Anda di halaman 1dari 29

CARCINOMA MAMMAE

STADIUM III A
PEMBIMBING :
dr. Adi Purnomo Sp. B
dr. Suryo Aji Sp. B
dr. Edmond Sp. B

Ranto B Tampubolon
406152001
EMBRIOLOGI

Gambar Pembentukkan
payudara. A-D : stadium
pembentukkan kelenjar dan
sistem duktus berasal dari
epidermis. Septa jaringan
ikat berasal dari mesenkim
dermis. E : eversi putting
menjelang kelahiran.
ANATOMI

Pada wanita dewasa di anterior dinding thorax setinggi


costa 2 atau 3 sampai dengan costa ke 6 atau ke 7, dan
terbentang antara linea parasternalis sampai dengan linea
axillaris anterior atau media.
Arteri
Perdarahan dari:
Cabang-cabang perforantes a. mammaria interna
yang memperdarahi tepi medial glandula mammae
Rami pektoralis a. thorakoakromialis yang
memperdarahi glandula mammae bagian dalam
(deep surface)
A. thorakalis lateralis (a. mammaria eksterna) yang
memperdarahi bagian lateral payudara
Vena
Tiga grup vena:
1. Cabang cabang
perforantes v. mammaria
interna
2. Cabang-cabang v. aksilaris
3. Vena-vena kecil yang
bermuara pada v.
interkostalis
Persarafan
Persarafan sensoris di bagian superior dan lateral berasal dari nervus
supraklavikular (C3 dan C4)
Bagian medial = cabang anterior nervus interkostal torasik
Kuadran lateral atas payudara dipersarafi terutama oleh nervus
interkostobrakialis ( C8 dan T1 )
Sistem Limfatik
Pembuluh getah bening
Kelenjar getah bening
DEFINISI
CARCINOMA MAMMAE
Kanker adalah suatu kondisi
dimana sel telah kehilangan
pengendalian dan mekanisme
normalnya, sehingga mengambil
pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali.

Kanker payudara (Carcinoma


mammae) adalah suatu penyakit
neoplasma yang ganas yang
ETIOLOGI

Umur
Riwayat kanker payudara
Riwayat Keluarga
Perubahan Genetik
Riwayat reproduksi dan menstruasi
Wanita yang mendapat terapi radiasi
pada daerah dada
Diet
PATOFISIOLOGI
Cancer mammae berasal dari jaringan
epitel dan paling sering terjadi pada sistem
duktal.

Mula mula terjadi hiperplasia sel sel


dengan perkembangan sel sel atipik.

Sel - sel ini akan berlanjut menjadi


carsinoma insitu dan menginvasi stroma.

Cancer mammae bermetastasis dengan


penyebaran langsung ke jaringan
sekitarnya dan juga melalui saluran limfe
dan aliran darah.
STADIUM KLINIK
T = ukuran primer tumor

Tx : Tumor primer tidak dapat dinilai.


To : Tidak terdapat tumor primer.
Tis : Karsinoma in situ.
Tis(DCIS) : Ductal Carcinoma In Situ.
Tis(LCIS) : Lobular Carcinoma In Situ.
Tis(Pagets) : Penyakit Paget pada putting tanpa adanya tumor.
Catatan : Penyakit Paget dengan adanya tumor dikelompokkan sesuai dengan
ukuran tumornya.
T1 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya 2cm atau kurang.
T1mic : Adanya mikroinvasi ukuran 0,1 cm atau kurang.
T1a : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,5 cm.
T1b : Tumor dengan ukuran lebih dari 0,5 cm sampai 1 cm.
T1c : Tumor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm.
T2 : Tumor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari 2 cm - 5 cm.
T3 : Tumor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari 5 cm.
T4 : Ukuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke dinding dada atau
kulit.
T4a : Ekstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis.
T4b : Edema (termasuk peau dorange), ulserasi, nodul satelit pada kulit yang
terbatas pada 1 payudara.
T4c : Mencakup kedua hal di atas.
N = kelenjar getah bening regional

Nx : Kgb regional tidak bisa dinilai (telah diangkat


sebelumnya).
N0 : Tidak terdapat metastasis kgb.
N1 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil.
N2 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir,
berkonglomerasi, atau adanya pembesaran kgb ke mamaria
interna ipsilateral (klinis) tanpa adanya metastasis ke kgb
aksila.
N2a : Metastasis pada kgb aksila terfiksir atau
berkonglomerasi atau melekat ke struktur lain.
N2b : Metastasis hanya pada kgb mamaria interna
ipsilateral secara klinis dan tidak terdapat metastasis pada kgb
aksila.
N3 : Metastasis pada kgb infraklavikular ipsilateral
dengan atau tanpa metastasis kgb aksila atau klinis terdapat
metastasis pada kgb aksila; atau metastasis pada kgb
supraklavikula ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada
kgb aksila/mamaria interna.
N3a : Metastasis ke kgb infraklavikular ipsilateral.
N3b : Metastasis ke kgb mamaria interna dan kgb
aksila.
M = metastasis jauh
Mx : Metastasis jauh belum
dapat dinilai.
M0 : Tidak terdapat
metastasis jauh.
M1 : Terdapat metastasis
jauh.
STAGE CARSINOMA MAMMAE
Stadium IIIA (T0 N2 M0 / T1
N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1
M0)

Tidak ada benjolan yang


ditemukan di payudara.
Kanker ditemukan di
limfonodi axillaris yang
saling berdekatan satu sama
lain atau pada jaringan
lainnya, atau bisa juga
ditemukan pada limfonodi
sekitar tulang dada
Stadium IIIA (T0 N2 M0 / T1
N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1
M0)

Benjolan berukuran 2 cm
atau lebih kecil. Kanker
ditemukan di limfonodi
axillaris yang saling
berdekatan satu sama lain
atau pada jaringan lainnya,
atau bisa juga ditemukan
pada limfonodi sekitar
tulang dada
Stadium IIIA (T0 N2 M0 /
T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3
N1 M0)

Benjolan berukuran 2-5 cm.


Kanker sudah menyebar ke
limfonodi axillaris yang
saling berdekatan satu
sama lain atau pada
jaringan lainnya, atau
kanker mungkin sudah
menyebar ke limfonodi
sekitar tulang dada
Stadium IIIA (T0 N2 M0 /
T1 N2 M0 / T2 N2 M0 /
T3 N1 M0)

Benjolan lebih besar dari


5 cm. Kanker sudah
menyebar ke limfonodi
axillaris yang saling
berdekatan satu sama lain
atau pada jaringan
lainnya, atau kanker
mungkin sudah menyebar ke
limfonodi sekitar tulang
dada
MANIFESTASI KLINIS
Terdapat massa utuh kenyal
Nyeri di daerah massa (mammae)

Perubahan bentuk dan besar mammae

Adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksi pada areola mammae

Kemerahan atau penebalan pada kulit puting atau mammae

Pengelupasan papilla mammae

Adanya kerusakan dan retraksi pada area putting

Keluar cairan abnormal dari putting susu berupa nanah, darah, cairan encer padahal
ibu tidak sedang hamil / menyusui

Ditemukan lessi pada pemeriksaan mamograf

Pembengkakan pada seluruh atau sebagian mammae, terasa panas, memerah

Iritasi pada kulit mammae yang sulit sembuh, terasa sangat gatal

Ada benjolan yang keras di mammae


PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi
terdapat massa
Inspeksi palpasi kelenjar limfe
peau d orange di aksila
supraklavikula dan
eritema
parasternal
kulit retraksi setiap massa yang
bersisik teraba atau suatu
lymphadenopathy
puting tertarik harus dinilai lokasi,
ke dalam ukuran, konsistensi,
bentuk, mobilitas, atau
fiksasinya
PEMERIKSAAN
PENUNJANG

o MAMMOGRAFI
o USG
o MRI
o BIOPSI
PENATALAKSANAAN

Mastektomi
Pasien yang pada awal terapi termasuk
stadium 0, I, II dan sebagian stadium III disebut
kanker mammae operable.
Pola operasi yang sering dipakai adalah :
Mastektomi radikal
Lingkup reseksi mencakup kulit berjarak minimal 3 cm dari
tumor, seluruh kelenjar mammae, m.pectoralis mayor,
m.pectoralis minor, dan jaringan limfatik dan lemak
subskapular.

Mastektomi radikal modifikasi


Lingkup reseksi sama dengan teknik radikal, tapi
mempertahankan m.pektoralis mayor dan minor (model
Auchincloss) atau mempertahankan m.pektoralis mayor,
mereseksi m.pektoralis minor (model Patey). Kelebihannya
memacu pemulihan fungsi pasca operasi, tapi sulit
membersihkan kelenjar limfe aksilar superior.

Mastektomi total
Hanya membuang seluruh kelenjar mammae tanpa
membersihkan kelenjar limfe, terutama untuk karsinoma in
situ atau pasien lanjut usia.
Mastektomi segmental plus diseksi kelenjar limfe aksilar
Operasi konservasi mammae. Biasanya dibuat dua insisi
terpisah di mammae dan aksila, bertujuan mereseksi sebagian
jaringan kelenjar mammae normal di tepi tumor. Lingkup
diseksi mencakup jaringan aksila dan kelenjar limfe aksilar
kelompok tengah.

Mastektomi segmental plus biopsy kelenjar limfe sentinel


Metode reseksi sama dengan di atas. Kelenjar limfe
sentinel adalah terminal pertama metastasis limfogen dari
karsinoma mammae, saat operasi dilakukan insisi kecil di
aksila dan secara tepat mengangkat kelenjar limfe sentinel
lalu dibiopsi. Bila patologik negative maka operasi dihentikan,
bila positif maka dilakukan diseksi kelenjar limfe aksilar.
Radiasi
Proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel
kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi.
Kemoterapi
Proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil, cair
atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker.
Terapi hormonal
Diberikan jika penyakit telah sistemik berupa metastasis jauh,
diberikan secara paliatif sebelum kemoterapi karena efek terapinya
lebih lama. Pada penderita pramenopause, diberikan anti estrogen
seperti Tamoksifen atau Aminoglutetimid dan ovarektomy, dan pada
penderita postmenopause diberikan Tamoksifen.
Terapi carcinoma
mammae stadium III
A

Mastektomi radikal
mengangkat m.pectoralis mayor
dan minor + kemoterapi adjuvant
(CMF,CAF,CEF, T-A minimal 6 seri)

Radioterapi
PROGNOSIS
Angka kelangsungan hidup 5
tahun pada penderita kanker
payudara yang telah
menjalani pengobatan yang
sesuai
95% untuk stadium 0
88% untuk stadium I
66% untuk stadium II
36% untuk stadium III
7% untuk stadium IV
Thank you !

Anda mungkin juga menyukai