Anda di halaman 1dari 18

TINEA CORPORIS

AND TINEA CAPITIS

dr. Rendra Darma Satria

PUSKESMAS KAJEN 1
Definisi
Infeksi superfisial pada kulit, kulit kepala, kuku
rambut.
Fungi dermatofit menyerang stratum
korneum dan sumber nutrisinya adalah
keratin.
Trichophyton, Epidermophyton, and Microsporum.
Antrofilik, zoofilik, geofilik.
US tinea kedua terbanyak setelah acne.
Patogenesis
Sumber infeksi kontak langsung, rambut rontok,
topi, pakaian, meubel.

Dermatofit enzim keratinase


Hifa menginvasi stratum korneum dan
menyebar arah sentrifugal.
Fungus menginvasi selubung folikel rambut
yang baru terbentuk.

Host defense: perubahan epidermis, faktor inhibitor


serum, asam lemak, mekanisme imun (limfosit T).

Sumber infeksi
Diagnosis
ANAMNESA
PRESENTASI
KLINIS

KULTUR

MIKROSKOPIK

WOODLAMP
Tinea Pedis:

Klasifikasi -Web-space
maseration,
hiperkeratosis
- Distribusi
Tinea Cruris:
moccasin
Tinea Korporis: - Plak berbatas
-Telapak kaki
- Papul-papul eritem tegas, dengan
dan kaki bag
yang akhirnya tepi eritem dan
lateral
bergabung kering.
membentuk plakat yg - Rash menyebar
kering. dari inguinal-
- Pada kulit glabrosa paha.
plakat yang pruritik, Tinea unguium:
dengan tepi lebih -Sering resisten
menonjol. terhadap
-Central clearing pengobatan dan
Tinea sering relaps.
Manuum: - Distrofi,
- Mirip T. pedis penebalan, ridging,
dengan discoloration,
skuama yang pecahnya kuku.
lebih halus
Diagnosis Banding
1. Candida infection
2. Pityrosporum versicolorMalassezia furfur

3. Nummular eczema
4.

4. Granuloma annulare 7. Pityriasis Rosea

5. Impetigo 8. Annular Lichen planus


6. Discoid lupus 9. Psoriatic plaque
10. Dermatitis kontak
Tatalaksana
Pengobatan topikal:
- Diteruskan sampai 1-2 minggu setelah lesi sembuh.
- Dioleskan sampai 2cm dari sekeliling lesi, 1-2x/hari
selama 2 minggu.
- Apabila lesi menetap 4 minggu gagal sistemik.
- T. capitis, t. barbae dan t.unguium sistemik
Griseofulvin 1st line terapi sistemik
Griseofulvin menghambat asam nukleat dan pembelahan sel
pada fase metafase dan merusak dinding sel fungal.

Golongan azole (itraconazole, fluconazole, ketokonazole)


menghambat enzim lanosterol14-alpha-demethylase
kerusakan membran fungal.

The allylamines (benzylamine, butenafine) menghambat


squalene, sebuah epoxidase yang mengkonversi squalene
menjadi ergosterol akumulasi substansi toksik intrasel sel
fungi mati.

Terbinafine fungisida yang terakumulasi pada kulit dengan


konsentrasi lebih tinggi daripada plasma.
Terapi adjuvan sampo 2-3x/minggu
Shampo selenium sulfide 2.5% tetap
melekat pada kulit kepala setelah dibilas.
Shampo ketoconazole melembabkan
karena dasarnya minyak kelapa.
Kesimpulan
Tinea capitis dan corporis sering terjadi pada anak-anak.
Presentasi : pruritus, alopesia, adenopathy suboccipital.
Tinea capitis antifungal oral+sampo

Tinea corporis presentasi beragam pada semua bagian


tubuh.
Beberapa anak menunjukkan respon alergi terhadap
antigen fungi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai