Rifda Naufalin
1
Replikasi DNA
Pola replikasi
1. Replikasi DNA, disebut juga sintesis DNA, adalah
semikonservatif: masing-masing untai induk digunakan sebagai
templat pembentukan untai baru sesuai aturan pemasangan basa
2. Replikasi DNA dimulai pada tempat-tempat khusus yang disebut
pangkal replikasi (origin of replication, ori)
3. Kromosom prokariot hanya mempunyai satu ori, sedangkan
kromosom eukariot mempunyai beberapa ori
4. Setiap untai DNA baru disintesis melalui dua mekanisme:
a. Sintesis kontinyu oleh DNA polimerase III dengan arah 5 ke
3 menghasilkan Leading strand
b. Sintesis diskontinyu oleh DNA polimerase III dengan arah 5
ke 3 menghasilkan fragmen pendek ( 1000 nukleotida) yang
disebut fragmen Okazaki pada Lagging strand
Replikasi DNA
Transkripsi
DNA RNA Translasi Protein
Transkripsi balik
Reverse
transcription
7
Translasi
Translasi melibatkan suatu
sistem
yang membawa mRNA dan
tRNA bersama-sama
mengkatalisis polimerisasi
asam amino - asam amino
menjadi polipeptida
8
KODON
setiap asam amino dikode oleh tiga nukleotida
43 = 64 kodon
lebih dari cukup untuk mengkode 20 asam amino
hampir semua asam amino dikode oleh lebih dari 1
kodon
kodon urutan 3 nukleotida pada mRNA yang
mencirikan asam amino tertentu
hubungan antara kodon dengan asam amino yang
dikode kode genetic
anti kodon urutan 3 nukleotida yang terdapat
pada tRNA yang merupakan komplemen dari kodon
9
THE GENETIC CODE
10
11
Wobble Hypothesis
14
15
Sintesis protein dari rantai :
16
Biosintesis Protein Terjadi dalam Lima Tahap
17
Tahap 1: Aktivasi Asam Amino
Each of the 20 amino acids is covalently attached to a specific tRNA
at the expense of ATP energy, using Mg2+ dependent activating
enzymes known as aminoacyl-tRNA synthetases
18
Konformasi Dasar dari Struktur Sekunder tRNAs.
19
20
Tahap 2 : Inisiasi
(4) Serangkaian protein yg dinamakan faktor inisiasi (IF-1, IF-2, and IF-3)
(5) GTP
(7) Mg2+.
21
Pembentukan Komplek Inisiasi terjadi dalam tiga tahap:
Tahap Pertama:
sub unit ribosom 30S
mengikat IF-3 yg mencegah
bergabungnya sub unit 30S
dan 50S.
Pengikatan mRNA pd sub
unit 30S terjadi, dg cara
sedemikian rupa sehingga
kodon pemula pd mRNA
yaitu (5)AUG(3) mengikat
lokasi khusus pd sub unit
30S oleh isyarat pemula
khusus (Shine-Dalgarno) pd
mRNA yg terletak pd sisi 5
kodon AUG.
Urutan ini dikenali oleh, dan
berpasangan dengan urutan
komplementernya pd RNA
ribosomal 16S pada subunit
30S, yg menempatkan
mRNA dengan tepat bagi
proses permulaan translasi
22
23
Tahap Kedua:
24
Tahap Ketiga:
Kompleks berukuran
besar ini bergabung
dg subunit ribosomal
50S.
bersamaan dg itu
molekul GTP yg
terikat IF-2
dihidrolisis menjadi
GDP dan fosfat
segera dibebaskan.
IF-2 dan IF-3 juga
terlepas dr ribosom.
Kompleks yang telah
terbentuk ini disebut
kompleks inisiasi
70S.
25
26
Tahap 3: Perpanjangan (Elongasi)
27
Tahap Pertama:
Aminoasil-tRNA yang
berikutnya pertama-tama
diikat oleh Tu, yg
mengandung molekul mol
GTP terikat.
Kompleks aminoasil-
tRNA-Tu-GTP yg
dihasilkan berikatan
kompleks inisiasi 70S.
Bersamaan dg itu GTP
dihidrolisis dan kompleks
Tu-GDP dibebaskan dr
ribosom 70S,
Kompleks Tu-GTP
dibentuk kembali dari
kompleks Tu-GDP oleh
semua faktor Ts dan GTP.
Aminoasil-tRNA yg baru
terikat pada tempat A pd
ribosom.
28
Tahap Dua: Ikatan Peptida
Ikatan peptida yg baru
dibentuk diantara asam
amino yg tRNAnya terletak
pd pempat A dan P pada
ribosom
Tahap ini dikatalis oleh
enzim peptidil transferase
29
Tahap Tiga: Translokasi
Ribosom bergerak sepanjang
mRNA (translokasi) menuju
ujung 3nya. pergerakan ini
menggeser dipeptidil-tRNA dari
tempat A ke tempat P
Proses ini memerlukan faktor
perpanjangan G dan juga
hidrolisis mol GTP lainnya terjadi
secara bersama.
30
Tahap 4: Terminasi & Release
Terminasi polipeptida ini diisyaratkan
oleh satu diantara 3 kodon terminasi
dalam mRNA (UAA, UAG, UGA),
segera setelah kodon asam amino
terakhir dilampaui
1. PUROMISIN
Dibuat dari jamur streptomycesalboniger
mempunyai struktur tang mirip dengan ujung 3aminoasil-tRNA
Senyawa ini bekerja dg menganggu proses perpanjangan rantai
polipeptida karena sifatnya mampu menggantikan aminoasil-tRNA yang
masuk, sehingga menyebabkan pembentukan suatu peptidil-puromisin
3. Chloramphenicol
suatu antibiotik yg bekerja
dengan mengganggu aktivitas
enzim peptidil transferase dari
sub unit 50S ribosom
34
Cycloheximide
Menghambat sintesis oleh ribosom mitokondria atau
ribosom prokariot 70S
35