Anda di halaman 1dari 41

TANTANGAN & PERUBAHAN PARADIGMA

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN


DI ERA GLOBAL

Prima Daniyati K, S.Kep.,Ns.,M.Kep


Sistem
Informasi
Kesehatan

Sistem Kesehatan
& Kemajuan
Teknologi
Informasi &
Komunikasi (TIK)
2005 Melakukan studi thd evolusi
WHO meluncurkan Observatory e-kesehatan & dampaknya
Global for eHealth (Goe) pada kesehatan di masing-
masing negara

Menggabungkan peran Memantau perkembangan


koordinator WHO e-kesehatan di setiap
regional dengan kantor negara di seluruh dunia
pusat WHO melalui survei yg dilakukan
sekali dalam 2 tahun
1. Regulasi & standar SIK yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan,
indikator, target, sebagaimana telah dituangkan dalam Rencana Aksi.

2. Dataset minimal berdasarkan kebutuhan unit-unit utama yang


ada di Kementerian Kesehatan RI.

3. Membuat kamus data kesehatan

4. Mengintegrasikan SIK melalui pengembangan


aristektur data exchange (web services)

5. Merevisi SP2PT maupun SIMPUS dengan


nama baru yaitu Sistem Informasi Puskesmas

Pusdatin
4
Paradigma Sehat

Paradigma merupakan suatu cara pandang yang paling mendasar,


dapat juga diartikan sebagai cara kita menyikapi sesuatu baik itu
melihat, berpikir, menilai, menyikapi, dan memutuskan tindakan yang
tepat untuk suatu hal.
Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan
aspek tertentu dari setiap kenyataan.
Paradigma sehat bukan hanya
merujuk pada kesehatan fisik,
Paradigma Sehat namun juga kesehatan
mental.

Paradigma sehat lebih memfokuskan pada upaya untuk membuat


orang sehat tetap dalam keadaan sehat melalui tindakan promotif
dan preventif, namun juga tetap tidak mengesampingkan tindakan
kuratif dan rehabilitatif jika memang diperlukan.
Kinerja perawat dalam menyelesaikan pendokumentasian
secara konvensional
87%

13%

> 12 jam < 12 jam


Menentukan & melaksanakan strategi
untuk sistem teknologi yang inovatif
Perawat Dapat berpartisipasi dlm perencanaan
strategis multidisiplin utk menentukan
solusi sistem yang mendukung
perawatan pasien, menetapkan
Kualitas standar utk aplikasi klinis (sesuai dg
Asuhan standar yg berlaku).
Keperawatan
Teknologi Proses

Menghasilkan mutu pelayanan asuhan


keperawatan yang baik
TANTANGAN E-KESEHATAN
DI INDONESIA
e-kesehatan (e-health)
Salah satu bidang kesehatan yang saat ini sudah berkembang di berbagai negara dalam
mengadopsi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yaitu e-Kesehatan (e-Health).

menurut WHO, adalah


e-kesehatan (e-health) penggunaan TIK untuk
kesehatan.

Secara holistik :
Upaya meningkatkan arus informasi, Aspek teknis
melalui sarana elektronik untuk Sikap
mendukung pelayanan kesehatan & Pola pikir yang berwawasan global
Untuk kepentingan lokal, nasional,
pengelolaan sistem kesehatan. regional & dunia
Pemerintah menetapkan Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan tahun
2016 yaitu :
Memperkuat upaya promotif dan preventif.
Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
1. Pembiayaan kesehatan.
2. Penyediaan, distribusi, dan mutu sediaan farmasi, alkes, dan makanan.
3. Penguatan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
4. Penguatan sistem informasi, manajemen, dan penelitian dan pengembangan kesehatan.
5. Penyediaan, persebaran dan kualitas SDM kesehatan.
Mempercepat perbaikan gizi masyarakat.
Meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
Tantangan Demografi
Demografi Penduduk Indonesia dalam Kelompok Generasi

Merujuk pada istilah dalam


Teori Generasi, dewasa ini
sedang terjadi evolusi dari
budaya generasi Baby Boomer
(lahir tahun 1946-1964) dan
Generasi X (lahir tahun 1965-
1980) menuju budaya
Generasi Y (lahir tahun 1981-
2000), dan Generasi Z (lahir
tahun 2001 - sekarang).
TANTANGAN DALAM
MENGATASI TREN DI ERA
DIGITAL
Perencanaan Terintegrasi Pembangunan Kesehatan
Pemanfaatan TIK di bidang kedokteran / kesehatan
dapat berupa :

Teknologi Diagnostik, antara lain : elektrokardiografi, elektroensefalografi, magnetic


resonance imaging, dsb.
Pemanfaatan TIK di bidang kedokteran / kesehatan
dapat berupa :

Teknologi Terapi, antara lain : teknik Teknologi Informasi, antara lain :


laparoskopi dan bedah laser sistem data digital, rekam medis,
dokumentasi klinik, smart card, dsb.
Bagan Hubungan Berbagai Aspek TIK dalam e-Kesehatan

Ruang lingkup e-Kesehatan yang meliputi SIK dan Tele-Kesehatan pada hakikatnya adalah untuk
memastikan bahwa informasi yang benar, diberikan kepada orang yang tepat, di tempat dan waktu yang
tepat dan terlaksana secara aman, dalam bentuk elektronik dengan tujuan untuk mengoptimalkan
kualitas dan efisiensi pelayanan kesehatan.
Berbagai penelitian telah dilakukan berkaitan dengan
teknologi dalam keperawatan yang berkaitan dengan semakin
mudahnya mengumpulkan informasi, keselamatan pasien,
kepuasan pasien, kepuasan kerja, kemajuan karir perawat,
dsb.

