Pengertian Sistem Operasi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 49

PENGERTIAN SISTEM OPERASI

PENGERTIAN SISTEM OPERASI


Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna
mesin dengan perangkat keras dan mesin tersebut.
Pengertian secara umum, pengelola seluruh sumber yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan (sistem call) ke pemakai sehingga
memudahkan dan menyamankan penggunaan serta
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer tersebut.
Sistem pengoprasian terdapat di sistem komputer, mesin ,
militer dsb.
Fungsi mesin adalah mengerjakan sesuatu untuk
menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia, Agar mesin bisa berjalan danmenghasilkan
sesuatu yang bermanfaat.
SEJARAH
1. 1950 :Komponen Tabung, SO manual > plugboards untuk menghitung (+,-,dan*)
2. 1960: Transistor, input memakai punch card, pemrosesan batch (antrian) dapat
menjalankan beberapa tugas sekaligus
3. 1970: IC , multiprograming ( komputer mengerjakan banyak program yang ada
dlm memori utama) dan multiprocessing, satu proses dikerjakan oleh banyak
prosesor untuk meningkatkan kinerja. LAN, spooling, bertindak sebagai buffer
dan mampu menerima proses meskipun belum dikerjakan, Device
indepenndent, msg-msg h/w memeiliki driver berbeda
4. Timesharing dan multitasking: menjalankan banyak program dalamsatu waktu
5. 1980: muncul desktop : Aplikasi s/w spreedsheet, word processor, database,
grafis
6. 1990: GUI (graphical User Interface0 Jaringan dan Internet
Secara umum sistem operasi adalah suatu sistem
yang terdiri dari komponen2 kerja memuat
metode kerja yang digunakan untuk
memanfaatkan mesin, sehingga mesin beroperasi
sesuai dengan yang diinginkan,
Fungsi utama sistem operasi adalah untuk media
interaksi antara manusia dengan mesin, artinya
bagaimana manusia dapat memahami mesin dan
sebaliknya sehingga merupakan partner yang
saling memahami untuk melakukan suatu
tugas.
DEFINISI SISTEM OPERASI:
1. SO adalah S/W yang mengontrol hardware. Hanya berupa program saja
2. Program yang menjadikan H/W mudah digunakan
3. Kumpulan program yang mengatur kerja H/W sesuai keinginan user
4. Menajer sumber daya atau pengalokasi sumberdaya komputer, seperti mengatur
memori, printer , dll
5. Sebagai program penegndali, yaitu program yang digunakan untuk menontrol program
lain
6. Sebagai kernel, yaitu program yang terus menerus running selamam komputer
dihidupkan
7. Sebagai penjaga komputer dari segala macam kejahatan komputer.

