Anda di halaman 1dari 24

PENDIDIKAN SEBAGAI

PELESTARIAN NILAI DAN


PERUBAHAN SOSIAL

Drs. IBNU UBAIDILAH, MA

STKIP BINA MUTIARA SUKABUMI


A. Pendidikan Sebagai Pelestarian Nilai
Nilai merupakan prinsip-prinsip sosial, tujuan-
tujuan atau standar yang dipakai dan diterima
individu, kelas, kelompok hingga masyarakat.
Menurut Drijarkara nilai merupakan hakikat
sesuatu yang menyebabkan hal itu pantas
dikerjakan manusia.
Nilai erat kaitannya dengan kebaikan, meski
keduanya memang tak sama, bahwa sesuatu yang
baik tak selalu bernilai tinggi bagi seseorang atau
sebaliknya.
Pendidikan dihargai sebagai bengkel moral
para pendidik.
Para pendidik selalu digambarkan pada apa
yang seharusnya dikatakan dan lakukan dan
bagaimana seharusnya siswa bertindak/
berprilaku.
Mereka (para pendidik) konsen pada
penanaman nilai-nilai moral dan perbaikan
individu serta perilaku sosial.
para ahli membedakan antara moral dan etika.
Moral menekankan kepada perbuatan atau
tingkah laku manusia, sedangkan etika
menekankan kepada tata cara atau suatu
ketentuan yang harus diikuti atau dipedomani
dalam melakukan suatu tindakan.
Moral lebih dimaksudkan kepada perbuatan
praksis manusia sedangkan etika dilahirkan
sebagai aturan atau norma yang memberikan
perintah moral untuk dijalankan oleh setiap
anggota komunitas pendukung sebuah system
budaya dan peradaban.
Apa yang dilestarikan dari nilai oleh
pendidikan?
Nilai itu perwujudan dari hal-hal yang baik
menurut manusia. Hal-hal yang baik itu
diantaranya nilai-nilai moral, etika dan budi
pekerti, hati nurani, rasa ketaqwaan, dan lain-
lain.
Hal-hal yang dikatakan nilai itu harus ditanamkan
kepada generasi muda dalam proses pendidikan.
Tujuannya adalah supaya generasi muda
mempertahankan dan menjaga nilai-nilai luhur
yang berfungsi sebagai kerukunan di masyarakat.
Kaitan pendidikan dengan pelestarian nilai
yaitu pendidikan berperan besar dalam
menanamkan nilai-nilai kepada generasi muda
untuk melestarikan, memurnikan dan
mengidealkan kebiasaan masyarakat yang ada.
Pendidikan harus berorientasi maju pada
penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi di
satu sisi, dan tujuan hidup mulia sebagai
umat manusia dalam konteks bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara di sisi lain.
Pendidikan dan Perubahan Sosial
Mengapa terjadi perubahan? Perubahan
terjadi karena kebosanan (Hirschman, Horton
dan Hunt.1980).
Selain kebosanan, perubahan terjadi karena
sifat dasar manusia yang tak pernah puas
dengan apa yang harus dimilikinya dan selalu
berinovasi untuk perubahan-perubahan yang
menjadi kebutuhannya yang semakin
meningkat seiring berjalannya waktu.
Perubahan sosial menurut para ahli :
Perubahan sosial dapat mengakibatkan
disorganisasi yaitu cara-cara yang lama atau
tradisional akan hilang dan tidak digunakan,
kemudian cara-cara yang baru akan berkembang
tanpa menghilangkan nilai-nilai yang ada.
(Perubahan Sosial Pembangunan.76).
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan
pada lembaga masyarakat yang mempengaruhi
sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai sosial, sikap
dan pola tingkah laku antara kelompok dalam
masyarakat (Soemardjan.1981).
Perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi pada struktur dan fungsi
dalam sistem sosial, termasuk aspek
kebudayaan seperti norma, kebiasaan,
kepercayaan, tradisi sikap, dan pola tingkah
laku dalam masyarakat tanpa
meninggalkan nilai-nilai yang ada sejak
zaman nenek moyang.
Pendidikan Sebagai Agen Perubahan Sosial
Bahwa pendidikan akan betul-betul berperan apabila
sekolah menjadi pusat pembangunan masyarakat yang
baru secara keseluruhan, membasmi kemelaratan,
peperangan, dan kesukuan.
Masyarakat yang menderita kesulitan ekonomi dan
masalah-masalah sosial yang besar merupakan tantangan
bagi pendidikan untuk menjalankan perannya sebagai agen
pembaharu dan rekonstruksi sosial.
Tujuan pendidikan yaitu menumbuhkan kesadaran terdidik
yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial, ekonomi
dan politik yang dihadapi manusia dan memberi
keterampilan kepada mereka untuk memiliki kemampuan
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
Tujuan akhir pendidikan adalah terciptanya masyarakat
baru yaitu suatu masyarakat global yang saling
ketergantungan.
Perubahan sosial yang terjadi didorong kemajuan
kecerdasan dalam menemukan IPTEK telah
mengantarkan perubahan spektakuler dalam
cara hidup.
Terjadinya perubahan tersebut yang berlangsung
kemudian secara masal dapat diterima sebagai
bagian dari kemajuan pendidikan.
Karena pengembangan IPTEK pada awalnya
merupakan hasil riset di universitas, meskipun
kemudian riset universitas menjadi jauh
ketinggalan oleh kompetisi bisnis yang
dikembangkan dunia korporasi.
Pendidikan adalah investasi untuk menggapai
kemenangan masa depan.
Mengabaikan pendidikan, sama artinya dengan
membiarkan diri bangsa ini tidak tahu bagaimana
menghadapi hari depannya, dan itu adalah
sebesar-besarnya kejahatan terhadap
kemanusiaan dan anak bangsanya sendiri.
Untuk menggapai perubahan yang diharapkan
bagi suatu bangsa, pembangunan pendidikan
menjadi kata kuncinya.
B. Pendidikan dan Perubahan Sosial

perubahan sosial sebagaimana tampak


kecenderungannya dari masa ke masa, dapat
terjadi seperti gejala liar fenomena alam
lainnya, dimana manusia sebagai mahluk
alamiah dihadapkan pada berbagai tuntutan
hidup seiring perubahan alam, dan sejarah
sosialnya. Faktanya berrlangsungnya
eksploitasi manusia oleh manusia hingga
bangsa atas bangsa lain dan kecenderungan
umum manusia memanfaatkan sumber daya
alam secara semena-mena. Adalah sejarah
nyata yang tak dapat dibantah dan
karenanya terus berlangsung sampai entah
kapan.
lanjutan

Perubahan sosial yang terjadi didorong


kemajuan kecerdasan dalam
menemukan IPTEK telah
mengantarkan perubahan spektakuler
dalam cara hidup. Terjadinya
perubahan tersebut yang berlangsung
kemudian secara masal dapat
diterima sebagai bagian dari
kemajuan pendidikan.
C. Pengembangan Nilai baru
dalam Paradigma Pendidikan
Nasional Ke depan.
pengembangan nilai dalam pendidikan
sejak lalu telah dirumuskan dengan
sebaik-baiknya, kemudian dikuatkan
oleh keputusan politik menjaddi
landasan yuridis, serta direstui
beersama menjadi komitmen moral
bangsa. Nilai-nilai yang kita yakini
bersama, bukanlah sebagai antipasi ke
depan, dan tiadalah tentu berharap.
Berikut ini, dapat dipetakan
deskripsi nilai dalam format
pencarian kembali nilai
pendidikan nasional untuk
Indonesia masa depan Nilia-
nilai dimaksud adalah :
1) Nilai-Nilai Dasar (Basic Values)

a) Nilai dalam Sumber Legal : Pancasila,


UUD dan Bhineka Tunggal Ika
b) Nilai-nilai Inti (Core Values) : Proses
pendidikan berfungsi untuk
mendewasa-kan manusia. Nilai inti
Pendidikan adalah membebaskan dari
segala ketergantungan
c) Nilai-nilai inti yang ideal (ideal core Values) =
Kemandirian bukan merupakan nilai inti yang ideal
untuk masa depan, melainkan merupakan nilai inti
yang bersifat antara (intermediate core value).
Yang merupakan nilai inti ideal untuk masa depan
adalah KEUNGGULAN (EXCELLENCE).
Intinya adalah usaha untuk menjaga agar tetap sukses,
motivasi untuk terus berprestasi, atau prestasi yang
diperoleh dijadikan energi untuk meraih prestasi yang
lebih tinggi lagi, sehingga dapat mencapai keunggulan.
d) Nilai-nilai instrumental (instrumental
values)
Terdapat 8 nilai instrumental, antara lain,;
seperti nilai-nilai :
1. otonomi (autonomy),
2. kemampuan atau kecakapan (ability),
3. kesadaran demokrasi,
4. kreativitas,
5. kesadaran kebersamaan kompetitif,
6. estetis,
7. bijak (wisdom) dan
8. bermoral
2) Nilai-nilai aktual dalam perilaku
(a) Perilaku Terpuji (Conduct)
(b) Kepribadian terpuji (Virtues)
kesimpulan
Pendidikan sebagai alat perjuangan peningkatan mutu,
kesiapan dan kesanggupan bersaing termasuk tantangan
maju bersama dunia tanpa saling dikalahkan dan
mengalahkan. Untuk itu, pendidikan sebagai kata kuncinya
harus dapat ditempatkan dan dimaknai sesuai dengan cita-
cita luhur kemanusiaan, yakni pendidikan yang berorientasi
maju pada penguasa ilmu pengetahuan dan teknologi di
satu sisi, dan tujuan hidup mulia sebagai umat manusia
dalam konteks bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pendidikan dalam makna dasarnya sebagai upaya
memanusiakan manusia dalam konteks universal, dan secara
nasional mesti berarti juga sebagai upaya meng-
Indonesiakan segenap anak bangsa Indonesia, selain tetap
melestarikan nilai-nilai etniknya sendiri.
perubahan sosial
Evolusionisme ; dari teologi ke ilmiah
Neo-evolusionisme
Anarkhis ; (melawan) menghendaki
masyarakat tanpa negara
marxisme = komunis = menghilangkan
kapitalisme
Sosialisme fabian =
Reformasi moralistik= perubahan bertahap
moral masyarakat
Teori perubahan sosial
Siklus = kaya lingkaran
Teori sejarah = lahir berkembang puncak
punah
Teori partikularistik = perubahan beberapa
bagian dari masayarakat
Pertanyaan PGSD
Risma dan Siti Nurfarina
Perubahan Sosial mengakibatkan timbulnya
masalah2 sosial yg timbul; contoh.. Narkoba,
perdagangan manusia, free sex, kemiskinan,
pengangguran, tawuran, korupsi, persaingan
hidup..dsb.
Bagaimana menciptakan pendidikan sbg
upaya pelestarian kebudayaan
Indonesia krisis moral; yang harus dilakukan
pemerintah utk mengatasi krisis moral
Makna pendidikan sbg pelestarian nilai

Anda mungkin juga menyukai