Anda di halaman 1dari 22

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS EKSTERNAL

PADA INDUSTRI HULU MIGAS


KASUS CNOOC SES Ltd
Dosen :
PROF.DR. BAMBANG SUDIBYO, M.B.A.

Abdul Gofur
16/402323/PEK/21858

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAHMADA
AGENDA

Latar Belakang dan Permasalahan


Profil Industri
Profil Perusahaan
Analisis
Kesimpulan dan Rekomendasi
Latar Belakang Permasalahan

Latar Belakang
Industri hulu migas tanah air dimulai pada tahun 1865 saat
ditemukan lapangan minyak pertama di Telaga Said.
Model Kontrak
Konsensi Belanda
Kontrak Karya 1960
Kontrak Bagi Hasil (Production Sharing Contract) 1966

Permasalahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi industri hulu migas

Strategi perusahaan dalam menghadapi tantangan


Profil Industri - Migas

Sumber : Ditjen Migas ESDM


Profil Industri Hulu Migas Indonesia

Sumber: SKK Migas


Profil Perusahaan

Subsidiary CNOOC Limited


Beroperasi di Indonesia sejak 2002
Blok Southeast Sumatra

Sumber: SKK Migas


ANALYSIS Porter 5 Forces
ANALYSIS-PESTEL
Analysis-Politics
ISSUE UTAMA
1. Komitmen Pemerintah untuk memberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme di
semua aspek termasuk hukum dan ekonomi
2. Konflik Timur-Tengah
o Qatar dengan Negara-Negara Teluk ARAB
o ISIS
OPPORTUNITIES THREATS
1. Transparansi dan kemudahan bisnis 1. Membutuhkan waktu yang lebih
di Indonesia lama untuk menyetujui suatu proyek
2. Kebutuhan gas eksport dan minyak 2. Belum tersedianya fasilitas pencairan
bumi meningkat gas alam disekitar area produksi
STRATEGI
1. Perusahaan dapat memperkuat perencanaan bisnis disamping melihat efek hukum dari suatu
proyek dan membuat pedoman tata cara kerja yang disetujui oleh pemerintah dan sesuai dengan
hukum yang berlaku
2. Pembuatan fasilitas pencairan gas alam oleh pihak ke-3 atau melakukan pendanaan pihak bank
untuk membuat fasilitas pencairan gas alam
Analysis - Economic

ISSUE UTAMA
Pertumbuhan ekonomi dunia membaik yang ditandai dengan konsumsi dan
investasi menguat serta indikator ketenagaan kerja yang membaik di AS,
meningkatnya kinerja eksport dan permintaan domestik di Eropa dan Jepang.
Ekonomi domestik Indonesia diperkirakan tumbuh ditandai dengan meningkatnya
ekspor, investasi dan konsumsi Rumah Tangga
(BI 7-Day Reverse Repo Rate, Juni 2017)
OPPORTUNITIES THREATS
1. Meningkatnya konsumsi energi Mahalnya ongkos produksi untuk
khususnya BBM mengangkat minyak dari sumbernya
2. Pemulihan harga minyak mentah
dunia
STRATEGI
Memanfaatkan teknologi yang tepat guna dan perencanaan yang baik dari
pemanfaatan teknologi informasi sehingga dapat beroperasi sesuai kebutuhan
yang dapat mengefisiensikan biaya produksi
Harga Minyak Mentah Dunia

Sumber: IEA
Biaya Produksi Minyak
Analysis Social

ISSUE UTAMA
Karyawan terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan dan macam suku bangsa.
Jumlah penduduk Indonesia mencapai 255 juta jiwa (No.4 didunia) dan angkatan
kerja diantaranya sebesar 66.5 %
OPPORTUNITIES THREATS
1. Diversifikasi latar pendidikan dan 1. Adanya extremism perlakuan
suku bangsa menjadikan perusahaan kesukuan
dapat melihat permasalahan dalam 2. Peningkatan pengangguran dan
berbagai aspek kriminalitas
2. Indonesia dapat menjadi pasar
sumber tenaga kerja
STRATEGI
1. Perusahaan dapat merancang job pisition yang dapat menyerap diversifikasi pendidikan dan tidak
melihatnya dari aspek suku bangsa
2. Perusahan dapat melakukan kegiatan CSR yang menitik beratkan kepada pendidikan formal maupun
infomal yang meningkatkan kemampuan dan mengadakan pelatihan yang dapat memberikan
kesempatan untuk masuk kedalam perusahaan
Analysis - Technology

