H - Case - ABORTUS INKOMPLIT
H - Case - ABORTUS INKOMPLIT
H - Case - ABORTUS INKOMPLIT
RIWAYAT KEBIASAAN
Merokok : disangkal
Minum alkohol : disangkal
Konsumsi obat : disangkal
RIWAYAT MENSTRUASI
HPHT : 25-02-2017
HPL : 2-12-2017
UK : 11 minggu + 2hari
ANC : tidak pernah dilakukan
Menarche : 14 tahun
Siklus : 27-30 hari
Lama Haid : 5 hari, teratur
Ganti pembalut : 2-3 kali sehari
Nyeri haid : (-)
RIWAYAT PERSALINAN
I. Perempuan 8th spontan 2500 gr
II. Perempuan 2th spontan 2700 gr
III. Sekarang
RIWAYAT PERNIKAHAN
Pertama kali dengan suami sekarang yang
berusia 38 tahun, sudah menikah 10 tahun
RIWAYAT KONTRASEPSI
TIDAK PERNAH
RIWAYAT OPERASI
TIDAK DIDAPATKAN
RESUME ANAMNESIS
Pasien G3P2A0 mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir disertai rasa
mulas pada perut. Hal ini dialami pasien sejak hari jumat (12/5) dan
memberat dalam 1 hari terakhir. Darah yang keluar berwarna merah
kehitaman disertai gumpalan darah, frekuensi lebih dari 2-3 kali ganti
pembalut per hari. Pasien melihat keluar gumpalan darah dari jalan
lahir. Keluhan ini disertai dengan nyeri perut seperti mulas dan nyeri
. haid sejak 25 Februari 2017.
pinggang. Pasien mengaku dirinya tidak
Pasien mengaku pernah jatuh terduduk ke lantai saat mandi di kamar
mandi. Selain itu, pasien mengaku sering melakukan aktivitas rumah
tangga seperti mencuci pakaian, dan mengangkat lemari. Namun, tidak
ada nyeri perut atau keluarnya darah dari kemaluan.
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Status Psien:
Vital Sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/mnt
Respirasi : 20 x/mnt
Suhu : 36,80C
Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : compos metis
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Dada :
- Paru
Inspeksi : Bentuk normal, gerak simetris, retraksi
intercostal space (-), retraksi otot bantu napas
supraclavicular (-), ekspirasi memanjang (-)
Palpasi : Pelebaran ICS (-), Fremitus vokal
kanan=kiri, egofoni (-)
Perkusi : Hipersonor kiri&kanan
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, ronki (-/-), wheezing
(-/-)
-
PEMERIKSAAN FISIK-STATUS GENERALISATA
Jantung
Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
Perkusi: Redup, batas jantung di ICS III parasternal line
dextra, ICS V midclavicular line sinistra
Auskultasi :S1S2 tunggal reguler, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi :Cembung
Palpasi :soepel, korpus uteri tidak didapatkan pembesaran,
nyeri tekan (-)
Perkusi :tympani
Auskultasi :Bising usus (+) normal
Anggota Gerak :Sianosis (-), anemis (-), edema (-), acral teraba
hangat.
PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK
Status Ginekologis
Inspeksi :tidak dilakukan
Inspekulo :tidak dilakukan
VT :dinding tebal, pembukaan 1
cm, teraba jarinngan, STLD (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
URINALISA
Protein - -
PENATALAKSANAAN
Perbaikan KU
IVFD RL 20 tpm
Curetase
DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Kasus Teori Analisis
Ny S datang ke PONEK Pendarahan pervaginam Pasien ini mengalami
RSUD KRA dengan adalah suatu kondisi di pendarahan pervaginam
keluhan keluar darah mana keluarnya darah dengan berbagai
dari kemaluan sejak 6 dari vagina. Pendarahan diagnosis banding
HSMRS dan memberat pervaginam terdiri dari penyebabnya.
dalam 1 hari terakhir. mayoritas pendarahan
antepartum,
pendarahan postpartum,
maupun pendarahan
akibat abnormalitas
ginekologi tertentu
sehingga harus
diketahui status gestasi
pasien.
Pasien mengaku dirinya Kehamilan yaitu masa Pasien ini kemungkinan
tidak haid sejak 25 yang dimulai dari mengalami abortus
Februari 2017. Pasien konsepsi, nidasi, embrio, walau status gestasi
melakukan pemeriksaan hingga menjadi fetus. pasien harus
tes pack urin dan Tanda-tanda kehamilan dikonfirmasi dengan
mendapatkan hasil yang meliputi amenorrhea, pemeriksaan USG untuk
positif. Akan tetapi, hiperemesis, dan menyingkirikan
pasien belum pernah perubahan fisiologis kemungkinan penyebab
konfirmasi hasil tubuh ibu hamil. Tanda pendarahan pervaginam
kehamilan ini ke dokter pasti adalah bila lainnya seperti
kandungan. pemeriksa mersakan kehamilan ektopik atau
HPHT : 25 Februari 2017 gerakan janin dan mola hidatidosa. Tanda
adanya denyut jantung pasti adalah bila
janin. pemeriksa mersakan
Akan tetapi, kondisi ini gerakan janin dan
tetap harus adanya denyut jantung
dikonfirmasi dengan janin belum dapat
pemeriksaan USG menjadi patokan karena
transvaginal maupun tanda ini secara normal
transabdominal. baru dirasakan pada
usia kehamilan di atas
20 minggu.
Darah yang keluar berwarna Jenis abortus harus Pasien pada kasus ini
merah kehitaman disertai dibedakan karena kemungkinan mengalami
gumpalan darah, frekuensi 2- penatalaksanaan untuk jenis abortus inkomplit.
3 kali ganti pembalut per setiap jenisnya berbeda. Pada
hari. Keluhan ini disertai abortus imminens, darah
dengan nyeri perut seperti yang keluar biasanya berupa
mulas-mulas dan nyeri bercak-bercak tanpa
pinggang. keluarnya jaringan dan nyeri
perut ringan. Pada abortus
insipiens, pendarahan
pervaginam sedang sampai
banyak tanpa disertai
keluarnya jaringan dan nyeri
perut berat. Pada abortus
inkomplit, pendarahan
pervaginam sedang sampai
banyak disertai keluarnya
sebagian jaringan. Pada
abortus komplit, pendarahan
biasanya sedikit atau bahkan
tidak ada disertai riwayat
keluar darah yang banyak
disertai jaringan, dan nyeri
perut cenderung tidak
dirasakan lagi.
Pasien mengaku Ada berbagai macam Mengangkat barang
pernah terjatuh ke penyebab abortus berat disinyalir dapat
lantai saat mandi di diantaranya kelainan meningkatkan
kamar mandi. Namun, genetik, penyakit ibu, rangsang mekanik
tidak ada nyeri perut infeksi, stres oksidatif, pada uterus yang akan
atau keluarnya darah trauma, dan diet yang mengaktifkan hormon
dari kemaluan, selain kurang..Pada progesteron.
itu pasien mengaku penatalaksanaan Penyebab lainnya
sering melakukan abortus imminens, perlu ditinjau lagi
aktivitas rumah dilakukan rawat walaupun
tangga seperti ekspektatif dengan penatalaksanaan
mencuci dan tirah baring total bergantung pada jenis
mengangkat benda untuk mengurangi abortus. Hanya saja,
berat seperti lemari rangsang mekanik bila terdapat
dan sejenisnya. pada uterus yang akan keterlibatan genetik,
mengaktifkan hormon harus
progesteron. dipertimbangkan
dengan seksama
untuk rencana
kehamilan berikutnya.
.
Riwayat penyakit Salah satu penyebab Bila terdapat riwayat
keluarga tidak diakui. abortus adalah keluarga dan pasien
Pada kehamilan kelainan genetik. mengalami abortus
pertama dan kedua, Setengah dari kasus pada trimester
pasien melahirkan abortus trimester satu pertama dapat
dengan normal di disebabkan oleh mengindikasikan
bidan, anak sehat, dan kelainan genetik. adanya faktor risiko
cukup bulan. Sekitar 15% genetik pada pasien
disebabkan monosomi, ini. Bila psien
54% trisomi, dan 3% bersedia, dapat
trisomi ganda. dilakukan kariotipe
Kebanyakan abortus untuk menemukan
yang akan ada tidaknya
diakibatkan adalah penyebab genetik.
abortus rekuren.
Gangguan genetik
diteliti menyebabkan
gangguan vili korionik
dan gangguan
implantasi plasenta.
Pasien tidak pernah Dengan risiko stres Pada akhir trimester
mengonsumsi vitamin oksidatif, pasien tidak satu, secara normal
apapun untuk pernah mengonsumsi ada peningkatan
kehamilannya vitamin yang berperan tekanan oksigen dari
sebagai antioksidan <20 mmHg menjadi
sehingga >50 mmHg
meningkatkan risiko menyebabkan stress
abortus. oksidatif dalam hal
mengatur implantasi
plasenta. Selain itu,
pasien tidak
mengonsumsi vitamin
C dan E yang dapat
berfungsi sebagai
antioksidan.
Pada Pada Dari hasil
pemeriksaan pemeriksaan VT pemeriksaan
vaginal touche, ditemukan ginekologis,
dijumpai portio kanalis serviks terlihat bahwa
dinding tebal, terbuka, hasil
pembukaan 1cm, jaringan dapat pemeriksaan
teraba diraba dalam mendukung
jaringan,STLD(+ kavum uteri untuk diagnosis
), terdapat atau kadang abortus
perdarahan sudah menonjol inkomplit.
pervaginam. dari ostium uteri
eksternum
Penatalaksanaan pada Abortus inkomplit dapat Sarana opertif yang
kasus ini adalah ditatalaksana dengan tersedia di RSUD
kuretase emergensi rawat ekspektatif, Karanganyar adalah
pembedahan, maupun kuretase sehingga
medikamentosa. penatalaksanaan yang
Menurut POGI, bila dilakukan adalah
perdarahan ringan dan kuretase yang
kehamilan <16 minggu, dijadwalkan secepatnya.
dapat dilakukan
pengeluaran hasil
konsepsi yang terjepit
pada serviks dengan jari
atau forseps cincin. Bila
perdarahan sedang-berat
dan usia kehamilan <16
minggu, dilakukan
evakuasi hasil konsepsi
dari uterus dengan
pilihan aspirasi vakum
atau kuretase tajam
(sumber lain
menyebutkan batasan
usia kehamilan <12-14
minggu). Selain itu,
prosedur ini hanya
memerlukan anestesi
lokal.
TERIMA KASIH.
:D