Pembimbing:
Dr. Neni Sumarni, Sp. A
oleh :
Lutfan Adi Prasetyo (01.2116436)
Angka kematian
karena DSS tinggi.
Efusi plasma pada DSS Untuk mengetahui
dapat diidentifikasi hubungan antara PEI
pada posisi RLD dengan dan mortalitas pada
Rontgen Thorax dan anak dengan DSS.
diukur dengan pleural
effusion index (PEI).
METODE HASIL
Cross-sectional,
retrospektif di RS Dr
Kariadi, Semarang, Mortality rate
Indonesia. akibat DSS :
Data diambil dari catatan
PICU) dengan DSS : PEI 15 30 %
Januari 2009 hingga
Januari 2011.
adalah 11.8 %
Diagnosis DSS PEI > 30 %
dikonfirmasi oleh
manifestasi klinis dan adalah 65.4 %
radiologis.
KESIMPULAN
Dengue Shock
Syndrome (DSS)
menyebabkan
sejumlah besar
kematian anak.
Demam
Berdarah Dengue
(DBD) penyebab
penting
kematian pada
anak Asia
DBD WHO
DSS
KEGAGALAN
SIRKULASI
nadi
cepat&
lemah
tekanan nadi
gelisah sempit (20
mmHg)
KEGAGALAN
SIRKULASI
dingin dan
hipotensi
kulit basah
Capilary refill
memanjang
Breathing
DSS hipoksemia
effort
Kapasitas
Kebocoran residu
plasma
fungsional
Chest
Efusi pleura compliance
berkurang
EFUSI PLEURA
X- FOTO RONTGEN
POSISI RLD
PEI
A
X 100%
B
TUJUAN
PENELITIAN
Mengevaluasi
penggunaan PEI untuk
memprediksi mortalitas
akibat DSS pada anak-
aak
Cross Januari 2009-RS dr. Kariadi,
Retrospektif
sectional Januari 2011 Semarang
METODE
DIAGNOSIS
INKLUSI PEI
DSS
X-FOTO
Umur: 1-14
KLINIS THORAK POSISI
tahun
RLD
Dengue Dihitung
syndrome RADIOLOGIS dengan rumus
sesuai kriteria
(A/B) X 100%
WHO
Tidak dalam
kondisi sepsis
atau syok
18 Pria
(37,5%)
48 Kasus
(PICU) 30 Wanita
(62,5%)
37,5%
PRIA
Studi di Indonesia,
(Supriatna, 1990)
62,5% WANITA melaporkan tidak
ada perbedaan
signifikan antara
pria-wanita dengan
kasus DBD dan
37,5% kejadian Syok
PRIA
Studi di Singapura
(1987) melaporkan
62,5% WANITA Jumlah kasus DSS
pada wanita lebih
tinggi dibandingkan
dengan pria, yaitu
9:1
37,5%
PRIA
Pleural index calculation
Karakteristik subjek
INTERVENTION
I Pemeriksaan x-foto rontgen thorax posisi
RLD + penghitungan Pleural Effusion Index
COMPARATION
C PEI 15-30% dan PEI > 30%
OUTCOME
O Terdapat hubungan signifikan antara tingkat
kematian akibat DSS dengan PEI (>15%).
BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada Ya
penelitian ini dilakukan secara
acak?
Apakah pengamatan pasien Tidak
dilakukan secara cukup panjang
dan lengkap?
Apakah semua pasien dalam Ya
kelompok yang diacak, dianalisis?
Apakah pasien dan dokter tetap Ya
blind dalam melakukan terapi,
selain dari terapi yang diuji?
Apakah kelompok terapi dan Tidak, tidak ada kelompok kontrol
kontrol sama?
BISA DITERAPKAN
Dapat Diterapkan
Apakah pada pasien kita terdapat Ya
perbedaan bila dibandingkan
dengan yang terdapat pada
penelitian sebelumnya?