Laboratorium Geomekanika Dep. Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung Pendahuluan
Rockbolts dan dowels telah digunakan selama
bertahun-tahun untuk penyanggaan lubang bukaan bawah tanah dan sejumlah jenis bolt dan dowel telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan yang berbeda-beda pada tambang bawah tanah maupun proyek sipil. Rockbolts umumnya terdiri atas batang baja dengan sebuah anchor mekanis pada salah satu ujung dan sebuah face plate dan mur pada ujung yang lain. Pendahuluan
Rockbolts selalu ditarik (tensioned) setelah
dipasang, Untuk pemakaian dalam waktu yang singkat, bolts umumnya tidak di-grout. Untuk pemakaian yang lebih permanen atau pada massa batuan dengan air tanah yang korosif, ruangan antara bolt dan massa batuan dapat diisi dengan semen atau resin grout. Dowels atau anchor bars umumnya terdiri atas batang baja lentur yang di-grout ke dalam massa batuan. Penarikan tidak dimungkinkan dan beban dalam dowels ditimbulkan karena terjadinya pergerakan massa batuan. Pendahuluan
Agar bekerja secara efektif, dowels harus
dipasang sebelum terjadi perpindahan yang cukup besar dari massa batuan. Dengan semakin besarnya ukuran lubang bukaan bawah tanah pada tambang bawah tanah maupun proyek sipil, teknologi cable reinforcement dikembangkan. Penyangga ini mempunyai kapasitas yang lebih tinggi dari kapasitas rockbolts dan dowels tradisional. Pendahuluan Pendahuluan Pendahuluan Mechanically anchored rockbolts Mechanically anchored rockbolts Bagian-bagian umum dari expansion shell anchor: Sebuah kerucut runcing berulir pada bagian dalam Sepasang pasak yang dijaga tetap oleh sebuah penahan Kerucut diputar pada ujung berulir dari bolt dan keseluruhan rangkaian dimasukkan ke dalam lubang bor. Lubang bor minimal 100 mm lebih panjang dari bolt. Jika tidak penahan akan lepas karena desakan pada ujung lubang bor. Mechanically anchored rockbolts Jika rangkaian sudah terpasang, tarikan keras pada ujung bolt akan mengaktifkan anchor. Pengencangan bolt akan menekan kerucut lebih dalam ke dalam pasak, sehingga meningkatkan gaya pada anchor. Expansion shell anchor akan bekerja dengan baik pada batuan keras tetapi tidak begitu efektif untuk batuan sangat terkekarkan dan batuan lemah, karena deformasi dan failure dari batuan pada kontak dengan pegangan pasak. Mechanically anchored rockbolts Secara umum, ulir pada rockbolt harus sekasar mungkin dan sedapat mungkin dibuat melingkar. Ulir yang halus sangat mudah rusak dan akan menimbulkan masalah dalam pemasangan di bawah tanah. Ulir yang dibuat dengan pemotongan akan melemahkan bolt. Sayangnya, harga bolt dengan ulir melingkar lebih mahal. Penarikan rockbolt penting untuk memastikan apakah semua komponen telah mengalami kontak dan gaya positif telah diterapkan pada batuan. Mechanically anchored rockbolts Untuk light 'safety bolts, besarnya penarikan tidak menjadi masalah penting dan pengencangan mur sudah mencukupi. Jika bolts diperuntukkan untuk menahan beban yang cukup besar, direkomendasikan untuk melakukan penarikan sebesar 70% dari kapasitas bolt. Hal ini memberikan pengetahuan mengenai beban dan cadangannya jika terjadi beban tambahan karena adanya perpindahan. Mechanically anchored rockbolts Salah satu penyebab utama failure-nya rockbolt adalah korosi yang dapat diatasi dengan mengisi ruangan antara bolt dan dinding lubang bor dengan grout. Grouting tidak dibutuhkan untuk penyangga sementara tetapi harus dilakukan jika air tanah kemungkinan besar menimbulkan korosi atau bolt diharapkan bertindak sebagai penyangga permanen. Perlengkapan grouting yang umum untuk uphole rockbolts adalah tabung grout breather tube Mechanically anchored rockbolts Breather tube biasanya ditempelkan pada bolt dan hal ini cenderung menyebabkan kerusakan tube dan pelengkapnya selama transportasi atau pada saat bolt dimasukkan ke dalam lubang bor. Faceplate harus dibor untuk mengakomodasi kedua tabung ini. Kesulitan ini dapat diatasi oleh penggunaan hollow core bolt. Penggunaan bolt jenis ini (meskipun harganya lebih mahal) membuat proses grouting akan lebih baik sehingga perlu dipertimbangkan jika pemasangan bolt permanen diperlukan. Mechanically anchored rockbolts Pada hollow core bolt, grout diinjeksikan melalui grout tube pendek dan lubang tengah pada bolt berfungsi sebagai breather tube. Jika bolt ini dipasang pada downholes, grout dimasukkan melalui lubang tengah pada bolt dan tube yang pendek berfungsi sebagai breather tube. Karena tujuan utama pemberian grout pada mechanically anchored bolts adalah untuk pencegahan korosi dan untuk menjaga anchor tetap pada tempatnya, persyaratan kekuatan tidak sepenting pada grouted dowels atau grouted cables. Mechanically anchored rockbolts Grout harus dapat dipompa tanpa perlu terlalu encer. Water/cement ratio 0.4 sampai 0.5 dapat dijadikan titik awal yang bagus untuk campuran grout. Yang paling penting adalah memastikan bahwa ruangan antara bolt dan dinding lubang bor semuanya terisi. Pemompaan dilakukan terus sampai: Udara berhenti keluar dari breather tube, atau Grout terlihat keluar kembali dari breather tube. Resin anchored rockbolts Resin anchored rockbolts
Mechanically anchored rockbolts cenderung
tidak bekerja dengan baik jika mengalami getaran atau jika dipasang pada batuan lemah. Oleh karena itu, pada penggunaan dimana beban penyangga harus dijaga tetap, resin anchors harus dipertimbangkan. Produk resin umumnya terbagi atas cartridges yang mengandung resin dan katalis secara terpisah. Cartridges dimasukkan terlebih dahulu ke dalam lubang bor. Batang bolt kemudian diputar ke dalam resin cartridges dengan pemboran. Resin anchored rockbolts
Pembungkus cartridges akan sobek, resin dan
katalis selanjutnya akan tercampur karena pemutaran batang bolt. Pengerasan resin terjadi dalam beberapa menit (bergantung pada spesifikasinya) dan anchor yang sangat kuat terbentuk. Anchor ini bekerja untuk hampir semua jenis massa batuan, termasuk massa batuan lemah. Untuk pemakaian permanen dapat digunakan fully resin-grouted rockbolts, dimana sejumlah slow-setting resin cartridges dimasukkan setelah fast-setting anchor cartridges. Resin anchored rockbolts
Pemutaran bolt sepanjang cartridges
menginisiasi reaksi kimia dalam resin tetapi, karena pengerasan slow-setting grout cartridges memerlukan waktu sampai 30 menit, bolt dapat ditarik dua-tiga menit setelah pemasangan (setelah fast anchor resin mengeras). Tarikan ini selanjutnya akan dijaga tetap oleh slow-setting grout cartridges, sehingga menghasilkan sebuah fully tensioned dan fully grouted rockbolt. Resin anchored rockbolts
Harga resin cartridges yang tinggi sesuai
dengan kecepatan pemangannya. Proses yang dijelaskan di atas menghasilkan menghasilkan sebuah completely tensioned and grouted rockbolt dalam satu operasi, yang kadang- kadang tidak dapat disaingi oleh sistem lain yang tersedia di pasar pada saat ini. Meskipun demikian, terdapat beberapa masalah yang mungkin terjadi pada resin: Umur penyimpanan yang terbatas. Waktu pengerasannya yang sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanan. Resin anchored rockbolts
Penyobekan pembungkus cartridge secara
efektif juga merupakan masalah praktis. Penajaman ujung bolt dapat membantu proses ini, tetapi pengguna harus melakukan serangkain percobaan terlebih dahulu. Harus dicatat bahwa, lama dan jumlah totasi pada pemutaran bolt adalah terbatas. Sekali proses pengerasan dimulai, struktur resin dapat dirusak dan pemasangan secara keseluruhan melemah, karena adanya pemutaran tambahan. Instruksi pabrik harus diperhatikan. Resin anchored rockbolts
Pada beberapa argillaceous rocks yang lemah,
permukaan lubang bor menjadi ditutupi oleh lempung. Hal ini menyebabkan tergelincirnya resin cartridges selama pemutaran yang menghasilkan pencampuran yang tidak sempurna dan ikatan yang kurang baik. Pada massa batuan yang highly fractured, resin dapat masuk ke dalam massa batuan sekitar dan menimbulkan rongga pada kolom resin di sekeliling rockbolt. Pada kedua kasus ini, sebaiknya digunakan cement grouting. Resin anchored rockbolts
Terdapat ketidakpastian mengenai proteksi
korosi jangka panjang yang dapat diberikan oleh resin grouts demikian juga dengan reaksi antara resin dengan air tanah. Untuk pemakaian sementara, masalah ini mungkin tidak terlalu penting. Jika diperlukan pemakaian jangka panjang, cement grouted bolts mungkin memberikan proteksi jangka panjang yang lebih baik. Grouted dowels
Pada kondisi dimana penyangga harus
dipasang sangat dekat dengan face atau untuk mengantisipasi perubahan tegangan yang akan terjadi dowels dapat digunakan sebagai pengganti rockbolts. Perbedaan utama kedua sistem ini: Tensioned rockbolts menghasilkan gaya positif pada massa batuan. Dowels bergantung pada pergerakan massa batuan untuk mengaktifkan aksi penguatan. Contoh bagus penggunaan untensioned grouted dowels: mining drawpoints. Grouted dowels Grouted dowels
Grout yang kental (water/cement ratio sebesar
0.3 0.35) dipompakan perlahan-lahan ke dalam lubang dengan memasukkan tabung grout sampai dasar lubang dan menariknya perlahan-lahan sambil mempompakan grout. Jika viskositasnya cukup tinggi, grout tidak akan keluar dari lubang. Dowel didorong ke dalam lubang sampai setengahnya dan kemudian dibengkokkan sedikit sebelum dimasukkan sepenuhnya. Hal ini dilakukan agar dowel tetap tertancap dengan baik seiring pengerasan grout. Grouted dowels
Jika grout telah mengeras, sebuah face plate
dan mur dapat dipasang pada ujung dowel dan ditarik. Pemasangan face plate ini penting karena, jika dowel harus bereaksi terhadap perpindahan dalam massa batuan, batuan di dekat collar lubang bor cenderung bergerak lepas dari dowel kecuali ditahan oleh sebuah face plate. Pada drawpoints and ore-passes, aliran broken rock dapat menyebabkan masalah abrasi dan impact yang serius. Ujung grouted rebars yang menyembul dapat mengganggu aliran broken rock. Grouted dowels
Dalam kasus ini, dapat dipasang grouted
flexible cable yang lebih fleksibel terhadap impact dan ketahanan abrasi. Grouted dowels model lama seperti Scandinavian 'perfobolt' atau dowels, dimana grout dimasukkan setelah dowel dimasukkan mulai tidak digunakan. Pemasangannya jauh lebih rumit dan makan waktu serta produk akhirnya tidak bekerja lebih baik dibandingkan dengan grouted dowel sederhana. Grouted dowels Friction dowels atau Split Set stabilisers Split Set stabilisers pertama kali dikembangkan oleh Scott (1976, 1983) dan dibuat serta didistribusikan oleh Ingersoll-Rand. Sistem ini terdiri atas tabung baja berkekuatan tinggi yang berlubang dan sebuah face plate. Sistem ini dipasang dengan medorongnya ke dalam lubang bor yang bediameter sedikit lebih keci dibandingkan diameter Split Set stabiliser- nya. Friction dowels atau Split Set stabilisers Friction dowels atau Split Set stabilisers Gaya pegas radial yang ditimbulkan melalui penekanan tabung berbentuk C, menghasilkan penjangkaran friksional pada seluruh panjang lubang. Karena dapat dipasang secara cepat dan mudah, Split Set stabiliser banyak sekali digunakan di tambang-tambang di seluruh dunia. Sistem ini terutama cocok untuk lingkungan dengan potensi mild rockburst, karena sistem akan menggelincir tanpa patah dan, jika dipasang bersama mesh, akan menahan batuan hancur akibat mild burst. Friction dowels atau Split Set stabilisers Friction dowels atau Split Set stabilisers Jika beban yang bekerja pada Split Sets stabilisers tidak melebihi kapasitasnya, sistem ini bekerja dengan baik dan dapat digunakan untuk banyak aplikasi penambangan. Sistem ini jarang digunakan pada proyek teknik sipil. Korosi tetap menjadi salah satu problem utama dengan Split Set stabilisers. Penggalvanisasi membantu mengurangi korosi, tetapi mungkin tidak untuk jangka panjang pada lingkungan yang korosif. Swellex dowels Swellex dowels
Sistem Swellex dikembangkan dan dipasarkan
oleh Atlas Copco. Dowel, yang panjangnya dapat sampai 12 m, terdiri atas tabung berdiameter 42 mm yang dilipat selama proses pembuatan untuk menghasilkan tabung berdiameter 25 28 mm yang dapat dimasukkan ke dalam lubang berdiameter 32 39 mm. Tidak diperlukan gaya pendorong pada pemasukan dan dowel diaktifkan oleh pemberian air bertekanan tinggi (30 MPa). Swellex dowels
Sistem Swellex dikembangkan dan dipasarkan
oleh Atlas Copco. Dowel, yang panjangnya dapat sampai 12 m, terdiri atas tabung berdiameter 42 mm yang dilipat selama proses pembuatan untuk menghasilkan tabung berdiameter 25 28 mm yang dapat dimasukkan ke dalam lubang berdiameter 32 39 mm. Tidak diperlukan gaya pendorong pada pemasukan dan dowel diaktifkan oleh pemberian air bertekanan tinggi (30 MPa). Swellex dowels
Pada tahun 1993, Swellex dowel original
digantikan oleh EXL Swellex yang dibuat dari besi baja berkekuatan tinggi tetapi liat. Besi baja ini dapat mengalami perpindahan yang cukup besar tanpa kehilangan kapasitasnya. Stillborg (1994) melakukan serangkaian uji dimana bolts dan dowels dipasang memotong kekar buatan. Terlihat bahwa pada EXL Swellex dowel, besi baja dapat menahan perpindahan sampai 140 mm di sekitar kekar dengan beban konstan 11 ton, sebelum dowels mengalami failure. Swellex dowels
Korosi pada Swellex dowels merupakan
masalah utama karena adanya kontak langsung antara permukaan tabung dengan batuan. Atlas Copco telah bekerja sama dengan pabrik coating untuk mengatasinya dan menyatakan telah mengembangkan coating tahan korosi. Biaya pemasangan total Swellex dowels atau Spilt Set stabilisers cenderung lebih rendah dibandingkan sistem lainnya. Kedua sistem ideal untuk digunakan bersama dengan automated rockbolters.