Anda di halaman 1dari 25

Fina Aryani, M.Sc., Apt.

Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau


Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
darah serta jaringan yang membentuk darah.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan
yang terdiri dari bagian besar yaitu plasma darah
dan bagian korpuskuli.
Darah terdiri dari 55% Plasma Darah (bagian cair
darah) dan 45% Korpuskuler (bagian padat
darah).
Darah terdiri dari tiga jenis elemen selular khusus,
eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah
putih), dan trombosit (keping darah) yang
membentuk suspensi dalam cairan kompleks
plasma darah.
Drug Induced Hematology Disease mencakup :

Anemia Aplastik

Agranulositosis

Anemia Megaloblastik

Trombositopenia

Anemia Hemolitik
Drug induced Aplastic Anemia
Anemia Aplastik adalah kegagalan sumsum tulang
membentuk sel-sel darah merah sehingga tubuh
mengalami kekurang sel darah merah (pansitopenia).
Penyebab :
1. Penyakit kongenital (penyakit turunan/penyakit
yang dibawa sejak lahir)
2. Obat-obatan
3. Zat kimia
4. Radiasi
5. Infeksi
6. Penyakit imunologis
Gejala Tanda

Neutropenia WBC 3500 sel/mm3


Trombositopenia, manifestasi : Hemoglobin 10 g/dL
petechiae (bintik-bintik merah di Retikulosit 30000 sel/mm3
kulit karena perdarahan)
Pucat, lemah and lemas, demam,
kedinginan, faringitis, atau tanda
infeksi lainnya yang dapat
menunjukkan adanya
neutropenia. Jika Hb < 5 g/dL
timbul gejala : iritabilitas,
anoreksia yang mencolok,
takikardia, bising sistolik, dan
limpa teraba membesar pada 10-
15% pasien.
Agranulositosis adalah sumsum tulang berhenti
membentuk neutrofil, mengakibatkan tubuh tidak
dilindungi terhadap bakteri dan agen lain yang
akan menyerang jaringan ( Guyton, 1992 )
Agranulositosis adalah keadaan yang sangat serius
yang ditandai dengan jumlah leukosit yang sangat
rendah dan tidak adanya neutrofil ( Price Sylvia A,
1995 )
Agranulositosis adalah keadaan yang potensial
fatal dimana hampir tidak terdapat leukosit
polimorfonuklear atau jumlah granulosit yang
lebih rendah dari 2000/mm ( Brunner, 2002 )
Penyebab :
1. Infeksi virus dan bakteri
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Obat-obatan
Gejala Tanda

Biasa terjadi pada Sel myeloid masak


wanita > 60 tahun. 500 sel/mm3
Gejala :
Kerongkongan sakit
Demam
Malaise
Lemas
Kedinginan, dan gejala
infeksi lainnya
Bone Marrow Transplantation
Terapi suportif yang cukup (BMT) menggunakan terapi
yaitu dengan treatment gejala imunosupresif dengan pilihan
infeksi dan transfusi dengan antithymocyte globulin,
eritrosit dan platelet antilymphocyte globulin,
siklosporin dan glukokortikoid

Pemberian Granulosit Colony


Stimulating Factor (G-CSF),
Granulosit-Macrophage
Colony Stimulating Factor
(SM-CSF), Interleukin-1
Anemia megaloblastik adalah salah satu jenis anemia yang
ditandai dengan pembentukan sel darah merah yang luar
biasa besar, tidak normal dan belum matang disebut sebagai
megaloblas oleh sumsum tulang, yang dilepaskan ke dalam
darah. Terjadinya Anemia megaloblastik biasanya
disebabkan karena kekurangan salah satu atau kedua jenis
vitamin B12 dan folat .
Penyebab :
Penyebab Anemia megaloblastik adalah sebagai berikut :
1. Defisiensi vitamin B12.
2. Defisiensi asam folat
3. Gangguan metabolisme vitamin B12 dan asam folat
4. Gangguan sintesis DNA akibat dari :
a. Defisiensi enzim congenital
b. Didapat setelah pemberian obat atau sitostatik tertentu.
Gejala Tanda

Malnutrisi, Pucat, Mudah lelah, Anoreksia Kadar vitamin B12 <100 pg/ml
Buta warna tertentu, termasuk warna kuning Kadar besi dan asam folat serum normal
dan biru atau meningkat
Luka terbuka di lidah atau lidah seperti Kadar LDH meningkat adanya
terbakar eritropoisis yang tidak efektif
Penurunan BB Kadar bilirubin 2-3mg/dl
Warna kulit menjadi lebih gelap Masa hidup eritrosit berkurang
Gejala pada bayi yang menderita defisiensi
asam folat adalah iritabel, gagal mencapai
berat yang cukup, dan diare kronis.
Anemia megaloblastik karena defisiensi
vitamin B12 ditemukan gejala pucat, glositis,
muntah, diare dan ikterus, parestesia di
tangan dan kaki), kejang, keterlambatan
perkembangan, depresi, dan perubahan
neuropsikiatrik
Akibat pemberian
Pada kemoterapi, efek
cotrimoksazole, dapat
samping dari obat
diberikan asam folinat
harus diterima dan
5-10 mg sampai 4x
tidak dapat dihindari
sehari

Akibat fenitoin dan


fenobarbital, dapat
diberi asam folat 1
mg/hari
Anemia hemolitik adalah kurangnya kadar
hemoglobin akibat kerusakan pada eritrosit yang
lebih cepat daripada kemampuan sumsum tulang
untuk menggantinya kembali.
Penyebab :
1. intrakorpuskular: hemolitik akibat faktor-faktor
yang ada pada eritrosit itu sendiri, misalnya
karena faktor herediter, gangguan
metabolismenya, gangguan pembentukan
hemoglobinnya, dll.
2. ekstrakorpuskular: hemolitik akibat faktor-faktor
dari luar yang biasanya didapat, misalnya karena
autoimun, pengaruh obat, infeksi, dsb.
Gejala Tanda

Fatigue, Malaise, Pucat, Nafas kadar Hb , Hemoglobinuria,


pendek Hemolisis ekstravaskular
Krisis hemolitik : demam, Umur sel eritrosit
menggigil, nyeri punggung dan Proses pemecahan heme ,
nyeri lambung, perasaan ditandai dengan : kadar billirubin
melayang, dan penurunan darah , pembentukan CO yang
tekanan darah yang berarti. endogen , Ekskresi urobillinogen
Sakit kuning (jaundice) dan air dalam urine , Kadar LDH serum
kemih berwarna gelap (dapat mencapai 1200 U/mL)
Limpa membesar (splenomegali),
kadang menyebabkan nyeri
perut.
Batu empedu berpigmen : batu
empedu berwarna gelap
Pada kasus berat, boleh
diberikan
Pemberian supportive
imunoglobulin iv obat
care
yang boleh
menyebabkan hemolisis
Trombositopenia adalah istilah medis yang
digunakan untuk penurunan jumlah platelet
dalam darah di bawah batas minimal. Takaran
normal platelet adalah 150.000 hingga 450.000 per
mikroliter. Platelet yang sering juga disebut
trombosit memiliki fungsi penting dalam tubuh
manusia, yaitu untuk membantu proses
pembekuan darah. Ini supaya pendarahan
berlebihan tidak terjadi.
Klasifikasi :
1. Idiopatic trombocytopenia purpura (ITP)
2. Drug induced trombocytopenia (DIT)
3. Isoimmune neonatal trhombocytopenia
Gejala trombositpenia
1. Lelah.

2. Darah pada urine atau tinja.

3. Menstruasi dengan volume darah yang


berlebihan.
4. Memar-memar pada tubuh.

5. Bintik-bintik merah keunguan pada kulit,


terutama bagian kaki.
6. Pembengkakan pada limpa.

7. Sakit kuning.
Penyebab trombositopenia
1. Penyakit tertentu, seperti kanker darah, limfoma,
atau purpura trombositopenik trombotik.
2. Kelainan darah, contohnya anemia aplastik.
3. Konsumsi alkohol yang berlebihan.
4. Proses kemoterapi atau radioterapi.
5. Infeksi virus, seperti HIV, cacar air, dan hepatitis
C.
6. Infeksi bakteri dalam darah.
7. Obat-obatan tertentu, misalnya heparin, kina, atau
obat antikonvulsan.
8. Kondisi autoimun, contohnya lupus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai