saya ?
Bersikap positif, hangat, perhatian, menyukai, menaruh
perhatian dan respek ?
Cukup stabil untuk berpisah dengan seseorang ?
Membiarkan diri sepenuhnya masuk ke dunia orang
lain (perasaan, makna diri) dan menerima pihak lain
dengan apa adanya ?
Apakah perilaku saya tidak sebagai ancaman pihak lain ?
Apakah saya membebaskan klien dari perasaan
terancam oleh kritik / kecaman /penilaian eksternal ?
Apakah saya menerima klien sebagai on becaming
individu ataukah terikat oleh kesan yang lalu ? (Stuart
& Laria, 1996).
Menghormati
PERSIAPAN
PEMBUKAAN
KERJA
PENUTUP / TERMINASI
PERSIAPAN
Sebelum melakukan komunikasi dengan klien,
perawat harus melakukan persiapan dengan
membaca status klien.
Perawat diharapkan tidak mempunyai prasangka
buruk terhadap klien, karena akan mengganggu
dalam hubungan saling percaya.
Seorang perawat yang baik harus belajar dan
peka terhadap kebutuhan klien dan mampu
menciptakan lingkungan yang terapeutik.
Jika klien belum bersedia berkomunikasi,
perawat tidak boleh memaksa dan memberi
kesempatan kapan mereka sanggup.
PEMBUKAAN
Pada tahap ini perawat dan klien
mengembangkan hubungan yang terapeutik.
Hubungan saling percaya mutlak diperlukan,
untuk itu perawat perlu memberikan informasi
kepada klien mengenai data yang terkumpul,
akan disimpan dimana, siapa saja yang boleh
mengetahuinya.
Hasil pengkajian ini akan sangat membantu
perawat dalam melakukan proses selanjutnya
KERJA
Pada tahap ini perawat memfokuskan arah
pembicaraan pada masalah khusus yang
ingin diketahui. Berkut beberapa strategi
untuk itu :
Mendapatkan data yang baik
Cara mengobservasi
Cara menanyakan pertanyaan
Mendapatkan data yang baik
Jaga kerahasiaan; ciptakan suasana yang
tenang, tanpa adanya gangguan atau interupsi
Sebutkan nama; perkenalkan diri anda, dan
tunjukkan sikap sopan dan baik
Jelaskan tujuan wawancara
Usahakan untuk tidak tergesa-gesa
(Pembicaraan yang tergesa-gesa dapat
menunjukkan bahwa perawat tidak bersedia
mendengarkan keluhan klien )
Cara mengobservasi
Pergunakan panca indra, apakah melihat
mendengar mencium sesuatu yang tidak
normal
Tunjukkan penampilan yang baik
Tunjukkan sikap yang baik
Jaga pola interksi yang baik (Perhatikan
dimensi respon dan dimensi tindakan yang
baik )
Cara menanyakan pertanyaan
Tanyakan kepada klien tentang masalah
yang paling dirasakan
Pergunakan istilah yang dimengerti klien
Pergunakan pertanyaan terbuka
Pergunakan refleksi
Jangan memulai pertanyaan pribadi
Tanyakan sesuatu yang penting dan tidak
menyinggung perasaan klien
PENUTUP / TERMINASI