Anda di halaman 1dari 29

PENGOLAHAN NILAI

OLEH
ZURNI
Pengawas Kemenag Jember
Pengelolaan Nilai
Sikap
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dilakukan secara terus-menerus
selama satu semester.
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilaksanakan:
di dalam kelas dilakukan oleh guru mata
pelajaran.
di luar jam pelajaran guru mata pelajaran, guru
BK, dan wali kelas mengikuti perkembangan
sikap spiritual
mencatat perilaku siswa yang sangat baik atau
kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku
tersebut teramati atau menerima laporan
tentang perilaku siswa.
Penilaian Sikap
Apabila seorang siswa pernah memiliki catatan
sikap yang kurang baik, kemudian pada
kesempatan lain siswa tersebut telah
menunjukkan perkembangan sikap (menuju atau
konsisten) baik pada aspek atau indikator sikap
yang dimaksud, maka di dalam jurnal harus
ditulis bahwa sikap siswa tersebut telah (menuju
atau konsisten) baik atau bahkan sangat baik.
Dengan demikian, untuk siswa yang punya
catatan kurang baik, yang dicatat dalam jurnal
tidak terbatas pada sikap kurang baik dan
sangat baik saja, tetapi juga setiap
perkembangan sikap menuju sikap yang
diharapkan.
Pengolahan Hasil Penilaian
Langkah-langkah untuk membuat deskripsi
nilai/perkembangan sikap selama satu semester:
a. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK
masing-masing mengelompokkan (menandai)
catatan-catatan sikap jurnal yang dibuatnya ke
dalam sikap spiritual dan sikap sosial (apabila pada
jurnal belum ada kolom butir nilai).
b. Wali kelas, guru mata pelajaran, dan guru BK
masing-masing membuat rumusan deskripsi singkat
sikap spiritual dan sikap sosial berdasarkan catatan-
catatan jurnal untuk setiap siswa.
Pengolahan Hasil Penilaian

c. Wali kelas mengumpulkan deskripsi singkat


sikap dari guru mata pelajaran dan guru BK.
Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap
spiritual dan sosial dari guru mata pelajaran,
guru BK, dan wali kelas yang bersangkutan, wali
kelas menyimpulkan (merumuskan deskripsi)
capaian sikap spiritual dan sosial setiap siswa
SKEMA PENGOLAHAN
PENILAIAN SIKAP
Pengelolaan Nilai
Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan

Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian


harian, penilaian tengah semester, dan penilaian
akhir semester yang dilakukan dengan beberapa
teknik penilaian.

Penulisan capaian pengetahuan pada rapor


menggunakan angka pada skala 0 100 dan
deskripsi.
Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan yang dilakukan dalam satu semester


dapat digambarkan dalam skema berikut:

KD KD KD KD KD KD KD KD KD
3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.6 3.7 3.8

PH PH PH PH
1 2 4 5
PH PT PH PA
3 S 6 S
Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan melalui penilaian


harian (PH), penilaian tengah semester (PTS), dan
penilaian akhir semester (PAS).
Selama KBM berlangsung, penilaian dapat
dilakukan secara lisan dan penugasan.
Pertanyaan lisan maupun penugasan selama KBM
berlangsung diberikan untuk mengecek
pemahaman siswa dan/atau untuk membantu
siswa memperoleh pengetahuan.
Sementara itu, penilaian harian dapat dilakukan
dengan tes tertulis dan/atau penugasan.
Sampel pekerjaan siswa dari tes tertulis dan/atau
penugasan dikumpulkan dalam portofolio.
Penilaian Pengetahuan
PH meliputi satu KD atau lebih,
Cakupan penugasan disesuaikan dengan
karakteristik KD.
PTS dan PAS pada umumnya melalui tes tertulis.
PTS merupakan kegiatan penilaian yang dilakukan
untuk mengukur pencapaian KD mapel setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung 8-9 minggu.
Cakupan PTS meliputi seluruh KD pada periode
tersebut.
PAS dilakukan untuk mengukur pencapaian KD
mapel di akhir semester.
Cakupan PAS meliputi seluruh KD pada satu
semester.
Alur Rangkaian Penilaian
Pengetahuan

Pengetahuan
Penilaian Harian (PH), diperoleh nilai:
TES TERTULIS :
70
HPH:
PENUGASAN :
85

PH dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang


memiliki cakupan materi yang luas.
Alur Rangkaian Penilaian
Pengetahuan

Hasil Penilaian Harian (HPH)

PH-1 PH-2 PH-3 PH-4 PH-5 PH-6 RATA-


KD-3.1 KD-3.4 KD-3.7 RATA
KD-3.3 KD-3.6 KD-3.6 (HPH)
KD-3.2 KD-3.5 KD-3.8
76 81 62 66 75 69 71,50

Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS)


= 87

Hasil Penilaian Akhir Semester (HPTS)


= 69

Pengelolaan Nilai
Alur Rangkaian Penilaian
Pengetahuan

Hasil Penilaian Akhir (HPA)

HPH HPTS HPAS HPA


HPA (PEMBULATA
(50%) (25%) (25%) N)
71,50 87 69 74,75
75
(2 X 71,5) + (1 X 87) + (1
HPA X 69) = 74,75
=
4
Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil
pengolahan dari HPH, HPTS, HPAS dengan
memperhitungkan bobot masing-masing yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.

