?
virus, jamur) yang mampu menyebabkan
penyakit masuk kedalam tubuh atau
jaringan dan menyebabkan trauma atau
kerusakan
Infeksi
2 Bakterii Infeksi
3 Virus
Tiga Infeksi organisme yang
dapat menimbulkan gangguan
Infeksi
1
pada system integumen:
Jamur
Infeksi Mikroorganisme
Infeksi Jamur
disebut mikosis
Infeksi Mikroorganisme
CANDIDIASIS
TINEA CAPITIS
TINEA CORPORIS
TINEA CRURIS
TINEA PEDIS
Infeksi Bakteri
Infeksi berhubungan bakteri melakukan
dengan penambahan reproduksi melalui
jumlah sel fisi biner
Pembelahan sel
ukan peningkatan ukuran sel dan
pembentukan
dua sel anak
yang identik
Infeksi Mikroorganisme
INFEKSI BAKTERI
FOLIKULITIS
FURUNKEL
KARBUNKEL
SELULITIS
ACNE VULGARIS
DERMATITIS
KUSTA
FOLIKULITIS
FURUNKEL
KARBUNKEL
SELULITIS
ACNE VULGARIS
DERMATITIS
KUSTA
Infeksi
Virus
Virus yang berperan
menginfeksi
Virus dari
kelompok
Human Herpes Zooster
Papiloma
Virus (HPV) kelainan inflamatorik viral
dimana virus penyebabnya
menimbulkan erupsi vesikuler
yang nyeri di sepanjang
distribusi saraf sensork dari
satu/lebih ganglion posterior
Infeksi Mikroorganisme
INFEKSI VIRUS
HERPES ZOSTER
VERUCA (kutil)
HERPES ZOSTER
VERUCA
Factor
pencetus
Etiologi
infeksi Infeksi Jamur
dapat terjadi
tanpa alasan yang Tinea Pedis
jelas
tetapi seringkali orang Adanya kontak dengan debris yang
terpajan akibat terinfeksi pada lantai kolam renang dan
lingkungan atau Tineakamar
Kruris mandi
perilakunya.
Berasal dari kaki pasien
Predisposisi Tinea Korpodis
juga dapat
Orang dewasa berasal
terjadi pada dari kaki, anak-anak
orang-orang dari kulit kepala
yang
Tinea Kapitis
mengalami
penurunan fungsi
sering menyerang anak-anak
imun, seperti daripada orang dewasa
pasien diabetes,
Infeksi Mikroorganisme
Etiologi
Infeksi Bakteri
Selulitis Folikulitis Impetigo
infeksi pada bagian infeksi superficial
infeksi bakteri pada superficial dari folikel yang menular
jaringan subkutan rambut
oleh S.aureus,
disebabkan oleh streptokokus
streptococcus pyrogens Staphylococcus
aureus
infeksi yang dalam infeksi yang dalam pada oleh organism gram
pada folikel rambut kelompok folikel rambut positif,
yang berdekatan Corynebacterium
oleh S.aureus minutissimum
oleh s.aureus
Infeksi Mikroorganisme
Etiologi Infeksi virus
Eksogen Infeksi virus herpes
dapat simpleks primer
diperoleh
secara Endogen Reaktivasi infeksi
virus varisela atau
herpes
Beberapa virus yangsimpleks
menjadi penyebab
Human Papiloma Virus Varisella Herpes Virus
Virus (HPV) Zoster Hominis (HSV)
menyebabkan
Herpes menyebabkan
kutil pada
Zooster Herpes
kulit
Simpleks
Infeksi Mikroorganisme
Peradanga
Manifestasi n kulit Sisik
pada
Klinis Infeksi disertai
tepi
eritema
Jamur dan gatal
kulit
Lesi bersisik Terjadi
penebalan
(pembengk
Nyeri
Rabas yang akan)
berwarna Alopesia
putih
Infeksi di mulut
seperti keju
menimbulkan Lesi
Kemer ulkus ulkus
ah putih yang
-merah dikelilingi
eritema
an
Infeksi Mikroorganisme
Tinea Pedis Interdigitalis Tinea Kruris Pitiriasis Versikolor
Infeksi Mikroorganisme
Manifestasi Klinis Infeksi Bakteri
Infeksi bakteri Infeksi bakteri Karbunkel
Streptokokus Stafilokokus
lesi berbentuk
Selulitis Folikulitis kubah yang
Pustula lunak serta
kecil Impetigo
kemerahan
dengan lesi yang dapat
dasar timbul dimana
Kemerahan yang saja
kemeraha Staphylococcal
Terasa panasFurunkulosis (bisul) scalded skin
Bengkak n pada
Nyeri
tengah dan
syndrome
Terjadi pelepuhan sesudah kulit
tengah yang
Nekrosis beberapa
folikel
Demam bersis
hari terjadi
ik
Infeksi Mikroorganisme fluktuasi dan
Patofisiologi Infeksi Jamur
Infeksi kulit lebih sering terjadi pada lingkungan
yang lembap dan hangat
Infeksi Mikroorganisme
Patofisiologi Infeksi Bakteri
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko
individu terhadap infeksi bakteri
Trauma
1 yang melibatkan faktor debu/debris
Penurunan suplai darah sehingga mengurangi
2 komponen sistem imun yang diantarkan
3
Adanya jaringan mati/nekrotik
Kesehatan umum, misalnya adanya penyakit yng
4 mempengaruhi respon imun (malnutrisi, AIDS)
Obat5yang mempengaruhi respon imun
Infeksi Mikroorganisme
Patofisiologi Infeksi Bakteri
kuman juga bisa
Diawali dengan
menyebar ke lain
kontak langsung kulit
bagian tubuh lewat
dengan bakteri
pembuluh getah
berkembang bening dandengan
pembuluh
diikuti
biak dalam darah
pembentukan
folikel rambut
jaringan granulasi.
menyebabkan
nekrosis jaringan Cairan abses ini akan
setempat mencari jalan keluar
di tempat yang
terjadi paling kurang
serbuka tahanannya
di pusat lesi akan
n sel
terjadi pencairan
radang
jaingan nekrotik
Infeksi Mikroorganisme
Patofisiologi Infeksi Virus
Virus menyebar
Infeksi dimulai dalam melalui aliran darah
primer VZV mukosa (viremia primer)
(varicella- saluran nafas dan system limfatik
zoster virus) dan tanda ke dalam sel
penyakit tidak system
ditemukan retikuloendotel
(RES) tempat
terjadinya11replikasi
Sesudah hingga
virus
13 hari, viremia
sekunder
menyebarkan virus,
terutama ke kulit
dan saluran nafas,
perluasan ke mulut,
Infeksi Mikroorganisme konjungtiva dan
Pemeriksaan Lampu Wood
Diagnostik
Hal-hal pokok dalam
pemeriksaan integument Kerokan/Guntingan
=
yang baik
okasi dan/atau dari kelainan yang
1 ada Bahan-bahan dari
kulit, rambut, atau
kuku dapat langsung
2
Karekteristik dari setiap lesi
diperiksa dibawah
emeriksaan lokasi-lokasi sekunder mikroskop dan/atau
3 Biopsi
dikirim Kulit
untuk kultur
4 Teknik-teknik Punch biopsy
pemeriksaan khusus
Biopsy insisi/eksis
Alat yang dapat digunakan
dalam pemeriksaan dalam Tes temple
menegakkan diagnosa pada
gangguan
Infeksi integumen
Mikroorganisme
Penatalaksanaan Infeksi Jamur
Medikamentosa
diberikan pada tempat infeksi
1 Lokal
menimbulkan lebih sedikit efek samping
dapat menyebabkan rasa pedas atau
gangguan
Berupa setempat
olesan atau cairan
Mempengaruhi seluruh tubuh
2Sistemik
yang dapat digunakan
adalah flukonazol,
itrakonazol,
Efek sampingdan terbinafin
yang paling
umum adalah mual,
muntah dan sakit perut
Terapi Tradisional