1
PENDAPATAN DAERAH
3
Belanja Daerah meliputi:
1. Belanja Langsung
terkait langsung dengan pelaksanaan
program
2. Belanja Tidak Langsung
terkait tugas pokok dan fungsi yang tidak
dikaitkan dengan pelaksanaan program
4
PEMBIAYAAN DAERAH
5
Penerimaan Pembiayaan
Dimanfaatkan untuk mengatasi defisit
anggaran, meliputi:
1. Sisa lebih perhitungan anggaran
2. Pencairan dana cadangan
3. Hasil penjualan kekayaan daerah
4. Penerimaan pinjaman daerah
5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman
6. Penerimaan piutang daerah
6
Pengeluaran Pembiayaan
Dimanfaatkan untuk menyalurkan surplus
anggaran, meluputi:
1. Pembentukan dana cadangan
2. Penyertaan modal (investasi) daerah
3. Pembayaran pokok pinjaman/utang
4. Pemberian pinjaman daerah
7
ASET DAERAH
Meliputi sumber daya ekonomi yang
dikuasai/dimiliki oleh pemerintah daerah sebagai
akibat dari peristiwa/transaksi masa lalu yg
memberikan manfaat ekonomi/sosial di masa
depan bagi pemerintah maupun masyarakat
Dapat diukur dalam satuan uang
Termasuk sumber daya non ekonomi yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum, serta sumber daya yang
dipelihara karena alasan sejarah dan budaya
8
KEWAJIBAN DAERAH
Meliputi utang yang timbul dari peristiwa masa lalu
yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar
sumber daya ekonomi daerah.
Kewajiban daerah muncul karena:
1. Penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari
masyarakat, lembaga keuangan, entitas pemerintahan
lain, atau lembaga internasional
2. Perikatan dengan pegawai yang bekerja pada pemerintah
3. Kewajiban kepada masyarakat luas, yaitu kewajiban
tunjangan, kompensasi, ganti rugi, kelebihan setoran
pajak dari wajib pajak, alokasi/realokasi pendapatan ke
entitas lain
4. Kewajiban kepada pihak pemberi jasa
9
EKUITAS DANA DAERAH
Ekuitas Dana adalah kekayaan bersih
pemerintah daerah yang merupakan selisih
lebih antara aset dan kewajiban pemerintah
daerah.
12
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN PEMDA
13
Satker wajib mempertanggungjawabkan
setiap penggunaan aset.
Dari kegiatan akuntansi oleh satker sebagai
pengguna anggaran, setiap akhir periode akan
dihasilkan 3 laporan keuangan:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Neraca
3. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
14
2. Sistem yang berlaku untuk bendahara umum
(BUD/PPKD) Bagian Keuangan Pemda
Bagian ini mengelola pendapatan Dana Perimbangan
dan pendapatan lain, yang tidak diserahkan
pengelolaannya kpd Satker (pengguna anggaran),
misal pendapatan bunga dan hasil investasi.
Dalam pencatatan belanja juga tdp belanja-belanja
yang tidak diserahkan kpd Satker, misal belanja bunga,
hibah, dan belanja tidak terduga.
Transaksi pembiayaan juga dilaksanakan oleh
BUD/PPKD, seperti investasi, obligasi, dan pemberian
pinjaman jangka panjang.
15
Pelaksanaan akuntansi oleh BUD/PPKD
menghasilkan 4 jenis laporan keuangan:
1. LRA
2. Neraca
3. Laporan Aliran Kas (LAK)
4. CaLK
17
HUBUNGAN PUSAT - CABANG
18
1. Sistem Sentralisasi
a. Akuntansi SKPD diselenggarakan oleh PPKD
b. SKPD tidak melakukan siklus akuntansi secara normal,
dan tidak memerlukan konsolidadi pusat-cabang pada
akhir siklus akuntansi.
2. Sistem Desentralisasi
a. Akuntansi SKPD terpisah dari akuntansi PPKD. Untuk
sinkronisasi dan hubungan pusat-cabang dibuat akun
pusat (Home Account) dan akun cabang (Branch
Account), disebut Rekening Koran (Reciprocal Account).
b. Rekening Koran hanya mencatat transaksi-transaksi yang
benar-benar mempengaruhi kantor pusat dan cabang
saja.
c. Transaksi dengan pihak ketiga bukan termasuk transaksi
antar kantor (pusat-cabang).
19
Sistem sentralisasi tidak cocok diterapkan jika
kegiatan SKPD luas dan sangat kompleks, dengan
alasan:
20
STRUKTUR AKUNTANSI KEUANGAN PEMDA
Struktur akuntansi menggunakan konsep transaksi Kantor
Pusat Kantor Cabang (Home Office Branch Office
Transaction) HOBO
21
Akuntansi RK-PPKD merupakan akuntansi Ekuitas Dana
di tingkat SKPD.
23
Saldo normal akun RK-SKPD adalah Debit.
Akun RK-SKPD meliputi:
1. RK-SKPD Kas
2. RK-SKPD Piutang
3. RK-SKPD Persediaan
4. RK-SKPD Aset Tetap
5. RK-SKPD Aset Lainnya
6. RK-SKPD Belanja
7. RK-SKPD Utang
24
JENIS-JENIS AKUNTANSI KEUANGAN PEMDA
25
Kendalanya adalah kompleksitas penerimaan dan
pengeluaran yang dianggarkan. Untuk
menyederhanakan maka perlu pembandingan
antara angka-angka yang dianggarkan dan angka-
angka aktual tanpa melalui penjurnalan, hanya
menggunakan data anggaran yang telah dicatat
dlm Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
26
AKUNTANSI BERBASIS KAS
(CASH BASED ACCOUNTING)
28
AKUNTANSI BERBASIS KAS MENUJU AKRUAL
(CASH TOWARD ACCRUAL BASED ACCOUNTING)
29
14
PELAKSANA AKUNTANSI DI SKPD DAN DI PPKD
30
Di tingkat Satuan Kerja Pengelola Keuangan
Daerah (SKPKD) pelaksana akuntansi terdiri
atas 2 pihak:
34
Kelompok pendapatan:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2. Dana Perimbangan (Pendapatan Transfer)
3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
PAD meliputi:
1. Pajak Daerah
2. Retribusi Daerah
3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
4. Lain-lain PAD yang sah
35