Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN KASUS

Berat Badan Lahir Rendah


Dipresentasikan Oleh :
dr. Icha Marissa Sofyan

Pendamping:
dr. H. Muh. Amjad

Pembimbing :
Dr. Nina Cicci Hasnani, Sp. A, M.kes
Identitas Pasien

Nama : By. S

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 12 Maret 2017

Umur : 1 hari

Alamat : K.Juwo Kecamatan Limboro Kabupaten Polewali

Tanggal MRS : 12 Maret 2017


Anamnesis

Keluhan Utama : Demam

Riwayat Penyakit :
1. Bayi lahir dengan Berat bayi lahir rendah
(BBLR) disertai demam yang dialami sejak 1
hari yang lalu setelah lahir.
2. Selama hamil, ibu os mengalami riwayat
keputihan dan tidak pernah mengkonsumsi
obat-obatan kecuali vitamin penambah
darah.
3. Selama hamil, ibu os rajin melakukan
pemeriksaan ANC di puskesmas
Pemeriksaan Fisis
Status Keadaan Umum
Kesadaran
: lemah
: Compos mentis
Generalis Ballard score : 34 ( 37 minggu)
Score Down : <4 tidak ada gawat napas

Tanda Tanda Vital :


Suhu : 38,5 oC
Heart Rate : 120 x/menit
Respirasi : 40 x/menit

Menilai Pertumbuhan :
Berat Badan : 2000 gram
Panjang Badan : 48 cm
Lingkar Kepala : 29 cm
Lingkar dada : 28 cm

Penampakan Umum :
aktivitas : Pasif
warna kulit : kemerahan
cacat bawaan yang tampak : tidak ada
Cont
Pemeriksaan Khusus
Kepala : caput (-), normocephali
Rambut : hitam
Ubun-ubun : frontanela mayor dan minor
belum menutup.
Muka : tidak ada kelainan bentuk, muka
oval.
Mata : simetris, sklera tidak icterus,
conjungtiva tidak anemis.
Hidung : sekret (-), epistaksis (-)
Mulut : Sianosis (-), bibir kering (-)
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada
serumen.
Cont...
Thoraks
Paru-paru
Inspeksi : bentuk simetris, pergerakan simetris,
retraksi (-)
Palpasi : stemfremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler (+) normal, ronchi (-), wheezing (-)
Jantung
Inspeksi : pulsasi (-), iktus (-), voussur cardiaque (-)
Palpasi : iktus (-), thrill (-)
Perkusi : dalam batas normal
Auskultasi : HR= 120 x/menit, irama regular, murmur (-),
gallop (-)
Cont...
Abdomen
Inspeksi : datar
Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Lipat paha dan genitalia : Anus (+)meconium (+)
Ekstremitas : akral dingin (-), sianosis (-), CRT < 2
detik, sindactyly -/-, polidactily -/-
Pemeriksaan Penunjang
Tgl 13 Maret 2017
Tgl 15 Maret 2017
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
WBC 10.400 5.000 10.000/L Bilirubin Total 11,09 < 1,1 Mg/dl

RBC 4.07 4,3 5,5 x 106/L Bilirubin Direct 0,43 < 0,25 Mg/dl

Hb 15,0 12 17,4 gr/dl


Ht 40,4 36 - 52%
Jenis
Hasil Nilai Rujukan
Trombosit 165.000 150.000 -400.000/L Pemeriksaan

Bilirubin Total 5,84 < 1,1 Mg/dl


GDS 69 75-140mg/L
Bilirubin Direct 0,24 < 0,25 Mg/dl
Diagnosis

Berat Badan Lahir Rendah/Bayi Kurang


Bulan/Sesuai Masa Kehamilan/Spontan + Curiga
Besar Sepsis + Ikterus Neonatus
Penatalaksanaan
IVFD D10% cairan hari ini : 80 cc/KgBB/hari + 10% demam = 176 ml
Asi 8 x 22 ml
Inj. Ampicillin 100 mg/12jam/iv
Inj. Gentamicin 10 mg/24 Jam/iv

Prognosis
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad Functionam : ad bonam
Qua ad sanationam : ad bonam
Pembahasan Kasus
Penyebab Kematian Neonatus
di Indonesia

Mortality profiles. Geneva, World Health


Organization, 2007
BAYI BERAT LAHIR RENDAH
Bayi lahir dengan berat < 2500 g tanpa memandang masa gestasi

Berat Bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah lahir

Prematuritas Murni
Masa gestasi < 37
Minggu tapi berat lahir
sesuai masa gestasi
Berdasarkan klasifikasi

Dismaturitas
BB lahir < bb seharusnya
Faktor
Predisposisi

Ibu Janin Lingkungan


Kehamilan Usia muda
(usia ibu 18 tahun)

Pemeriksaan
kehamilan yang tidak
teratur
Faktor Resiko yang
mungkin berperan :
Sosial ekonomi yang
rendah

Penyalah gunaan
Obat
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

4. Ibu dengan keadaan:


1. Umur ibu < 20 tahun 1. Berat lahir < 2500 gram
- Mempunyai BBLR Tanda bayi cukup
atau > 35 tahun 2. Kurang Bulan
sebelumnya bulan / lebih bulan :
Tanda prematuritas (+)
2. Riwayat persalinan - Melakukan pekerjaan fisik Tanda prematuritas (-)
sebelumnya beberapa jam tanpa istirahat Tulang rawan telinga
belum terbentuk Kulit keriput
3. Paritas, Jarak - Kurang gizi
Masih terdapat lanugo
kehamilan < 1 tahun) - Perokok, pengguna obat Kuku lebih panjang
terlarang, alkohol Refleks refleks masih
lemah
Alat kelamin luar
belum sempurna
BBLR prematur murni

BBLR Kecil untuk Masa Kehamilan (KMK)


TANDA PREMATURITAS Telinga
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
peningkatan kartilago daun telinga kaku,
lengkung luar daun lengkung terbentuk baik
telinga
Payudara
Kehamilan 28 minggu :
Tdk ada jaringan payudara
Areola samar

Kehamilan 32 minggu:
areola terlihat,
jaringan payudara kecil

Kehamilan 36 minggu:
areola terlihat baik,
nodul payudara
Genitalia perempuan
Kehamilan 32 minggu: Kehamilan 36 minggu-matur:
Deposit lemak pada labia mayora hampir menutupi
labia mayora meningkat labia minora

Prematur Matur
Genitalia Laki-laki

Kehamilan 28 minggu : Kehamilan 36 minggu-matur:


Testis masih tinggi di testis sudah turun, pigmentasi
scrotum skrotum meningkat
Telapak kaki

Kehamilan 36 minggu-matur:
Kehamilan 32 minggu : rajah pada hampir seluruh telapak
Rajah < 1/3 anterior kaki
Pemeriksaan Penunjang
BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Bayi Kurang Bulan Bayi Cukup Bulan

Bayi Lebih Bulan


Jumlah cairan rumatan yang dibutuhkan bayi (mL/kg)

Hari ke
1 2 3 4 5+
Berat
> 1500 g 60 80 100 120 150
< 1500 g 80 100 120 140 150
Manajemen Umum

Stabilisasi suhu, Jaga jalan napas

Nilai segera kondisi bayi

Kelola kondisi spesifik / komplikasinya


Sepsis neonatorum adalah klinis yang terjadi akibat invasi
mikroorganisme kedalam aliran darah dan timbul dalam
satu bulan pertama kehidupan.
Kategori A Kategori B
1. Kesulitan bernafas (misalnya apnea, 1. Tremor
napas > 60x/menit, retraksi dinding
dada, grunting pada waktu ekspirasi, 2. Letargi atau lunglai
sianosis sentral) 3. Mengantuk atau aktivitas berkurang
2. Kejang 4. Iritabel atau rewel, muntah, perut
3. Tidak sadar kembung
4. Suhu tidak normal ( sejak lahir & tidak 5. Tanda- tanda mulai muncul sesudah hari
memberi respon terhadap terapi) atau keempat
suhu tidak stabil sesudah pengukuran 6. Air ketuban bercampur meconium
suhu normal selama tiga kali atau lebih
7. Malas minum, sebelumnya minum
5. Persalinan dilingkungan yang kurang dengan baik.
higienis (menyokong ke arah sepsis)
6. Kondisi memburuk secara cepat dan
dramatis
Kecurigaan sepsis :
- Bayi umur s/d 3 hari : riwayat ibu menderita infeksi Rahim, demam dengan
kecurigaan berat infeksi (leukosit > 20.000/mm3), ketuban pecah dini atau bayi
memiliki 2 atau lebih kategori A, atau 3 atau lebih kategori B
- Bayi umur > 3 hari : memiliki dua atau lebih temuan kategori A atau 3 atau lebih
kategori B
Pembagian ikterus menurut metode Kremer
Derajat Daerah Ikterus Perkiraan
Ikterus kadar
bilirubin
I Daerah Kepala dan leher 5,0 mg
%
II Sampai badan atas 9,0 mg%
III Sampai badan bawah 11,4 mg%
hingga tungkai
IV Sampai daerah lengan, 12, 4 mg
kaki bawah, lutut. %
V Sampai daerah telapak 16,0
tangan dan kaki mg%
Ikterus
Menurut
Sumbernya :

Prehepatik Intrahepatik Posthepatik

a. Ikterus setelah hari pertama sebagian besar disebut fisiologis

b. Ikterus dalam 24 jam pertama kehidupan disebut patologi


Indikasi Terapi Sinar Berdasarkan
Bilirubin serum
Usia Bayi Cukup Bulan Sehat Dengan Faktor Resiko *

Mg/dL mol/l Mg/dL mol/l

Hari ke 1 Kuning terlihat pada bagian tubuh manapun **


Hari ke 2 15 260 13 220
Hari ke 3 18 310 16 270
Hari ke 4 dan 20 340 17 290
seterusnya

*Faktor Resiko meliputi : bayi kecil (bai lahir < 2,5 kg atau lahir sebelum kehamilan
berusia 37 minggu), Hemolisi dan sepsis
** Bila kuning terlihat pada bagian tubuh manapun pada hari pertama dan terlihat
dilengan, tungkai, tangan, dan kaki pada hari kedua maka diperlukan terapi sinar
secepatnya. Tidak menunggu hasil pemeriksaan bilirubin untuk memulai terapi sinar.
Suportif :
1. Mempertahankan suhu tubuh normal dengan cara Skin to skin,
PMK, Inkubator atau ruangan hangat yang tersedia di tempat
fasilitas kesehatan.
2. Jangan letakkan pada /dekat benda dingin
3. Jaga bayi tetap hangat
4. Tetap berpakaian atau diselimuti setiap saat
5. Ukur suhu tubuh sesuai jadwal

Indikasi bayi BBLR pulang :


Suhu Bayi stabil
Tolenrasi minum baik
Ibu sanggup merawat BBLR dirumah
pencegahan/ preventif

Meningkatkan pemeriksaan kehamilan secara berkala minimal 4 kali


selama kurun kehamilan
Penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan janin
dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan diri
selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin
yang dikandung dengan baik
Hendaknya ibu dapat merencanakan persalinannya pada kurun umur
reproduksi sehat (20-34 tahun)
Perlu dukungan sektor lain yang terkait untuk turut berperan dalam
meningkatkan pendidikan ibu dan status ekonomi keluarga agar mereka
dapat meningkatkan akses terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal
dan status gizi ibu selama hamil.
Pemantauan setelah pulang

Sesudah pulang hari ke-2, ke-10,ke-20,ke-30,dilanjutkan setiap bulang


Hitung umur koreksi
Pertumbuhan: berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala
Tes perkembangan, Denver development screening test (DDST)
Awasi adanya kelainan bawaan.
Terimakasih, ada PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai