PENGANTAR MATERIAL

DIFUSI

Muhamad Afif Faozi

Najmudin Fauji
 PENDAHULUAN
DIFUSI adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam
pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi. Difusi akan terus terjadi hingga
seluruh partikel tersebar luas secara merata atau mencapai
keadaan kesetimbangan dimana perpindahan molekul tetap terjadi
walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi
MEKANISME DIFUSI

1. Vacancy Diffusion
Salah satu mekanisme difusi yang
melibatkan penukaran tempat suatu
atom dari posisi atom normal ke
tempat atom kosong yang berdekatan.

2. Interstitial Diffusion
Difusi melibatkan atom-atom yang
berpindah dari posisi yang berdesakan
ke salah satu tempat kosong yang
berdekatan.
DIFUSI DALAM KEADAAN STABIL
Dalam proses difusi kualitas dari elemen yang diangkut adalah
fungsi dari waktu. Seringkali diperlukan untuk mengetahui seberapa
cepat difusi terjadi atau kecepatan perpindahan massa. Kecepatan
ini dinyatakan dalam fluks difusi (J), massa (nomor atom)
dinyatakan dalam M, A menunjukan daerah lintasan dimana difusi
terjadi, dan t waktu difusi.
M
J
At
1 dM
Dalam bentuk diferensial menjadi J
A dt
J (kg/m2s atau atom/m2s)
Jika fluks difusi tidak bergantung waktu, pada kondisi stabil.
Hukum Fick I
dC
J D
dx

D = Koefisien difusi (m2/s)

dC
= gradien konsentrasi
dx

Tanda negatif menunjukan bahwa arah difusi menurunkan gradien

konsentrasi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.
DIFUSI DALAM KEADAAN TIDAK STABIL
Fluks difusi dan gradien konsentrasi pada beberapa titik khusus
dalam zat padat berubah-ubah sesuai waktu.
Hukum Fick II
C C
D
t x x
C 2 C
2
t x
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIFUSI
1. Jenis difusi
Besarnya koefisien difusi D menunjukkan kecepatan atom yang
tersebar.
2. Suhu
Suhu bergantung pada koefisien difusi
Q
D D0 exp d
RT
Dengan : D0 = Kebebasan suhu (m2/s)
Qd = Energi penggerak difusi (J/mol atau eV/atom)
R = Konstanta gas (8,31 J/mol-K atau 8,62x10-5
eV/atom-k)
T = Suhu mutlak (K)
atau Qd 1 atau log D log D0 Qd 1
ln D ln D
0 2,3R T
R T
atau ln D ln D Qd 1
0
R T
Qd 1
atau log D log D0
2,3R T