Naomi Besitimur
112015288
Dosen Pembimbing
dr. Jaka Marjono, Sp.B
Translasi.
Akselerasi bila kepala yang bergerak ke satu arah tiba-tiba mendapat
gaya yang kuat searah dengan gerakan kepala maka kepala akan mendapat
akselerasi pada arah tersebut
Deselerasi bila kepala bergerak dengan cepat ke satu arah tiba-tiba
dihentikan oleh suatu benda, misalnya kepala menabrak tembok, maka
kepala tiba-tiba akan terhenti gerakannya. Kepala mengalami deselerasi
secara mendadak.
Gangguan pendengaran
Simple Head Injury
Keadaan pingsan yang berlangsung tidak lebih dari 10 menit akibat trauma
kepala, yang tidak disertai kerusakan jaringan otak.
Pada pemeriksaan kepala mungkin pada salah satu sisi kepala didapati
hematoma subkutan
Pemeriksaan neurologis menunjukkan pada sisi hematom pupil melebar. Pada
sisi kontralateral dari hematom, dapat dijumpai tanda-tanda kerusakan traktus
piramidalis, misal: hemiparesis, refleks tendon meninggi dan refleks patologik
positif.
CT-Scan : ada bagian hiperdens yang bikonveks
LCS : jernih
Penatalaksanaannya yaitu tindakan evakuasi darah (dekompresi) dan
pengikatan pembuluh darah
Perdarahan Subdural
o Etiologi: pecahnya bridging vein, gabungan robekan bridging veins dan laserasi piamater serta
o CT-Scan: setelah hari ke 3 diulang 2 minggu kemudian, Ada bagian hiperdens yang berbentuk cresent.
Hiperdens yang berbentuk cresent di antara tabula interna dan parenkim otak, isodens terlihat dari
o Operasi sebaiknya segera dilakukan untuk mengurangi tekanan dalam otak (dekompresi) dengan
melakukan evakuasi hematom. Penanganan subdural hematom akut terdiri dari trepanasi-dekompresi
Perdarahan Intracerebral
Fraktur Impresi
Lesi Massa
Tengkorak
Intrakranial
(menutup kulit
Kraniotomi atau
kepala yang
Burrhole
laserasi
Teknik Operasi
Kraniotomi Burrhole
Tindakan membuka tulang kepala Ditujukan langsung pada tempat
yang bertujuan mencapai otak lesi/tempat bekuan darah
untuk tindakan pembedahan
definitf
Indikasi Operasi
EDH SDH
> 40cc dengan midline shifting pada SDH luas (>40cc/>5mm)dengan GCS
daerah temporal/frontal/parietal dengan >6, fungsi batang otak masih baik
fungsi batang otak masih baik. SDH tipis dengan penurunan kesadran
>30cc pada daerah fossa posterior bukan indikasi operasi
dengan tanda-tanda penekanan batang SDH dengan edema serebri/kontusio
otak atau hidrosefalus dengan fungsi serebri disertai midline shift dengan
batang otak masih baik fungsi batang otak masih baik
EDH progresif
EDH tipis dengan penurunan kesadaran
bukan indikasi operasi
Indikasi Operasi
ICH Lain-Lain
Penurunan kesadaran progresif Fraktur impresi melebihi 1 diploe
Hipertensi dan bradikardi dan tanda- Fraktur kranii dengan laserasi serebri
tanda gangguan nafas (cushing refleks) Fraktur kranii terbuka (pencegahan
Perburukan defisit neurologi fokal infeksi intra-kranial)
Edema serebri berat yang disertai tanda
peningkatan TIK, dipertimbangkan
operasi dekompensasi
Komplikasi
Gangguan neurologis
Dapat berupa : gangguan visus, strabismus, parese N.VII dan gangguan
N. VIII, disartria, disfagia, kadang ada hemiparese
Sindrom pasca trauma
Dapat berupa : palpitasi, hidrosis, konsentrasi berkurang, libido
menurun, mudah tersinggung, sakit kepala, kesulitan belajar, mudah
lupa, gangguan tingkah laku, misalnya: menjadi kekanak-kanakan,
penurunan intelegensia, menarik diri, dan depresi