TUJUAN :
1. SO membuat komputer menjadi lebih mudah dan nyaman digunakan
2. SO memungkinkan sumberdaya komputer digunakan dengan efesien
3. SO disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan untuk pengembangan,
pengujian dan penerapan fungsi-fungsi sistem yang baru tanpa mengganggu layanan
yang telah ada.
Komputer adalah mesin/benda mati,
sehingga perlu diberi nyawa, berupa
tegangan listrik. Setelah diberi nyawa
supaya komputer bisa berfungsi harus
ada perintah dan pengetahuan.
Perintah yang dikenal komputer adalah
bahasa mesin, sehingga diperlukan
mediator penghubung antara manusia
dengan komputer, dan inilah menjadi
tugas sistem operasi.
Sistem operasi bertindak sebagai
antarmuka antara program aplikasi
dengan perangkat keras komputer, level
dari pengguna setiap lapisan
berbeda.Program aplikasi hanya
digunakan oleh pemakai terakhir (end
user), sedangkan setingkat sistem
operasi dan perangkat keras merupakan
tugas pemrogram dan pendisain sistem
operasi tersebut.
Fungsi dan Tujuan Sistem Operasi
Fungsi dan tujuan SO adalah mengontrol, mengeksekusi
program2 aplikasi dan juga sebagai interface antara
pengguna komputer dan hardware komputer.
Secara umum SO memiliki tiga tujuan:
1. Efisien: SO memungkinkan sumber daya sistem
komputer untuk digunakan dengan cara efesien
2. Kemudahan: SO membuat komputer mudah
digunakan
3. Kemampuan berevolusi : SO hrs disusun sedemikian
sehingga memungkinkan pengembangan yang efektif,
pengujian dan penerapan fungsi2 sistem yang baru
tan mengganggu layanan yang telah ada.
Tugas Utama Sistem Operasi
1. Penglola sumber daya sistem komputer:
mengelola seluruh sumber daya sistem
komputer agar bisa beroperasi secara mudah,
benar dan efesien. Sumber daya pada komputer
dapat dibagi menjad 2, yaitu:
a. Sumber daya fisik: adalah perangkat keras
yang memiliki fungsi masing-asing, seperti
mothorboard, crt, printer,modem,RAM dsb.
b. sumber daya abstrak, yaitu sumber daya yang
tidak berbentuk fisik, seperti data dan program
2. SO sebagai peneydia layanan; So merupakan penyedia
layanan bagi user sehingga kerja SO tidaklah mudah
untuk bisa berinteraksi dengan perangkat komputer
yang ada. SO memiliki layanan dalam bidang:
a. Pembuatan Program
b. Eksekusi Program
c. Akses ke perangkat I/O
d. Mengontrol akses berkas
e. Pengaksesan sistem
f. Deteksi error dan respons
g. Akunting
Jenis Sistem Operasi
1. Single user-Single tasking
2. Multi user-Single tasking
3. Single user-Multi Tasking
4. Multi User-Multi Tasking
FUNGSI DASAR SO
Menjembatani hubungan antara hardware
dan program aplikasi yang dijalankan user
Mengatur dan mengawasi penggunaan
perangkat keras oleh user dan berbagai
program aplikasi
Sebagai program pengendali yang bertujuan
untuk menghindari kekeliruan dan
penggunaan komputer yang tidak perlu
Manajer sumber daya hardware
Macam-macam sistem operasi
1. Sistem operasi stand-alone 2. Sistem Operasi Jaringan
a. DOS a. Netware
b. versi early Windows 3.x b. Versi early Windows server
c. Windows 95, NT Windows c. Windows server 2003
d. Windows 98, Windows 2000 Profesional d. Windows server 2008
e. Windows Milenium Edition e. UNIX
f. Windows XP f. LINUX
g. Windows Vista g. Solaris
h. Mac OS X h. dsb
i. UNIX
j. LINUX
k. dsb
3. Sistem operasi Embedded 4. Sistem Operasi Live CD
a. Winndows CE a. Ws Mini PE
b. Windows Mobile b. Bart PE
c. Palm DOS c. Ubuntu
d. Embedded Linux d. Knoppix
e. Symbian OS e. Gennto
f. dsb f. netBSD
g. CloneX
h. dsb
5. Sistem operasi tujuan khusus
a. SO Basisdata
b. SO multimedia
c. SO waktu nyata
d. SO multiprocessing
SO Stand Alone
SOSA mrpkan SO lengkap yg bekerja pd komputer desktop, notebook atau perangkat
komputer bergerak. SO ini dikenal juga dengan kemammpuan SO klien karena SO ini
bekerja sama dengan SO jaringan.

SO Jaringan
SO jaringan mrpkan SO yang dirancang khusus untuk mendukung jaringan, biasanya
terdapat pada server pada sebuah jaringan.

