Anda di halaman 1dari 23

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

ANGGOTA
Wyke Wulandari 213116113
Siti Zulfia H 213116114
Abeer Sultana D 213116115
Nida Handayani 213116116
Radina Ratnasari 213116117
Fillia Siti NR 213116118
Gina Alfiyani 213116120
TINGKAT 1-C
Masalah : Kurang pengetahuan tentang Diabetes(kurangnya
informasi)
Pokok Bahasan : Pencegahan/pemberantasan penyakit tidak
menular
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan/perawatan diabetes
Sasaran: Kelompok Lansia di rumah
Waktu : 60 menit.
Pertemuan Ke : 1
Tanggal : 20 April 2017
Tempat : Balai Desa
Penyaji : Mahasiswi Stikes Jenderal A. Yani Cimahi
Tujuan Intruksional
Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan kelompok mampu melaksanakan pencengahan
Diabetes.

Tujuan Intruksional Khusus (TIK)


Setelah diberi penyuluhan selama 60 menit diharapkan kelempok dapat :
Menyebutkan pengertian Diabetes dengan benar tanpa bantuan
Menyebutkan 8 (delapan) dari 10 (sepuluh) Gejala penyakit Diabetes tanpa dibimbimg
Menjelaskan cara pencegahan Diabetes tanpa membuka catatan.
Menyebutkan dimana tempat mendapatkan pelayanan kesehatan Diabetes dengan benar.
Menyebutkan diet yang baik untuk penderita Diabetes dengan tepat.
Menjelaskan akibat dari Diabetes jika tidak diobati dengan tepat.
Menunjukkan alat alat untuk perawatan Diabetes dengan benar
Mendemontrasikan langkah-langkah pencegahan penularan Diabetes dengan tepat
Kegiatan pembelajaran
1. Pokok Materi
Pengertian Diabetes
Gejala penyakit Diabetes
Pencegahan Diabetes.
Tempat mendapatkan pelayanan kesehatan Diabetes.
Diet pada Diabetes.
Komplikasi Diabetes
Alat-alat untuk perawatan Diabetes
Langkah-langkah pengobatan dengan insulin mandiri
2. Metode: Ceramah , Tanya jawab, demontrasi,
3. Media dan Sumber
Media : Leaflet Diabetes
Alat peraga : Alat-alat untuk perawatan Diabetes : insulin,
suntikan, alkohol
Sumber :
Waspadji, S., dkk. (2012). Petunjuk Praktis Bagi Penyandang Diabetes
Tipe. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2001). Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8.
Jakarta: EGC
Langkah-langkah Kegiatan
A. Kegiatan pra pembelajaran (5 menit)
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Memberi salam
3. Perkenalan
4. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran (5 menit)


5. Menjelaskan Tujuan Pembelajaran
6. Menjelaskan pokok bahasan
7. Apersepsi (menggali pengetahuan/kemampuan peserta pembelajaran)
C. Kegiatan inti (15 menit)
1. Sasaran menyimak penjelasan materi melalui metode ceramah,
tanya jawab serta penggunaan media leaflet & demontrasi
perawatan Diabetes.
2. Sasaran mengajukan pertanyaan terkait materi-materi & demontrasi
yang belum dipahami, kemudian dijawab oleh penyuluh
D. Penutup (5 menit)
Penyuluh Mengajukan pertanyaan secara lisan & re-demontrasi
sebagai evaluasi
Penyuluh menyimpulkan materi dan mengklarifikasi
Penyuluh melakukan tindak lanjut
Memberi salam.
EVALUASI
Evaluasi :
1. Prosedur ( Post Tes )
2. Bentuk ( Lisan & Observasi )
3. Jenis ( Essay & Penampilan )
Butiran Soal :
Sebutkan pengertian penyakit diabetes?
Sebutkan gejala penyakit diabetes?
Jelaskan cara pencegahan diabetes?
Sebutkan tempat pelayanan kesehatan diabetes?
Sebutkan diet pada diabetes?
Sebutkan komplikasi diabetes?
Format Evaluasi penampilan
No Kegiatan Ya Tidak
1 Persiapan Alat-alat: insulin, suntikan, alkohol
2. Langkah-langkah :
a. Cuci tangan anda dengan air dan sabun
b. Bersihkan tempat yang akan disuntik dengan alkohol
c. Jepit dengan halus lipatan kulit dengan ibu jari dan telunjuk
d. Tekan jarum ke dalam kulit menyudut, posisi tangan yang nyaman. Kalai anda
kurus mungkin perlu membuat kulit berlipat, dan menekan jarum pada sudut 45
derajat untuk menghindari mengenai otot
Area yang disarankan:
1. Abdomen/perut (dimana pun kecuali 2 inci sekitar pusar
2. Lengan atas(bagian luar)
3. Pantat (mana saja)
4. Paha (depan dan bagian luar, bukan paha bagian dalam dan bukan tepat diatas
lutut)
a. Setelah jarum masuk, tekan untuk menyuntikan insulin
b. Tarik jarum keluar
c. Tutup daerah bekas suntikan dengan kapas kering dan tekan perlahan lahan selama
5 sampai 10 detik tanpa di menggosok. Menggosok dapat menyebabkan insulin
menyebar terlalu cepat atau menyebabkan iritasi.
Apa itu Diabetes?
Apakah tempat penkes DM?
Siapa saja yang bisa
terkena DM ?

Bagaimana gejala DM ?

Bagaimana cara
mencegah Diabetes?

Apa saja Komplikasi


pada DM?
DIABETES

Adalah jenis penyakit yang terjadi karena kelainan gula darah. Di mana
hal ini bisa terjadi karena kadar gula dalam darah yang terlalu tinggi.
Sehingga menyebabkan tubuh menjadi kekurangan insulin, atau insulin
yang ada dalam tubuh menjadi tidak sempurna.
Diabetes merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
GEJALA DIABETES
1. Merasa haus yang berlebihan (polydipsia)
2. Sering buang air kecil dengan volume yang banyak
3. Sering merasa lelah yang luar biasa seperti kehabisan energi
4. Merasakan lapar yang luar biasa (polifagi)
5. Beberapa diantara penderita diabetes ada yang menunjukkan infeksi di kulit
6. Terganggunya penglihatan menjadi kabur (rabun ayam)
7. Berat badan yang semakin menurun
8. Hyperglaisimia yakni peningkatan abnormal dari kadar gula dalam darah
9. Glikosuria yakni urine atau air kencing yang mengandung gula atau glukosa
10. Sering mengalami pusing dan mual
11. Ketahanan tubuh atau daya tahan tubuh yang tiba-tiba melemah saat
beraktivitas
CARA PENCEGAHAN DIABETES
1. Jangan Melupakan Sarapan
2. Aktif Bergerak
3. Makanan Sehat
4. Kayu Manis
5. Konsumsi Sayuran dan Buah
6. Kedelai
7. Hindari Minuman yang Manis
8. Hindari Stress
9. Penuhi Kebutuhan Vitamin D
10. Tidur Cukup
11. Berhenti Merokok
12. Hindari Obesitas
13. Hindari Makanan Berlemak
Tempat pelayanan kesehatan Diabetes

a. Dokter, untuk menangani diabetes anda dapat berkonsultasi dengan dokter seperti dokter
praktik umum, dokter keluarga, dokter ahli penyakit dalam, dokter ahli endokrin dan diabetes.
b. Ahli gizi/dietisien, adalah orang yang ahli tentang makanan dan gizi.
c. Perawat, perawat dapat mengajarkan dan menganjurkan tentang penanganan sehari-hari pada
diabetes.
d. Dokter mata, dokter mata akan memantau perubahan pada mata dan menentukan arti
perubahan itu.
e. Petugas ahli perawatan kaki, perawatan kaki sangat penting, karena penyandang diabetes
rawan terkena masalah kaki.
f. Ahli farmasi, saat akan membeli obat diabetes anda dapat meminta penjelasan tentang
pemakaiannya.
g. Kelas edukasi diabetes, cara yang baik agar tetap mendapat informasi yang terbaru tentang
perawatan diabetes adalah menghadiri kelas edukasi diabetes.
h. Edukator diabetes, adalah ahli gizi, perawat atau pekerja sosial yang telah mendapat kursus
untuk dapat memberikan edukasi pada penyandang diabetes.
i. Pelatih olahraga diabetes, pelatih olahraga akan memberikan petunjuk cara melakukan
olahraga yang benar antara lain cara menghitung intensitas olahraga anda.
j. Asurasi kesehatan, perawatan diabetes itu bisa mahal, oleh karna itu berusaha memanfaatkan
asuransi kesehatan (askes) itu penting.
terapi diabetes mellitus

