Gambar 11
menunjukkan fraktur
SEM sampel paduan
aluminium paduan
A356 yang diperoleh
dengan frekuensi
getaran yang
berbeda
Conclusions
Pada mikrostruktur yang diperoleh dari sampel tanpa getaran, fasa primer -Al
dan partikel silikon eutektik menunjukkan dendrit kasar dan Struktur seperti pelat
kasar. Dengan penerapan getaran mekanik, ukuran, morfologi, dan distribusi
fasa primer alfa, partikel silikon eutektik, dan SDAS meningkat secara signifikan.
Dengan meningkatnya frekuensi getaran, ukuran butiran dan SDAS terus
menurun, dan faktor bentuk secara bertahap meningkat, dan frekuensi getaran
optimal adalah 100 Hz.
Getaran mekanis sangat meningkatkan sifat mekanik dan densitas paduan
aluminium A356, dan secara bertahap meningkat dengan meningkatnya
frekuensi getaran. Dengan frekuensi getaran 100 Hz, kekuatan tarik, kekuatan
luluh, elongasi, dan kekerasan paduan aluminium A356 masing-masing adalah
35, 42, 57, dan 28% lebih tinggi daripada paduan tanpa getaran di bawah
keadaan T6.
Permukaan fraktur paduan aluminium A356 tanpa getaran menunjukkan sifat
patah rapuh yang rapuh karena mikrostrukturnya yang kasar. Di sisi lain,
fraktograf paduan aluminium A356 yang diperoleh dengan getaran
menunjukkan morfologi fraktur pipit yang jelas karena perbaikan struktur mikro
yang signifikan, menghasilkan keuletan yang superior. Dengan meningkatnya
frekuensi getaran, lesung pipinya sangat dalam dan terdistribusi dengan baik
dengan kepadatan tinggi.
Sekian Dan Terimakasih
WASSALAMUALAIKUM Wr.Wb
Semoga Bermanfaat