SO Embedded
SO ini biasanya berada pada komputer2min, PDA, Smart Phone, SO ditempatkan pada
Chip ROM

SO Live CD
SO live CD yaitu suatu SO yang dapat dijalankan menggunakan CDROM atau tanpa
menggunakan SO yang ada di hardisk.
Windows PE (Preinstalled Environment) adalah SO Ws yang kecil dari Ms atau ws yg
tdk lengkap , yang deisesuaikan dengan kebutuhan bootanle, tujuannnya adalah untuk
tes, diagnostik, komputer recovary
Kernel
Merupakan suatu software yg membentuk
sistem dan memiliki tugas melayani
bermacam program aplikasi untuk mengakses
Hardware komputer secara aman dan
terkendali,mengatur kapan dan berapa lama
suatu program dapat menggunakan satu
bagian hardware yang disebut multiplexing
Ada 4 katagori Kernel
1. Monolitich kernel, Kernel yang menyediakan
abstraksi hardware yang kaya dan powerful
2. Microkernel. Kernel yang menyediakan hanyakecil
abstraksi hardware sederhana, dan menggunakan
aplikasi-aplikasi yang disebut server untuk
menyediakan fungsi-fungsi lainnya
3. Hybrid. Kernel yang mirip microkernel, tetapi ia juga
memasukkan beberapa kode tambahan de kernel agar
ia menjadi lebih cepat
4. Exokernel. Kernel yang tidak menyediakan sama sekali
abstraksi hardware, tapi menyediakan sekumpulan
library yang menyediakan fungsi-fungsi akses ke
hardware secara langsung atau hampir langsung
FILE
File di sini merupakan file-file yang dibentuk atau dijalankan
oleh sistem operasi. File disini juga berarti sistem berkas
dan file sistem yang dimiliki oleh suatu sistem operasi
USER INTERFACE
Sebuah sistem operasi memiliki karakteristik interface yang
menjadi interaksi antara user dengan komputer. Bentuk
umum user interface yang ada adalah :
a. Command Line Interface, memberikan tampilan dalam
mode teks ke user, dengan background satu warna dan
tampilan teks yang juga satu atau bebrapa warna dasar
b. Graphical User Interface (GUI)
GUI memberikan tampilan yang lebih interaktif dan nyaman
digunakan oleh user, resolusi gambar dan jumlah warna
yang dihasilkan juga lebih banyak, bergantung pada
kemampuan video adapter yang dimiliki komputer.
Definisi Sistem Operasi
Software yang mengontrol hardware , jadi hanya program
biasa
Program yang menjadikan hardware mudaah digunakan
Kumpulan program yang mengatur kerja hardware sesuai
keinginan user
Manajer sumber daya atau pengalokasian sumber daya
komputer seperti mengatur memori, printer dll
Sebagai program pengendali, yaitu program untuk
mengendalikan program yang lain
Sebagai karnel, yaitu program yang terus menerus running
selama komputer dihidupkan
Sebagai pengawal yang menjaga komputer dari berbagai
kejahatan komputer
Konsep Dasar Sistem Operasi
1. Sistem Batch
2. Multiprogramming System
3. Time Sharing System
4. Multiprocessing System
5. Real Time System
6. Sistem Operasi Terpusat dan Terdistribusi
1. Sistem Batch
Yaitu dengan mengumpulkan job-job dalam satu angkatan, tujuan adalah untuk
meningkatkan utilitas CPU dalam menangani job-job yang ada. Batch sistem ada
dua cara :
a. Resident Monitor
- Operator bertugas mengatur urutan job, jika suatu job selesai dikerjakan oleh CPU,
maka operator segera mengganti dengan job berikutnya
- Job-job yang sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yang disebut Batch
system
b. Overlap Operasi antara I/O dengan CPU
- Off Line Processing, yaitu data yang dibaca dari card reader disimpan dulu dalam
tape driver sebelum dibawa ke CPU, demikian juga informasi yang dikeluarkan
tapi belum dicetak, disimpan dulu dalam tape drivers. Keuntungannya adalah
proses tidak membutuhkan card reader dan line printer dengan kecepatn tinggi,
yang perlu adalah mengetik tape berkecepatan tinggi.
- spooling, yaitu pada dasarnya kerja tape driver adalah sequensial. Untuk mengatur
hal ini digunakan sebuah disk sehingga proses dapat dikerjakan secara random
dan dengan cara ini data dapat dibaca secara langsung dari card reader ke disk
A B C
Input tape
Card reader
System Tape Printer
Tape drive
Output Tape

1. Programmer membawa card A


2. A Membaca batch jobs pada tape
3. Operator membawa input tape ke Input Tape B
4. B Melakukan perhitungan
5. Operator membawa output tape ke C
6. C melakukan print output
QUIZ:

1. Gambarkan 3 bagian utama pada komputer dan jelaskan


2. Apa yang dimaksud dengan I/O pada komputer dan sebutkan apa saja
3. Apa yang dimaksud dengan BIOS dan apa fungsinya
4. Apa yang dimaksud dengan motherboard, sebutkan komponen pendukung
pada motherboard tersebut
5. Apa fungsi dari sistem operasi
2. Multiprogramming System
Beberapa job yang siap untuk dieksekusi, dikumpulkan dalam sebuah
pool. Sistem operasi mengambil job-job tersebut dan
meletakkannya di memori dalam bentuk antrian. Jika suatu job yang
sedang dieksekusi menunggu I/O, maka job tersebut untuk
sementara dapat digantikan oleh job berikut :
1. Membagi beberapa memori utama menjadi beberapa partisi dan
tiap-tiap partisi berisi sebuah proses
2. Program partisi berisi proses-proses dengan prioritas yang lebih
tinggi
3. Background partisi proses-proses dengan prioritas yang lebih rendah
4. Pemrosesan dilakukan secara bergantian
5. Jika suatu proses membutuhkan I/O, maka proses berikut digantikan
oleh proses berikutnya
Jadi tugas SO dalam sistem multiprogramming adalah:
1. Menempatkan proses-proses dalam memori utama sesuai dengan priritasnya dalam bentuk
antrian
2. Memasukkan proses ke CPU untuk dieksekusi
3. Mengatur pergantian proses, baik karena proses sudah selesai dieksekusi ataupun karena
proises membutuhkan I/O

0 Sistem Operasi
Job 1
Job 2
Partisi memori
Job 3
Job 4
Job 5
512k Job 6

Sistem Btach Multiprogramming


3. TIME SHARING SYSTEM
1. Sering juga disebut MULTITASKING , teknik sama dengan Multiprogramming
system, hanya saja WAKTU BAGI PROSES UNTUK MENGGUNAKAN CPU dibatasi.
2. Waktu maksimum penggunaan CPU oleh proses disebut dengan QUANTUM
3. Keuntungannya adalah tingkat keberssamaan proses dalam pengggunaan CPU
makin tinggi, sehingga semua proses dapat dikerjakan secara bergantian
Quantum penggunaan
CPU
Job 1 30 Ms
Job 2 30 Ms
Job 3 30 Ms
Interfal
Job 4 30 Ms Quantum
Job 5 30 Ms
Job 6 30 Ms
4. MULTIPROCESSING SYSTEM
Multiprocessing merupakan suatu sistem yang memiliki lebih dari 1 CPU (processor).
Pengerjaan sebuah job dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Paralel System
- menggunakan bus, clock, memori dan peralatan lainnya secara bersama-sama
- setiap processor mengerjakan jenis job yang berbeda
- Mempunyai sifat symmetric multiprocessing yaitu masing-masing processor
mempunyai SO yang sama atau Asymmetric multiprocessing yaitu satu processor
berfungsi sebagai master , yang lainnya sebagai slave. Master berfungsi untuk
mengatur jadwal dan mengalokasikan kerja tiap-tiap slave processor.
-Keuntungan sistem paralel adalah lebih cepat, biaya lebih murah karena bus, clock,
memori dan peralatan lainnya masing-masing hanya satu
Kerugian adalah bila satu prosesor mempunyai proses yang banyak, maka hanya satu
proseseor yang sibuk dan lainnya menanggur, dan jika aturan satu prosesor
mengerjakan satu jenis proses maka jika proseesor tersebut rusak, seluruh proses
akan gagal

CPU CPU CPU

memori
2. Distributed System
yaitu kumpulan processor yang maisng-masing mempunyai memori atau clock sendiri
dan semua prosesor dapat mengerjakan semua jenis proses

Keuntungannya:
- Resorce digunakan secara bersama-sama
- Kecepatan dalam proses komputasi
- Reliabilitas
- Komunikasi, memungkinkan transfer data dari satu program ke program lainnya
REAL TIME SYSTEM
Digunakan bila suatu operasi memerlukan ketepatan waktu dari prosesor atau aturan data,
dan sering digunakan sebagai pengontrol terhadap aplikasi-aplikasi tertentu. Ada 2 bentuk
real time sistem, yaitu :

-Hard real time, menjamin critical task selesai tepat waktu


-Soft real time , memmeberikan prioritas pada critical task dibanding dengan task lainnya
sampai critical task tersebut selesai dikerjakan.
SISTEM OPERASI TERPUSAT DAN TERDISTRIBUSI

Istilah ini terdapat pada sistem multiprocessing


SO Terpusat adalah SO yang dapat menangani multiprocessor di mana semua processor
menggunakan satu memori utama. Dimana sebuah prosesor bertindak sebagai master
dan yang lain sebagai slave

SO terdistribusi adalah SO yang dapat menangani multiprocessor di mana masing-masing


processor memiliki memori utama sendiri.

1. Pengaturan sumber daya


Pada sistem terpusat, bila slave memerlukan pemanggilan I/O, maka permintaan
dikirim ke master dan menunggu layanan tersebut

Pada sistem terdistribusi, pemakaian sumber daya secara bersama-sama dan


pelayanan I/O langsung ditujukan ke I/O yang dikamaksud selama I/O tersebut
menganggur.
2. Keuntungan dan Kerugian dua sistem tersebut

a,. Sistem terpusat


- Hanya sedikit perbaikan pada SO multiprocessing, simple processing
- Mengatasi konflik lebih mudah karena processor memilki kontrol atas seluruh
sumber daya yang ada
b. Sistem terdistribusi
- Kecepatan komputasi
- Reliabilitas, kegagalan proses pada suatu prosesor diambil oleh prosesor lain
- Transfer data dari rpogram satu ke program yang lainn

Kerugian dari kedua sistem tersebut


a. Sistem terpusat
- Kegagalan master dapat menyebabkan menurunnya kinerja sistem secara keseluruhan
- Master penyebab utama terjadinya Bottleneck

b. Sistem terdistribusi
- SO menjadi bertambah kompleks karena SO menjamin 2 prosesor tidak memiliki
prosses yang sama.
IV. STRUKTUR SISTEM OPERASI
Ada beberapa modul
- Komponen sistem
- Pelayanan sistem operasi
- Sistem Calls
- Sistem Program
- Struktur Sistem
- Virtual Machines
- Desain sistem dan Implementasi
- Sistem generation
4.1 Komponen-Komponen Sistem
Manajemen Proses
Manajemen Memori Utama
Manajemen File
Manajmen Sistem I/O
Manajemen sekunder
Jaringan
Sistem Proteksi
Command-Interpreter System
4.1.1 Manajemen Proses

Proses adalah keadaan ketika program sedang dieksekusi

Dalam hal manajmen proses, SO bertanggung jawab atas semua aktivitas seperti :

-Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses


-Menunda atau melanjutkan proses
-Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi
-Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi
-Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock

4.1.2 Manajemen Memori Utama

Memori utama sebuah array yang besar , berfungsi sebagai tempat penyimpanan
data yang bersifat sementara (volatile). Dalam hal ini maka fungsi SO adalah :

-Melacak bagian mana dari memori yang sedang digunakan dan oleh siapa
-Memutuskan proses-proses mana yang di-load- ke ruang memori saat tersedia
-Alokasi dan dealokasi ruang memori
4.1.3 Manajemen Memori sekunder
Memori utama bersifat volatile dan kecil untuk menyimpan program secra
permanen , sehingga diperlukan memori sekunder . Komputer modern menggunakan
disk untuk media on-line storage, untuk program dan data. SO dalam hal ini mengatur :

-Bagiaman a mengelola ruang yang kosong dalam storage


-Bagaiman mengalokasi storage
-Bagaimana melakukan scheduling penggunaan disk

4.1.4 Manajemen File

File adalah kumpulan informasi yang sesuai dengan tujuan pembuatannya.

