Anda di halaman 1dari 18

Fraktur Tibia Dextra 1/3 Tengah

Lampiran kasus

Seorang laki laki berusia 30 tahun di bawa ke UGD RS dengan


keluhan luka terbukapada kaki kanan. Setelah mengalami
kecelakaan sepeda motor 1 jam yang lalau. Menurut warga, saat
mengendarai sepeda motor, pasien di tabrak oleh mobil yang
melaju dari arah kanan, lalu pasien terlempar dari sepeda
motornya dan sempat terguling beberapa meter. Saat
mengendarai sepeda motor pasien menggunakan helm
Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama Keluhan Utama : Luka terbuka
Riwayat penyakit sekarang
pada kaki kanan setelah mengalami
kecelakaan sepeda motor.
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat kesehatan keluarga
Kecelakaan yang disertai fraktur
Riwayat pribadi
terbuka.
Pemeriksaan fisik

Tanda tanda vital

Kesadaran pasien
Keadaan umum pasien tampak sakit berat
Tekanan darah, nadi , pernapasan dan suhu
semuanya dalam batas normal
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah normal : 120/80
Frekuensi nafas : 20x/menit
Pemeriksaaan fisik pada sendi lutut dan sendi
pergelangan kaki

Inspeksi
Tampak adanya luka terbuka pada regio cruris 1/3 yang
berukuran 10 X 2 cm, adanya fragmen tulang yang
menonjol, tepi luka tidak rata dan sudut luka tumpul.
Tampak adanya deformitas dan sedikit memendek

Palpasi
tidak ada hasil palpasi

Pergerakan sendi
negatif ( - )
Pemeriksaan penunjang
Dapat di lakukan foto rontgen
regio cruris dextra
anterior posterior dan lateral
untuk mengetahui lokasi fraktur
dan tipe fraktur :Fraktur Oblique
Tibia Dextra 1/3 tengah

Ct scan

MRI
Working diagnosis

Laki laki pada skenario tersebut mengalami fraktur terbuka pada


tulang tibia dextra 1/3 tengah

Hal ini dapat di buktikan dari hasil inspeksi, yang mana di dapatkan
adanya luka terbuka yang berukuran 10 X 2 cm, tepi luka tumpul
dan terdapat penjolan fragmen tulang sampai
ke luar
Jenis jenis fraktur pada tulang / os tibia
Fraktur terbuka

Tipe I : lukanya kurang dari 1 cm dan tidak kotor

Tipe II : luka 1 10 cm, luka kotor serta ada sedikit kerusakan


jaringan otot/ tendon

Tipe IIIa : luka lebih dari 10 cm, terdapat banyak kerusakan


pada jaringan otot / tendon, tulang kominutif

Tipe IIIb : kulit sudah tidak dapat menutupi luka ( skin loss)

Tipe IIIc : terdapat lesi neuro - vaskular


Patofisiologi

trauma

kecelakaan
Fraktur tertutup:
Fraktur terbuka: - Terjadinya
pembengkakan
- Gangguan fraktur
- Vaskularisasi
vaskularisasi daerah sekitar
- Kerusakan fraktur menurun
integritas kulit - Terjadi iskemia
Kerusakan jaringan
- Gangguan jaringan
sekitar fraktur
aktivitas - Gangguan
aktivitas
Komplikasi yang mungkin dapat terjadi

Delayed union : keterlambatan penyatuan tulang

Non union : tulang tidak dapat menyambung

Mal union : penyambungan tulang yang tidak sempurna

Fat embolism syndroma : ada tetesan lemak yang masuk ke


dalam pebuluh darah

Infeksi osteomyelitis
penatalaksanaan

Non operatif : yaitu meliputi reduksi, retensi dan pemeriksaan


dalam massa penyembuhan.

Reduksi tindakan manipulasi fragmen fragmen seperti letak asalnya.

Retensi fragmen tulang di mobilisasi atau dipertahankan dalam posisi


dan kesejajaran yang benar sampai terjadi penyatuan
Penatalaksanaan

Penatalaksanaan fraktur terbuka dapat dilakukan menurut


derajatnya:
Tipe I : debridement, lalu di nail/plate screw
Tipe II : debridement, repair otot/tendon, lalu di
nail/plate screw
Tipe III A : debridement, lalu di eksternal fiksasi.
Tipe III B : debridement, eksternal fiksasi, bone
graft, skin graft.
Tipe III C : debridement, repair neuro vascular.
Terapi non farmakologi
Terapi latihan (passive and active movement)
Transver dan ambulasi
Edukasi

Terapi farmakologi :
Paracetamol jika ada demam
Kalo ada nyeri tak tertahankan : obat analgetik opioid
Tindakan operatif
Reposisi terbuka
Tindakan pembedahan dengan membuka jaringan lunak
pada tempat fraktur
Membetulkan tulang yang fraktur nail / plate and screw

Reposisi tertutup
Tindakan pembedahan tanpa membuka jaringan lunak
Mendapat bantuan dari monitor
Prognosis

Kebanyakan pasien dapat kembali berkegiatan seperti semula,


namun hal ini tergantung dari gambaran fraktur dan juga
ketepatan dalam pemilihan macam terapinya
kesimpulan

Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang


serta gejala klinis, di dapatkan bahwa pasien mengalami fraktur
terbuka pada tulang tibia dextra derajat IIIa, dimana luka di
dapatkan panjangnya 20 cm. Untuk penatalaksanaanya fraktur
harus mendapat tindakan operatif, apabila tidak maka akan
memperburuk keadaan pasien

Anda mungkin juga menyukai