Anda di halaman 1dari 19

102010168 Fenshiro Lesnussa

102011010 Riana Liza Songupnuan


102011436 Nurain Balqiz Binti Shahol Hamid
102012055 Sri Handawati Wijaya
102012073 Jefri Sokko
102012225 Yovita Indriana
102012333 Eva Yuliana Choanda
102012425 Tommy Darmasaputra
102012453 Anggiriani
Seorang pria 68 tahun, nelayan, datang ke
poliklinik dengan keluhan utama mata kiri
merah sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan
disertai mata sedikit berair, perih terasa seperti
mata berpasir. Keluhan ini sudah sering
dirasakan dan sering hilang timbul.
Identitas
KU : Mata kiri merah 2 hari yang lalu.
RPS
RPD
RPK
Rsos
TTV
Opthalmology (visus, segmen anterior, segmen
posterior, pemeriksaan gerak bola mata, TIO)
Pemeriksaan Ocular Dextra (OD) Ocular Sinistra (OS)
Visus jarak jauh 20/20 20/20
Palpebral Normal Normal
Konjungtiva Normal Sedikit hiperemis +
adanya jaringan
fibrovaskular pada
nasal limbus

Kornea Jernih Jernih


Pupil Normal Normal
Rekleks cahaya + +
Camera Oculi Dalam Dalam
Anterior (COA)

Lensa Jernih Jernih


Tekanan Intra 17 mmHg 15 mmHg
Ocular (TIO)
Topografi
kornea: menilai seberapa besar
komplikasi berupa astigmtisme irregular yang
disebabkan oleh pterygium.

Histopatologi:
menunjukkan hialin degenerasi
dengan proliferasi elastotic.
Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva
Berbentuk segitiga
Terletak pada celah kelopak bagian
nasal/temporal konjungtiva meluas ke kornea
Akibat pembentukan jaringan parut pada
konjungtiva.
Nyeri dan penglihatan ganda

Kanker pada permukaan mata. (usia tua).


Tampak sebagai nodul putih/kuning-merah muda di
permukaan mata
Invasif lokal menyerang & menghancurkan mata
Penebalan konjungtiva bulbi berbentuk segitiga dengan
puncak di perifer dasar di limbus kornea, warna kuning
keabu-abuan & terletak di celah kelopak mata.

Et:/ iritasi oleh angin, debu dan sinar matahari berlebihan.

Mengenai orang dewasa 20 tahun.

Bentuk nodul (jaringan hialine & elastik kuning), jarang


bertumbuh besar, sering meradang.
Pterigium Pseudopterigium

Etiologi Proses degenerasi Proses inflamasi

Umur Sering terjadi pada orang tua Terjadi pada semua umur

Lokasi Pada konjungtiva nasal atau Dapat terjadi pada semua sisi
temporal dari konjungtiva

Stadium Progresif, regresif atau Biasanya stasioner


stationer
Tes Negative Positif
sondase
DiAmerika Serikat, kasus pterigium bervariasi
tergantung pada lokasi geografisnya. Sebuah hubungan
terdapat antara peningkatan prevalensi dan daerah
yang terkena paparan ultraviolet lebih tinggi di bawah
garis lintang.
Tidak diketahui dengan jelas.
Debu
Pasir
Cahaya matahari
Lingkungan dengan angin yang banyak dan udara
yang panas
Faktor genetik dicurigai sebagai faktor predisposisi
UV-B mutagen terhadap gen P53 (tumor suppressor
gene) pada stem sel di basal limbus.
Pelepasan yang berlebih dari sitokin (TGF- & VEGF) yang
berperan penting untuk meningkatan regulasi kolagen,
migrasi sel angiogenesis.
Terjadi perubahan patologi yang terdiri dari degenerasi
kolagen elastoid dan adanya jaringan fibrovaskular
subepithelial. Pada kornea nampak kerusakan pada
membrane Bowman oleh karena bertumbuhnya jaringan
fibrovaskuler, yang sering kali disertai dengan adanya
inflamasi ringan. Epitel bisa normal, tebal atu tipis dan
kadang-kadang terjadi displasia.
Pertumbuhan berwarna putih dengan pembuluh darah
terlihat/menonjol di sudut mata bagian dalam dan/atau
luar.
Pterigium dapat terjadi pada satu atau kedua mata
Kemerahan pada daerah yang terkena
Iritasi
Gejala mata kering
Kadang kala berair
Terasa seperti ada benda asing di dalam mata
Penglihatan buram (pada kasus parah)
Pelumas topikal (tetes/salep)
GenTeal (hypromellose)
GenTeal Night-time PM (Mineral oil 15%, White
petrolatum 85%)
Obat tetes mata: Antibiotik dan Anti-inflamasi
(prednisolone acetate 1%) 3x sehari selama 5-7
hari.
Terapi operatif (autograft konjungtiva)
Astigmatisme.
Nyeri dan iritasi (sementara).
Infeksi, reaksi bahan jahitan.
Rekuren.
Bonam -->Tidak mengancam keselamatan jiwa.
Tetapi dapat mengganggu fungsi mata jika tidak
dilakukan pengangkatan (terjadi astigmatisme).
Pterygium merupakan suatu pertumbuhan
fibrovaskular konjungtiva yang bersifat degeneratif
dan invasif. Pertumbuhan ini biasanya terletak pada
celah kelopak bagian nasal ataupun temporal
konjungtiva yang meluas ke daerah kornea.
Beberapa keluhan yang sering dialami pasien antara
lain rasa perih, terganjal, sensasi benda asing, silau,
berair, gangguan visus dan masalah kosmetik.

Anda mungkin juga menyukai