Anda di halaman 1dari 18

DJIMMY (12)

RIFDAH KHANSATIKAH (30)


PSAK 34
ROBBY SUWANDI A (31) KONTRAK KONSTRUKSI
TUJUAN
Mengatur perlakuan akuntansi yang berhubungan dengan kontrak
konstruksi.
Permasalahan utama alokasi pendapatan kontrak dan biaya
kontrak.
Kapan pendapatan dan biaya kontrak diakui dalam laporan laba
rugi.

2
RUANG LINGKUP
Pernyataan ini diterapkan pada akuntansi untuk kontrak konstruksi
dalam laporan keuangan kontra

3
DEFINISI
Kontrak biaya-plus adalah kontrak konstruksi yang mana kontraktor
mendapatkan penggantian untuk biaya-biaya yang telah diizinkan
atau telah ditentukan, ditambah imbalan dengan persentase
terhadap biaya atau imbalan tetap.
Kontrak harga tetap adalah kontrak konstruksi dengan syarat bahwa
kontraktor telah menyetujui nilai kontrak yang telah ditentukan, atau
tarif tetap yang telah ditentukan per unit output, yang dalam
beberapa hal tunduk pada ketentuan-ketentuan kenaikan biaya.
Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara
khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang
berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal
rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok penggunaan.

4
PENYATUAN DAN SEGMENTASI KONTRAK KONSTRUKSI

Jika suatu kontrak mencakup sejumlah aset, konstruksi


dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak
konstruksi yang terpisah jika:
a) proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
b) setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah serta
kontraktor dan pelanggan dapat menerima atau menolak
bagian kontrak yang berhubungan dengan masing-masing
aset tersebut; dan
c) biaya dan pendapatan masing-masing aset dapat
diidentifikasi.

5
Suatu kelompok kontrak, dengan satu pelanggan atau
beberapa pelanggan, diperlakukan sebagai satu
kontrak konstruksi jika:
a) kelompok kontrak tersebut dinegosiasikan sebagai satu
paket;
b) kontrak-kontrak tersebut berhubungan erat sekali,
sebetulnya kontrak tersebut merupakan bagian dari satu
proyek tunggal dengan suatu margin laba; dan
c) kontrak-kontrak tersebut dilaksanakan secara serentak atau
secara berkesinambungan.

6
Suatu kontrak mungkin berisi klausul konstruksi aset tambahan atas
permintaan pelanggan.
Konstruksi aset tambahan diperlakukan sebagai suatu kontrak
konstruksi terpisah jika:
a) aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam
rancangan, teknologi atau fungsi dengan aset yang
tercakup dalam kontrak semula; atau
b) harga aset tambahan tersebut dinegosiasikan tanpa
memerhatikan harga kontrak semula.

7
PENDAPATAN KONTRAK
Pendapatan kontrak terdiri dari:
a) nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan
b) penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran
insentif:
i. sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan
ii. dapat diukur secara andal.

8
PENGUKURAN PENDAPATAN
Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari
imbalan yang diterima atau akan diterima.
Pengukuran dipengaruhi oleh ketidakpastian di masa
mendatang
Estimasi perlu direvisi dengan sesuai dengan realisasi
dan hilangnya ketidakpastian.
a) Penyimpangan yang meningkatkan pendapatan
b) Kenaikan biaya
c) Denda keterlambatan
d) Kenaikan jumlah unit

9
BIAYA KONTRAK
Biaya suatu kontrak konstruksi terdiri dari:
a) biaya yang berhubungan langsung dengan kontrak
tertentu;
Dapat dikurangi dengan keuntungan insendental yang tidak termasuk
pendapatan kontrak mis penjualan sisa bahan
b) biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas kontrak
secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak
tersebut; dan
c) biaya lain yang secara khusus dapat ditagihkan ke
pelanggan sesuai isi kontrak.

10
PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK
Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai
pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap
penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan.
Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui
sebagai beban sesuai dengan paragraf 36.

11
KONTRAK HARGA TETAP
Hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal jika semua
kondisi berikut terpenuhi:
a) total pendapatan kontrak dapat diukur secara andal;
b) kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan dengan
kontrak tersebut akan mengalir ke entitas;
c) baik biaya kontrak untuk menyelesaikan kontrak maupun tahap
penyelesaian kontrak pada akhir periode pelaporan dapat diukur
secara andal; dan
d) biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak dapat diidentifikasi
dengan jelas dan diukur secara andal sehingga biaya kontrak aktual
dapat dibandingkan dengan estimasi sebelumnya.

12
KONTRAK BIAYA PLUS
Hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal
jika semua kondisi berikut terpenuhi:
a) kemungkinan besar manfaat ekonomi yang berhubungan
dengan kontrak tersebut akan mengalir ke entitas; dan
b) biaya kontrak yang dapat diatribusi pada kontrak,:
dapat ditagih atau tidak ke pelanggan,
dapat diidentifikasi dengan jelas
Dapat diukur secara andal.

13
Jika hasil kontrak konstruksi tidak dapat diestimasi secara andal,
maka:
a) Pendapatan diakui hanya sebesar biaya yang telah terjadi sepanjang
biaya tersebut diperkirakan dapat dipulihkan; dan
b) Biaya kontrak diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Taksiran rugi
pada kontrak konstruksi segera diakui sebagai beban sesuai dengan
paragraf 36.

14
PENGAKUAN TAKSIRAN RUGI
Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan
melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera diakui
sebagai beban.

15
PENGUNGKAPAN
Entitas mengungkapkan :
a) Jumlah pendapatan kontrak yang diakui sebagai pendapatan pada
periode;
b) Metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak yang diakui
pada periode; dan
c) Metode yang digunakan untuk menentukan tahap penyelesaian kontrak.

16
Entitas mengungkapkan hal-hal berikut untuk pekerjaan dalam proses
penyelesaian pada akhir periode pelaporan:
a) Jumlah agregat biaya yang terjadi dan laba yang diakui (dikurangi
kerugian yang diakui) sampai tanggal pelaporan;
b) Jumlah uang muka yang diterima; dan
c) Jumlah retensi.

17
Entitas menyajikan:
a) Jumlah tagihan bruto kepada pelanggan sebagai aset; dan
b) Jumlah utang bruto dari pelanggan sebagai liabilitas.

18

Anda mungkin juga menyukai