Case Stroke
Case Stroke
Oleh:
Jason Liando, S.Ked 04084821719178
Dhanty Mukhlisa, S.Ked04084821719179
Pembimbing:
Dr. Haidar Nasution
2
Klasifikasi modifikasi marshall
Faktor resiko
Trombosis
titik percabangan arteri serebral utamanya pada daerah distribusi dari arteri karotis
interna.
stenosis arteri menyebabkan turbulensi aliran darah sehingga resiko
Tempat pembentukan trombus aterosklerosis dan perlengketan platelet.
6
7
Kecacatan pasca stroke
8
REHABILITASI
SETELAH STROKE
9
Rehabilitasi ( WHO )
Rehabilitasi Stroke
10
Memperbaiki fungsi motorik,
wicara, kognitif dan
fungsi lain yang terganggu.
11
Prinsip Rehabilitasi Pasca Stroke
o Dimulai dengan latihan aktivitas yang ringan.
o Repetisi / diulang.
12
Activity Daily Living
Komunikasi Self care
(menulis, mengetik, menelpon, alat (berpakaian, makan, mandi,toilet,
komunikasi khusus, dsb) merawat diri, dsb)
ADL
Perangkat keras lingkungan Mobilitas
(mobilitas tempat tidur/kursi roda,
(kunci, kran, saklar, jendela/pintu, dsb)
naik tangga, berjalan, dsb)
13
FASE AKUT
REHABILITASI
STROKE
FASE LATIHAN
AKTIF
14
FASE AKUT
48-72 jam pertama setelah serangan.
Pasien belum stabil pasien harus berbaring
di tempat tidur
Latihan pasif anggota gerak atas dan bawah
mencegah kekakuan otot dan sendi
15
BERBARING TERLENTANG
Posisi kepala, leher dan
punggung harus lurus
Bantal di bawah bahu dan
lengan yang lumpuh secara hati-
hati, sehingga bahu terangkat ke
atas dengan lengan agak
ditinggikan dan memutar ke
arah luar, siku dan pergelangan
tangan agak ditinggikan.
Letakkan pula bantal di bawah
pangkal paha yang lumpuh
dengan posisi agak memutar ke
arah dalam, lutut agak ditekuk.
16
Posisi miring pada bagian yang sehat
18
MIRING KE SISI YANG LUMPUH
Lengan yang lumpuh
menghadap ke depan,
pastikan bahwa bahu pasien
tidak memutar secara
berlebihan.
Kaki yang lumpuh agak
ditekuk, kaki yang menyilang
di atas kaki yang lumpuh
dengan diganjal bantal
19
Posisi bridging
LATIHAN PASIF
a) Latihan pasif anggota gerak atas
Gerakan menekuk dan
meluruskan sendi bahu:
21
Gerakan menekuk dan
meluruskan siku:
Pegang lengan atas dengan
tangan satu, tangan lainnya
menekuk dan meluruskan
siku.
25
FASE LATIHAN AKTIF
26
1. LATIHAN AKTIF ANGGOTA GERAK ATAS DAN BAWAH.
Latihan 1:
Angkat tangan yang
lumpuh menggunakan
tangan yang sehat ke
atas
Letakkan kedua tangan
di atas kepala
Kembalikan tangan ke
posisi semula
27
Latihan 2:
Angkat tangan yang
lumpuh melewati
dada kearah tangan
yang sehat.
Kembali ke posisi
semula
28
Latihan 3:
Angkat tangan yang
lemah menggunakan
tangan yang sehat ke
atas
Kembali seperti semula
29
Latihan 4:
Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan tangan
yang sehat
Luruskan siku kemudian
angkat ke atas
Letakkan kembali
tangan yang lumpuh di
tempat tidur
30
Latihan 5:
Pegang pergelangan
tangan yang lumpuh
menggunakan tangan
yang sehat, angkat ke
dada.
Putar pergelangan
tangan ke arah dalam
dan ke arah luar.
31
Latihan 6:
Tekuk jari-jari yang
lumpuh dengan tangan
yang sehat, kemudian
luruskan
Putar ibu jari yang
lemah menggunakan
tangan yang sehat
32
Latihan 7:
Letakkan kaki yang sehat di
bawah lutut yang lumpuh
Turunkan kaki yang sehat,
sehingga punggung kaki
yang sehat berada di bawah
pergelangan kaki yang
lumpuh
Angkat kedua kaki ke atas
dengan bantuan kaki yang
sehat, kemudian turunkan
pelan-pelan
33
Latihan 8:
Angkat kaki lumpuh
menggunakan kaki yang
sehat ke atas sekitar 3 cm.
Ayunkan kedua kaki sejauh
mungkin kearah satu sisi,
kemudian ke sisi
sebelahnya (sisi satunya)
Kembali ke posisi semula
dan ulangi lagi
34
Latihan 9: (bridging exercise)
Anjurkan pasien untuk
menekuk lututnya, Bantu
pegang pada lutut yang
lumpuh dengan tangan satu.
Dengan tangan yang lainnya
penolong memegang
pinggang pasien.
Anjurkan pasien untuk
mengangkat bokongnya
Kembali ke posisi semula
dan ulangi lagi.
35
2. LATIHAN KESEIMBANGAN
Bila keadaan umum pasien telah stabil yang
dinyatakan oleh tim medis, mulailah melatih
keseimbangan duduk, berdiri dan berjalan
36
a) Melatih keseimbangan duduk
Penolong berdiri di sebelah sisi yang
lumpuh, penolong lainnya berdiri di sisi
yang sehat (bila diperlukan)
Letakkan lengan anda yang dekat dengan
kepala pasien di belakang punggung
pasien, demikian pula tangan penolong
satunya.
Tarik bersama-sama pasien ke arah duduk
tegak.
Bila pasien telah mampu menjaga
keseimbangan waktu duduk, letakkan
bantal di belakang kepala, leher dan bahu
yang lumpuh (jumlah 4 bantal), letakkan
juga satu bantal di bawah lengan yang
lumpuh
37
b) Melatih keseimbangan berdiri
sediakan cermin besar supaya
pasien dapat melihat apakah
berdirinya sudah tegak atau belum.
38
3. LATIHAN MENGGUNAKAN TANGAN YANG
LUMPUH
Hampiri dan berbicara pada
pasien dari sisi tubuh yang
lumpuh, sentuhlah anggota
tubuh yang lumpuh tersebut dan
gosoklah dengan lembut. Jangan
topang pasien bila tiba-tiba
pasien seakan terjatuh (condong
ke sisi lumpuh), kerna pasien
akan belajar sendiri untuk
menjaga keseimbangan tubuhnya
Berikan motivasi kepada pasien
untuk menggunakan tangan yang
lumpuh sebanyak mungkin
39
4. LATIHAN MOBILISASI
a) Latihan berjalan
menggunakan
tongkat berkaki satu
atau berkaki empat
40
naik turun tangga tanpa menggunakan tongkat
41
5. LATIHAN BERKOMUNIKASI
Latihan menulis
Latihan membaca
43