Anda di halaman 1dari 55

ACCOUNTING THEORY CONSTRUCTION

Oleh Kelompok 2

Kelas 9B DIV Akuntansi Alih Program


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
KELOMPOK 2
Adi Cahyo Utomo | M. Agnansah Herliananda | Nur Fitriadi Pralambang

Kelas 9B DIV Akuntansi Alih Program


POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN
Welcome!
Cara yang paling bermanfaat untuk mempelajari dan menilai teori-teori
akuntansi adalah dengan mengelompokkan teori-teori tersebut kedalam
asumsi-asumsi apa teori tersebut bersandar, dan pendekatan yang
dipakai oleh teori tersebut. Beberapa klasifikasi yang telah teruji paling
bermanfaat adalah pendekatan pragmatik, sintaktik, semantik, normatif,
positif, dan naturalistik.

Kelompok 2, Teori Akuntansi 3


Agenda Pembahasan

Teori Sintaktik dan Semantik Positive Theory


01 04
Tataran Semiotika Watt & Zimmerman,1986

Teori Pragmatik Different Perspektif


02 05
Tataran Semiotika

Scientific Approach Applied to


Normative Theories Accounting
03 06
1950 dan 1960an

Kelompok 2, Teori Akuntansi 4


1&2
TEORI SINTAKTIK,
SEMANTIK, DAN
PRAGMATIK
Preambul

Sebelum membahas pengembangan teori akuntansi berdasarkan pendekatan ini,


perlu untuk dipahami terlebih dahulu makna pragmatik, semtaktik, dan sintaktik.

Pemahaman teori di bidang komunikasi

Tataran Semiotika

Kelompok 2, Teori Akuntansi 6


TEORI YANG MELANDASI KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

Bidang Kajian, membahas teori Bidang Kajian ilmu bahasa


umum tentang tanda-tanda yang membahas fonetik, Berkaitan dengan validitas
(sign), dan simbol-simbol gramatika, morfologi, dan penalaran dan penyimpulan
dalam bidang linguistika makna kata/ungkapan

SEMIOTIKA LINGUISTIKA LOGIKA


3 Bidang di atas melandasi terciptanya komunikasi
yang efektif
TATARAN LEVEL SEMIOTIKA

S I N TA K T I K A SEMANTIKA P R A G M AT I K A

apakah komunikasi efektif,


Menelaah hubungan antara mengujinya dengan
logika dan kaidah bahasa
tanda atau simbol bahasa mempelajari ada atau
tidaknya pengaruh

Sumber: Suwardjono, 2014 7


Semiotika dalam Teori Komunikasi

Akuntansi berkepentingan dengan


penyediaan dan penyampaian informasi
sebagai sarana komunikasi bisnis,
sehingga akuntansi dapat disebut sebagai
bahasa bisnis (the language of business)
(Suwardjono, 2014)

Bahasa merupakan bagian penting dalam komunikasi. Pesan atau makna yang ada di benak pengirim disimbolkan
dalam bentuk ungkapan bahasa yang tepat agar makna tersebut ditafsirkan sama persis seperti yang dimaksudkan.
Apa yang terkandung dalam simbol bahasa, itulah yang menjadi informasi bagi penerima (pembaca)

Kelompok 2, Teori Akuntansi 8


Tataran Semiotika Dalam Teori Komunikasi

Penekanan
Tataran Sasaran bahasan Kandungan Pesan
komunikasi
Sintaktika Aspek formal tanda Operasional, Informasi sintaktik
bahasa (kosa kata, penandaan
tata bahasa)

Semantika Aspek isi tanda Penafsiran, Informasi semantik


bahasa pelambangan
Pragmatika KeefektiFan tanda Fungsional, Informasi pragmatik
bahasa (efek pemengaruhan
komunikatif)

Sumber: Suwardjono, 2014

Kelompok 2, Teori Akuntansi


9
Ilustrasi

Sumber: Suwardjono, 2014

Kelompok 2, Teori Akuntansi


10
Contoh Penerapan (Suwardjono, 2014)

Pihak yang Dituju


01 Efek Informasi
02 Pesan dan Media
03
Karena investor dan kreditor merupakan
Akuntansi keuangan Efek informasi yang ingin dicapai adalah
dikembangkan/direkayasa atas dasar agar pihak yang dituju tersebut, mau sasaran pemengaruhan, pesan (message)
yang ingin disampaikan mengenai
premis bahwa investor dan kreditor menanamkan dana ke kegiatan ekonomik
perusahaan adalah likuiditas, solvensi, dan
adalah pihak yang dituju informasi perusahaan
profitabilitas

Pesan tersebut merupakan masukan dalam


pengambilan keputusan investor dan
kreditor. Pesan tersebut disampaikan
melalui medium statemen keuangan.

Kelompok 2, Teori Akuntansi 11


Penggambaran

Sumber: Suwardjono, 2014

Kelompok 2, Teori Akuntansi


12
Jadi
Pemahaman teori akuntansi dapat dicapai dengan mengidentifikasi teori
akuntansi atas dasar tataran semiotika di atas. Dengan demikian, teori
akuntansi dapat dibedakan atas dasar sasaran bahasan dan pemahaman
menjadi teori akuntansi semantik, sintaktik, dan pragmatik.

Kelompok 2, Teori Akuntansi 13


Teori Akuntansi Semantik

Kelompok 2, Teori Akuntansi 14


Definisi Tujuan Contoh

menekankan pembahasan pada dapat membayangkan kegiatan fisis Pendefinisian aset dan laba
perusahaan
masalah penyimbolan dunia nyata laporan keuangan benar-benar
atau realitas (kegiatan perusahaan) ke merepresentasikan apa yang memang
dimaksudkan
dalam tanda-tanda bahasa akuntansi
menemukan dan merumuskan makna-
(elemen laporan keuangan) makna penting pelaporan keuangan

The Power of PowerPoint | thepopp.com 15


Informasi Akuntansi Dalam Laporan Terefleksi Dalam Tiga Unsur

Objek
Elemen-elemen sebagai objek dalam laporan
keuangan
Relationship
Hubungan antar elemen

Size
jumlah rupiah sebagai pengukur

Ketiga unsur saling berhubungan satu sama lain dan membentuk informasi. Oleh karena itu, informasi sintaksis dan semantis
tidak dapat dipisahkan satu sama lain
The Power of PowerPoint | thepopp.com 16
VIDEO
Teori Akuntansi Sintaktik

Kelompok 2, Teori Akuntansi 18


Teori Akuntansi Sintaktis

berorientasi untuk membahas bagaimana Simbol tersebut (misal aset, kewajiban, Dari segi sintaktik, teori akuntansi berusaha
kegiatan perusahaan yang telah pendapatan) harus berkaitan secara logis untuk memberi penjelasan dan penalaran
disimbolkan secara semantik dalam sehingga informasi semantik dapat tentang apa yang harus dilaporkan, siapa
elemen-elemen keuangan, dapat dikandung dalam statemen keuangan
melaporkan, kapan dilaporkan, dan
diwujudkan dalam bentuk statemen
bagaimana melaporkannya
keuangan.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 19


Teori Akuntansi Pragmatik

Kelompok 2, Teori Akuntansi 20


Teori Pragmatis

Fokus
01 Pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai
laporan

Membahas
02 reaksi pihak yang dituju oleh informasi akuntansi

Menjawab
03 Masalah keefektifan informasi dan masalah kebermanfaatan
(usefulness informasi)

Jenis
04 Pragmatik Deskriptif dan Pragmatik Psikologis

21
Teori Pragmatik Deskriptif

Pendekatan induktif: Teori tertua


observasi perilaku akuntan untuk Teori tertua dan yang paling
mendapatkan prosedur dan prinsip universal digunakan
akuntansi

Disebut juga dengan


pendekatan antropologis Beberapa Kritikan
figure akuntan konservatif tidak memasukkan pertimbangan
menghasilkan prinsip analitis dari kualitas tindakan
konservatisme akuntan;

22
Teori Pragmatis Psikologis

Reaksi pengguna
Mengharuskan dijadikan bukti
mengamati bahwa informasi
respons pengguna akuntansi berguna
laporan terhadap dan memiliki
output akuntan informasi yang
relevan
Beberapa pengguna
bereaksi secara tidak
logis
Beberapa pengguna Menimbulkan
memiliki respons
prakondisional
Beberapa
Beberapa lainnya tidak Persoalan
bereaksi sebagaimana
mestinya

Kelompok 2, Teori Akuntansi 23


VIDEO
Normative Theory
Teori Perspektif
Menjawab pertanyaan apa yang seharusnya
Te o r i Contoh : pernyataan bahwa laporan keuangan
seharusnya didasarkan pada metode
normatif pengukuran aktiva tertentu.

Kelompok 2, Teori Akuntansi 26


T E O R I N O R M AT I F

1 Nelson, 1973
Sering disebut sebagai teori a priori atau dari sebab ke akibat

2 Penalaran Deduktif
Menggunakan penalaran deduktif dan dihasilkan bukan dari penelitian empiris tetapi hanya sebatas semi research (bagaimana seharusnya
akuntansi dipraktekkan tanpa menguji hipotesis itu)

3 1950-1960
Tahun 1950 1960 adalah periode keemasan teori normatif

Kelompok 2, Teori Akuntansi 27


T E O R I N O R M AT I F ( C o n t . )

4 Louis Goldberg (1965)


An Inquiry into the Nature of Accounting

2 Konsentrasi
Penciptaan laba sesungguhnya (true income)

Informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan (decision usefulness)

Kelompok 2, Teori Akuntansi 28


Teori Normatif

TRUE INCOME (PENCIPTAAN


LABA SESUNGGUHNYA)

Berkosentrasi pada penciptaan pengukuran tunggal yang benar untuk asset dan laba. Namun, tidak ada kesepakatan
mengenai apa yang dimaksud dengan pengukuran yang benar.

29
DECISION USEFULNESS

Anggapan
Menganggap bahwa tujuan dasar akuntansi
adalah membantu proses pengambilan
keputusan dengan cara menyediakan data
akuntansi yang relevan atau bermanfaat

Dasar Teori
a. akuntansi seharusnya merupakan sistem
Konsep
pengukuran;
b. laba dan nilai dapat diukur secara tetap; Konsep ekonomi klasik atau konsep
c. akuntansi keuangan bermanfaat untuk pengambilan keputusan yang rasional
pengambilan keputusan ekonomi.

30
KERANGKA KONSEPTUAL
Manfaat (3) Manfaat (2)
Bagi Auditor: Bagi Penyusun LK:
Memberikan pendapat kewajaran LK Sebagai Panduan menyusun LK dan
Bagi menanggulangi masalah akuntansi yang
Bagi Stakeholder belum diatur SAK
Menafsirkan informasi yang disajikan
dalam LK

Manfaat (1)
Bagi Komite Penyusun SAK:
Pengembangan SAK di masa depan

Untuk Apa ? Mengapa ?


Menyediakan struktur terhadap Pentingnya konsensus untuk permasalahan
akuntansi dan pelaporan keuangan seperti apa tujuan laporan keuangan, apa
untuk memfasilitasi penyediaan elemen laporan keuangan, apa karakteristik
informasi keuangan kualitatif laporan keuangan sehingga praktik
akuntansi dibangun secara logis dan
konsisten
31
Positive Theory
Pendekatan normatif tidak mendorong atau
memungkinkan terjadinya alokasi sumber daya
ekonomi secara optimal di pasar modal.

Alasan 3

Pendekatan normatif lebih banyak berfokus pada


kemakmuran investor secara individual daripada
kemakmuran masyarakat luas.

Alasan 2

Ketidakmampuan pendekatan normatif dalam menguji


teori secara empiris, karena didasarkan pada premis atau
asumsi yang salah sehingga tidak dapat diuji
A L A S A N P E R G E R S E R A N
keabsahannya secara empiris ( D A R I N O R M A T I F K E
Alasan 1
P O S I T I F )
Watt & Zimmerman (1986 )

33
TEORI POSITIF

Tujuan dari teori akuntansi positif adalah untuk

Teori Positif
menjelaskan (to explain) dan memprediksi (to
predict) praktik akuntansi

Penjelasan berarti memberikan alasan-alasan


terhadap praktik yang diamati.

Prediksi berarti berusaha memprediksi


fenomena yang diamati
TEORI POSITIF

Tidak menghasilkan preskripsi (resep) tetapi

Teori Positif
berkaitan dengan penjelasan praktik akuntansi

Menguji atau menghubungkan hipotesis


akuntansi dengan praktik sebenarnya

Menggambarkan, menjelaskan, atau


memprediksi fenomena yang diamati seperti
mengapa akuntan melakukan apa yang
mereka lakukan
HIPOTESIS TEORI POSITIF

Hipotesis rencana bonus

Teori Positif
Hipotesis hutang/ekuitas

Hipotesis cost politik

Tiga hipotesis tersebut menunjukkan bahwa PAT mengakui adanya


3 hubungan keagenan: manajemen dengan pemilik, manajemen
dengan kreditor, dan manajemen dengan pemerintah
KONTRIBUSI PAT DALAM
PENGEMBANGAN AKUNTANSI

Teori Positif
Menghasilkan pola sistematik dalam pilihan akuntansi dan memberikan
penjelasan spesifik terhadap pola tersebut
1

Memberi kerangka yang jelas dalam memahami akuntansi


2

Mendorong riset yang relevan dengan akuntansi dengan menekankan


penjelasan terhadap fenomena akuntansi
3
VIDEO
Perbedaan Perspektif
Pendekatan Ilmiah

