Anda di halaman 1dari 53

Mioma Uteri dan Kista

Ovary Bilateral
Jimmy Christeven
112015258
Pembimbing: dr. Fransiskus Christianto Sp.OG
Identitas
Keluhan Utama
Ada benjolan di perut bagian bawah.

Riwayat Penyakit Sekarang


Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Haid
Haid pertama umur 14 tahun
Siklus : Tidak teratur, jumlah
banyak dan lamanya 4 hari

Riwayat Perkawinan Riwayat Keluarga Berencana


Kawin : sudah / belum / tidak
Kawin : 1 kali (-) Pil KB (-) Suntikan (-) Susuk KB
Dengan suami sekarang sudah 5 (-) IUD (-) Lain-lain
tahun

Riwayat Obstetric

Hamil : 4 kali
Melahirkan : 3 kali
Abortus : 1 kali
Lain-lain :-
Pemeriksaan Umum
Pemeriksaan Umum

Pemeriksaan Ginikelogi tidak dilakukan


Pemeriksaan Penunjang
Resume
Seorang wanita berusia 46 tahun datang ke RSMR dengan keluhan perut bawah
bagian kanan terdapat massa yang terasa membesar sejak 1 tahun yanglalu.
Awalnya massa kecil kemudian makin membesar. Pasien juga mengalami
gangguan mestruasi sejak 2 bulan yanglalu. Setelah berobat pasien menjadi
menstruasi. Saat menstruasi perut terasa nyeri dan pasien merasa darah yang
keluar cukup banyak. Pasien mengatakan terdapat nyeri pada bagian pinggang
dan perut terutama saat berbaring.
Pada pemeriksaan fisik abdomen didapatkan terdapat massa pada bagian
abdomen kanan dengan permukaan rata, konsistensi kenyal, mobile, tidak ada
nyeri tekan dan nyeri goyang.
Pada pemeriksaan rongten toraks didapatkan cardiomegaly. Pada pemeriksaan
ultrasonografi didapatkan massa pada abdomen kanan 11,8 cm.
DIagnosis

Diagnosis Kerja
Mioma uteri dan Kista ovarii bilateral

Dasar Diagnosis
Berdasarkan anamnesis adanya keluhan benjolan di perut bawah yang
membesar dan terdapat gangguan menstruasi.
Pada pemeriksaan fisik terdapat benjolan dengan permukaan teraba
rata,licin, kenyal, mobile, dan tidak nyeri tekan dan nyeri goyang.
Pada pemeriksaan USG didapat massa pada uterus dan ovari , dengan
besar 11,8 cm.
Perencanaan

Rencana Terapi :
Operasi Supravaginal histerektomi
Salphingo offorektomi bilateral
Antibiotik post operasi ; cefotaxime 2x1.

Rencana Edukasi :
Pasien harus rutin memeriksakan diri dan menjalani
pengobatan serta istirahat yang cukup.
Prognosis

Ad vitam dubia ad bonam


Ad functionam dubia ad bonam
Ad sanationam dubia ad bonam
Mioma Uteri

Definisi : neoplasma jinak dari otot polos uteri dan


jaringan ikat (fibromioma, leiomioma, fibroid)
Etiologi :
belum diketahui
Banyak pada usia reproduktif
Diduga stimulasi hormon estrogen
Mediator : estrogen growth factor, insulin growth factor 1 (IGF-1)
mutasi somatik dari sel-sel miometrium perubahan pada
kromosom secara parsial /keseluruhan
Kalsifikasi
Mioma submukosa
dibawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus (6,1%)
keluhan gangguan perdarahan
diketahui dari tindakan kuretase (Currete bump)
mioma submukosa pedinkulata
mempunyai tangkai.
Sering infeksi , ulserasi, infark (anemia & sepsis)
mioma geburt atau mioma yang di lahirkan. Pada beberapa kasus
Mioma intramural
diantara serabut miometrium
simpai yang mengelilingi tumor
Mioma terletak didepan uterus akan menekan dan mendorong kandung
kemih keatas (keluhan miksi)
Kalsifikasi

Mioma subserosa
menonjol pada permukaan uterus
diliputi oleh serosa
kedua lapisan ligamentum latum mioma intraligamenter.

