Anda di halaman 1dari 29

INVESTASI

BY : SANTI YUNITA

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Definisi Aset Keuangan

1. Kas
2. Instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain.
3. Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan
lain, atau mempertukarkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang
berpotensi menguntungkan entitas tersebut.
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan
menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh
entitas dan merupakan nonderivatif atau derivatif.
Klasifikasi Aset Keuangan

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar


melalui laba rugi.
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang diberikan dan piutang.
4. Tersedia untuk dijual.
Kategori Aset Keuangan (PSAK 50)

Pinjaman
Bentuk Invest Tujuan Spe
atau Piuta NO NO YES
asi dlm Utang kulatif
ng

YES NO

Available for Trading


YES Keinginan Sale
memegang

Diukur dg Ni
YES lai Wajar

Held to maturi
No YES
ty

Nilai Wajar
Nilai Beli
Klasifikasi Aset Keuangan

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah
aset keuangan yang memiliki salah satu kondisi berikut:
a. Diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan
b. Saat pengakuan awal ditetapkan oleh entitas untuk diukur
melalui laba rugi

Untuk memenuhi salah satu dari kedua kondisi di atas,


entitas harus memenuhi seperti yang disyaratkan oleh PSAK
55.
Klasifikasi Aset Keuangan

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif


dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta entitas memiliki intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset tersebut hingga jatuh tempo, kecuali:

a. Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset


keuangan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk
dijual, dan
c. Investasi yang memenuhi kriteria sebagai pinjaman yang diberikan dan
piutang.
Klasifikasi Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
nonderivatif dengan pembayaran tetap dan tidak memiliki kuotasi
pasar aktif, kecuali pinjaman yang diberikan dan piutang:
a. dimaksudkan dijual dalam waktu dekat dan diklasifikasikan
dalam kelompok diperdagangkan dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi,
b. saat pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual,
atau
c. dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali
investasi awal secara substansial kecuali disebabkan penurunan
kualitas, dan diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual
Pengakuan awal aset keuangan
Entitas mengakui aset keuangan, jika dan hanya jika, menjadi
salah satu pihak pada kontrak instrumen tersebut.

Aset keuangan yang diukur pada Nilai wajar


nilai wajar melalui laba rugi (biaya transaksi dibebankan)

Investasi yang dimiliki hingga jatuh


Nilai wajar + biaya transaksi
tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang Nilai wajar + biaya transaksi

Tersedia untuk dijual Nilai wajar + biaya transaksi

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas
diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar.

Biaya transaksi adalah biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan aset keuangan.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada
Nilai wajar
nilai wajar melalui laba rugi

Investasi yang dimiliki hingga jatuh


Biaya perolehan diamortisasi
tempo

Pinjaman yang diberikan dan piutang Biaya perolehan diamortisasi

Tersedia untuk dijual Nilai wajar

Instrumen ekuitas yang tidak ada


kuotasi pasar aktif dan nilai wajar tidak Biaya perolehan
dapat diukur dengan andal

Biaya perolehan diamortisasi adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur saat
pengakuan awal, ditambah atau dikurangi amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga
efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh tempo, dan dikurangi penurunan nilai
atau nilai yang tidak dapat ditagih .
Pengakuan Setelah Pengakuan Awal Aset
Keuangan
Investasi yang Pinjaman yang Untung/rugi ketika dihentikan
dimiliki hingga diberikan dan pengakuannya atau mengalami
jatuh tempo piutang penurunan nilai, dan melalui
proses amortisasi

Aset keuangan yang


diukur pada nilai wajar Nilai wajar Diakui di laba rugi
melalui laba rugi

Diakui di pendapatan komprehensif


Tersedia untuk Nilai wajar
lain*, sampai aset keuangan
dijual dihentikan pengakuannya. Setelah
dihentikan pengakuannya, saldo
keuntungan atau kerugian kumulatif
direklasifikasi ke laba rugi
INVESTASI INSTRUMEN
SAHAM
Perlakuan akuntansi atas INVESTASI SAHAM

0% 20% 50% 100%


tdk ada pengaruh pengaruh signifikan pengendalian

Metode Nilai
Metode Ekuitas Konsolidasi
Wajar

Ada tidaknya pengaruh signifikan oleh investor atas investee umumnya


dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini:
1. Keterwakilan dalam dewan direksi atau organ setara dgn investee
2. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi
dalam pengambilan keputusan tentang dividen dan distribusi lain
3. Adanya transaksi material antara investor dengan investee
4. Pertukaran personel manajerial
5. Penyediaan informasi teknis pokok
Pengakuan Awal
PT Angkasa membeli 10.000 lembar saham PT Semesta dengan harga
kuotasioan Rp1.200 per lembar. Selain itu PT Angkasa juga membayar
biaya transaksi (broker fees) sebesar Rp240.000. PT Angkasa mengklasifi
-kasikan investasinya sebagai ASET KEUANGAN YANG DIUKUR PADA
NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI.

Jurnal yang dicatat PT Angkasa pada tanggal perolehan investasi:

Investasi 12.000.000
Biaya Broker 240.000
Kas 12.240.000

Apabila PT Angkasa mengklasifikasikan investasinya sebagai TERSEDIA


UNTUK DIJUAL, maka jurnalnya:

Investasi 12.240.000
Kas 12.240.000
Pengakuan & penghentian pengakuan diukur
pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi

Pada tanggal 31 Oktober 2015 PT Lentera membeli 15% kepemilikan di PT


Terang dengan total harga perolehan Rp300.000.000. Jurnal yang dibuat PT
Lentera pada saat akuisisi saham PT Terang:

Investasi Saham 300.000.000


Kas 300.000.000

PT Terang mengumumkan dividen sebesar Rp40.000.000 pada tanggal 1 D


esember 2015. Dividen yang diakui PT Terang adalah sebesar Rp6.000.000
(15% x Rp40.000.000). Ayat jurnal yang dicatat PT Lentera atas pengumum
an dividen tsb adalah:

Piutang Dividen 6.000.000


Pendapatan dividen 6.000.000
Pengakuan & penghentian pengakuan diukur
pada nilai wajar melalui Laporan Laba Rugi

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar investasi PT Terang adalah


Rp303.000.000
Investasi Saham 3.000.000
Keuntungan/kerugian belum direalisasi-laba/rugi 3.000.000

Pada tanggal 5 Januari 2016, PT Lentera menjual seluruh investasinya


di PT Terang dengan harga Rp304.000.000. Perhitungan dan jurnalnya
adalah, sbb:
harga jual 304.000.000
nilai tercatat 303.000.000
keuntungan penjualan investasi 1.000.000

Kas 304.000.000
Investasi saham 303.000.000
Keuntungan penjualan investasi 1.000.000
Pengakuan & penghentian pengakuan
tersedia untuk dijual
Pada tanggal 31 Oktober 2015 PT Lentera membeli 15% kepemilikan di PT
Terang dengan total harga perolehan Rp300.000.000. Jurnal yang dibuat PT
Lentera pada saat akuisisi saham PT Terang:

Investasi Saham 300.000.000


Kas 300.000.000

PT Terang mengumumkan dividen sebesar Rp40.000.000 pada tanggal 1 D


esember 2015. Dividen yang diakui PT Terang adalah sebesar Rp6.000.000
(15% x Rp40.000.000). Ayat jurnal yang dicatat PT Lentera atas pengumum
an dividen tsb adalah:

Piutang Dividen 6.000.000


Pendapatan dividen 6.000.000
Pengakuan & penghentian pengakuan
tersedia untuk dijual

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar investasi PT Terang adalah


Rp303.000.000
Investasi Saham 3.000.000
Keuntungan/kerugian belum direalisasi-Penghasilan komprehensif lain 3.000.000

Pada tanggal 5 Januari 2016, PT Lentera menjual seluruh investasinya


di PT Terang dengan harga Rp304.000.000. Perhitungan dan jurnalnya
adalah, sbb:
Kas 304.000.000
Keuntungan/kerugian belum direalisasi-
3.000.000
Penghasilan komprehensif lain
Investasi saham 303.000.000
Keuntungan penjualan investasi 4.000.000
Karena keuntungan/kerugian belum direalisasi dari incestasi tersedia untuk dijual
dilaporkan pada penghasilan komprehensif lain, maka pada saat penjualan akun tsb
harus dihapuskan (sudah dirrealisasi shg diakui sbg keuntungan/kerugian)
Portofolio investasi di instrumen ekuitas

Pada tanggal 31 Des 2015, PT Nuri memiliki portofolio investasi di instrumen


ekuitas yang (diklasifikasi sbg diukur pd nilai wajar melalui laba rugi) sbb:

KEUNTUNGAN/KERUGIAN
INVESTASI NILAI TERCATAT NILAI WAJAR
BELUM DIREALISASI
PT Amanda 25.000.000 26.000.000 1.000.000
PT Bakti 32.000.000 31.500.000 (500.000)
PT Cakra 140.000.000 105.000.000 (35.000.000)
TOTAL 197.000.000 162.500.000 (34.500.000)
SALDO PENYESUAIAN PER SEBELUMNYA -
PENYESUAIAN NILAI WAJAR (34.500.000)

Keuntungan/kerugian belum direalisasi 34.500.000


Investasi Saham 34.500.000
Portofolio investasi di instrumen ekuitas

Pada tanggal 25 Januari 2016, PT Nuri menjual semua sahamnya di


PT Amanda dengan harga Rp27.250.000
Kas 27.250.000
Investasi Saham 25.000.000
Keuntungan Penjualan Investasi 2.250.000

Pada tanggal 16 Maret 2016, PT Nuri membeli saham PT Dora


seharga Rp24.500.000
Investasi Saham 24.500.000
Kas 24.500.000
Portofolio investasi di instrumen ekuitas

Informasi portofolio investasi PT Nuri pd tgl 31 Des 2016:

KEUNTUNGAN/KERUGIAN
INVESTASI NILAI TERCATAT NILAI WAJAR
BELUM DIREALISASI
PT Bakti 32.000.000 54.500.000 22.500.000
PT Cakra 140.000.000 139.000.000 (1.000.000)
PT Dora 24.500.000 39.250.000 14.750.000
TOTAL 196.500.000 232.750.000 36.250.000
SALDO PENYESUAIAN PER SEBELUMNYA (34.500.000)
PENYESUAIAN NILAI WAJAR 1.750.000

Investasi Saham 1.750.000


Keuntungan/kerugian belum direalisasi 1.750.000
METODE EKUITAS
Pada tanggal 2 Jan 2015, PT Mira membeli 25% kepemilikan di PT
Raisa dengan harga Rp55.000.000
Investasi Saham 55.000.000
Kas 55.000.000

Laba bersih PT Raisa untuk tahun 2015 adalah sebesar Rp40.000.000,


PT Mira mencatat bagian atas laba tsb sebesar Rp10.000.000 (25% x
Rp40.000.000)
Investasi Saham 10.000.000
Bagian laba/rugi dari entitas asosiasi 10.000.000

Pada tanggal 15 Jan 2016, PT Raisa mengumumkan dan membayar


dividen tunai sebesar Rp10.000.000. PT Mira mengakui bagian dari pem
bagian dividen tsb sebesar Rp2.500.000 (25% x Rp10.000.000)
Kas 2.500.000
Investasi Saham 2.500.000
INVESTASI INSTRUMEN
UTANG
INVESTASI DI OBLIGASI

Pada tanggal 1 Januari 2015, PT Bravo membeli obligasi dengan nilai nominal
Rp100.000.000 dan tingkat bunga kupon 10% yang dibayar semesteran tiap
tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif adalah 8%. Obligasi tsb jatuh
tempo pada tgl 1 Januari 2020.

Harga Obligasi
Nilai sekarang dari pokok utang
Rp100.000.000 x 0,6756 Rp 67.560.000
Nilai sekarang dari pembayaran bunga
(Rp100.000.000 x 10% x 6/12) x 8,1109 Rp 40.554.500
Rp 108.114.500
Penghentian Pengakuan
PT Dharma mempunyai nilai tercatat investasi pada tanggal 1 Januari 2011
adalah Rp34.700.000 dan pada tanggal tsb entitas menjual investasi tsb
seharga Rp35.000.000. Sejak tanggal pembelian sampai sebelum tanggal
penjualan, investasi tsb telah mengalami kenaikan nilai wajar sebesar
Rp1.800.000
Jurnal utk mencatat penjualan investasi yg diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi:

Kas 35.000.000
Investasi di surat utang 34.700.000
Keuntungan penjualan investasi 300.000

Jurnal utk mencatat penjualan investasi yg tersedia untuk dijual:


Kas 35.000.000
Keuntungan/kerugian belum direalisasi-
Penghasilan komprehensif lain
1.800.000

Investasi di surat utang 34.700.000


Keuntungan penjualan investasi 2.100.000
Penurunan Nilai Investasi

Penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Pada tanggal 14 Mei 2015, PT Sonata mempunyai investasi di saham yang


diterbitkan PT Okta dgn membayar tunai Rp40.000.000. Saham PT Okta tidak
diperdagangkan di bursa dan tidak dapat ditentukan nilai wajarnya secara andal.
Oleh karena itu, PT Sonata mencatat investasi tsb pada biaya perolehan
Investasi Saham 40.000.000
Kas 40.000.000

Pada tanggal 31 Desember 2015, PT Sonata menilai telah terjadi penurunan nilai
dari investasi di saham PT Okta tsb. Diestimasi nilai terpulihkan dari investasi tsb
sebesar Rp25.000.000

Rugi penurunan nilai 15.000.000


Investasi Saham 15.000.000
Penurunan Nilai Investasi
Penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi
Pada tanggal 31 Des 2015, PT Harapan mempunyai investasi di surat utang yg di
terbitkan PT Lintas. Investasi tsb mempunyai nilai tercatat sebesar nilai nominal
Rp500.000.000. investasi tsb mempunyai sisa masa jatuh tempo 4 tahun dengan
bunga kupon 10% dibayar tiap tanggal 31 Desember tiap tahun. Perusahaan
mengklasifikasi investasi tsb sbg dimiliki hingga jatuh tempo. Bunga per 31 Des
2015 sudah dibayar oleh PT Lintas, namun PT Lintas saat ini sedang megalami
kesulitan keuangan sehingga hanya dapat melakukan pembayaran bunga
sebesar Rp40.000.000 setiap tahun dan pembayaran pokok sebesar
Rp400.000.000
Nilai kini dari arus kas yg akan dibayarkan oleh PT Lintas:
Nilai kini pokok:
Rp400.000.000 x 0,683013 273.205.200
Nilai kini bunga:
Rp40.000.000 x 3,169865 126.794.600
Total nilai kini arus kas 399.999.800
Nilai tercatat 500.000.000
Rugi penurunan nilai 100.000.200
Penurunan nilai investasi
Penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi

Jurnal penurunan nilai investasi:


Rugi penurunan nilai 100.000.200
Investasi di surat utang 100.000.200

Jurnal pembalikan rugi penurunan nilai sebesar Rp25.000.000:


Investasi di surat utang 25.000.000
Pembalikan rugi penurunan nilai 25.000.000
Penurunan nilai investasi
Penurunan nilai aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Pada tanggal 31 Oktober 2015 PT Lentera membeli 15% kepemilikan di PT


Terang dengan total harga perolehan Rp300.000.000. Jurnal yang dibuat PT
Lentera pada saat akuisisi saham PT Terang. Pada tanggal 31 Desember 2015,
nilai wajar investasi PT Terang adalah Rp303.000.000. Pada tanggal 31
Desember 2016 terjadi penurunan nilai atas invetasi tsb dan diestimasi nilai
terpulihkan dari investasi tsb adalah Rp295.000.000.

Jurnal penurunan nilai pada tahun 2016:

Rugi Penurunan Nilai 5.000.000


Keuntungan/kerugian belum 3.000.000
Investasi saham 8.000.000

Pada periode berikutnya (2017) penurunan nilai yang diakui pada laba rugi sudah
tidak dapat dipulihkan kembali,
Pemulihan kembali penurunan nilai yang diakui pada laba rugi hanya dapat dilakukan
untuk instrumen utang
PR

PT Original membeli 10.000 lembar Obligasi KW dengan nilai par Rp20.000 per
lembar pada tanggal 1 Juli 2012. Tingkat bunga kupon sebesar 12% dibayar tia
p tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Tingkat bunga efektif obligasi sejenis sebesar 10
%. Obligasi akan jatuh tempo empat tahun mendatang. Nilai wajar saat penerb
itan sebesar Rp212.926.425,52. Nilai wajar per lembar Obligasi KW pada tang
gal 31 Desember 2012 dan 2013 masing-masing Rp21.000 dan Rp20.900.

Tugas:
1. Buat tabel amortisasi diskon atau premium atas obligasi.
2. Buat jurnal pada tanggal 1 Juli 2012, 31 Desember 2012, 1 Januari 2013,
1 Juli 2013, dan 31 Desember 2013.
3. Sajikan investasi di laporan keuangan akhir tahun 2012 dan 2013.
4. Pada tanggal 1 Januari 2014, setelah memperoleh pembayaran bunga, PT
Original menjual seluruh Obligasi KW dengan harga per lembar Rp20.500.

Anda mungkin juga menyukai