ISSUE UTAMA
Perkembangan teknologi yang pesat seperti teknologi infomasi (SAP, SCADA, dan
lain-lain) dan teknologi eksploitasi migas (Horizontal Drilling, Simulasi Reservoir 4D
dan lain-lain)
OPPORTUNITIES THREATS
Menaikkan tingkat keberhasilan proyek Kemajuan teknologi juga
pengeboran. memungkinkan untuk menciptakan
Menaikkan produksi. energi alternatif. Energi alternatif ini
Mengefisienkan biaya eksploitasi dan akan menjadi ancaman serius bagi
produksi. industri migas di masa yang akan datang

STRATEGI
Mengitegrasikan teknologi informasi dan eksploitasi dengan situasi bisnis saat ini
Analysis-Environment

ISSUE UTAMA
1. Pembakaran gas flare yang dapat mencemari udara dan pembuangan air
ikutan yang dapat mencemari air laut sekitar dan

OPPORTUNITIES THREATS
1. Pemanfaatan gas flare untuk 1. Membutuhkan biaya dan modal yang
pembangkit listrik cukup besar
2. Penginjeksian air ikutan dan gas flare
kembali ke dalam tanah untuk energi
dorongan tambahan
STRATEGI
1. Membuat perencanaan dan mitigasi lingkungan sebelum memulai proyek
2. Mencoba untuk memonitisasi gas flare ke industri dan rumah tangga sekitar
3. Melakukan pendanaan pihak Bank
Analysis - Legal

ISSUE UTAMA
Pencabutan cost recovery dan penyerderhanaan proses perizinan proyek migas
untuk kontrak baru yang ditetapkan melalui Permen ESDM No.8 Tahun 2017
tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split
Insetif pajak berupa pembebasan pungutan Bea Masuk atas barang impor yang
digunakan dalam rangka Operasi Perminyakan ditetapkan melalui Peraturan
Pemerintah No. 27 Tahun 2017 tentang Biaya Operasi yang Dapat
Dikembalikan dan Perlakuan Pajak Penghasilan di Bidang Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi.
OPPORTUNITIES THREATS
Percepatan komersialisasi proyek migas 1. Ketidakpastian harga minyak
2. Perubahan kebijakan pemerintah
dapat membingungkan investor
STRATEGI
Perusahaan harus mengetahui cost behaviour dari biaya operasinya dan melakukan study tentang
penggunaan teknologi yang dapat membantu mengefisiensikan kegiatan dan biaya operasi sehingga
dapat bersaing dengan perusahaan migas lainnya dan industri energi pada umumnya
Penerimaan Negara

http://www.kompasiana.com/abyansyahnaufal/tantangan-bisnis-
hulu-migas-how-to-survive_5927d50a1dafbd616c76577e
Distribusi Penerimaan Sektor Hulu Migas

Sumber: SKK Migas


Fiscal Regime

PSC Cost Recovery PSC Gross Split


Business Environment Oil&Gas Company

Sumber: IHRDC
KESIMPULAN

Kesimpulan:
Kondisi dan faktor lingkungan bisnis sangat
mempengaruhi industri energi dan komoditas
seperti hulu migas yang dipengaruhi oleh harga
minyak mentah dunia
Tiga faktor yang sangat mempengaruhi industri hulu
migas
Kondisi ekonomi
Perkembangan teknologi
Kebijakan negara tuan rumah
REKOMENDASI

Rekomendasi
Dalam kondisi harga minyak dunia yang rendah,
CNOOC harus mengembangkan teknologi
perminyakan dan memaksimalkan penggunaan
teknologi informasi untuk dapat bersaing dalam
industri energi lainnya

Anda mungkin juga menyukai