Anda di halaman 1dari 17

GANGGUAN SKIZOAFEKTIF

Deza Harati Zulfikar


1102012060

Pembimbing:
dr. Asmarahadi Sp.KJ
Definisi

Gangguan Skizoafektif kelainan mental yang rancu yang ditandai


dengan adanya gejala kombinasi antara gejala skizofrenia dan gejala
gangguan afektif.
Menurut DSM IV dan PPDGJ

Gangguan
Skizoafektif

Gangguan skizofrenia
Gangguan Mood (Afektif)
-Gejala positif
- Gejala Negatif -Depresi
-Manik
Terjadi secara -Bipolar
bersamaan
Sejarah
Tahun 1913 George H Kirby
Tahun 1921 August Hoch

menggambarkan pasien dengan ciri campuran skizofrenia


dan gangguan afektif (mood)
Tahun 1933 Istilah Gangguan Jacon Kasanin
Skizoafektif
Etiologi
Kemungkinan Penyebab :

Genetik Ketidakserimbangan
Faktor lainnya: infeksi, situasi
dan stressor
neurotransmiter

Anggota keluarga skizofrenia


Anggota keluarga gangguan mood Faktor
Anggota keluarga Skizoafektif
Resiko terpapar stressor Resiko
Model Konseptual Skizoafektif

1. Gangguan skizoafektif mungkin merupakan suatu tipe skizofrenia atau


suatu tipe gangguan mood
2. Gangguan skizoafektif mungkin merupakan ekspresi bersama-sama dari
skizofrenia dan gangguan mood
3. Gangguan skizoafektif mungkin merupakan suatu tipe psikosis ketiga yang
berbeda, tipe yang tidak berhubungan dengan skizofrenia maupun suatu
gangguan mood
4. Kemungkinan terbesar adalah bahwa gangguan skizoafektif adalah kelompok
gangguan yang heterogen yang meliputi semua tiga kemungkinan yang
pertama
Gambaran Klinis

Skizofrenia

Ggn Mood Tipe


depresif

Ggn Mood Tipe


Manik
Ganggun Skizoafektif (DSM-IV)
A. Suatu periode penyakit yang berkesinambungan selama suatu waktu , terdapat
salah satu episode depresi mayor, episode manik, atau episode campuran yang
terjadi bersama-sama dengan gejala yang memenuhi kriteria A Skizofrenia.
Catatan : Episode depresi mayor harus termasuk kriteria A1 : mood terdepresi
B. Selama periode penyakit yang sama, terdapat waham atau halusinasi selama paling
kurang 2 minggu tanpa gejala mood yang menonjol
C. Terdapat gejala yang memenuhi kriteria suatu episode mood untuk bagian besar
durasi total periode aktif dan residual dari penyakit
D. Gangguan bukan karena efek fisiologis langsung dari zat (misalnya penyalahgunaan
zat, pengobatan) atau suatu kondisi medis umum
Sebutkan tipe :
Tipe Bipolar : Jika gangguan termasuk suatu episode manik atau campuran ( atau
suatu episode manik atau campuran dan episode depresi mayor)
Tipe depresi : Jika gangguan hanya termasuk episode depresi mayor
Gangguan Skizoafektif PPDGJ III
Diagnosis gangguan skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya
skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan
(simultaneously) atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, dalam satu
episode penyakit yang sama, dan bilamana sebagai konsekuensi dari ini, episode
penyakit tidak memenuhi kriteria baik skizofrenia maupun episode manik atau depresif
Tidak dapat digunakan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda
Bila seorang pasien skizofrenik menunjukkan gejala depresif setelah mengalami suatu
episode psikotik, diberi kode diagnosis F20.4 (depresi pasca skizofrenia). Beberapa
pasien dapat mengalami episode skizoafektif berulang, baik berjenis manik (F25/0)
maupun depresif (F25.1) atau campuran dari keduanya (F25.2). Pasien lain mengalami
satu atau dua epsode skizoafektif terselip diantara episode manik atau depresif (F30-
F33).
F.25.0 Skizoafektif Tipe Manik
Kategori ini digunakan baik untuk episode skizoafektif tipe manik yang tunggal maupun
untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode skizoafektif tipe manik.
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek yang tidak begitu
menonjol dikombinasi dengan iritabilitas atau kegelisahan yang memuncak.
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu, atau lebih baik lagi dua,
gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana ditetapkan untuk skizofrenia, F20 pedoman
diagnostik (a) sampai dengan (d).
F.25.1 Skizoafektif Tipe Depresif
Kategori ini harus dipakai baik untuk episode skizoafektif tipe depresif yang tunggal,
dan untuk gangguan berulang dimana sebagian besar episode di dominasi oleh
skizoafektif tipe depresif.
Afek Depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik depresif
maupun kelainan perilaku terkait seperti tercantum dalam uraian untuk episode depresif.
Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu, dan sebaiknya ada dua ,
gejala khas skizofrenia (sebagaimana ditetapkan dalam pedoman diagnostik
skizofrenia F20 (a) sampai (d)).
Temuan Klinis

Penampilan rapi/berantakan

Kontak mata meningkat / menurun

Ekspresi wajah normal / sedih/ senang

Mood depresi/ manik/ euthym

Bicara miskin ide / berlebih


Terapi
Target : Menghilangkan gejala psikotik dan gejala afektif
(depresi atau manik)

Psikofarmaka

Psikoterapi
Antipsikotik typical
Antipsikotik Atypical

TCA
Tetrasiklik
MAOi
SSRI

Lithium
Antispikotik
Psikoterapi
Pasien sebaiknya mendapatkan terapi yang
melibatkan keluarganya, untuk perkembangan
sosialnya
Psikoterapi terapi supportif dan terapi komunitas
asertif.
Terapi meliputi edukasi tentang gangguannya,
Peran keluarga pasien dalam pengobatan serta
menjalankan aktivitas sehari-hari. Peran keluarga
dibutuhkan dalam terapi ini
Prognosis

1. Prognosis bisa diperkirakan dengan melihat seberapa jauh menonjolnya


gejala skizofrenianya, atau gejala gangguan afektifnya
2. Semakin menonjol dan persisten gejala skizofrenianya maka prognosis
buruk
3. Semakin persisten gejala-gejala gangguan afektifnya, prognosis semakin
baik

Anda mungkin juga menyukai