Jelaskan mengenai RA
Anjurkan diet yang seimbang : pasien memahami
bahwa diet khusus tidak menyembuhkan RA,
perlunya pengendalian BB agar mengurangi tekanan
sendi
Anjurkan pasien untuk mandi air hangat
Anjarkan pasien waktu dan cara meminum obat dan
cara mengenali efek dari obat
Hidup Tetap Sehat Dengan RA
Fruktosamina serum
Menggambarkan kadar glukosa serum rata-rata
selama 2 -3 minggu sebelumnya indikator yang
lebih baik pada lansia.
Komplikasi
Hipoglikemia
Hyperosmolar hyperglicemic syndrome (HHNS)
atau koma hiperosmolar hiperglikemia berat ( >
800 mg/dl), hiperosmolaritas (> 280 mOsm/L),
dehidrasi berat akibat diuresis osmotik
Penyakit kronis neuropati perifer dan otonom,
penyakit vaskuler perifer, penyakit kardiovasculer,
dermopati diabetik
Neuropati perifer : kaki dan tangan kebas atau
nyeri dan kemungkinan lesi
Neuropati otonom : gastroparesis ( keterlambatan
pengosongan lambung mual, rasa penuh), diare
nokturnal, impotensi, dan hipotensi ortostatik
Diagnosa Keperawatan
Resiko cedera b.d komplikasi DM
Gangguan kesembangan cairan dan elektrolit ;
Hipovolemi, berhubungan dengan diuresi osmotik
Perubahan nutrisi ; kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan tidak adekuatnya insulin
Gangguan aktivitas fisik ; kelemahan berhubungan
dengan penurunan energi metabolik
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan peningkatan
glukosa darah
Perubahan sensori-perseptual ; disorientasi berhubungan
dengan perubahan kimia endogen ; ketidakseimbangan
glukosa, insulin dan elektrolit
Intervensi
Catatan rincian mengenai TTV, BB, asupan cairan,
haluaran urine, asupan kalori
Berikan insulin atau obat antidiabetik sesuai resep
Pantau kadar glukosa serum atau Hb terglikolisasi
setiap 6 8 minggu
Pantau komplikasi akut terapi diabetik khususnya
hipoglikemia (serebrasi lambat, pusing, lemah,
pucat, takikardi) memberikan KH segera.
Waspada HHNS (inkontinensia urin, AbN neurologi,
stupor)
Perhatikan tanda-tanda neuropati diabetik
Perawatan kulit khususnya kaki dan tungkai
lakukan perawatan kaki & kuku teratur
Penyuluhan Pasien
Ekstrinsik Intrinsik
Biasanya terjadi pada Sering terjadi pada usia >
anak-anak 40 thn
Disebabkan alergen; Tidak ditemukan
( serbuk sari, bulu penyebab yang jelas
binatang, kain pembalut, Faktor pencetus : Flu,
zat iritan ) latihan fisik, emosi
Sering diawali infeksi
sinus/trakeobronkial
MANIFESTASI KLINIK
Batuk
Mengi
Sesak
Gelisah pada malam hari
Nafsu/dada seperti tertekan
Takikardi
Retraksi
Hipoksia
Takipnea (pernafasan cepat)
Hiperkapnia
Ansietas
Status Asmatikus
Pasien yang mengalami serangan asma berat , menetap
> 24 jam dan tidak dapat diatasi dengan pengobatan
biasa (epineprin, teofilin ).
Status asmatikus dapat mengakibatkan gagal nafas (
hipoksemia, hiperkapnea, asidosis )
Penatalaksanaan :
Berikan O2 mlli masker PaO2 = 70mmHg
Berikan aminofilin/iv 5-6 mg/kg selama 8 jam
Berikan kortikosteroid (hidrokortison,prednison)
Perkusi dada, vibrasi , postural drainage
Jika PaCO2 > 55mmHg ventilasi mekanik
Pharmacology