Oleh :
Henggar Tri Buana Kusuma
15710370
Pembimbing :
Dr. Subiyati, Sp. A
Definisi :
Secara keseluruhan, arthritis terjadi pada sekitar 75% dari serangan pertama
ARF. Kemungkinan meningkat dengan usia pasien, dan arthritis merupakan
manifestasi utama ARF di 92% dari orang dewasa.
Patofisiologi :
Demam reumatik adalah suatu hasil respon imunologi abnormal
yang disebabkan oleh kelompok kuman A beta-hemolitic treptococcus
yang menyerang pada pharynx.
Sensitivitas sel B antibodi memproduksi antistreptococcus yang
membentuk imun kompleks. Reaksi silang imun kompleks tersebut
dengan sarcolema kardiak menimbulkan respon peradangan myocardial
dan valvular. Peradangan biasanya terjadi pada katup mitral, yang mana
akan menjadi skar dan kerusakan permanen. Mungkin ada predisposisi
genetik dan ruangan yang sesak khususnya di ruang kelas atau tempat
tinggal yang dapat meningkatkan risiko. Penyebab utama morbiditas dan
mortalitas adalah fase akut dan kronik dengan karditis.
Kriteria Jones (revisi) untuk Pedoman dalam Diagnosis Demam
Rematik (1992) :
Dasar diagnosis pada pasien demam rematik :
1. Highly probable (sangat mungkin) yaitu jika ditemui 2 manifestasi
mayor atau 1 manifestasi mayor ditambah 2 manifestasi minor disertai
bukti infeksi Streptokokus -hemolitikus grup A yaitu dengan peningkatan
ASTO atau kultur positif.
2. Doubtful diagnosis (meragukan) yakni jika terdapat 2 manifestasi
mayor atau 1 manifestasi mayor ditambah 2 manifestasi minor namun
tidak terdapat bukti infeksi Streptokokus -hemolitikus grup A.
3. Exception (pengecualian) yakni jika diagnosis demam rematik dapat
ditegakkan bila hanya ditemukan korea saja atau karditis indolen saja
Pemeriksaan Diagnostik Penunjang :
Pemeriksaan penunjang: Pemeriksaan darah, Pemeriksaan Bakteriologi dan
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan darah :
1. LED tinggi sekali
2. Lekositosis
3. Nilai hemoglobin dapat rendah
Pemeriksaan bakteriologi :
1. Biakan hapus tenggorokan untuk membuktikan adanya streptococcus.
2. Pemeriksaan serologi. Diukur titer ASTO, astistreptokinase, anti
hyaluronidase.
Pemeriksaan radiologi :
1. Elektrokardoigrafi dan ekokardiografi untuk menilai adanya kelainan
jantung.
Penatalaksanaan :
Lama dan tingkat tirah baring tergantung sifat dan keparahan serangan :
Pencegahan Primer :
Tujuan dari pencegahan primer adalah eradikasi streptokokus grup A, penderita
dengan faringitis bakterial dan hasil test positif untuk streptokokus grup A harus diterapi
sedini mungkin pada fase supuratif.
Terapi Sekunder :