01-Konsep Dasar Pengukuran - Edit
01-Konsep Dasar Pengukuran - Edit
Masalah akan muncul pada saat manusia satu sama lain mulai timbul perbedaan dalam
mengukur sesuatu. Suatu perkara bisa dilihat baik atau buruk oleh dua kelompok manusia
bergantung pada pengalaman dan kebiasaan kelompok manusianya. Lantas siapakah yang
benar ?
Untuk itu kita perlu mengkalibrasi alat ukur kita dengan alat ukur standar, supaya perkara
tersebut dapat dinilai dengan harga mendekati pada kebenaran mutlaknya. Problemnya
adalah standar mana yang mau kita pakai ?
INTRODUKSI
Seorang engineer seringkali melakukan eksperimen/percobaan
Pada saat merancang eksperimen engineer harus mampu
menentukan variabel fisik yang diteliti dan kegunaannya pada
proses analisis
Untuk merancang instrumen percobaan engineer harus
mempunyai pengetahuan mengenai prinsip kerja dan
karakteristik berbagai macam peranti instrumen
Untuk menganalisa data engineer harus mengetahui prinsip fisika
proses yang diteliti dan mengetahui keterbatasan data.
HUMAN ELEMENT
Manusia menggunakan indra untuk menerima informasi dari dunia luar :
Mata : cahaya, warna, bentuk, ukuran
Telinga : nada, keras/lemah suara
Peraba : kekasaran, kehalusan
Hidung : bau
Lidah : rasa manis, asin, pahit, asam, pedas
Gerakan : naik, turun, berputar, ke depan, ke belakang, getaran
PENGUKURAN
Pengukuran adalah proses untuk menentuan nilai suatu besaran
dibandingkan dengan standar tertentu.
Kadang kita mengukur besaran yang sama dengan alat ukur yang
berbeda. Misalnya, kita mengukur panjang meja dengan meteran
gulung, dengan mistar, atau yang paling sederhana dengan jengkal
kita. Pertanyaan yang muncul adalah yang mana dari ukuran-ukuran
itu yang paling benar ?
STANDAR
Standar digunakan sebagai dasar yang konsisten untuk
membandingkan hasil pengukuran. Standar merupakan sebuah
perjanjian yang disepakati.
Contoh :
1 meter = waktu yang ditempuh 1/299.792.485 kecepatan cahaya
selama 1 detik
1 detik = durasi waktu 9.192.631.770 kali waktu getar atom
cesium 133
DIMENSI DAN SATUAN
Dimensi adalah variabel fisik yang menunjukkan karakteristik
sistem
Satuan adalah kuantitas tertentu yang berhubungan dengan
dimensi
Misal :
Tinggi badan Budi = 1,75 m
Tinggi = dimensi ; meter = satuan
SISTEM PENGUKURAN
Input Output
Sistem
Nilai variabel Nilai variabel
sebenarnya Pengukuran terukur
KOMPONEN SISTEM PENGUKURAN
Kontroler
Variabel Sensor/ Pengkondisi/ Rekorder
fisik yang Transduser Pemroses
Indikator
diukur
Display
Sistem Pengukuran
MODEL INSTRUMEN SEDERHANA
ISTILAH-ISTILAH DALAM PROSES
PENGUKURAN
Range, adalah batas diantara input dapat bevaiasi. Sebagai contoh load cell untuk
mengukur gaya yang mana mempunyai range 0 sampai 50 kN.
Error, adalah perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya dari besaran
yang diukur.
Accuracy (ketelitian), adalah nilai yang dapat mengindikasikan kesalahan sistem
pengukuran atau menunjukkan ketepatan alat ukur. Misalnya pengukuran mempunyai
akurasi 2C berarti pembacaan yang diberikan instrumen dapat menyimpang + atau
- 2C dai nilai sebenarnya.
Precision, adalah kemampuan sistem pengukuran untuk menampilkan ulang output yang
sama pada pengukuran berulang singkat.
Sensitivity, adalah indikator yang dapat memberikan berapa output yang dapat
diperoleh per unit input. Misal sensitifitas 0,5 /C.
ISTILAH-ISTILAH DALAM PROSES
PENGUKURAN
Resolution, adalah fluktuasi/perubahan minimum input yang dapat
dideteksi oleh sensor
Repeatability, adalah kemampuan sensor untuk memberikan output yang sama
untuk pengulangan input yang sama.
Respone time, adalah waktu yang mana setelah input konstan, input step
diberikan ke sensor samapi titik dimana sensor memberikan output sebesar
persentase tertentu misal 95%.
Calibration, adalah suatu cara membandingkan alat ukur kita dengan suatu alat
ukur lain yang kita yakini benar, dengan harapan alat ukur kita pada saat
digunakan akan menghasilkan nilai yang mendekati (atau sama dengan ) nilai
sebenarnya (nilai mutlaknya).
ELEMEN PENGINDRA
Inovasi proses pengukuran Instrumentasi (Sensor/Transducer)
Kontak (tidak harus bersentuhan) dengan sistem fisik yang diukur.
Mendeteksi variabel fisik dan melakukan transformasi mekanik/elektrik
pada sinyal menjadi bentuk sinyal yang lebih mudah diproses
ELEMEN ANTARA
Melakukan proses modifikasi sinyal output elemen pengindra.
Terdiri dari elemen pengkondisi dan pemroses sinyal.
Elemen
Akhir
Elemen
Pengindra
Elemen
Antara