Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 5

Santi Salim
Rendy Andesta
Novliah Hikmatulloh
Intan Mutiara Lestari
Diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak
orang. Tawuran terjadi karena adanya konflik atau
masalah.
Perkelahian kini meliputi banyak pelajar dan
mahasiswa.Secara psikologis, perkelahian yang
melibatkan pelajar dan mahasiswa digolongankan
sebagai kenakalan remaja (juvenile deliquency)
Perkelahian digolongkan menjadi
dua jenis, yaitu

Delikuensi Delikuensi
situasional sistematik

Perkelahian terjadi Adanya aturan yang


karena adanya situasi sudah ditetapkan oleh
yang mengharuskan suatu organisasi yang
mereka untuk berkelahi. sering disebut gank.
Faktor Internal
Faktor ini terjadi didalam diri individu itu
sendiri yang berlangsung melalui proses
internalisasi diri yang keliru.
remaja dan warga yang menyelesaikan
masalahnya dengan tawuran biasanya tidak
dapat beradaptasi dengan lingkungan yang
kompleks. mereka biasanya mudah frustasi,
tidak mudah mengendalikan diri, dan tidak
peka terhadap orang-orang disekitarnya

Faktor yang datang dari luar individu pada


pelajar dan mahasiswa.
Faktor Keluarga

Faktor
Faktor Sekolah
Eksternal

Faktor Lingkungan

a. Perbedaan latar belakang kebudayaan


sehingga membentuk pribadi-pribadi yang
berbeda.
b. Perbedaan kepentingan antara individu atau
kelompok.
c. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan
mendadak dalam masyarakat.
Dampak Tawuran antar Pelajar dan Mahasiswa
Pelaku ada yang meninggal, luka berat dan banyaknya
gedung-gedung perkuliahan yang rusak.Secara
langsung pasti masyarakat juga merasa terganggu
dengan adanya tawuran tersebut.Dunia pendidikan
juga tercoreng karena pelajar tidak menggunakan
waktunya untuk hal yang positif tetapi malah
digunakan untuk tawuran.

1. Rusaknya sarana dan fasilitas umum seperti, toko,


bus, halte, dll.
2. berkurangnya rasa kepercayaan dari pihak
lingkungan masyaraka tinggi kepada si pelaku
tawuran yang dapat menimbulkan tawuran
3. Masyarakat dan Keluarga tentunya yang terlibat
tawuran jelas mengalami dampaknya
Solusi Untuk Menanggulangi Tawuran antar Pelajar dan
Mahasiswa
1. Didalam keluarga, orang tua harus membimbing,
memperhatikan, dan mengawasi kegiatan anaknya.Orang
tua harus menjalin komunikasi yang efektif serta
bersahabat dengan anaknya.
2. Para pendidik (guru/dosen) harus kreatif dalam
menghidupkan proses belajar-mengajar di kelas agar
mereka tidak bosan dan menjadikan sekolahan sebagai
tempat yang nyaman. Bimbingan dan pengarahan moral
harus selalu digalakkan agar tertanam nilai-nilai positif
dalam diri mereka, termasuk nilai toleransi dan
kerukunan.

1. Sekolah harus peduli terhadap apa yang dilakukan muridnya


diluar sekolah.
2. Disiplin tinggi harus dierapkan. Peraturan dan tata tertib
sekolah harus ditegakkan. Setiap jenis pelanggaran harus ada
sanksi.
3. Budaya bullying atau kekerasan disekolah harus
dihapuskan.
4. Sekolah harus mempunyai rogram pengembangan
kepribadian. Tujuan utama pendidikan untuk membentuk
kepribadian bykan hanya memberikan ilmu pengetahuan
apalagi hanya mengejar nilai ujian

1. Bekerja sama dengan TNI untuk melatih kedisiplinan siswa.


2. Pembiasaan ibadah.
3. Teladan dari guru dan kepala sekolah. Di lingkungan sekolah
dilarang merokok, kepsek dan guru juga harus memberika
teladan tidak merokok dilingkungan sekolah.
4. Ciptakan lingkungan yang kodusif.
5. Hubungan kekeluargaan di lingkuan sekolah harus terus
dijalin dengan baik
lembaga terkait melakukan pendewasaan terhadap
masyarakat agar berfikir logis dan rasional

kontrol sosial yang harus terus ditingkatkan, yang


mana dapat dilakukan bersama aparat dan masyarakat

Solusi Tawuran antar Warga


1. Pemimpin daerah lebih mendekatkan diri ke
warga.
2. Memberi arahan atau penyeluruhan kepada
warga.
Solusi Tawuran antar Pelajar
1. Orang tua lebih mengawasi anak dan lebih
dekat
2. Pihak sekolah mengawasi anak saat pulang
atau hari-hari dan dimana sering terjadi
tawuran.

Anda mungkin juga menyukai