Anda di halaman 1dari 21

.

Kelompok PBL 4
Sub Modul 5

Moh. Reza Aulia 2013730069


Tito Syahjihad 2013730114
M. Iqbal 2013730063
Rezky Wulandari P. 2013730092
Tiara Rizqi Indrian 2013730112
Indah Novika 2013730051
Bella Putri F. 2013730020
Ghina N.A. 2013730043
Larasati 2013730060
Nadiya Nur A. Y. 2013730075
Pasca Rindi N.P. 2013730083
Fahmi Rilo P. 2010730034
Skenario
An. A, datang dengan tonsilitis akut.
Saat yang hampir bersamaan, datang
pula an. B dengan tonsilitis kronik
dengan jenis penyakit yang sama yaitu
tonsilitis, kondisi an. A dan an B ada
yang berbeda. An. A mengeluhkan
demam dan nyeri sedangkan an B tidak
merasakannya. Meskipun radang terjadi
pada organ yang sama, namun
penatalaksanaannya berbeda.
Kata sulit
Tonsilitis
Demam
Akut
Kronik
Organ
Nyeri
Radang
Kata/kalimat kunci
Tonsilitis akut
Tonsilitis kronik
Radang terjadi pada organ yang
sama
Keluhan dema dan nyeri
Jenis obat yang berbeda
Pertanyaan
1.Jelaskan definisi radang akut?
Inflamasi akut merupakan respon segera dan dini terhadap
jejas yang dirancang untuk mengirimkan leukosit ke tempat
jejas. Sesampainya ditempat jejas, leukosit membersihkan
setiap mikroba yang menginvasi dan memulai proses
penguraian jaringan nekrotik
Inflamasi akut dapat menyebabkan kebocoran selapis
endotel secara berbeda-beda, bergantung pada mekanisme
yang berperan, serta onset, durasi, volume dan karakteristik
cairan yang dihasilkan.
Ghina N. Aulia
Patologi robins hal 36-37
2. Apa aktivitas komplemen ?
Komponen komplemen (diberi nomor C1-C9) terdapat di
dalam plasma dalam bentuk inaktif.
Kolaborasi fungsi biologis komplemen adalah aktivasi
komponen ketiga, C3. Pemecahan C3 terjadi:
1. Melalui jalur klasik yang dipicu oleh fiksasi C1 terhadap
antigen-antibodi
2. Melalui jalur alternatif, yang dipicu oleh polisakarida
bakteri (yaitu endotoksin), polisakarida kompleks atau
IgA teragregasi, dan melibatkan serangkaian komponen
serum yang berbeda-beda
Moh. Reza Aulia
Patologi robbins hal 49
3. Apa yang di maksud dengan inflamasi
granulomatosa?
Merupakan suatu pola inflamasi kronik khusus yang di tandai
dengan agregasi makrofag teraktivasi yang gambarannya
menyerupai sel skuamosa (epitelioid).
Granuloma dapat di bentuk pada keadaan respon sel T yang
peristen terhadap mikroba (seperti Mycobacterium
tuberculosis, Treponema pallidum) tertentu yang sitokinnya
berasal dari sel T, bertanggung jawab atas aktivasi makrofag
persisten.
Granuloma juga dapat berespon terhadap benda asing yang
relatif inert (misalnya benang, serpihan), membentuk sesuatu
yang disebut granuloma benda asing.
Tito Syajihad
Patologi robbins hal 60
4. Jelaskan perbedaan radang
akut dengan radang kronik?
Radang akut : radang yang berlangsung relatif singkat
dari beberapa menit sampai beberapa hari dan
ditandai dengan eksudasi cairan dan protein plasma,
serta akumulasi leukosit neutrofilik yang menonjol.
Radang kronik : berlangsung lebih lama (berhari-hari
sampai bertahun-tahun) dan ditandai dengan influks
limfosit dan makrofag, disertai dengan proliferasi
pembuluh darah dan pembentukan jaringan parut.

Nadiya Nur A. Y
Robbin, Patologi, hlm 36
5. Bagaimana pola-pola peradangan akut?
Pola peradangan timbul berdasarkan jenis eksudat yang terbentuk,
organ atau jaringan tertentu, dan lamanya proses peradangan.
Eksudat terbagi menjadi :
1. Eksudat nonseluler :
Eksudat serosa, merupakan eksudat yang paling sederhana. Terdiri
atas protein yang bocor dari pembuluh darah yang permeabel
didaerah peradangan. Contohnya cairan pada luka lepuh.
Eksudat fibrinosa, yang terbentuk saat protein yang keluar dari
pembuluh darah didaerah peradangan mengandung fibrinogen,
dan akan dirubah menjadi fibrin.
Eksudat musinosa, dapat terbentuk di permukaan membran
mukosa.
Larasati (2013730060)
Sylvia, Patofisiologi, hlm. 67-69
2. Eksudat seluler
Eksudat neutrofilik, yang paling sering dijumpai
terdiri atas PMN, dalam jumlah yang begitu
banyak sehingga lebih menonjol daripada bagian
cairan dan proteinosa.
Eksudat campuran, dinamakan seperti ini karena
eksudat seluler dan nonseluler tercampur.
Campurannya meliputi eksudat fibrinopurulen,
eksudat mukopurulen, dan eksudat serofibrinosa

Larasati (2013730060)
Sylvia, Patofisiologi, hlm. 67-69
6. Sebutkan tanda-tanda inflamasi serosa?

Radang ini ditandai dengan keluarnya cairan yang


berair dan relatif sedikit protein (efusi) yang
bergantung pada tempat jejas dibentuk dari serum
ataupun dari sekresi sel mesotelium yang melapisi
rongga peritoneu, rongga pleura, dan rongga
perikard.
Lepuh pada kulit yang berasal dari infeksi karena luka
bakar atau virus merupakan contoh yang baik dari
efusi serosa, yang terkumulasi di dalam ataupun
serta-merta di bawah epidemis kulit
Rezky W Putri
Patologi robbins hal 62
7. Sebutkan 5 tanda lokal klasik radang akut?

1. Rubor ( Kemerahan)
Merupakan hal pertama yang terlihat di daerah yang
mengalami peradangan. Seiring dengan dimulainya reaksi
peradangan, arteriol yang memasok darah tersebut
berdilatasi sehingga memungkinkan lebih banyak darah
mengalir ke dalam mikrosirkulasi lokal.
2. Kalor (Panas)
Terjadi bersamaan dengan kemerahan pada reaksi
peradangan akut.

M.Iqbal (2013730063)
Patofisiologi sylvia hal 57-58
3. Dolor (nyeri)
Suatu reaksi peradangan tampaknya di timbulkan dalam
berbagai cara. Perubahan pH lokal/ konsentrasi lokal ion-
ion tertentu dapat merangsang ujung-ujung saraf. Selain
itu, pembengkakan jaringan yang meradang menyebabkan
peningkatan tekanan lokal yang dapat menimbulkan nyeri.
4. Tumor (pembengkakan)
Aspek paling mencolok pada peradangan akut yang di
hasilkan oleh cairan dan sel-sel yang berpindah dari aliran
darah ke jaringan interstisial.
5. Fungsio laesa
Perubahan fungsi yang merupakan bagian lazim pada
reaksi peradangan
M.Iqbal (2013730063)
Patofisiologi sylvia hal 57-58
8. Bagaimana cara kerja obat tonsilitis?
Terapi untuk tonsilitis akut adalah penisilin,eritromisin.

Penisilin merupakan antibiotik beta laktam yang membunuh


bakteri dengan menyerang dinding sel bakteri.karena
dinding sel bakteri sangat penting bagi pertumbuhan dan
bakteri secara normal dengan biosintesis peptidoglikan.
Eritromisin, Menghambat sintesis protein dengan
mengganggu reaksi translokasi dan pembetukan kompleks
inisiasi. Aktif melawan bakteri gram positif termasuk
pneumokokus, streptokokus dan korinebakterium.

Fahmi Rilo P.
Farmakologi klinik hal 1166, mikrobiologi hal 188 & THT FKUI hal 221
9. Apa pengertian dari inflamasi fibrinosa?
Radang ini terjadi akibat jejas yang lebih berat, yang
dengan permeabilitas vaskularnya yang lebih besar
memungkinkan molekul yang lebih besar (khususnya
fibrinogen) dapat melewati barier endotel.
Secara histologis, fibrin ekstravaskular tampak
sebagai suatu anyaman filamen eosinofilik. Eksudat
fibrinosa didegradasi melalui fibrinolisis dan debris
yang terakumulasi dapat disingkirkan oleh makrofag
sehingga menyebabkan perbaikan pada struktur
jaringan normal.
Bella Putri Fajarini
Patologi, Robbins, hal 62
10. Bagaimana mekanisme radang?
* Perubahan diameter dan arus vaskuler
Pada awalnya terjadi vasokonstriksi arteriol yang
sementara
Kemudian terjadi vasodilatasi sehingga arus bertambah,
hal ini yang menyebabkan panas dan warna kemerahan.
Perlambatan sirkulasi karena peningkatan permeabilitas
vaskuler, hal inilah yang menyebabkan edema.
Dengan adanya perlambatan, terjadi marginasi leukosit,
yang merupakan awal dari peristiwa seluler

Tiara Rizqi Indriani


Dasar Patologi Penyakit, Robbins, hal 31
* Peningkatan permeabilitas vaskuler
Pada radang terdapat tekanan hidrostatik yang
disebabkan oleh vasodilatasi, dan penurunan
tekanan osmotik yang disebabkan bocornya
cairan berkadar protein tinggi keluar endotel
yang hiperpermeabel (menghasilkan
pengeluaran cairan dalam jumlah banyak dan
endema).

Tiara Rizqi Indriani


Dasar Patologi Penyakit, Robbins, hal 31
11. Jelaskan penyebab dari radang akut?
Radang akut merupakan respon segera dan dini terhadap jejas yang
dirancang untuk mengirimkan leukosit ke tempat jejas.
Radang akut disebabakan oleh :
1. Perubahan vaskular
perubahan dalam kaliber pembuluh darah (vasodilatasi) yang
mengakibatkan peningkatan aliran darah dan perubahan struktural
yang memungkinkan protein plasma untuk meninggalkan sirkulasi
(peningkatan permeabilitas vaskular).
2. Berbagai kejadian yang terjadi pada sel :
emigrasi leukosit dari mikrosirkulasi dan akumulasinya di fokus
jejas.
Contohnya: rekrutmen dan aktivasi selular.
Pasca Rindi N.P
Patologi Robbins hal: 36-37
12. Jelaskan pengertian dari ulserasi?
Ulserasi menunjukan tempat inflamasi yang
permukaan epitelnya telah menjadi nekrotik dan
terkikis, sering kali karena inflamasi akut dan
inflamasi kronik subepitel.
Ulserasi dapat terjadi akibat cedera toksik atau
cedera traumatik pada permukaan epitel atau
mungkin akibat gangguan vaskuler.

Indah Novika
Patologi Robbins hal 63
Ulkus peptik pada lambung atau duodenum
memperlihatkan temuan khas. Biasanya
terdapat infiltrat neutrofilik padat dini disertai
dilatasi vaskular. Pada lesi kronik yang terdapat
kerusakan berulang, area yang mengelilingi
ulkus mengalami proliferasi fibroblastik,
pembentukan jaringan parut, dan akumulasi
sel radang kronik

Indah Novika
Patologi Robbins hal 63

Anda mungkin juga menyukai