Anda di halaman 1dari 19

Oleh:

Rini Nurvia Agustin


1311211098
Pengertian desain penelitian
Pengertian penelitian analitik
Case control
Skema case control
Kelemahan dan kekurangan case control
Cohort
Skema cohort
Kelemahan dan kekurangan cohort
Eksperimen
Skema eksperimen
Kelemahan dan kekurangan eksperimen
Referensi
Pertanyaan
Suatu bentuk rencana/rancangan mengatur/mengarahkan
peneliti serta proses sistematik dari pengumpulan, analisis dan
interpretasi hasil penelitian dengan pendekatan ilmiah dan
penyelidikan/investigasi keilmuan.
Melalui penilaian pengamatan (Observational)

Melalui penilaian percobaan (Experimental)

Desain Penelitian :
1. Studi Deskriptif

2. Studi Analitik
Pada penelitian Analitik peneliti berupaya
mencari hubungn antara variabel independen
dengan variabel deependen.
Pada penelitian ini dilakukan analisis data
yang telah terkumpul,kemudian dibuat
hipotesis dan dalam hasil harus ada uji
hipotesis (uji statistika) dan atau berbagai
jenis analisis lain.
Penelitia analitik selalu diawali dengan
deskripsi subyek penelitian terlebih
dahulu,sebelum dilakukan analisis.
Adanya faktor risiko pada orang yang telah
mempunyai kondisi(sakit/cedera) yang
dibandingkan dengan kondisi sebaliknya.
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi
pasien dengan efek atau penyakit tertentu
(yang disebut sebagai kasus) dan kelompok
tanpa efek (disebut sebagai
kontrol),kemudian secara retrospektif diteliti
faktor risiko yang dapat menerangkan
mengapa kasus terkena efek,sedang kontrol
tidak.
Apakah ada Penelitian
Ditelusur retrospektif
faktor risiko dimulai di sini

Ya Kasus (Kelompok
subyek deengan
penyakit)
Tidak

Ya Kontrol
(Kelompok
Tidak subyek tanpa
penyakit)
Kelebihan :
Studi kasus kontrol dapat atau kadang bahkan
merupakan satu satunya,cara untuk meneliti
kasus yang jarang atau yang masa latennya
panjang.
Hasil dapat diperoleh dengan cepat.
Biaya yang diperlukan relatif lebih sedikit.
Memerlukan subyek penelitian yang lebih
sedikit.
Memungkinkan untuk mengidentifikasi berbagai
faktor risiko sekaligus dalam satu penelitian.
Kelemahan :
Data mengenai pajanan faktor risiko diperoleh
dengan mengandalkan daya ingat atau catatan
medik.
Validasi mengenai informasi kadang kadang sukar
diperoleh.
Oleh karena kasus maupun kontrol dipilih oleh
peneliti maka sukar untuk menyakinkan bahwa kedua
kelompok itu sebanding dalam berbagai faktor
eksternal dan sumber bias lainnya.
Tidak dapat memberikan incidence rates.
Tidak dapat dipakai untuk menentukan lebih dari 1
variabel dependen,hanya berkaitan dengan satu
penyakit atau efek.
Subject/orang diikuti dari waktu ke waktu (periode waktu
tertentu) untuk menggambarkan insiden atau riwayat
alamiah dan kondisi penyakit. Penilaian dapat juga
dilakukan untuk berbagai kondisi faktor risiko.
Studi kohort, sekelompok subyek belum mengalami
pajanan terhadap faktor risiko dan belum mengalami
penyakit atau efek yang diteliti, diikuti secara alamiah.
Dilakukan follow up untuk mendeteksi terjadinya efek
pada kedua kelompok.
Studi kohart disebut juga dengan studi insidens karena
peneliti dapat menentuan insidens efek atau penyakit
yang timbul akibat pajanan faktor risiko tertentu.
Ya
Faktor risiko (+)

Tidak
Subyek tanpa
faktor risiko dan
tanpa efek

Ya
Faktor risiko (-)

Tidak
Kelebihan :
Studi kohort merupakan desain terbaik dalam menentukan
insidens dan perjalan penyakit atau efek yang diteliti
Studi kohort merupakan desain terbaik dalam meerapkan
dinamika hubungfan antara faktor risiko dengan efek secara
temporal
Studi kohort merupakan pilihan terbaik untuk kasus yang bersifat
fatal dan progresif
Studi kohort dapat dipakai untuk meneliti beberapa efek
sekaligus dari suatu faktor risiko tertentu
Karena pengamatan dilakukan secara kontinue dan longitudinal,
studi kohort memiliki kekuatan yang andal untuk meneliti
berbagai masalah kesehatan yang makin meningkat.
Kekurangan :
Studi kohort biasanya memerlukan waktu yang lama
Sarana dan biaya biasanya mahal
Studi kohort sringkali rumit
Kurang efisien dari segi waktu dan biaya untuk meneliti
kasus jarang
Terancam drop out atau terjadinya perubahan intensitas
pajanan atau faktor risiko dapat menganggu analisis hasil
Pada keadaan tertentu dapat menimbulkan maslah etik
karena peneliti membiarkan subyek terkena pajanan yang
dicurigai atau dianggap dapat merugikan subyek
Menilai hubungan antara intervensi dan
outcome variabel dalam studi cohort yang
diikuti dari waktu ke waktu.
Rancangan studi dimana peneliti/ orang lain
dengan sengaja mengalokasikan berbagai
tingkat independen variabel (= faktor
penelitian ) kepada subyek penelitian dengan
tujuan untuk mengetahui pengaruh
independen variabel tertentu terhadap
dependen variabel (status penyakit)
Berdasarkan : randomisasi,ada 2 jenis :
1. Eksperimen murni (true experiment) :
Acak = randomisasi = alokasi acak
2. Eksperimen semu (quasi experiment) :
non acak sampel kecil, kelompok sedikit
penyetaraan F. perancu
Kelebihan

Memungkinkan kontrol terhadap situasi


penelitian secara maksimal
Penyebaran karakteristik dasar

Kelemahan
Randomisasi menjadi tidak etis
- perlakuan : manfaat / tidak
- paparan : merugikan kesehatan
masyarakat/tidak
(bahan kimia, rokok, polutan)
Kontrol yang berlebihan dapat mengakibatkan
situasi yang artivisual
Keuntungan :
Lebih mungkin diterapkan
Lebih murah
Kerugian :
Kurang mampu mengendalikan faktor
perancu
Sastroasmoro, Sudigdo. 2011. Dasar-dasar
Metodologi Penelitian Klinis Edisi 4. Jakarta
:Sagung Seto
Sumantri, Arif. 2011. Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Kencana Media Group.
Nugrahaeni, Dyan Kunthi. 2010. Konsep
Dasar Epidemiologi. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC .
Apakah perbedaan antara desain studi
analitik dengan studi deskriptif?
Thank you

Anda mungkin juga menyukai