Mioma intraligamenter (pedunculated)


Mioma subserosa menempel ke jaringan (ligamentum atau
omentum)
OUE bentuk bulan sabit
tersusun seperti kumparan (whorle like pattern) dengan
pseudokapsul yang tersusun dari jaringan ikat longgar yang
terdesak karena pertumbuhan mioma.
Gambaran Mikroskopik

Pada pembelahan jaringan mioma tampak lebih putih dari jaringan


sekitarnya.
Pada pemeriksaan secara mikroskopik dijumpai sel-sel otot polos
panjang, yang membentuk bangunan yang khas sebagai kumparan.
Inti sel juga panjang dan bercampur dengan jaringan ikat.
Pada pemotongan tranversal, sel berbentuk polihedral dengan
sitoplasma yang banyak mengelilinginya.
Pada pemotongan longitudinal inti sel memanjang, dan ditemukan
adanya mast cells diantara serabut miometrium sering diinterprestasi
sebagai sel tumor atau sel raksasa (giant cells)
Perubahan Sekunder

Atrofi
mioma uteri mengecil (monepause & setelah
melahirkan)
Degenerasi hialin
Perubahan pada penderita usia lanjut
Tumor menjadi homogen
Degenerasi kistik
sebagian dari mioma menjadi cair /agar-agar (kista
ovarium / kehamilan)
bendungan limfe menyerupai limfangioma
Perubahan Sekunder
Degenerasi membatu.
Wanita usia lanjut
pengendapan garam kapur mioma keras dan bayangan pada foto rontgen.

Degenerasi merah.
pada kehamilan dan nifas.
Patogenesis : nekrosis subakut ggn vaskularisasi
sarang mioma daging mentah berwarna merah disebabkan oleh pigmen
hemosiderin dan hemofusin
Degenerasi merah khas pada kehamilan muda dengan emesis dan haus,
demam dan kesakitan
nyeri pada perabaan (mirip tumor ovarium terpuntir atau mioma bertangkai

Degenerasi lemak.
Keadaan ini jarang dijumpai
terjadi pada degenerasi hialin yang lanjut (fibrolipoma)
Diagnosis
Anamnesis
Timbul benjolan di perut bagian bawah dalam waktu yang relatif lama.
terkadang disertai gangguan haid, buang air kecil atau buang air besar.
Nyeri perut bila terinfeksi, terpuntir, pecah.
Pemeriksaan fisik
Palpasi abdomen didapatkan tumor di abdomen bagian bawah
Pemeriksaan ginekologik bimanual : tumor menyatu dengan rahim/ mengisi
kavum Douglasi
Konsistensi padat, kenyal, mobile, permukaan tumor rata
Gambaran Klinis
Menoragia (menstruasi dalam jumlah banyak)
Perut terasa penuh dan membesar
Nyeri panggul kronik (berkepanjangan)
Diagnosis
Pemeriksaan luar
Teraba massa tumor pada abdomen bagian bawah, pergerakan
dapat terbatas / bebas.

Pemeriksaan dalam
Teraba tumor yang berasal dari rahim dan pergerakan tumor dapat
terbatas atau bebas dan ini biasanya ditemukan secara kebetulan.

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
USG
Foto BNO/IVP
Diagnosis Banding

Pada mioma subserosa


tumor ovarium yang solid
kehamilan uterus gravidus.

mioma submucosum
inversio uteri

mioma intramural
adenomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis uteri atau
sarcoma uteri
Komplikasi
Perdarahan sampai terjadi anemia.
Degenerasi ganas
leiomiosarkoma (0,32 0,6)
sarkoma uterus (50-75%) histologi uterus yang telah diangkat
Kecurigaan keganasan : cepat membesar pembesaran sarang
mioma dalam menopause.
Torsi
mioma yang bertangkai
gangguan sirkulasi akut (nekrosis)
sering pada mioma submukosa pendinkulata
Penatalaksanaan
1. Konservatif
Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik setiap 3-6 bulan.
Bila anemia, Hb < 8 g% transfusi PRC.
Pemberian zat besi.
agonis GnRH leuprolid asetat 3,75 mg IM pada hari 1-3
menstruasi/minggu/3x
mengerutkan tumor dan hilangkan gejala
tekan sekresi gonadotropin
Hipoestrogenik serupa postmenopause
Efek max observasi dalam 12 minggu.
sebelum pembedahan: mengurangi hilangnya darah selama
pembedahan
progestin dan antipprogestin (levonorgestrol intrauterin)

ditekan atau diperlambat perkembangannya


Penatalaksanaan
2.Pengobatan Operatif
kriteria
Ukuran tumor > ukuran uterus 12-14 minggu.
Pertumbuhan tumor cepat.
Mioma subserosa bertangkai dan torsi.
Bila dapat menjadi penyulit pada kehamilan berikutnya.
Hipermenorea pada mioma submukosa.
Penekanan pada organ sekitarnya.
Jenis
Enukleasi Mioma
Histerektomi
Penanganan Radioterapi
Mioma Uteri Pada Kehamilan

1. Pengaruh mioma uteri pada kehamilan adalah :


Kemungkinan abortus lebih besar karena distorsi kavum uteri
khususnya pada mioma submukosum.
Dapat menyebabkan kelainan letak janin
Dapat menyebabkan plasenta previa dan plasenta akreta
Dapat menyebabkan HPP akibat inersia maupun atonia uteri akibat
gangguan mekanik dalam fungsi miometrium
Dapat menganggu proses involusi uterus dalam masa nifas
Jika letaknya dekat pada serviks, dapat menghalangi kemajuan
persalinan dan menghalangi jalan lahir.
Mioma Uteri Pada Kehamilan

2. Pengaruh kehamilan pada mioma uteri adalah :


Mioma membesar terutama pada bulan-bulan pertama karena pengaruh
estrogen yang meningkat
Dapat terjadi degenerasi merah pada waktu hamil maupun masa nifas
seperti telah diutarakan sebelumnya, yang kadang-kadang memerlukan
pembedahan segera guna mengangkat sarang mioma. Namun,
pengangkatan sarang mioma demikian itu jarang menyebabkan
perdarahan.
Meskipun jarang, mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi dengan
gejala dan tanda sindrom akut abdomen.
Prognosis

Histerektomi dengan mengangkat seluruh mioma adalah kuratif.


Miomektomi yang ekstensif dan secara signifikan melibatkan
miometrium atau menembus endometrium, maka diharuskan SC pada
persalinan berikutnya.
Mioma yang kambuh kembali setelah miomektomi terjadi pada 15-40%
pasien dan 2/3-nya memerlukan tindakan lebih lanjut
Kista Ovarii
Pendahuluan
Fungsi ovarium: reproduksi dan menstruasi.
Gangguan pada ovarium : kista ovarium, sindrom ovarium polikistik, dan kanker
ovarium,dll
Kista : pertumbuhan berupa kantung (pocket, pouch) yang tumbuh dibagian
tubuh tertentu.
Kista ovarium : suatu kantung yang berisi cairan atau materi semisolid yang
tumbuh dalam ovarium. jinak (80-84%).
Pada wanita usia muda (biasanya kurang dari 40 tahun) resiko pertumbuhan
menjadi ganas berkurang, oleh karena itu kista dapat dikontrol dengan USG
pelvic. menjadi ganas pada wanita yang mulai menopause.
Anatomi
Ovarium
Wanita : memiliki dua indung telur kanan dan kiri, dengan penggantung
mesovarium di bagian belakang ligamentum latum, kiri dan kanan.
Ovarium ukuran panjang kira-kira 4 cm, lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm
Hilusnya berhubungan dengan mesovarium tempat ditemukannya
pembuluh-pembuluh darah dan serabut-serabut saraf untuk ovarium.
Pinggir bawahnya bebas. Permukaan belakangnya pinggir keatas dan
belakang , sedangkan permukaan depannya ke bawah dan depan.
Ujung yang dekat dengan tuba terletak lebih tinggi dari pada ujung
yang dekat pada uterus, dan tidak jarang diselubungi oleh beberapa
fimbria dari infundibulum.
Ujung ovarium yang lebih rendah berhubungan dengan uterus dengan
ligamentum ovarii proprium tempat ditemukannya jaringan otot yang
menjadi satu dengan yang ada di ligamentum rotundum.
Ovarium

Secara histologik, ovarium dilapisi oleh epitelium


germinalis dan tunika albugenia. Sisi dalam ovarium terdiri
dari sel-sel folikel dan jaringan ikat yang sangat sensitif
terhadap hormon seks. Ovarium diperdarahi oleh arteri
ovarica kanan dan kiri yang merupakan cabang dari aorta
desendens. Vena sebagai drainase mengikuti perjalanan
arteri ovarica sebagai vena ovarica kanan dan kiri
Definisi Tumor dan Kista
Tumor ovarium : penumbuhan jaringan baru yang berasal dari ovarium
baik yang bersifat jinak maupun ganas.
Kista : suatu jenis tumor berupa kantong abnormal yang berisi cairan.
Karena secara definisi tumor adalah jaringan, oleh karena itu beberapa
literatur membedakan antara kista dengan tumor ovarium
Epidemiologi

Berdasarkan data penilitian Jurnal Medscape di Amerika Serikat,


umumnya kista ovarium ditemukan saat pasien melakukan
pemeriksaan USG baik abdominal maupun transvaginal dan
transrektal. Kista ovarium terdapat disekitar 18% yang sudah
postmenopause. Sebagian besar kista yang ditemukan merupakan
kista jinak, dan 10% sisanya adalah kista yang mengarah ke
keganasan.
Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif dan
relatif jarang pada wanita postmenopause. Secara umum, tidak ada
persebaran umur yang spesifik mengenai usia terjadinya kista ovarium
Sifat Kista
Kista Fisiologis
Sesuai siklus menstruasi, di ovarium timbul folikel dan folikelnya berkembangkista.
Ukuran < 4 cm, pemeriksaan USG,dalam 3 bulan hilang.
tidak berbahaya , isi cairan.
tidak menimbulkan nyeri pada saat haid
Beberapa jenis : kista korpus luteal, kista folikular, kista teka-lutein.
Kista Patologis
Kista ovarium ganas = kanker ovarium. 60-70% pasien datang pada stadium lanjut
(silent killer)
pembesaran bisa terjadi relatif cepat
Gejala : perut membuncit serta rasa tidak enak saat ukuranya sudah cukup besar.
Perlu tindakan laparoskopi.
Kista ganas yang mengarah ke kanker biasanya bersekat sekat dan dinding sel tebal
dan tidak teratur.
Isi campuran cairan dan jaringan solid dan dapat bersifat ganas.
Kalsifikasi Kista
Kista Ovarium Non-Neoplastik
1. Tumor Akibat Radang
proses infeksi pada adneksa. jarang. masuknya bakteri kedalam uterus
yang berlanjut ke bagian salfing dan menuju ke adneksa infeksi
proses imunologis abses.
2. Kista Folikel
dari folikel de graff yang tidak sampai berovulasi namun tumbuh terus
menjadi kista folikel.
diameter tumor < 5 cm, dalam 2 bulan akan hilang sendiri.
mengandung estrogen sebagai respon terhadap hipersekresi FSH (folikel
stimulating hormon) dan LH (luteinizing hormone) normalnya ditemui saat
menopause berdiameter 1 -10 cm (folikel normal berukuran limit 2,5 cm)
dari folikel ovarium yang gagal mengalami involusi atau gagal meresorpsi
cairan.
Biasanya asimtomatik.
Kalsifikasi Kista

3. Kista Korpus Lutein


normal korpus luteum lambat laun mengecil dan menjadi korpus
albikans
korpus luteum yg mempertahankan diri = korpus luteum persisten
perdarahan yang terjadi di dalamnya akan menyebabkan kista,
berisi cairan berwarna merah coklat karena darah tua.
Dinding kista terdiri atas lapisan berwarna kuning dilakukan operasi
atas dugaan kehamilan ektopik terganggu,kista korpus luteum
diangkat tanpa mengorbankan ovarium.
Kalsifikasi Kista

4. Kista Teka Lutein


bilateral dan sebesar tinju
Mikroskopik : luteinisasi sel-sel teka (pengaruh
hormone koriogonadrotropin yang berlebihan)
Kista granulosa lutein : penimbunan darah yang
berlebihan saat fase pendarahan dari siklus
menstruasi.
Kista teka-lutein biasanya berisi cairan bening,
berwarna seperti jerami; biasanya berhubungan
dengan tipe lain dari growth indung telur, serta terapi
hormon.
Kalsifikasi Kista

5. Kista Inklusi Germinal


invaginasi dan isolasi bagian-bagian terkecil dari epitel germinativum pada
permukaan ovarium.
wanita usia lanjut dan besarnya < 1 cm. Kista terletak di bawah permukaan
ovarium, dindingnya terdiri atas satu lapisan epitel kubik atau torak rendah,
dan isinya cairan jernih dan serous

6. Kista Endometrium
endometriosis yang berlokasi di ovarium.
Akibat proliferasi dari sel yang mirip dinding endometrium, umumnya berisi
darah yang merupakan hasil peluruhan dinding saat menstruasi
Neoplasti Jinak
Kistik:
1. Kistoma Ovari Simpleks
Permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, bilateral dan dapat
membesar.
Dinding tipis dan cairan di dalam kista jernih, serous dan berwarna
kuning.
2. Kistadenoma Ovarii Serosum
Kista ini ditemukan sama dengan kistadenoma , bilateral (10-20%)
Permukaan licin / lobulated, Warna kista putih keabuan.
Ciri khas dari kista ini : potensi pertumbuhan papiler ke dalam
rongga kista sebesar 50% dan keluar pada permukaan kista
sebesar 5%. Isi kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena
bercampur darah. Tidak jarang, kistanya sendiri kecil, tetapi
permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler (solid
papiloma)
Mikroskopis: dinding kista dilapisi epitel kubik atau torak, sitoplasma
eosinofil dan inti sel yang besar dan gelap warnanya.
tumor berasal dari : epitel permukaan ovarium (germinal epithelum)
Khas : pengendapan kalsium dalam stromanya yang dinamakan
psamoma.
Ciri tumor ganas : pertumbuhan papiler, proliterasi dan stratifikasi epitel,
serta anaplasia dan mitosis pada sel-sel, kistadenoma serosum. 30-35
(clinicaly malignant).
(frozen section) pada saat operasi, untuk menentukan tindakan
selanjutnya pada tumor ganas.
Neoplasti Jinak

3. Kistadenoma Ovarii Musinosum


Tumor mucinous yang berasal dari teratoid ditemukan pada
penderia yang muda. (Wanita 20-50 tahun) jarang pada masa
prapubertas . ditemukan bersama-sama dengan kistadenoma ovarii
serosum.
dinding yang licin,tebal, putih keabuan, permukaan terdapat cairan
lendir yang khas, kental seperti gelatin, melekat dan berwarna
kuning sampai coklat tergantung dari percampurannya dengan
darah.
mikroskopik : dinding dilapisi epitel torak tinggi dan sel-sel goblet
yang terisi lendir. (spontan ataupun pada saat operasi), maka sel-
sel epitel dapat tersebar pada permukaan peritoneum rongga perut,
dan sekresinya menyebabkan pseudomiksoma peritonei.
Neoplasti Jinak

4. Kista Endometroid
Terjadi karena lapisan didalam rahim (yang biasanya terlepas
sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah)
tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar ovarium.
Akibat peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan
darah haid yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista.
Kista ini bisa 1 pada dua indung telur.
Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid/ sexual
intercourse
Neoplasti Jinak

5. Kista Dermoid
Sering pada wanita muda. masa reproduksi walaupun dapat ditemukan
pada anak kecil.
ukuran sangat besar, beratnya mencapai beberapa kilogram.
Lapisan ektoderm yang saat dewasa akan menjadi sel sel folikel rambut,
tulang, serta gigi secara tidak sempurna tumbuh di sekitar ovarium.
Dinding putih keabuan dan agak tipis. Konsistensi kenyal & padat. Dapat
ditemukan kulit, rambut kelenjer sebasea, gigi (ektodermal), tulang rawan,
serat otot jaringan ikat (mesodemal) dan mukosa traktus gastrointotinelis,
epitel saluran kista terdapat produk kelenjer sebasea berupa massa lembek
seperti lemak, bercampur dengan rambut.
dapat terjadi torsio tangkai dengan gejala nyeri.
sobekan dinding kista akibatkan pengeluaran isi kista dalam
rongga peritoneum (1,5%).
Solid : Semua tumor ovarium yang padat
adalah neoplasma.
1. Fibroma ovarii
dari elemen fibroblastik stroma ovarium atau sel mesenkim yang multipoten. Sering
pada menopause.
diameter 2-30 cm; dan beratnya 20 kg, 90% uniteral.
Permukaan tidak rata, konsistensi keras, warnanya merah jambu keabuan.
konsistensi sangat padat (fibroma durum, dan lunak ( fibroma molle). terdiri atas
kelenjar-kelenjar kistik ( kistadenofroma ovarii) Fibroma ovarii yang besar biasanya
mempunyai tangkai dan dapat terjadi torsi: sindroma Meigs (tumor ovarii, ascites,
hidrotoraks).
2. Tumor Brenner
sangat jarang. pada wanita menopause. berwarna kuning muda seperti fibroma,
temukan sindroma Meigs.
biasanya jinak
3. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest tumor)
sangat jarang. Biasanya unilateral dan besarnya 0,5-16 cm.
gejala maskulinasi, terdiri atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi memmae, dan
perubahan suara.
Etiologi

Riwayat kista ovarium sebelumnya


Siklus menstruasi yang tidak teratur
Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas
Menstruasi dini
Tingkat kesuburan
Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang
Terapi tamosifen pada kanker mamma
Patofisiologi

ovarium normal bentuk Folikel de Graff. Pada pertengahan siklus,


folikel > 2.8 cm melepaskan oosit mature Folikel ruptur jadi korpus
luteum, saat matang 1,5 2 cm dengan kista ditengah-tengah.
Bila tidak fertilisasi pada oosit, korpus luteum fibrosis dan pengerutan
secara progresif.
Bila fertilisasi, korpus luteum membesar gradual lalu mengecil
selama kehamilan.
Kista dari ovulasi normal kista fungsional dan selalu jinak. ( folikular
dan luteal) distimulasi oleh gonadotropin, termasuk FSH dan HCG.
Pasien dalam terapi infertilitas, induksi ovulasi dengan menggunakan
gonadotropin (FSH dan LH) atau terkadang clomiphene citrate, dapat
menyebabkan sindrom hiperstimulasi ovari, terutama bila disertai
dengan pemberian HCG.
Tanda dan Gejala
Pada stadium awal gejalanya dapat berupa:
Gangguan haid
menekan rectum atau VU konstipasi atau sering berkemih.
peregangan atau penekanan daerah panggul nyeri dan sakit diperut.
Nyeri saat bersenggama.

Pada stadium lanjut:


Asites
Penyebaran ke omentum serta organ di dalam rongga perut
Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
Gangguan buang air besar dan kecil.
Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada
Diagnosis

Ultrasonografi (USG)
untuk memastikan keberadaan kista,lokasi dan isi kista
struktur kistik yang bulat (kadang-kadang oval) dan terlihat
sangat echolucent dengan dinding yang tipis/tegas/licin, dan di
tepi belakang kista nampak bayangan echo yang lebih putih
dari dinding depannya.
unillokuler (tidak bersepta) atau multilokuler (bersepta-septa).
echo (internal echoes) di dalam kista elemen
bintik-bintik
darah di dalam kista.
Diagnosis
Pemeriksaan Lab : screening maupun diagnosis jinak atau ganas.
Pemeriksaan Beta-HCG screening awal kehamilan (singkirkan
KET)
Pemeriksaan Darah Lengkap keganasan, LED. leukosit, HB,
HT.
Urinalisis batu saluran kemih, atau infeksi dan menyingkirkan
DD
Pemeriksaan Tumor Marker keganasan ovarium ( CA125) CEA
keganasan kolorektal, uterus dan ovarium.

Pemeriksaan Patologi Anatomi


memastikan tingkat keganasan dari tumor ovarium. proses operasi,
kemudian sampel difiksasi dan diperiksa dibawah mikroskop
Penatalaksanaan

Observasi dan Manajemen Gejala


tidak menimbulkan gejala dimonitor 1-2 bulan, karena kista fungsional
akan menghilang dengan sendirinya setelah satu atau dua siklus haid.
nyeri obat simptomatik NSAID.

Operasi
Jika kista membesar & BB turun cepat tindakan laparoskopi atau laparotomi.
periksa Patologi Anatomi setelah dilakukan pengangkatan kista itu sendiri melalui
operasi.
Indikasi umum screening USG tumor > 5cm baik dengan gejala maupun tanpa
gejala.
Prognosis
Prognosis dari kista jinak baik. Sesudah operasi, angka
kejadian kista berulang 13%.
Kematian karena karsinoma ovari ganas berhubungan
dengan stadium saat terdiagnosis pertama kali dan pasien
dengan keganasan ini sering ditemukan sudah dalam
stadium akhir.
Angka harapan hidup dalam 5 tahun rata-rata 41.6%.
Tumor sel granuloma : angka bertahan hidup 82%
karsinoma sel skuamosa dari kista dermoid , prognosis
buruk

Anda mungkin juga menyukai