Beberapa hasil penelitian yang berkaitan dengan hal tsb


adalah sebagai berikut:
Pengaturan kerja menggunakan teknologi
Tertarik Tidak tertarik
100%

79%
69.20%

30.80%
21%

0%

< 2 tahun 2-5 tahun 5-10 tahun


Dampak penggunaan teknologi
Setuju Tidak setuju
86.40% 85.40%

13.60% 14.60%

Peningkatan efisiensi Peningkatan kualitas


pelayanan
Etika pemanfaatan Menurut Richard Manson, masalah
teknologi informasi etika Teknologi Informasi
dalam pelayanan diklasifikasikan menjadi 4 hal
masyarakat sebagai berikut :
1. Privasi
2. Akurasi
3. Property
4. Akses
Klasifikasi Etika Teknologi Informasi

Privacy Akurasi
Hak individu untuk Layanan informasi harus diberikan
mempertahankan informasi pribadi secara tepat dan akurat sehingga
dari pengaksesan orang lain yang tidak merugikan pengguna
memang tidak berhak untuk informasi.
melakukannya.
Klasifikasi Etika Teknologi Informasi

Property
Perlindungan Dilarang
Paten Kekayaan
kekayaan intelektual menduplikasi
Bagi penemuan
perdagangan yang
Diberikan selama diberikan dlm
yang saat ini 50 th
inovatif & sangat bentuk lisensi atau
berguna kontrak
digalakkan oleh HAKI Berlaku 20 th
(Hak Atas Kekayaan Rahasia
Intelektual) Hak cipta perdagangan
Klasifikasi Etika Teknologi Informasi

Akses
Semua orang berhak untuk
mendapatkan informasi. Perlu
layanan yang baik dan optimal bagi
semua orang dalam mendapatkan
informasi yang diinginkan.
KECEDERUNGAN ISU YANG BERKEMBANG
DI INDONESIA
1. Semakin tingginya beban kerja
perawat di rumah sakit menuntut
adanya suatu sistem teknologi
informasi yang mampu
mengatasinya. Tuntutan adanya
dokumentasi keperawatan yang
lengkap dengan hanya
menggunakan cara manual tulisan
tangan selama ini hanya
menambah beban kerja perawat
dan semakin mengurangi jumlah
waktu perawat bersama pasien.
2. Diharapkan hari rawat pasien lebih
cepat karena interaksi pasien-
perawat lebih banyak sehingga
tujuan asuhan keperawatan lebih
cepat tercapai.
3. Perlunya keperawatan di Indonesia
memiliki sistem informasi
manajemen keperawatan dalam
melakukan pelayanan kepada
pasien di rumah sakit, sehingga
perawat bisa bekerja lebih efektif
dan efisien.
4. Pelaksanaan proses asuhan
keperawatan akan lebih cepat,
efektif dan efisien dengan
menggunakan teknologi.
5. Profesionalisme perawat akan
semakin meningkat dan
pengakuan kesetaraan antara
profesi perawat dengan medis
akan lebih baik.
6. Citra perawat di masyarakat dan
diantara profesi lain akan semakin
baik.
7. Sistem informasi keperawatan di
luar negeri sudah modern dan
canggih dengan memanfaatkan
sistem teknologi informatika,
sehingga perawat di luar negeri
mampu bekerja secara efisien dan
berkualitas tinggi. Kondisi tersebut
diharapkan mampu diikuti oleh
perawat di Indonesia.
8. Penggunaan SIM keperawatan
akan meningkatkan kualitas
pelayanan rumah sakit.
Perawat diharapkan dapat berinovasi bersama untuk
memperbaiki cara perawat berkomunikasi dengan
satu sama lain, dengan profesi lain dan dengan
pasien.
Perawat harus melihat teknologi sebagai alat untuk
mendukung, bukan menghambat, serta memberi
dampak positif bagi praktik keperawatan di masa
depan.
Penugasan Terstruktur

Buatlah paper mengenai perkembangan keperawatan di negara maju


atau berkembang di seluruh dunia, kemudian bandingkan dengan di
Indonesia.
Setiap mahasiswa tidak boleh mengambil negara yang sama.
Paper maksimal 5 lembar (tidak termasuk cover dan daftar isi).
Diketik dengan huruf times new roman, font 12, spasi 1,5, margin
4433.

Anda mungkin juga menyukai