Praktik yang tak sesuai dengan teori adalah

Perbedaan
sebuah anomali, yang merupakan sebuah

Perspektif
masalah sehingga diperlukan tindak lanjut
berupa penelitian
Penelitian dilakukan dengan pengembangan
teori kemudian uji hipotesa
Prosedur uji hipotesa dilakukan dengan
mengumpulkan data lalu menerjemahkannya
melalui teknik matematis atau statistik
Pendekatan Naturalistik

dilakukan secara fleksibel

Perbedaan
Perspektif
tidak menitikberatkan pada analisis matematis,
tes statistik, survey, ataupun tes laboratorium

melalui pengamatan langsung studi kasus


secara mendetil
Ontologi

Perbedaan
Perspektif
Ontologi

Bahasa
Yunani: ontos dan logos

Perbedaan
Perspektif
Ontos berarti sesuatu yang berwujud
Logos berarti ilmu atau teori.
Ontologi: Ilmu atau teori tentang wujud, tentang hakikat yang ada.

Terminologis
Kajian tentang hakikat segala sesuatu atau
realitas yang ada yang memiliki sifat universal,
untuk memahami adanya eksistensi.
Asumsi Ontologi

Perbedaan epistemologi
(cara mendapatkan pengetahuan)

Perbedaan
Perspektif
Asumsi Ontologi
(cara melihat sesuatu)

Perbedaan
metode penelitian
6 Asumsi Dasar Ontologi
Reality as a concrete structure
Konkret,
Stabil

Reality as a concrete process Pendekatan


Tomikins and Groves

Ilmiah
Reality as a contextual field of
information

Reality as symbolic discourse

Reality as social construction Pendekatan


Naturalistik
Reality as projection of human Individualis,
imagination
tidak stabil
Komparatif ilmiah vs naturalistik
Penelitian ilmiah Penelitian naturalistik
Asumsi Ontologi Melihat realita secara objektif dan konkret Melihat realita sebagai hasil konstruksi sosial dan
(berwujud) imajinasi manusia
Melihat akuntansi sebagai objek. Melihat akuntansi sebagai konstruksi.

Pendekatan Pengembangan pengetahuan secara sedikit demi Holistik (realita sebagai sesuatu yang utuh, bukan
Epistemologi sedikit merupakan kesatuan dari bagian-bagian yang
Reduksionisme (realita terdiri dari jumlah minimum terpisah
dari beberapa jenis entitas atau substansi) Kompleksitas dunia tidak bisa dipecahkan melalui
Pengujian hipotesis individu reduksionisme
Hukum yang dapat tergeneralisasi Hukum tidak dapat direduksi
Metodologi Terstruktur Tidak terstruktur
Menggunakan dasar teoritis sebelumnya Tidak ada dasar teoritis sebelumnya
Validasi empiris atau ekstensi

Metode Model formulasi sintaksis Studi kasus


Hipotesis dibuat berdasarkan induksi empiris Eksplorasi yang fleksibel
Penggunaan metode statistik yang sesuai Mengalami peristiwa
Scientific Approach
Applied to Accounting
Kesalahpahaman terhadap tujuan

Pendekatan Ilmiah
Pandangan Umum

Aplikasi
usaha pengaplikasian pendekatan ilmiah
terhadap akuntansi bertujuan memisahkan
peneliti dari praktisi akuntansi
Kesalahpahaman terhadap tujuan

Pendekatan Ilmiah
Analogi Profesi Medis

Aplikasi
Profesi Medis terbagi 2, yaitu:
a. Peneliti Medis
b. Praktisi Medis
Kesalahpahaman terhadap tujuan

Pendekatan Ilmiah
Pandangan Umum

Aplikasi
keinginan untuk mengetahui kebenaran absolut
Kesalahpahaman terhadap tujuan

Pendekatan Ilmiah
Aplikasi
Metode ilmiah adalah penemuan manusia
untuk membantu kita memastikan apakah
sebuah pernyataan dapat dianggap
realistis atau tidak.
Kesalahpahaman terhadap tujuan

Pendekatan Ilmiah
Aplikasi
Sebuah pernyataan atau teori akan
diterima hanya jika peneliti-peneliti di
bidang yang sama memutuskan bahwa
bukti-bukti yang disertakan cukup
meyakinkan
KESALAHPAHAMAN TERHADAP TUJUAN

Sejarah menunjukkan bahwa penggantian, penyesuaian, dan modifikasi teori


dapat segera dilakukan bersamaan dengan munculnya buti-bukti baru

54
Thank you!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai