A N N
I D MIA IK
OM O R
E
S
N O N G
O K
B
EK R E
K
G
2
K U PE H
1
A
L EM S A IA IY
A
E
P ST NE A M M
D
SI DOM U H
IN M P
S
PENGERTIAN DAN MACAM SISTEM EKONOMI
2
Sistem perekonomian tradisional
Adalah sistem perekonomian yang masih menggunakan tradisi turun
menurun untuk mengatur seluruh asek kehidupan dengan perilakunya,
telah menjadi nilai budaya setempat.
Ciri-ciri:
a. Kegiatan produksi tergantung pada alam
b. Alat produksi sangat sederhana
c. Pertukarannya secara barter
d. Belum mengenal adanya pembagian kerja
e. Teknik produksi diajari secara turun temurun
f. Masyarakat msih sulit menerima perubahan dari luar Kelebihan:
g. Hubungan kekeluargaan sangat kuat
h. Mengutamakan keuntungan bersama Kekurangan:
i. Tidak mau menerima perubahan dari luar
j. Tidak menguasai teknologi
Sistem Perekonomian Bebas /Liberal /Laissez Faire
Adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan sepenuhnya dalam
segala bidangperekonomian kepada masing-masing individu untuk memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ciri-ciri:
a. Setiap orang bebas memiiki alat-alat produksi
b. Adanya kebebasan berusaha dan bersaing
c. Campur tangan pemerintah dibatasi para produsen bebas menentukan apa dan
berapa yang akan diproduksikan
d. Tujuannya untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya
e. Setiap individu diberi kebebasan memiliki kekayaan dan sumber daya produksi
f. Individu bebas memilih lapangan pekerjaan
g. Terdapat persaingan diantara pengusaha
Kekurangan:
a. Muncul kesenjangan antara si kaya dan si miskin
b. Mengakibatkan munculnya monopoli dalam masyarakat
c. Sulit terjadi pemerataan pendapat
d. Kebebasan disalahgunakan oleh yang kuat untuk memeras yang lemah
Ciri-ciri:
a. Pemerintah menguasai dan mengatur perekonomian
b. Harga dan penyaluran barang ditentukan oleh pemerintah
c. Produksi disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
Kelebihan:
d. Kebutuhan rakyat dijamin terpenuhi
e. Dijamin adanya pemerataan
f. Tidak ada kesenjangan antara si kaya dan si miskin
Kekurangan:
g. Mengurangi kebebasan produsen untuk mengembangkan produksi, sehingga
menghambat inovasi
h. Tidak ada kebebasan untuk memilik memiliki sumber daya
i. Kurang adanya vareasi dalam memproduksi barang
Dasar ajaran Sistem Ekonomi Sosial Karl Max Kepemilikan pribadi harus
dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas
sehingga akan menguntungkan semua pihak
Namun seiring berjalannya waktu, tidak ada lagi negara yang menganut
sistem ekonomi sosial karena banyaknya penyelewengan dan penyalahgunaan
kewenangan dan kebijakan oleh pemerintah.
4.Sistem Perekonomian Campuran
Adalah merupakan campuran antara sistem ekonomi liberal dan sistem
ekonomi sosial.
Ciri-ciri:
a. Pemerintah ikut aktif dalam kegiatan perekonomian
b. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan
pendapatan
c. Jenis dan jumlah barang di produksi ditentukan oleh mekanisme pasar
d. Swasta diberi kebebasan di bidang perekonomian
#Peran BUMS:
o Mengurangi pengangguran
o Menambah sumber devisa negara
3. KOPERASI
Pengertian Koperasi
Koperasi di Indonesia berlandaskan pada pasal 33 UUD 1945 dan UU No.25
tahun 1992. Berkedudukan sebagai Soko Guru Perekonomian Indonesia
dipelopori R.Aria Wiraatmaja. Koperasi pada zaman pendudukan Jepang disebut
Kumiai
Landasan Koperasi
Koperasi mempunyai beberapa landasan:
Landasan Idiil Pancasila
Landasan Struktural UUD 1945
Landasan Operasional UU No.25 tahun 1992 dan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Landasan Mental kesadaran pribadi dan kesetiakawanan
#UU No.25 th 1992 pasal 2 asas kekeluargaan sebagai asas dasar koperasi
Fungsi dan Peran Koperasi
UU no 25 tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa peran koperasi seperti
berikut:
o Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota
o Turut serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia
o Memperkokoh perekonomian rakyat
o Berusaha mewujudkan perekonomian nasional yang merupakan usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan
Modal Koperasi
Modal sendiri:
o Simpanan pokok (Sama jumlah tiap anggota)
o Simpanan wajib (Tidak sama jumlah tiap anggota)
o Dana cadangan (SHU)
o Hibah
3 pelaku ekonomi
Faktor-faktor produksi
Faktor-faktor produksi
Impor Ekspor
Masyarakat
Pembayaran devisa Luar Negeri Penerimaan devisa
PELAKU EKONOMI INDONESIA