Anda di halaman 1dari 10

Di dalam tubuh nyamuk, mikrofilaria berselubung (yang didapatkannya ketika

menggigit penderita filariasis), akan melepaskan selubung tubuhnya yang


kemudian bergerak menembus perut tengah lalu berpindah tempat menuju otot
dada nyamuk. Larva ini disebut larva stadium I (L1). L1 kemudian berkembang
hingga menjadi L3 yang membutuhkan waktu 12 14 hari. L3 kemudian bergerak
menuju probisis nyamuk. Ketika nyamuk yang mengandung L3 tersebut menggigit
manusia, maka terjadi infeksi mikrofilaria dalam tubuh orang tersebut. Setelah
tertular L3, pada tahap selanjutnya di dalam tubuh manusia, L3 memasuki
pembuluh limfe dimana L3 akan tumbuh menjadi cacing dewasa, dan
berkembangbiak menghasilkan mikrofilaria baru sehingga bertambah banyak.
Kumpulan cacing filaria dewasa ini menjadi penyebab penyumbatan pembuluh
limfe. Aliran sekresi kelenjar limfe menjadi terhambat dan menumpuk di suatu
lokasi. Akibatnya terjadi pembengkakan kelenjar limfe terutama pada daerah kaki,
lengan maupun alat kelamin yang biasanya disertai infeksi sekunder dengan fungi
dan bakteri karena kurang terawatnya bagian lipatan-lipatan kulit yang mengalami
pembengkakan tersebut.

1. Asimptomatik atau subklinis filarisasi


2. Stadium Akut
3. Stadium Kronik
4. Occult Filarisasi
Pemeriksaan Penunjang pada Filariasis

Deteksi parasit yaitu menemukan microfilaria


didalam darah. Pengambilan darah
dilakukanmalam hari mengingat periodisitas
mikrofilarianya umumnya nokturnal.
Padapemeriksaan histopatologi kadang-kadang
potongan cacing dewasa dapat dijumpai
disaluran dan kelenjar limfe dari jaringan yang
dicurigai sebagai tumor.

Pemeriksaan dengan USG pada skrotum dan


kelenjar getah bening inguinalpasien akan
memberikan gambaran cacing yang bergerak-
gerak
1. Cacat menetap pada bagian
tubuh yang terkena
2. Elephantiasis tungkai
3. Limfedema : Infeksi
Wuchereria mengenai kaki
dan lengan, skrotum, a. Preparat antimon, dosisnya 8 ml
penis,vulva vagina dan diberikan secara IV, selang sehari
payudara. dosis dinaikkan 4 ml sampai tercapai
dosis 28 ml dengan dosis total 360
4. Hidrokel (40-50% kasus),
ml.
5. Kiluria b. Arsenic 100 m secara IM /hari
diberikan sebanyak 4 kali pemberian.

a. DEC (Diethyl Carbamazine


Citrate, Hetrazan)
b. Dosis yang dianjurkan: untuk B.
Malayi 15 20 mg/kgbb/hari selama
6 hari. Untuk W. Bancrofti 20
mg/kgbb/hri selama 7 hari.
c. Ivermictin

Anda mungkin juga menyukai