FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
RUMAH SAKIT UMUM dr. ZAINOEL ABIDIN
Oleh :
Romi Sattria
1407101030203
Dosen Pembimbing :
dr. Rahmi H Andriman M. Kes, Sp. M
PENDAHULUAN
Orbita merupakan struktur anatomi kompleks yang
terdiri dari bola mata, jaringan lemak, vaskular, saraf,
kelenjar dan jaringan
Palpebra adalah:
struktur mata yang berfungsi
sebagai proteksi lini pertama.
VOD VOS
normal normal
Pemeriksaan Segmen Anterior
OD Bagian Mata OS
Normal Palpebra Superior Tampak benjolan di palpebra
superotemporal ukuran sebesar
kelereng, permukaan rata, warna sama
dengan sekitarnya, nyeri tekan (-)
Normal Palpebra Inferior Normal
Kesan:
Cor dan pulmo tak
tampak kelainan
Resume
Seorang pasien perempuan datang ke Poli Mata RSUD dr
Zainoel Abidin dengan keluhan timbul benjolan di mata kiri
bagian atas sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan awalnya hanya
sebesar pentul namun perlahan membesar beberapa bulan
terakhir hingga seperti kelereng. Keluhan mata merah, berair
disangkal. Keluhan lainnya tidak ada. Pasien mengalami
silindris dan menggunakan kacamata sejak 2 tahun yang lalu.
Pada inspeksi tampak benjolan di palpebra kiri superotemporal
ukuran sebesar kelereng, permukaan rata, warna sama dengan
sekitarnya. Pada pemeriksaan visusVODS 6/6. Penyinaran
oblik dalam batas normal.
Diagnosa Kerja
Suspek tumor glandula lakrimal OS
Tatalaksana
OS Eksisi Tumor
Planning
Pemeriksaan histopatologi jaringan tumor
Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad bonam
ANALISA KASUS
Kasus Teori
Seorang pasien perempuan Penampakan tumor glandula lakrimal biasanya ditandai dengan adanya
datang dengan keluhan pembengkakan kelopak mata/ berubahnya kontur kelopak mata.
timbul benjolan di mata
kiri bagian atas. Massa fossa lakrimalis terjadi karena terdapat gangguan inflamasi,
neoplasma, dan struktur nya sendiri. Penyebab inflamasi tidak jarang
disebabkan oleh dakrioadenitis, sarcoidosis, dan pseudotumor sedangkan
lesi neoplasma dari glandula lakrimal sebagian besar berasal dari sel epitel
dimana kira-kira 50% jinak dan 50% ganas.
berupa benjolan kecil Progresivitas tumor yang membesar menjadi sebesar kelereng dalam waktu
sebesar pentul pada namun 6 bulan cukup lambat, sehingga diduga lesi ini adalah sebuah tumor jinak.
perlahan membesar
seperti kelereng dalam 6 Perbandingan antara tumor jinak dan ganas yaitu 10:1. Lesi jinak dapat
bulan terdiri atas adenoma pleomorfik (benign mixed cell tumors), hiperplasia
limfoid reaktif jinak dan onkositoma. Namun lesi ini berkembang lambat
dan sering ditemukan pada orang dewasa pada dekade ke empat atau
kelima.
Kasus Teori
Tumor lunak jika ditekan, Tidak ada tanda inflamasi yang terlihat pada lesi
terfiksir dengan permukaan mengarahkan kita bahwa lesi tumor pasien terhitung jinak.
yang rata, warna sama dengan
sekitar Gambaran yang diperlihatkan pada tumor glandula lakrimal
bervariasi tiap pasien mulai dari yang tidak bergejala namun
memiliki massa pada bagian temporal palpebra yang
diabaikan pasien, sehingga dapat menyebabkan terjadinya
proptosis, diplopia, dan ada massa yang mengganjal.
Pada pemeriksaan visus Tidak ada gejala yang mengganggu seperti mata merah,
VODS 6/6. mata merah (-) kotoran mata berlebih, lakrimasi berlebih, dan penurunan
sekret (-) visus menandakan tumor belum mengganggu struktur mata
yang lain.
Kasus Teori
Dilakukan pembedahan eksisi tumor Digunakan untuk mengkonfirmasi adanya
dan pemeriksaan histopatologi keganasan dan tipe tumor tersebut.
jaringan
Pasien dengan perjalanan penyakit lama, tidak
nyeri dan massa tumbuh lambat dan
gambaran radiologi berbatas jelas dan
disimpulkan adenoma pleomorfik maka
pasien dapat dilakukan pembedahan
ekstirpasi.
KESIMPULAN
Tumor pada glandula lakrimal berkisar 5-7% dari neoplasma pada orbita.
Pasien dengan tumor glandula lakrimal, terutama yang ganas,
membutuhkan observasi jangka panjang sebelum membuktikan bahwa
terapi yang kita berikan berhasil.
Dalam menangani massa pada fossa lakrimalis, sangat dibutuhkan beberapa
karakteristik preoperative dari lesi tersebut. Hal ini didapatkan dari durasi
gejala, adanya nyeri, dan temuan radiologis. Onset akut dari
pembengkakan, adanya nyeri periorbital, kemosis, atau ertitem pada
palpebra mengindikasikan adalanya proses inflamasi dengan etiologi baik
idiopatik maupun bakteri atau virus.
TERIMA KASIH