Anda di halaman 1dari 16

ASALAMUALAIKUM

WE ARE MULTAZAM
DHF
(DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER)
PNGERTIAN
DHF (Dengue Haemorrhagic Fever )adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinis demam, nyeri otot atau nyeri sendi
yang di sertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trom
Pada DHF terjadi pembesaran plasma yang ditandai
oleh hemokosentrasi ( peningkatan hematokrit ) atau
penumpukan cairan di rongga tubuhbasitopenia,
diatesis hemoragik.
DHF merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang termasuk golongan arbovirus melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti betina.
ETIOLOGI

Demam dengue disebabkan oleh virus dengue


yang termasuk dalam genus Flavirus.
Vektor primer yang paling reaktif menggigit
terhadap penyakit DHF adalah nyamuk Aedes
aegypti aktif menggigit pada waktu pagi hari
(pukul 08.00-12.00) dan sore hari (pukul
15.00-17.00).
KLASIFIKASI
DHF grade 1 (demam mendadak disertai gejala klinis lain
dengan manifestasi perdrahan tringan yaitu uji touniquet
positif).
DHF grade 2 (tanda-tanda grade 1 ditambah dengan
pendarahan kulit dan manifestasi pendarahan lain seperti
ptekie, ekimosis, melena, pendarahan gusi).
DHF grad 3 (ditemukan dini tanda-tanda syok, ditandai juga
olh gejala gangguan peredaran darah sprti nadi lmah dan
cepat lebih dari 120x/mnt, tekanan darah smpit < 20
mmHg, tekanan darah turun
DHF grade 4 ditemukan DSS dengan nadi tidak teraba,
tekanan darah tdk teratur (HR 140x/mnt) anggota gerak
teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru-biru.
MENIFESTASI KLINIS
Demam
tinggi yang mendadak, terus menerus,
berlangsung 2-7 hari. Akhir fase demam
merupakan fase kritis pada DHF pada fase ini
demam cenderung menurun dan pasien
tampak seakan sembuh. Hati-hati karena fase
tersebut dapat awal dari kejadian syok.
MENIFESTASI KLINIS lanjutan
Tanda-tanda perdarahan
seperti yang dijelaskan pada klasifikasi. Uji torniquet positif yaitu
dilakukan dengan cara memompakan manset sampai titik antara
tekanan sistolik dan diastolik (sistol+diastole)/2 dibiarkan 5
menit, hasil dipastikan postif apabila trdapat 10 ptekie (bintik
merah) atau lebih dalam 2,5 cm2.
Hepatomegali
Renjatan (Syok)
Demam turun di dsertai keluarnya kringat dingin, perubahan pada
denyut nadi dan tekanan darah, akral ekstermitas teraba dingin,
disertai dengan kongesti kulit. Perubahan ini memperlihatkan
gejala gangguan sirkulasi, sebagai akibat pembesaran plasma yang
dapat bersifat ringan atau sementara.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LEKOSIT
Jumlah leukosit normal, tetapi biasanya menurun
dengan dominasi sel limfosit selanjutnya pada
fase demam, jumlah leukosit dan sel neutrofil
bersama-sama menurun sehingga sel limfosit
atipikal atau limfosit secara realatif meningkat.
Jumlah trombosit
Penurunan jumlah trombosit menjadi
<100.000/l. ul biasanya di temukan antara hari
sakit ketiga sampai hari ketujuh
PEMERIKSAAN PENUNJANG Lanjutan...
Kadar Hematokrit
Peningkatan nilai hematokrit menggambarkan
hemokosentrasi selalu dijumpai pada DHF,
merupakan indikator yang peka akan terjadinya
pembesaran plasma.
Jumlah Hemoglobin
Kadar Hb biasanya meningkat pada hari kedua
panas dan merupakan kelainan hematologi awal
yang ditemukan. Peningkatan kadarnya
mengikuti peningkatan keadaan hemokosentrasi
PENATALAKSANAAN
Pemeliharaan volume cairan sirkulasi merupakan tindakan yang paling penting
dalam penanganan kasus DHF
Tirah baring atau istirahat baring.
Diet makan lunak.
Minum banyak (2-2,5 liter/24 jam) dapat berupa : susu, teh manis, sirup dan beri
penderita sedikit oralit, pemberian cairan merupakan hal yang paling penting bagi
penderita DHF.
Pemberian cairan intravena (biasanya ringer laktat, NaCl Faali) merupakan cairan
yang paling sering digunakan.
Monitor tanda-tanda vital tiap 3 jam (suhu, nadi, tensi, pernafasan) jika kondisi
pasien memburuk, observasi ketat tiap jam.
Periksa Hb, Ht dan trombosit setiap hari.g.Pemberian obat antipiretik sebaiknya
dari golongan asetaminopen.
Monitor tanda-tanda perdarahan lebih lanjut.
Pemberian antibiotik bila terdapat kekuatiran infeksi sekunder.
Monitor tanda-tanda dan renjatan meliputi keadaan umum, perubahan tanda-
tanda vital, hasil pemeriksaan laboratorium yang memburuk.
STUDI KASUS
Menampilkan kasus asuhan keperawatan pada klien
secara nyata yang dilakukan di Rumah Sakit Rizani Paiton
di ruang Multazam
Identitas Pasien dan Keluarga
Inisial pasien : Tn R
Umur : 24 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Dsn krajan RT 023 RW 007
Sumber Anyar Paiton
Agama : Islam
Status : menikah
Keluhan Utama
Keluhan saat Masuk Rumah Sakit ( MRS)
Pasien mengatakan panas mlai hari selasa
siang tanggal (27-9-2016)
Keluhan saat pengkajian
Pasien mengatakan mual, pusing , perut
terasa tidak enak.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan panas mulai hari selasa
sore disertai dengan mual, pusing, terasa tidak
enak di perut.
Riwayat Penyakit Masa Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah sakit
demam berdarah
Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga
yang sakit seperti dirinya
Keadaan / penampilan / kesan / umum klien :
Klien tampak lemas,bersih ,lesu, klien
terpasang infus RL di tangan kiri , GCS :
E4M5V6, kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital
Suhu Tubuh : 39,2 0C
Denyut Nadi : 82 x/m
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Respirasi Rate : 22 x/m
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 29/9/16 30/9/16 1/10/16 2/10/16 3/10/16

Hari ke H-3 H-4 H-5 H-6 H-7 H-8

Leukosit 6.280 7120 7630 7650 8180 7470

Trombosit 171.000 90.000 39.000 26.000 37.000 69.000

Hematokrit 40,9 45,5 43,9 43,9 44,5 42,4

Hemoglobin 14,4 15,3 17,1 15 15,5 14,7


PENATALAKSANAAN
Infus RL 3000 cc/24 jam
Infus paracetamol k/p
Injeksi omeprazole 2x40mg
Sulcralfat syrup 4xcth 1
Psidii 3x1 kapsul

Anda mungkin juga menyukai