Pengelolaan Nilai
Alur Rangkaian Penilaian
Pengetahuan

Hasil Penilaian Akhir (HPA)

Nilai Akhir 75 diberi predikat dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 86--100


Baik (B) : 71--85
Cukup (C) : 56--70
Kurang (D) : 55

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat,


dalam rapor dituliskan deskripsi capaian
pengetahuan untuk setiap mata pelajaran.
Pengelolaan Nilai
Keterampilan
Penilaian Keterampilan

Deskripsi capaian keterampilan di rapor pada


dasarnya dirumuskan berdasarkan portofolio.
Apabila KD tertentu tidak memiliki sampel
karya dalam portofolio karena teknik
penilaian yang dipakai hanya menghasilkan
nilai dalam bentuk angka, nilai angka KD
tersebut dicatat dalam portofolio.
Nilai (angka) tersebut digunakan sebagai data
dalam mendeskripsikan capaian keterampilan
pada akhir semester pada KD tersebut.
Rambu-rambu Penilaian Keterampilan

Rambu-Rambu Rumusan Deskripsi Capaian Keterampilan.

1. Menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan


kata/frasa yang bernada positif. HINDARI frasa yang bermakna
kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau
... namun masih perlu peningkatan dalam hal ....

2. Berisi beberapa keterampilan yang sangat baik dan/atau baik


dikuasai oleh siswa dan yang penguasaannya mulai meningkat.

3. Capaian keterampilan didasarkan pada bukti-bukti karya siswa


yang didokumentasikan dalam portofolio keterampilan. Apabila KD
tertentu tidak memiliki karya yang dimasukkan ke dalam portofolio,
deskripsi KD tersebut didasarkan pada skor angka yang dicapai.
Portofolio tidak dinilai (lagi) dalam bentuk angka.
Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan dalam satu
semester dapat digambarkan dalam skema berikut:
KD KD KD KD KD KD
4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6

Pro-
Kin-4
2

Kin- Por-1
1 Pro-
Kin- Kin- 1
2 3 Por-2 Por-3
Kin-
4
Alur Rangkaian Penilaian
Keterampilan

Keterampilan

KD Kinerja Kinerja Proyek Portofolio Skor Akhir KD


(Proses) (Produk
)
4.1 78 78
4.2 67 73 73
4.3 82 82
4.4 68 82 75
4.5 79 79
4.6 80 80
Nilai Akhir Semester 77,833
Pembulatan 78
Alur Rangkaian Penilaian
Keterampilan

Nilai Akhir Semester

Nilai Akhir Semester 78 diberi predikat


dengan ketentuan:

Sangat Baik (A) : 86--100


Baik (B) : 71--85
Cukup (C) : 56--70
Kurang (D) : 55

Selain nilai dalam bentuk angka dan predikat, dalam


rapor dituliskan deskripsi capaian keterampilan untuk
setiap mata pelajaran.
Contoh Penulisan Nilai Pengetahuan dan
Keterampilan
pada Rapor
(Materi pada KD 3.1, KD 3.2,
KD 3.3, KD 3.6) telah
dikuasai dengan baik,
(Materi pada KD 3.4, KD 3.5,
KD 3.6, KD 3.7, dan KD 3.8)
mulai berkembang.

(Keterampilan pada KD 4.1, KD


4.2, KD 4.3, KD 4.4, KD 4.5, dan
KD 4.6) telah dikuasai dengan
terampil; dan (deskripsikan
portofolio pada KD 4.4, KD 4.5,
dan KD 4.6 )
Waktu Penilaian Kurikulum 2013

No Penilaian Waktu
1 Penilaian Proses Berkelanjutan, selama proses
pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan dipertimbangkan dalam
pengolahan nilai akhir
2 Penilaian diri Tiap akhir semester
3 Penilaian harian Setiap akhir pembelajaran suatu KD atau
beberapa bagian KD
4 Penilaian Tengah Pekan 8-9 suatu semester
Semester (UTS)
5 Penilaian Akhir Akhir semester
Semester (UAS)
6 Ujian Sekolah Akhir tahun belajar satuan pendidikan
Remidi Pengayaan
Untuk KD KI 3 dan 4 kompetensi yang belum tuntas,
kompetensi tersebut dituntaskan melalui
pembelajaran remedial sebelum melanjutkan pada
kompetensi berikutnya.
Untuk KI 1 dan 2 yang belum mencapai predikat BAIK,
pembinaan paling tidak oleh guru matapelajaran, guru
BK, dan orang tua.
Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dapat dilakukan dengan cara:
1. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan
media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya
belajar siswa;
2. pemberian bimbingan secara perorangan;
3. pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus,
dimulai dengan tugas-tugas atau latihan sesuai
dengan kemampuannya;
4. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh
teman sekelas yang telah mencapai KBM/KKM.
Pembelajaran Pengayaan
Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:
1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas
pengayaan untuk dikerjakan bersama pada dan/atau
di luar jam pelajaran;
2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan
untuk dikerjakan sendiri/individual;
3. Pembelajaran berbasis tema, yaitu memadukan
beberapa konten pada tema tertentu
SEKIAN
SYUKRON

Anda mungkin juga menyukai