Anda di halaman 1dari 30

STRATEGI

PENGADAAN BARANG JASA


DI SEKTOR KESEHATAN
(Best Practice)

Atas Yuda Kandita


Praktisi
TITIK KRITIS PENGADAAN

1. Perencanaan Pengadaan
2. Pemahaman Spesifikasi dan HPS
3. Proses Pemilihan/Lelang
4. Persiapan Kontrak
5. Kontrak
6. Pelaksanaan Kontrak
7. Serah Terima Pekerjaan
Perencanaan Pengadaan
a. Pemahaman kerangka
pengadaan dalam pembangunan
b. Berdasarkan kebutuhan
c. Terdapat data pendukung atau
usulan pengadaan
d. Pendekatan pemahaman bahwa
pengadaan adalah alat, bukan
tujuan
e. Alokasi waktu anggaran
ALUR PERENCANAAN PENGANGGARAN Rencana Strategis Pengadaan K/L
untuk mendukung
DAN PENGADAAN pelaksanaan Renja dan
bahan Rincian
penyusunan RKA

Pusat
Pemerintah
Renstra Pedoman Renja - Pedoman A
K K RKA-KL P
L L B
N
Pedoman Diacu

RPJP RPJM Dijabar


Pedoman Pedoman
Na Na kan
RKP RAPBN APBN
sio sio
nal nal

Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang


RPJM RKP

Daerah
Pemerintah
RPJP Dijabar
D D Pedoman
Da Pedoman k
ae a
ae RAPBD APBD
era
ra n ra
h
h h
Pedoman Diacu
Renstra Renja - RKA - Rincian
S Pedoman S Pedoman S A
K K K P
P P P B
D D D D

UU SPPN UU KN
Rencana Strategis Pengadaan SKPD mendukung
pelaksanaan Renja dan bahan penyusunan
RKA
Pemahaman
Spesifikasi dan HPS

1. Tim Teknis PPK


2. Survey Pasar dan Komparasi
3. Klarifikasi dan Verifikasi ke
Vendor
4. Penentuan Strategi Pengadaan
SPESIFIKASI BARANG/JASA
Ketentuan Tentang Spesifikasi Barang/Jasa

Spesifikasiteknis benar-benar sesuai


dengan kebutuhan
pengguna/penerima akhir;
Tidak mengarah kepada merek/produk
tertentu, kecuali untuk pengadaan
suku cadang;
Memaksimalkan penggunaan produksi
dalam negeri;
Memaksimalkan penggunaan Standar
Nasional Indonesia (SNI)
Dalam spesifikasi barang/jasa, tertuang beberapa
informasi tentang hal hal berikut ini :

1. Barang/jasa seperti apa yang sesungguhnya


dibutuhkan (dalam hal mutu, tipe, ukuran,
kinerja, dan sebagainya).
2. Bagaimana mutu barang/jasa tersebut akan
diukur.
3. Berapa banyak barang/jasa tersebut akan
diperlukan.
4. Kapan banyak barang/jasa tersebut diperlukan.
5. Dimana banyak barang/jasa tersebut harus
diserahkan.
6. Moda transportasi dan cara pengangkutan
barang seperti apa yang harus dipersyaratkan.
7. Persyaratan seperti apa yang harus dimiliki
oleh penyedia
barang/jasa agar mampu memasok dengan
CONTOH SPEK TEKNIS
CONTOH SPEK KOMPOSISI
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI

HPS disusun dan ditetapkan oleh PPK, kecuali


untuk kontes/sayembara

ULP/pejabat pengadaan mengumumkan nilai


total HPS

Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia,


sedangkan rinciannya bersifat rahasia
HPS disusun paling lama 28 hari kerja
sebelum batas akhir pemasukan
penawaran
HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan
besaran kerugian Negara

Riwayat HPS harus didokumentasikan


13
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS

Penyusunan HPS dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dap


at dipertanggungjawabkan meliputi:
a.Harga pasar setempat yaitu harga barang/jasa dilokasi barang/jasa
diproduksi/diserahkan/ dilaksanakan, menjelang dilaksanakannya Pengadaan
Barang/Jasa;
b.Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat
Statistik (BPS);
c.Informasi
biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait da
n sumber data lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
d.Daftar biaya/tarif Barang/Jasa yang dikeluarkan oleh pabrikan/distributor tunggal
;
e.Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan dengan mempertimbangk
an faktor perubahan biaya;
f.Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indon
esia;
14
HARGA PERHITUNGAN SENDIRI
Data / Informasi untuk membuat HPS

g. hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan


instansi lain maupun pihak lain;
h. perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (eng
ineers estimate);
i. norma indeks; dan/atau
j. informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan

HPS untuk pelelangan/seleksi internasional dapat menggunakan informasi


harga barang/jasa di luar negeri
HPS telah memperhitungkan PPn dan (overhead + profit yang wajar)
HPS TIDAK BOLEH memperhitungkan biaya tak terduga, biaya lain-la
in dan PPh penyedia barang/jasa
PROSES
PEMILIHAN/LELANG
1. Kaji Ulang terhadap Dokumen
dan ketentuan terkait
2. Tertib Administrasi sesuai
Tahapan
3. Penerapan E-Procurement
Pengkajian Ulang
Larangan Pemaketan
Menyatukan atau memusatkan beberapa
kegiatan yang tersebar dibeberapa
daerah/lokasi yang menurut sifat
pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di daerah/lokasi
masing-masing
Menyatukan/menggabungkan beberapa paket
pengadaan yang bila dipisah seharusnya bisa
dilaksanakan oleh Usaha Mikro dan Usaha
Kecil serta koperasi kecil;

Memecah Pengadaan Barang/Jasa menjadi


beberapa paket untuk menghindari
pelelangan

Menentukan kriteria, persyaratan atau


prosedur pengadaan yang diskriminatif
dan/atau dengan pertimbangan yang
tidak obyektif
KeamananTransaksi Data
Password

Encryption

Decryption

Password

http://www.lkpp.go.id AuditTrail
18
Manfaat E-Procurement

1.Mendapatkan penawaran yang lebih banyak


2.Mempermudah proses administrasi
3.Mempermudah pertanggungjawaban proses
ULP / PP pengadaan

1. Menciptakan persaingan usaha yang sehat


2. Memperluas peluang usaha
3. Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti lelang
4. Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti lelang
Penyedia Barang dan
Jasa

Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk


mengetahui proses pengadaan
masyarakat
PERSIAPAN KONTRAK
1. Penetapan Jenis Kontrak
2. Pembahasan Draft Kontrak
3. Pembahasan SSUK
4. Pembahasan SSKK
5. Telaah Ahli Hukum Kontrak Profes
ional ( > 100 M)
6. Penyerahan Jaminan Pelaksanaan
(utk PBJ yang memerlukan Jaminan
Pelaksanaan)
21

tahun tunggal
lump sum pembebanan
tahun
anggaran tahun jamak
harga satuan

gabungan lump sum kontrak payung


cara pembayaran dan harga satuan

terima jadi (turnkey)

Persentase
kontrak pengadaan
tunggal
sumber pendanaan
kontrak pengadaan
bersama
22
Langkah Pemilihan Jenis Kontrak
KONTRAK PENGADAAN VS KONTRAK
BISNIS
HIRARKI KONTRAK
PELAKSANAAN KONTRAK

1. Adanya monitoring Pelaksanaan


Kontrak oleh PPK
2. Inspeksi Pabrikasi
3. Rapat Pembahasan Progres
Pekerjaan
4. Kendala dan Solusi
KONTRAK KRITIS
Suatu kontrak dinilai masuk dalam katagori
''kritis" apabila:

1. Dalam periode I (rencana pelaksanaan phisik


0-70%) dari kontrak keterlambatan progres
phisik lebih dari 15%

2. Atau dalam periode II (rencana pelaksanaan


phisik 70-100%) dari kontrak terjadi
keterlambatan progres phisik lebih dari 10 %.
PROSES PENGADAAN B/J vs Peran Penyedia

Perencanaan PBJ Pemilihan Penyedia PBJ Pelaksanaan Kontrak PBJ

PA/KPA PPK/KPA ULP/PP


20xx-1 PPK/KPA PPHP PA/KPA
20xx-1 20xx-1
20xx 20xx
20xx 20xx

Bag. RKA - - Dok Q & -SPPBJ/TTD Kontrak Uji hasil PBJ


-needs Sp Pemilihan -Kelola Pelaks. Kontrak Buat BAST
-KebiJakan ek - Pemilihan (kualitas & kuantitas)
Umu Teknis Penyedia -Kualitas
m - - Sanggah -Akuntabilitas
-TOR HP - Penetapan -Eksekusi denda/putus ?
S Penyedia
-
RUP Dra
ft
Lap. Lap.
Kontrak Lap. Lap
Lap.

PROSES PENGADAAN
27
SERAH TERIMA
1. Tepat mutu
2. Tepat kuantitas
3. Tepat waktu
4. Tepat Sumber
5. Tepat Harga
Serah Terima dari Penyedia Barang/Jasa
kepada
PPK melalui PPHP
Serah Terima I
PENYEDIA BARANG/JASA PPK (melalui PPHP)
Serah Terima II

Pembentukan Panitia PPHP Pekerjaan perbaikan / pemeliharaan


Pembentukan Tim Teknis (jika diperlukan) Pemeriksaan Bersama
Permintaan Serah Terima dari Penyedia Pembuatan BA
Jasa
Pemeriksaan Bersama
Pembayaran 100%
Pembuatan BA Pengembalian Jaminan
Pembayaran 95% Pemeliharaan
Pengembalian Jaminan Pelaksanaan
Penerimaan Jaminan Pemeliharaan

Dokumen: (Lampiran Laporan PPK)

Hasil Pemeriksaan Penyerahan Barang / Jasa


Berita Acara Serah terima
Garansi (untuk pengadaan barang)
Manual Pemakaian dan Pemeliharaan
As Built Drawing
Pembayaran / Pencairan Jaminan
Atas Yuda Kandita
HP : 081548554214
Fb : atas yuda kandita
atasyudakandita@pengadaan.org

SME Tower (SMESCO) Lt. 10


Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav.
94
Jakarta Selatan 12780
Telp/Fax. 021 70315461
hp: 087889580530 & 08787000132
http://www.p3i.or.id
email: info@p3i.or.id

CEKAP SEMANTEN
MATUR NUWUN

Anda mungkin juga menyukai