1. Diet 2. Olah raga

3. Pengendalian BB 4. Obat : Pil / Insulin 5. Kontrol teratur


DIET PADA DIABETES

Penatalaksanaan diet nutrisi pada penderita diabetes


diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut.
Memberikan semua unsur makanan esensial (misalnya
vitamin dan mineral)
Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai
Memenuhi kebutuhan energi
Mencegah fluktuasi kadar glukosa darah setiap harinya
dengan mengupayakan kadar glukosa darah mendekati
normal melalui cara-cara yang aman dan praktis
Menurunkan kadar lemak darah jika kadar ini meningkat.
Golongan 1 : Bahan makanan sumber karbohidrat
Bahan Ukuran Rumah Tangga Berat
makanan (URT) (gram)
Bihun gelas 50
Biskuit 4 buah besar 4
Kentang 2 biji sedang 210
Nasi 3 gelas 100
Ubi 1 biji 135

Golongan 2 : Bahan makanan sumber protein hewani


Bahan makanan Ukuran Rumah Berat
Tangga (URT) (gram
)
Ikan asin (rendah 1 potong kecil 15
lemak) 1 potong sedang 40
Ayam tanpa kulit 10 biji sedang 170
(rendah lemak) 1 butir 55
Bakso (lemak sedang) 1 potong sedang 45
Telur ayam (lemak potong sedang 50
sedang)
Bebek (tinggi lemak)
Sosis (tinggi lemak)
Golongan 3 : Bahan makanan sumber protein nabati
Bahan Ukuran Rumah Tangga Berat
makanan (URT) (gram)
Kacang hijau 2 sendok makan 20
Tahu 1 biji besar 110
Tempe 2 potong sedang 50

Golongan 4 : Sayuran
Sayuran A Sayuran B Sayuran C

Gambas/oyong Bayam Bayam merah


Ketimun Buncis Daun katup
Tomat Brokoli Daun pepaya
Wortel Toge kacang
kedele

Golongan 5 : Buah-buahan
Bahan Ukuran Rumah Tangga Berat
makanan (URT) (gram)
Anggur 20 buah sedang 165
Jambu air 2 buah besar 110
Jeruk manis 2 buah 110
Pisang 1 buah 50
Pepaya 1 potong besar 190
Golongan 6 : Susu Golongan 8 : Makanan tanpa kalori
Bahan makanan Ukuran Rumah Tangga Berat Bahan makanan
(URT) (gram)
Susu skim cair (susu 1 gelas 200 Agar-agar

tanpa lemak) gelas 120 Air mineral

Yogurt non fat (susu 1 potong kecil 35 Cuka

tanpa lemak) gelas 165 Gula alternatif:

Keju (susu lemak aspartam, sakarin

sedang) gelas 100 Teh

Susu kambing (susu


lemak sedang)
Susu kerbau (susu
tinggi lemak)
Golongan 7 : Minyak
Bahan makanan Ukuran Rumah Berat
Tangga (URT) (gram)
Alpukat (lemak tidak buah besar 60
jenuh) 1 sendok teh 5
Minyak zaitun (lemak 40
tidak jenuh) gelas
Santan (lemak jenuh) 1 sendok teh 5
Minyak kelapa (lemak
jenuh)
DIABETES : A MALIGNANT VASCULAR DISORDER

Stroke
Menyebabkan Resiko stroke dan
kebutaan peny. jantung
koroner
Diabetic meningkat 2-4x
Retinopathy lipat

Cardiovascular
disease

Diabetic
Myocardiac infarct
Nephropathy Penyebab kematian
utama pasien DM
Merupakan 40% penyebab
gagal ginjal, sehingga Diabetic
pasien harus menjalani Neuropathy
cuci darah/hemodialisis.
Penyebab utama
tindakan amputasi

National Diabetes Information Clearinghouse. Diabetes StatisticsComplications of Diabetes.


http://www.niddk.nih.gov/health/diabetes/pubs/dmstats/dmstats.htm#comp.

Komplikasi pada Diabetes

Komplikasi Akut
Hipoglikemia (reaksi insulin), adalah kadar glukosa darah yang abnormal rendah.
Diabetes ketoasidosis, disebabkan oleh tidak adanya insulin atau tidak cukupnya insulin
yang nyata.
Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar Nonketonik (HHNK), merupakan keadaan yang di
dominasi oleh hiperosmolaritas dan hiperglikemia dan disertai perubahan tingkat
kesadaran (sense of awarness)
Komplikasi Kronik/Jangka Panjang
Komplikasi makrovaskuler, adalah perubahan aterosklerotik dalam pembuluh darah besar.
Komplikasi mikrovaskuler (mikroangiopati), ditandai oleh penebalan membran basali
pembuluh darah kapiler.
Neuropati diabetes mengacu kepada sekelompok penyakit yang menyerang semua tipe
saraf, termasuk saraf perifer (sensori motor), otonom dan spinal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai