Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.1.1. Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Johar Baru
1.1.1.1. Keadaan Geografis
Kecamatan Johar Baru termasuk wilayah Kotamadya
Jakarta Pusat memiliki luas wilayah 237.70 Ha
Batas-batas wilayah Kecamatan Johar Baru
adalah sebagai berikut :

Utara : JL.Letjen Suprapto Kec.


Kemayoran
Timur : Sepanjang Rel Kereta Api Kec.
Senen
Selatan : JL. Percetakan Negara Raya
Kec. Cempaka Putih
Barat : JL. Rawa Selatan Raya dan JL.
Mardani Kec. Cempaka Putih
Kecamatan Johar Baru terdiri dari 4 Kelurahan,
yaitu :
Kelurahan Johar Baru
Kelurahan Kampung Rawa
Kelurahan Tanah Tinggi
Kelurahan Galur.
1.1.1.2 Keadaan Demografi
Secara demografis penduduk di wilayah
kecamatan Johar Baru sangat padat. Menurut
data Biro Pusat Statistik Jakarta Pusat pada
bulan Juli 2015, Kecamatan Johar Baru
mempunyai jumlah penduduk sebanyak 116.261
jiwa. Berikut rincian jumlah penduduk yang ada
di Kecamatan Johar Baru tahun 2015.
Tabel 1. Jumlah Penduduk di Wilayah Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2015
No Kelurahan Jumlah Penduduk

1 Kelurahan Johar Baru 49.924 Jiwa

2 Kelurahan Kampung Rawa 26.642 Jiwa

3 Kelurahan Tanah Tinggi 44.112 Jiwa

4 Kelurahan Galur 17.908 Jiwa

Jumlah 138.586 Jiwa

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2015


Tabel 2. Tingkat Kepadatan Penduduk di Kecamatan Johar Baru Tahun 2015

Luas Jumlah Kepadatan Penduduk


Kelurahan
(km2) Penduduk (per Ha)

Kelurahan Johar Baru 119,10 49.924 Jiwa 557

Kelurahan Kampung Rawa 30,11 26.642 Jiwa 688

Kelurahan Tanah Tinggi 63,29 44.112 Jiwa 711

Kelurahan Galur 26,20 17.908 Jiwa 663

Jumlah 237,7 138.586 jiwa 583

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2015


Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas Kecamatan
Johar Baru Tahun 2015

N
Kelompok Umur (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah
o
1. 0-4 4.843 4.176 9.019

2. 5-9 4.428 5.589 10.017

3. 10-14 5.666 4.756 10.422

4. 15-19 5.005 6.093 11.098

5. 20-24 5.550 5.559 11.109

6. 25-29 5.085 5.030 10.105

7. 30-34 4.785 5.151 9.936

8. 35-39 4.510 4.135 8.645

9. 40-44 4.828 4.198 9.026

10. 45-49 4.319 4.031 8.550

11. 50- 54 4.752 4.446 9.198

12. 55-59 4.555 3.599 8.154

13. 60-64 3.668 2.730 6.418

14. 65-69 1.294 2.501 5.795

15. 70-74 1.927 1.803 3.730

16. >75 674 690 1.364

Jumlah 68.109 64.477 132.556

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun


2015
Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Agama dan Kepercayaan di Wilayah Kecamatan
Johar Baru Tahun 2015

Tanah tinggi Kampung Rawa Galur Johar Baru


Agama

Islam 44.488 23.931 16.640 111.971

Protestan 3.336 2.116 1.032 9.936

Katolik 1.987 537 154 5.428

Budha 35 24 63 501

Hindu 78 34 19 344

Jumlah 49.924 26.642 17.908 49.924

Sumber : Laporan Tahunan Puskesmas Kecamatan Johar Baru Tahun 2015


1.2 Gambaran Umum Puskesmas
Definisi
Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS)
adalah pusat pengembangan, pembinaan dan
pelayanan kesehatan masyarakat yang sekaligus
merupakan garda terdepan dalam
pembangunan kesehatan masyarakat.
Untuk tujuan tersebut, puskesmas berfungsi
melayani tugas teknis dan administratif.
Wilayah kerja puskesmas meliputi satu
kecamatan atau sebagian dari kecamatan.
1.2.2 Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan menyeluruh yang


diberikan Puskesmas meliputi :
Promotif (peningkatan kesehatan)
Preventif (upaya pencegahan)
Kuratif (pengobatan)
Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)
Pelayanan tersebut ditunjukan kepada semua
penduduk tidak membedakan jenis kelamin, umur, dll.
Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan sehat menuju
terwujudnya Indonesia sehat.

Indikator Kecamatan sehat yang ingin dicapai


mencakup empat indikator utama yakni (1)
lingkungan sehat, (2) perilaku sehat, (3) cakupan
pelayanan kesehatan yang bermutu serta, (4)
derajat kesehatan penduduk Kecamatan.
Misi Puskesmas
Menggerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayah kerjanya.
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.
Memelihara dan meningkatkan mutu,
pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
Memelihara dan meningkatkan kesehatan
perorangan, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
Strategi Puskesmas

Mengembangkan dan menetapkan pendekatan


kewilayahan
Mengembangkan dan menetapkan azas
kemitraan serta pemberdayaan masyarakat dan
keluarga
Meningkatkan profesionalisme petugas
Mengembangkan kemandirian puskesmas
sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Fungsi Puskesmas

Pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat
Pusat pelayanan kesehatan strata pertama,
meliputi :
o Pelayanan kesehatan perorangan
o Pelayanan kesehatan masyarakat
Upaya Kesehatan Wajib
Program kesehatan wajib Puskesmas adalah:
Program Promosi Kesehatan
Program Kesehatan Lingkungan
Program Kesehatan Ibu dan Anak
Program Keluarga Berencana
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Menular
Program Pengobatan Dasar
Tabel 6 Upaya kesehatan wajib, kegiatan dan indikator dalam puskesmas

Program Kesehatan Wajib Kegiatan Indikator

Promosi Kesehatan Promosi hidup bersih dan Tatanan sehat, Perbaikan perilaku
sehat sehat

Kesehatan Lingkungan Penyehatan pemukiman Cakupan air bersih, Cakupan


jamban keluarga

Kesehatan Ibu dan Anak ANC, Pertolongan Cakupan K1 K4, MTBS,


Persalinan, Imunisasi Imunisasi
Keluarga Berencana Pelayanan KB Cakupan MKET

Pengendalian Penyakit Diare, ISPA, Malaria Cakupan kasus diare,


Menul,ar cakupan kasus ISPA
Gizi Promosi kesehatan, Yodium Cakupan Vitamin A

Pengobatan Medik dasar, UGD Cakupan pelayanan, jumlah


kasus yang ditangani
Upaya Kesehatan Pengembangan
Program kesehatan pengembangan dipilih dari
daftar program kesehatan pokok puskesmas yang
telah ada yakni :
Program Kesehatan Sekolah
Program Kesehatan Olahraga
Program Perawatan Kesehatan Masyarakat
Program Kesehatan Kerja
Program Kesehatan Gigi & Mulut
Program Kesehatan Jiwa
Program Kesehatan Mata
Program Kesehatan Usia Lanjut
Program Pembinaan Pengobatan Tradisional
Azas Puskesmas

Azas Pertanggungjawaban Wilayah

Azas pemberdayaan masyarakat

Azas Keterpaduan

Azas Rujukan
Azas rujukan perorangan (Medis)
Rujukan kesehatan masyarakat (kesehatan)
Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Johar Baru

Puskesmas Kecamatan Johar Baru merupakan Puskesmas


pembina sesuai dengan SK Gubernur tahun 1992. Puskesmas
ini berada di alamat Jl.Tanah tinggi XXI Johar Baru Jakarta
Pusat.
Wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Johar Baru adalah membawahi enam
Puskesmas kelurahan di empat kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan
Johar Baru, yaitu :

Puskesmas Kelurahan Johar Baru II


Puskesmas Kelurahan Johar Baru II beralamat di Jl.Percetakan Negara II.
Puskesmas Kelurahan Johar Baru III
Puskesmas Kelurahan Johar Baru III beralamat di Jl. Keramat Jaya Gg IX.
Puskesmas Kelurahan Galur
Puskesmas Kelurahan Galur beralamat di Jl.Kampung Rawa tengah Gg IX.
Puskesmas Kelurahan Tanah Tinggi
Puskesmas Kelurahan Tanah Tinggi beralamat di Jl. Tanah Tinggi Gg. VII/12.
Puskesmas Kelurahan Kampung Rawa
Puskesmas Kelurahan Kampung Rawa beralamat di Jl. Rawa Selatan 1 RT 2/1
Peta letak puskesmas se-Kecamatan Johar Baru
Kel. Galur

Kel. Tanah Tinggi

Kel. Kampung Rawa

Kel. Johar Baru


Bangunan Puskesmas Johar Baru
Puskesmas Kecamatan Johar Baru memiliki fasilitas gedung
terdiri dari :

Luas bangunan : 1.305 m2 Printer : 13 unit


AC : 26 unit
Luas tanah : 1.782 m2 Mobil Puskesmas keliling :1
Daya listrik : 45.000 W Mobil dinas :2
Air : tanah Motor : 8
Telepon : 7 unit Swing fog : 4
Fax : 1 unit Dental unit :9
Komputer: 20 unit Rontgen unit :-
Laptop : 4 unit Unit mata :-
Puskesmas kecaman Johar Baru terdiri dari 2 lantai :

Lantai 1: Lantai 2:
Unit Gawat Darurat/ Laboratorium
Poli KIA
poli tindakan Poli Gizi
Poli Umum Poli Gigi
Poli Anak Poli Mata
Poli TB dan Kusta Ruang Kepala Puskesmas
Loket(Loket Pendaftaran Ruang Tata Usaha
Ruang Rapat
dan Loket Medical Record) Laboraturium
Apotek
Tenaga Kerja Medis dan Nonmedis

Medis :
Dokter umum
Dokter gigi
Apoteker
Perawat
Perawat gigi
Bidan
Ahli Gizi

Non medis (SD,SLTP,SLTA,SPK,SMK,STM)


Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Motto Puskesmas
Kecamatan Johar Baru
Visi Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Terwujudnya Puskesmas Kecamatan Johar Baru yang memberikan
Pelayanan prima, berorientasi pada kepuasan menuju masyarakat
sehat dan mandiri.
Misi Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Memberikan Pelayanan kesehatan prima dan merata.
Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan, medis dan
non medis Puskesmas.
Menggalang kemitraan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat dalam
bidang kesehatan.
Kebijakan Mutu Puskesmas Kecamatan Johar
BaruPuskesmas Kecamatan Johar Baru bertekad
memberikan pelayanan prima, menuju masyarakat
sehat yang mandiri secara berkesinambungan sesuai
dengan peraturan dan perundang- undangan yang
berlaku, serta senantiasa melakukan perbaikan
secara berkesinambugan untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Komitmen bersama Puskesmas
Kecamatan Johar Baru adalah Prima Sehat Mandiri
untuk semua.
Organisasi Puskesmas Kecamatan Johar Baru
KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN
JOHAR BARU
dr. M. Budiman Panjaitan
KA. SUB. BAG TU
Sri Istini, S.ST
Sri Istini, ST

OORDINATOR KOORDINATOR SUB. JABATAN KEPALA PUSKESMAS


LAYANAN PENUNJANG FUNGSIONAL KELURAHAN
Marudut Lingga dr. Leonardus Dokter : dr.
Napitupulu Linda
Bidan : Bd. KEL. JOHAR BARU I
Elvi Mardiyanti (dr. Barlina)
Sanitarian : Wasis
Budihartono
Gizi : KEL. JOHAR BARU II
Wiwik Lestari P. (drg. Ong Sumiati)
Farmasi : Marlina,
S. Farm., Apt.
KEL. JOHAR BARU III
(dr. Budiarsinta)

KEL. TANAH TINGGI


(dr. Carla Sanit)

KEL. KP. RAWA


(dr. Yohanes PK Ong)
Program Pengendalian Penyakit Menular Langsung
(P2ML)

Pengendalian Penyakit TB Paru


Penyakit Tuberculosis paru masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
Tuberculosis adalah penyakit infeksi menular
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis.
Tujuan P2ML di Puskesmas pada kasus TB paru
adalah untuk mengetahui jumlah penderita TB
paru yang berobat ke puskesmas yang berada di
wilayah kecamatan Penjaringan dan agar semua
penderita TB yang berobat mendapat obat TB
paru secara lengkap (mendapatkan dan
meminum obat TB paru selama 6 bulan tanpa
terputus).
1. CDR (Case Detection Rate) = >85%
adalah penemuan pasien baru TB BTA positif
pada penduduk suatu wilayah.
Jumlah penemuan BTA (+) X100%
Jumlah perkiraan BTA (+)pada penduduk wilayah
tertentu
2. Angka Konversi = > 90%

CVR (Conversion Rate ) adalah Angka konversi


adalah BTA positif menjadi BTA negatif setelah
menjalani masa pengobatan intensif diantara
penderita TB paru yang diobati.

Jumlah BTA(+) menjadi BTA(-) setelah fase intensif X 100%


Jumlah BTA(+)
3. Angka Kesembuhan = 90%

CR (Cure Rate) adalah Angka kesembuhan


adalah BTA positif menjadi BTA negatif setelah
pengobatan selesai

Jumlah BTA (+) menjadi BTA (-) setelah pengobatan selese X100%
Jumlah BTA (+)
3. CR (Cure Rate) adalah Angka kesembuhan adalah BTA
positif menjadi BTA negatif setelah pengobatan
selesai.
Jumlah BTA (+) menjadi BTA (-) setelah pengobatan selese X100%
Jumlah BTA (+)
4. Error Rate = <5%
adalah angka kesalahan laboratorium yang
menunjukkan persentase kesalahan diagnosis
yang dilakukan oleh laboratorium pemeriksaan
pertama, setelah diuji silang oleh BLK atau
laboratorium rujukan lain dimana kualitas
diagnosis secara mikroskopis di laboratorium
pemeriksaan pertama.

Jumlah sediaan false (+) + sediaan false (-) X100%


Jumalh sediaan yang di cross check
5. Insidence Rate

Insidence rate adalah jumlah seluruh kasus


baru yang muncul pada sebuah kasus dalam
rentang waktu tertentu.
Jumlah penyakit baru
= ------------------------------------ x 100%
Jumlah populasi berisiko
Pencapaian pengobatan program P2TB Tahun 2015 adalah sbb :
Angka Penemuan Kasus (CDR/ Case Detection Rate) = 77.8 %
Angka Konversi = 92.5 %
Angka Kesembuhan = 85 %
Error Rate = <5%

Hasil penemuan penderita TB BTA (+) di wilayah Kecamatan Johar Baru


77.8% (target > 85%).
Tabel 4.32 ANGKA PENEMUAN PENDERITA (CDR) TBC
PER PUSKESMAS KELURAHAN DI KECAMATAN JOHAR BARU BULAN JANUARI - APRIL 2015

Puskesmas Perkiraan BTA Penemuan Penderita BTA CDR (%)


Kelurahan Pos (+) Pos (+)
PKC Johar Baru 7 6 85.7
PKL Johar Baru II 8 5 62.5
PKL Johar Baru III 5 3 60
PKL Kp. Rawa 2 2 100
PKL Tanah Tinggi 3 3 100
PKL Galur 2 2 100
Jumlah 27 21 77.8
Tabel 4.33 ANGKA KONVERSI PENDERITA TBC PER KELURAHAN DI KECAMATAN JOHAR BARU BULAN JANUARI - APRIL 2015

Puskesmas Penemuan BTA Pos Penemuan Penderita Angka Konversi


(+) (%)
PKL Johar Baru II 4 4 100
PKL Johar Baru III 3 2 66.7
PKL Kp. Rawa 3 3 100
PKL Tanah Tinggi 2 2 100
PKL Galur 4 4 100
Jumlah 40 37 92.5
bel 4.35 ANGKA KESEMBUHAN (CR) PENDERITA TBC PER KELURAHAN DI KECAMATAN JOHAR BARU BULAN JANUARI - APRIL 20

Puskesmas Penemuan BTA Penemuan Penderita Cure Rate (%)


Pos (+) Sembuh
PKL Johar Baru II 4 4 100
PKL Johar Baru III 3 2 66.7
PKL Kp. Rawa 3 3 100
PKL Tanah Tinggi 2 2 100
PKL Galur 4 3 75
Jumlah 40 34 85
Insidence Rate
Jumlah penyakit baru 58 orang
--------------------------------- k = ----------------------- x 100% = 0,044
Jumlah populasi berisiko 132.556 orang
Penyebab masih rendahnya angka kesembuhan penderita TB di puskesmas
kecamtan Johar Baru dikarenakan :
Masih ada penderita TB yang tidak rutin meminum obat karena berbagai
alasan
Ada beberapa penderita TB mangkir yang tidak melakukan pengobatan.
Kurangnya tenaga kesehatan yang melakukan kunjungan rumah jika pasien
tidak datang untuk mengambil obat.
Kurangnya tingkat pendidikan pasien/keluarga bagaimana pola hidup
sebagai penderita TB.
Pemberantasan Penyakit Kusta
Jumlah penderita kusta di wilayah kecamatan Johar Baru
tahun 2014 sebanyak 5 orang terdiri dari tiga perempuan dan
dua laki laki, dan seluruhnya adalah kasus baru. Keseluruh
menderita MB (multi Basiler). Target penemuan kasus kusta di
adalah 1 : 10.000, sedangkan di puskesmas johar baru 13,2%.
IR( insiden rate) : jumlah penyakit baru x k : 5 orang x 100% = 0,0037 %
Jumlah populasi berisiko 132.556 orang
Pemberantasan Penyakit Diare
Indikator kinerja P2 diare adalah angka kesakitan
5%. Tahun 2015 berdasarkan laporan STP & LB
1 Puskesmas jumlah kasus Diare di Kecamatan
Johar Baru 1.637 kasus
IR( insiden rate) : jumlah penyakit baru x k : 1.637 orang x 100% = 0,64 %

Jumlah populasi berisiko 254.847 orang

Pemberantasan ISPA/ Pneumonia


Kegiatan yang dilaksanakan pada progam
pemberantasan penyakit ISPA/ pneumonia adalah pengolahan
data ISPA/Peneumonia serta penyebarluasan informasi
penyakit peneumonia melalui leafet.
Pada tahun 2015 kasus pneumonia di Kecamatan Johar
Baru 53 kasus dengan jumlah penderita pneumonia balita 27
orang.

IR( insiden rate) : jumlah penyakit baru x k : 27 balita x 100% = 0,87%


Jumlah populasi berisiko 3.089 balita
Pemberantasan Penyakit HIV/AIDS
Data penderita HIV/AIDS di wilayah Johar Baru tercatat sebanyak 2 orang,
yaitu 2 penderita HIV dan 0 orang penderita AIDS, dengan 2 orang
tercatat sebagai kasus baru. Indikator kinerja angka kesakitan HIV adalah
sebesar 0,4%.

Bertambah jumlah penderita HIV/AIDS di kecamatan Johar Baru disebabkan :


Seringnya penyuluhan yang dilakukan kepada masyarakat terutama resiko tinggi
mengenai penyakit HIV/AIDS.
Meningkatnya golongan resiko tinggi yang bersedia diperiksa HIV/AIDS
Skrining massal yang dilakukan oleh puskesmas Johar Baru kepada masyarakat yang
dianggap memliliki resiko tinggi tertular HIV/AIDS termasuk tenaga kesehatan
Ibu hamil wajib untuk dilakukan Rapid test HIV/AIDS.
IR( insiden rate) : jumlah penyakit baru x k : 2 orang x 100% = 0,001 %
Jumlah populasi berisiko 132.556 orang
Identifikasi Masalah
Program Pemberantasan Penyakit Menular Langsung merupakan suatu
subsistem Puskesmas, untuk mendukung prasarana tersebut dibutuhkan
beberapa fungsi yaitu :
1. Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas Kelurahan
Johar Baru II periode Januari April 2015 sebesar 62.5%
2. Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas Kelurahan
Johar Baru III periode Januari April 2015 sebesar 60%
3. Angka konversi TB di Puskesmas Kelurahan Johar Baru III periode Januari
April 2015 sebesar 66.7%
5. Angka kesembuhan TB di Puskesmas Kelurahan Johar Baru III periode
Januari - April 2015 sebesar 66.7%
6. Angka kesembuhan TB di Puskesmas Kelurahan Galur periode Januari -
April 2015 sebesar 75%
Rumusan Masalah
1. Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas Kelurahan
Johar Baru II periode Januari April 2015 sebesar 62.5% kurang dari
target 85%
2. Angka penemuan kasus baru (CDR) TB Paru di Puskesmas Kelurahan
Johar Baru III periode Januari April 2015 sebesar 60% kurang dari
target 85%
3. Angka konversi TB di Puskesmas Kelurahan Johar Baru III periode
Januari April 2015 sebesar 66.7% kurang dari target 90%
4. Angka kesembuhan TB di Puskesmas Kelurahan Johar Baru III periode
Januari - April 2015 sebesar 66.7% kurang dari target 90%
5. Angka kesembuhan TB di Puskesmas Kelurahan Galur periode
Januari - April 2015 sebesar 75% kurang dari target 90%
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai