Anda di halaman 1dari 26

PENGANTAR

PSIKOLOGI INDUSTRI

Universitas Pasundan (UNPAS) Bandung


Fakultas Teknik
Jurusan Teknologi Pangan
Program Studi Strata 1

Asep Rochyadi Suherman, SE.MM


Pengertian Psikologi

Muchinsky
Psychology is defined as the
scientific study or behavior .

Atkinson dkk
Psikologi sebagai studi ilmiah
mengenai proses perilaku dan
proses mental .

Spector
Psychology is the science of
human (and nonhuman)
behavior, cognition, emotion,
and motivation .
Lima (5) pendekatan dalam psikologi

1. Pendekatan Neurobiological
Tingkah laku yang
dikendalikan oleh aktivitas
otak dan sistem saraf
mengaitkan perilaku yang
terlihat dengan impuls
listrik dan kimia yang
terjadi dalam tubuh yang
mendasari perilaku dan
mental.
2. Pendekatan perilaku
Tingkah laku pada
dasarnya merespon atas
stimulus yang datang, yang
dapat digambarkan dengan
model S-R (stimulus
respon).
3. Pendekatan kognitif
Tingkah laku adalah proses
mental dimana individu aktif
dalam menangkap, menilai,
membandingkan dan
menanggapi stimulus
sebelum melakukan reaksi.
4. Pendekatan psikoanalisis
Kehidupan individu sebagian
besar dikuasai oleh alam
bawah sadar, seperti
keinginan, doronganyang
ditekan akan tetap hidup dan
sewaktu-waktu akan
menuntut untuk dipuaskan.
5. Pendekatan fenomenologi
Lebih memperhatikan pada
pengalaman subjektif
individu karena tingkah laku
dipengaruhi oleh pandangan
individu thd diri dan
dunianya.
Pengertian Industri

Scott
A formal organization is a system of coordinated
activities of a group of people working
cooperatively toward a common goal authority and
leadership .

a. System of coordinated activities


b. Group people
c. Cooperation toward a goal
d. Authority and leadership
Pengertian Organisasi

Pola hubungan antar manusia


yang diikutsertakan dalam
aktivitas dimana satu sama lain
saling tergantung untuk sutau
tujuan tertentu . (Wexley &
Yulk, 1977).

Sejumlah kegiatan manusia


yang direncanakan untuk
mencapai suatu maksud dan
tujuan bersama melalui
pembagian tugas dan fungsi
serta melalui serangkaian
wewenang dan tanggungjawab
(Schein, 1983)
Fungsi Manajemen dalam Organisasi
1. Planning (perencanaan)
Membuat keputusan untuk
menentukan aktivitas
perusahaan yang meliputi
apa yang harus
dilaksanakan, bagaimana
prosedur pelaksanaannya,
kapan dan siapa yang akan
melaksanakannya.
2. Organizing
(pengorganisasian)
Menentukan kegiatan yang
diperlukan dalam usaha
mencapai tujuan,
mengelompokan kegiatan
dalam beberapa
departemen,
mendelegasikan wewenang,
menetapkan dan koordinasi
kegiatan dan komunikasi
baik secara vertikal atau
horizontal.
3. Staffing (penyusunan)
Merupakan pengisian jabatan,
menjada dan memelihara agar
mereka tetap pada jabatan
yang telah ditetapkan oleh
organisasi.
4. Leading (pengarahan)
Mempengaruhi dan
mengarahkan orang agar
berusaha keras dan senang
hati dalam mencapai tujuan
organisasi.
5. Controlling (pengawasan)
Penilaian dan koreksi dari
aktivitas anggota untuk
menjamin agar terjadi
penyesuaian antara
pelaksanaan kerja dgn rencana
yang sudah ditetapkan.
Sebagian orang menyerah ketika
mereka hampir saja mencapai tujuan,
sementara sebagian orang yang lain
mendapatkan kemenangan dengan
mengerahkan, pada saat-saat terakhir,
upaya yang lebih besar ketimbang
sebelumnya .
Sejarah singkat

Tahun 1903, Walter Dill Scott dalam bukunya The


Theory of Advertising . Yang diaplikasikan dalam
bidang aspek bisnis.

Tahun 1913, Hugo Munsterberg menulis di dalam


bukunya Psycology and Industrial Efficiency .

Tahun 1930, studi Hawthorne terlibat dalam


kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan
kerja dan sikap karyawan.
Tahun 1960, ditemukan beberapa karateristik yang
menjadi bagian perundang-undangan tentang hak
sipil yang memperhatikan tentang sumber daya
manusia yg profesional dalam mengembangkan
teknik seleksi yang adil.