SO membrikan tanggapan atas manajemen file untuk aktivitas2 berikut:

-Pembuatan dan penghapusan File


-Pembuatan dan penghapusan direktori
-Mendukung primitif2 manipulasi file dan direktori
-Pemetaan file dalam secondary storage
-Backup file dalam media yang stabil (non volatile)
4.1.5 Manajemen Input-Output

Atau device manager, menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat
seragam ( membuka, membaca, menulis, menutup), contoh pengguna menggunakan
operasi yang sama untuk membaca file dari hard disk, CD-ROM dan floppy disk

SO memberikan tanggapan atas aktivitas2 berikut :

-Sistem buffer-caching : menampung sementara data dari I/O ke I/O


-Antarmuka device-driver secara umum atas spooling yang melakukan penjadwalan
pemakaian I/O supaya sistem lebih efesien
-Driver untuk device hardware2 tertentu yang dapat melakukan operasi detail untuk
perangkat I/O tertentu

4.1.6 Jaringan (Sistem Distribusi)


Sistem terdistribusi adalah kumpulan beberapa proseseor yang tidak membagi memori
atau clockk. Masing-masing prosesor mempunyai memeori dan dihubungkan mellaui
suatu jraingan dengan menggunakan suatu protokol. Akses terhadap sumber daya yang
diizinkan bersama adalah :
-Mempercepat komputasi (commputation speed-up)
-Peningkatan ketersediaan data (increased data availability)
-Peningkatan keandalan (enhanced reliability)
4.1.7 Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya, mekanisme proteksi harus ;

-Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum
-Menetapkan kontrol untuk diterapkan
-Menyediakan tujuan dari pelaksanaan proteksi

4.1.8 Command-Interpreted system


SO menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang membaca instruksi
dan mengartikan control statements , umumnya disebut control-card interpreter, command-
line. Command interpreter memungkinkan sistem berkomunikasi dengan user mellaui
perintah-perintah menjalankan proses yang telah didefinisikan parameternya serta
melakukan respons OS menunggu instruksi dari user (command driven).

Banyak perintah yang I diberikan kepada sistem operasi oleh control statement yang
berhubungan dengan :
-Process creation and management
-I/O handling
-Secondary storage managmenet
-Main memory management
-File system access
-Protection
-Networking
4.2 PELAYANAN SISTEM OPERASI
Eksekusi program adalah kemamapuan sistem untuk load program ke memori dan
menjalankan program.

Operasi I/O; : pengguna tidak dapat langsung mengakses IO, karena itu SO harus
menyediakan mekanisme untk melakukan operasi I/O atas nama pengguna.

Sistem manipulasi file adalah kemmampuan program untuk operasi pada file
(membaca,menulis, membuat, dan menghapus berkas).

Komunikasi adalah pertukaran data atau informasi antara dua atau lebih proses yang
berada pada satu komputer atau lebih

Sistem operasi memberikan layanan kepada programmer sehingga pemrograman dapat


dengan mudah dilakukan dalam hal sbb:

-Eksekusi Program
-Operasi-operasi I/O
-Manipulasi sistem file
-Komunikasi
-Mendeteksi kesalahan
4.3 System Call

System Call menyediakan interface antara proses dengan SO. System call biasanya
dalam bentuk instruksi bahasa assembly.
Dengan kata lain system Call merupakan suatu kumpulan instruksi yang disediakan oleh
sistem operasi ynag berfungsi sebagai interface antara sistem operasi dengan program
pemakai.

Program pemakai berkomunikasi dengan SO dan meminta layanan dari SO dengan


membuat system call.

System call membuat, menghapus, dan menggunakan berbagai macam object software
yag dikelola oleh SO.

4.3.1 Pembuatan system call


System call yang disediakan SO diminta oleh program pemakai dengan cara
meletakkan parameter di tempat yang sudah didefinisikan, seperti register atau stack,
dan kemudian mengeksekusi instruksi trap khusus yang disebut dengan kernel call atau
supervisor call.
1. Instruksi mengubah mode komputer dari user mode ke kernel mode dan
mentransfer kontrol ke sistem operasi.
2. SO kemudian memeriksa parameter pemanggilan tsb untuk mennetukan system
call mana yang akan digunakan
3. Berikutnya SO akan mencari slot I yg berisi pointer ke prosedur yang akan
membawa system call i
Program pemakai 2 4. Mengidentifikasi service procedure
yang kemudian akan dipanggil.
Program pemakai 1 Langkah akhir, system call telah selesai
mengerjakan tugasnya dan kontrol
4 Service / dikembalikan lagi ke program pemakai
Procedure
1 3

Tabel
2 pengiriman

1.Program pemakai membuat trap ke karnel


2. Sistem operasi menentukan service number
yang di minta
3. Sistem operasi menempatkan dan memanggil
service procedure
4. Kontrol dikembaliakn k eprogram pemakai
Impelentasi System Call

Contoh penggunaannya adalah suatu program yang berfungsi untuk meng-copy file; yaitu
membaca file pertama dan meng-copy-kannya ke file yang kedua.

Input pertama yang diperlukan program tersebut adalah nama file dari kedua file tersebut;
yang disebut file input dan file output
Nama-nama file tersebut ditentukan oleh desain sistem operasinya.
Hal pertama yang dilakukan program adalah meminta kedua nama file kepada pemakai.
Dalam suatu sistem yang interaktif, hal tersebut akan membutuhkan suatu urutan system call
a. Menampilkan pesan di layar monitor
b. Membaca karakter yang dimasukkan dari keyboard utnuk didefinisikan kedua nama file.
Implementasi System call

Suatu contoh penggunaan system call adalah suatu prohram untuk meng-COPY file , yaitu :

1. Membaca file pertama dan menng-copy-kannya ke file kedua


2. Input pertama yang diperlukan program tersebut adalah nama file dari kedua file
tersebut, yang disebut file input dan file output
3. Nama-nama file tersebut ditentukan oleh desain sistem operasinya
4. Hal pertama yang dilakukan program adalah meminta kedua nama file kepada pemakai
5. Dalam suatu sistem yang interaktif, hal tersebut akan membutuhkan suatu urutan
system call :
a. Menampilkan pesan di layar monitor
b. Membaca karakter yang dimasukkan dari keyboard untuk mendefinisikan kedua
nama file
6. Setelah mendapatkan kedua nama file, program tersebut harus membaca file input dan
membuat file output.
7. Ada kemungkinan terjadinya error pada setiap operasi yang dikerjakan.
8. Ketika program berusaha membuka file input, ada kemungkinan file input tersebut tidak
ada atau terproteksi hak aksesnya. Oleh sebab itu program harus dapat mencetak
pesan kesalahan ke layar monitor (console) dengana suatu urutan system call dan
menghentikan program secara tidak normal (dengan suatu urutan system call yang lain.
9. Jika file input ada, maka program harus membuat file output
10. Pada saat ini ada kemungkinan terdapat suatu nama file yang sama dengan file output
11.Situasi ini dapat mengakibatkan program menggagalkan peng-copy-an (dengan suatu
system call) atau menghapus file yang ada (dengan system call yang lain) dan membuat file
baru (dengan system call yang lain lagi).

Dalam sistem yang interaktif , program akan bertanya kepada pemakai (dengan
menggunakan suatu urutan system call untuk menampilkan pesan ke layar monitor dan
membaca karakter yang dimasukkan dari keyboard) apakah file yang sudah ada akan
digantikan dengan file output atau mengagagalkan peng-copy-an tersebut

Setelah langkah-2 diatas dijalankan , maka setiap pembacaan dan penulisan file harus
mengembalikan suatu nilai status yang berisi informasi kemungkinan terjadinya error. Di
sisi file input, ada kemungkinan program menemukan kesalahan hardware pada waktu
pembacaan (( misal media yang rusak atau parity error).
Di sisi file output juga terdapat kemungkinan program menemukan kesalahan hardware
seperti kehabisan tempat disk, media rusak dst.
Kemungkinan-2 kesalahah diatas seharusnya diantisipasi oleh program dengan
menggunakan suatu system call utnuk penanganann file input dan output.
Pada dasarnya system call dapat dikelompokkan dalam 5 katagori:
1. Kontrol proses
- mengakhiri (end), menggagalkan (abort)
- Me load, mengeksekusi
- membuat proses, mengehntikan proses
- mengambil atribut proses, mengeset atribut proses
- menunggu waktu/giliran
- menunggu suatu kejadian, membuat sinyal sutau kejadian
- mengalokasikan den membebaskan memori

2. Manipuasi file
- membuat dan menghapus file
- membuka, menutup
- Membaca, menulis, mereposiis
- Mengambil atribut file, mengeset atribut file

3. Manipulasi device
- Meminta perangkat, membebaskan perangkat
- Membaca, menulis, mereposisi
- Mengambil atribut file, mengeset atribut file
- secara logik meng-attach perangkat atau men-detach perangkat
1. Informasi lingkungan
2. Komunikasi
4. Informasi lingkungan
- Mengambil waktu atau tanggal, mengeset waktu atau tanggal
- Mengambil data sistem, mengeset data sistem
- Mengambil atribut proses, file, atau perangkat
- Mengeset atribut proses, atau perangkat

5. Komunikasi
- Membuat,menghapus koneksi komunikasi
- Mengirim , menerima pesan
- Transfer status informasi
- Meng-attach atau meng-deattach perangkat jarak jauh (remote device)
Sistem Program
Sistem program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk pengembangan dan eksekusi
program. Ada beberapa katagori :

-Manipulasi File : membuat, menghapus, meng-copy, rename, print, dump, list pada file
direktori
-Status Informasi: tanggal, waktu (jam,menit,detik), penggunaan memeori atau disk space,
banyaknya user
-Modifikasi fille : Editor yang digunakan untuk menulis atau memodifikasi file yang
tersimpan dalam tape atau disk
-Bahas Pemrograman yang mendukung: compiler, assembler dan interpreter untuk
beberapa bahassa pemrograman.
-Pemanggilan dan eksekusi program:Pada saat di-compile maka harus dipanggil ke memori
untuk dieksekusiSuatu sistem biasanya memeiliki absolute loader, melokasikan
loadaer,linkage editor, dan overlay loader. Juga dibutuhkan debgging sistem untuk bahasa
tingkat tinggi
--Komunikasi : mekanisme hubungan virtual antar proses , user dan sistem komputer yang
berbeda
-Program2 Aplikasi : SO menyokong program-2 yg berguna menyelesaikan permasahan
secara umum seperti kompiler, pemformat teks, system basis data.
Shell
Shell diperlukan jika kita ingin berkomunikasi
secara interaktif dengan sistem operasi
mellaui terminal (layar monitor) dan
berkomunikasi secara interaktif dengan sistem
operasi mellaui system call.

Shell adalah suatu user interface (antarmuka


antara pemakai komputer) ke sistem operasi.
pemakai

terminal

shell

Sistem operasi

hardware
Ketika pemakai login ke komputer, maka shell dimulai. Shell mempunyai terminal sebagai
standar input dan standar output.
-Shell dimulai dengan menampilkan prompt, sebuah karakter dollar($) atau karakter pagar
(#) ketika sebagai root di LINUX
-Pada DOS /Windows dimulai dengan
A:\>
C:\> atau driver letter yang lain
Hal ini sebenarnya memberitahu kepada pemakai bahwa shell sudah menunggu
masukan perintah.

Misal perintah : data

Maka shell akan membuat proses anak dan menjalankan program date sebagai proses
anak. Ketika proses anak berjalan, shell menunggu program tersebut sampai berhenti.
Ketika proses anak selesai , shell menampilkan prompt lagi dan siap membaca baris
input berikutnya .

Anda mungkin juga menyukai