Anda di halaman 1dari 8

RINA MELSYAWATI

140421601870
Pencatatan Penerbitan Wesel

Dicatat berdasarkan nilai


pari

Dicatat berdasarkan harga


tunai (tidak pada nilai pari)
Pencatatan Penerbitan Wesel

Penerbitan wesel bisa dicatat dengan dua cara, yaitu


dicatat seharga nilai nominal wesel atau nilai pari (par
value) dan dicatat berdasarkan nilai tunai atau nilai neto
setelah dikurangi bunga (diskonto).
Contoh Soal:
Pembelian sebuah kendaraan dibayar dengan
wesel (surat utang) nominal Rp250.000.000,00
jatuh tempo tiga tahun yang akan datang.
Misalkan harga pasar tunai kendaraan tersebut
Rp178.000.000,00 atau 71,2% (0,712) dari nilai
nominal wesel dan dasar bunga majemuk 12%.
Bunga yang diperhitungkan untuk masa 3
tahun, Rp250.000.000,00-Rp178.000.000,00 =
Rp72.000.000,00. Jumlah tersebut harus
dialokasikan untuk jangka waktu 3 tahun,
berdasarkan tingkat bunga majemuk 12%
sehingga nilai utang wesel tiap tahun seperti
tabel di bawah ini:
Alokasi Beban Bunga : Nilai Utang Wesel pada awal tahun x
tingkat bunga

Nilai Utang Wesel pada akhir tahun : Nilai Utang wesel pada
awal tahun + Alokasi Beban Bunga
Dicatat Berdsarkan Harga
Dicatat Berdsarkan Nilai Pari Tunai/ Tidak Pada Nilai Pari

Anda mungkin juga menyukai