Tahun 1970, penelitian diarahkan pada persoalan


kepuasan dan motivasi karyawan dalam pekerjaan.
Tahun 1980 s/d 1990, terjadi tiga perubahan :
Bertambahnya penggunaan teknik analisis dan
metode statistik (analisis varians ANOVA,
analisis MANOVA, dan model kausal).
Melakukan pendekatan terhadap persoalan yg
sama dengan menguji proses berpikir yang
digunakan oleh manajer ketika mengatur
penilaian kinerja karyawan.
Mengembangkan metode untuk menyeleksi
karyawan dengan tes psikologi dan tes
kepribadian.
Tahun 2000, menggunakan alat ukur tes psikologi,
tes kepribadian, wawancara dan tes kelompok
berstandar yang lebih reliabel dan objektif.
Pengertian Psikologi Industri

Studi ilmiah tentang


perilaku, kognisi, emosi,
motivasi dan mental
manusia yg ada dalam
organisasi yang
berorientasi pada
kegiatan dari suatu
kelompok orang yang
bekerja untuk mencapai
tujuan di bawah otoritas
dan kepemimpinan
tertentu.
Psikologi Industri
Cabang dari ilmu psikologi yang fokusnya
terhadap penelitian perilaku dalam bekerja baik
perilaku yang tampak (overt behaviour)
maupun perilaku yang tidak tampak (covert
behaviour) dan penerapan prinsip-prinsip
psikologi untuk merubah perilaku dalam
bekerja.
Prinsip-prinsip yg diterapkan dalam Psikologi
Industri

1. Prinsip belajar (digunakan untuk


mengembangkan program-program training
dan perencanaan insentif).
2. Prinsip psikologi belajar dan sosial (digunakan
untuk membentuk kelompok kerja yg produktif
dalam mengelola frustasi, konflik dan stres
karyawan).
3. Prinsip motivasi dan emosi (digunakan
memotivasi dan memberi kepuasan dan
meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja).
Perbedaan psikologi industri vs psikologi SDM
dan Perilaku Organisasi

1. Psikologi industri berorientasi dan fokus pada


individu agar dapat mengembangkan potensi
dan kompetensi secara optimal di tempat kerja.
2. Psikologi industri mengkaji faktor yang
memengaruhi pengembangan sumber daya
manusia.
3. Psikologi industri memperhatikan karyawan
yang potensial utk berkembang di organisasi.
4. MSDM dan perilaku organisasi berorietansi dan
fokus pada pengelolaan kelompok dan sistem
organisasi yang efektif dan efisien agar individu
dapat bekerja lebih produktif.
5. Perilaku organisasi lebih fokus ke dalam
interaksi dengan lingkungan sosial (hubungan
antar anggota, kelompok, antar pimpinan dan
bawahan dan antar organisasi dengan dirinya).
Kesamaan antara psikologi industri/organisasi dan
sumber daya manusia

1. Objeknya manusia
2. Seleksi tenaga kerja
3. Pelatihan
4. Motivasi
5. kepemimpinan
Jika peluangmu lepas, janganlah
bersedih jaga pandanganmu agar
tetap jelas sehingga kamu tidak akan
kehilangan peluang berikutnya .
Bidang Gerak Psikologi Industri

1. Psikologi sumber daya manusia


2. Perilaku organisasi
3. Psikologi rekayasa
4. Vokasional dan konseling karier
5. Pengembangan organisasi
6. Hubungan industrial
1. Psikologi sumber daya manusia
Berorientasi untuk menemukan potensi individu
(kecerdasan, bakat, minat, karakteristik, keahlian, dan
keterampilan), Kompetensi yang dibutuhkan oleh jabatan
tertentu, bagaimana cara menilai karyawan yang
potensial, bagaimana meningkatkan kinerja karyawan,
dan bagaimana melatih karyawan untuk memperbaiki
kinerja.
2. Perilaku organisasi
Dalam prakteknya PO melakukan penelitian dalam
kepemimpinan, kepuasan kerja, motivasi kerja,
komunikasi organisasi, konflik, dan stress.
3. Psikologi rekayasa
Memperhatikan terhadap faktor manusia pada rancangan
tempat kerja, interaksi antara manusia dengan mesin dan
kelelahan fisik dan stress.
4. Vokasional dan konseling karier
Berorientasi menolong karyawan untuk memilih
penguatan dan memperoleh kejelasan tentang jenjang
karier, kepuasan karier, memecahkan konflik,
menyesuaikan perubahan minat karier, pengembangan
karier (mutasi, rotasi, promosi), persiapan pensiun atau
PHK.
5. Pengembangan organisasi
Melakukan pengujian berbagai variasi metode training dan
pengembangan bakat karyawan. Yang kegiatannya
mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan training,
mengembangkan sistem training dan mengevaluasi
keberhasilannya.
6. Hubungan industrial
Bidang gerak ini mengarah pada persoalan seperti
kerjasama dan konflik, memecahkan pertentangan, tawar
menawar, merundingkan persetujuan diantara tenaga
kerja dan organisasi.
Peran psikologi dalam organisasi

1. Proses input (melakukan rekrutmen, seleksi,


dan penempatan kerja).
2. Mediator yang berorientasi pada produktivitas
(melakukan pelatihan dan pengembangan,
menciptakan keamanan kerja, meningkatkan
motivasi dan moral kerja, menentukan sikap
kerja dan mendorong munculnya kreatifitas).
3. Mediator yang berorientasi pada pemeliharaan
(melakukan hubungan industrial, memastikan
komunikasi berjalan baik, pelayanan
bimbingan).
4. Proses output (melakukan penilaian kinerja,
mengukur produktivitas, evaluasi jabatan dan
kinerja).
WASALLAM MUALAIKUM WRWB
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai