Anda di halaman 1dari 19

PERTEMUAN 1

KONSEP, PRINSIP,LINGKUP DAN VISI


PROMOSI KESEHATAN

ANNI SUCIAWATI SST, Mkes


RISZA CHOIRUNISSA SSiT, MKM
Definisi Promosi Kesehatan
Menurut WHO :
Promosi Kesehatan adalah proses
membuat orang mampu
meningkatkan dan memperbaiki
kontrol terhadap kesehatan mereka.
Proses pemberdayaan masyarakat
untuk memelihara,meningkatkan,dan
melindungi kesehatannya.

2
MEMPERJELAS TUJUAN PROMKES

MENGUBAH
MENGUBAH INDIVIDU MASYARAKAT
Tujuan Promkes
Dalam program kesehatan kita dapat
membedakan dua jenis tujuan, yaitu :
1. Tujuan program kesehatan itu sendiri, yaitu
tingkat kesehatan yang ingin dicapai
2. Tujuan program penyuluhannya, yaitu
perilaku yang diharapkan agar tingkat
kesehatan yang ingin dicapai oleh program
dapat terjadi
DETERMINAN KESEHATAN

Determinan Kesehatan adalah faktor-faktor


yang menentukan dan mempengaruhi status
kesehatan dari individu atau masyarakat .
Menurut Bloom, yang termasuk ke dalam
determinan kesehatan meliputi genetic, lingkungan,
peleyanan kesehatan, dan perilaku individu.

Menurut Simon-Morton,dan Green determinan


kesehatan meliputi Genetik, Lingkungan fisik,
LingkunganSosial, Pelayanan kesehatan, dan Perilaku.
PERKEMBANGAN DAN KETERKAITAN KESMAS,
PELAYANAN KESEHATAN DASAR,PENKES DAN
PROMOSI
Periode perkembangan kesehatan masyarakat di luar negeri tak terlepas
dari dua tokoh mitologi yunani asclepius atau aesculapius dan higea. Abad
pertama sampai abad ketujuh. Penyakit kolera menjalar dari Inggriske
Afrika, kemudian ke Asia (khususnya Asia Barat dan Asia Timur) dan
akhirnya sampai ke Asia Selatan. Abad ke-13 sampai abad ke-17, Pertistiwa
tersebut dikenal dengan The Black Death. Pada abad tersebut Kolera
juga menjadi masalah di beberapa tempat. Tahun 1603 terjadi kematian 1
diantara 6 orang karena penyakit menular. Periode perkembangan
kesehatan masyarakat di indonesia masa pra kemerdekaan. Pada tahun
1807 Gubernur Jendral Daendels melakukan pelatihan praktik persalinan
pada para dukun bayi. Periode ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat
(scientific period). Sejarah panjang perkembangan masyarakat, tidak hanya
dimulai pada munculnya ilmu pengetahuan saja melainkan sudah dimulai
sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan modern.
5 RUANG LINGKUP PROMKES BERDASARKAN TATANAN
PELAKSANAAN
1. Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)
Keluarga merupakan tempat dasar berkembangnya perilaku manusia.
Dalam pelaksanaan promosi kesehatan di keluarga sasaran utamanya
adalah orang tua (ibu), dimana ibu merupakan seseorang yang memberikan
perilaku sehat kepada anak-anaknya sejak lahir
2. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
Sasaran promosi kesehatan di sekolah adalah guru, karena guru merupakan
pengganti orang tua pada waktu di sekolah. Sekolah merupakan tempat
utuk memberikan perilaku kesehatan kepada anak. Sekolah dan lingkungan
sekolah yang sehat sangat tepat untuk berperilaku sehat bagi anak
3. Promosi kesehatan ditempat kerja.
Sasaran promosi kesehatan adalah karyawan, yang berperan sebagai
promotor kesehatan adalah pemimpin perusahaan dan sektor kesehatan.
Salah satunya dengan memberikan fasilitas tempat kesehatan yang baik
bagi prilaku sehat karyawan atau pekerjanya.
4. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Di tempat-tempat umum (seperti pasar, terminal bus, stasiun) perlu
dilaksanakan promosi kesehatan, yaitu dengan cara menyediakan fasilitas
yang dapat mendukung perilaku sehat pengunjungnya, bisa dengan
memberikan poster dan selebaran mengenai cara-cara menjaga
kebersihan.

5. Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan


Tempat-tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas,
poliklinik, dsb, merupakan tempat yang strategis untuk melakukan
pelayanan kesehatan. Pelaksanaan promosi kesehatan ini dapat dilakukan
secara individual oleh para petugas kesehatan kepada pasien atau
keluarga yang ada di tempat pelayanan kesehatan tersebut
Sejarah Promosi Kesehatan
Pada Tahun 1986 di Ottawa, Kanada,
berlangsung Konfrensi Internasional
Promosi Kesehatan yang menghasilkan
Piagam OTTAWA
Piagam ini menjadi acuan bagi
penyelenggaraan promosi kesehatan di
dunia, termasuk di Indonesia
Aktifitas utama promosi kesehatan
menurut Piagam Ottawa adalah Advokasi
(Advocating), Pemberdayaan (Enabling),
dan Mediasi (Mediating).
10
Untuk mewujudkan visi dan misi promosi atau pendidikan kesehatan diperlukan cara pendekatan yang strategis agar tercapai secara efektif dan efisien. Cara ini sering disebut strategi.
Strategi bagaimana cara untuk mencapai atau mewujudkan visi dan misi pendidikan kesehatan.
Strategi pendidikan atau promosi kesehatan itu ada 2 (dua), yaitu :
A. Strategi global (Global Strategy), menurut
WHO
B. Stragegi berdasarkan Ottawa Charter
A. STRATEGI GLOBAL

1. Dukungan Sosial
Kegiatan yang ditujukan kepada para tokoh
masyarakat, baik formal maupun informal
yangmempunyai pengaruh di masyarakat.
Tujuan : memperoleh dukungan sosial atau bina
suasana
Bentuk Kegiatan : pelatihan para toma dan toga,
seminar,lokakarya, penyuluhan, dan sebagainya
A. STRATEGI GLOBAL1
2. Pemberdayaan Masyarakat (Empowerment)self relief in health
Ditujukan kepada masyarakat langsung, sebagai sasaran primer
dari promosi kesehatan.
Tujuan :agar masyarakat memiliki kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri.
pemberdayaan masyarakat ini dapat diwujudkan dengan
berbagai kegiatan antara lain : penyuluhan kesehatan,
pengorganisasian dan pengembangan masyarakat (PPM) dalam
bentuk misalnya koperasi, pelatihan-pelatihan keterampilan
dalam rangka peningkatan pendapatan keluarga (latihan
menjahit, pertukangan, peternakan, dll)
Bentuk kegiatan : dana sehat, pos obat desa, gotong royong
kesehatan,dll.
A. STRATEGI GLOBAL2
3. Advokasi
kegiatan yang ditujukan kepada pembuat keputusan atau
penentu kebijakan baik dibidang kesehatan maupun sektor
lain diluar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadap
kesehatan public.
Tujuan : agar para pembuat keputusan ini mengeluarkan
kebijakan-kebijakan
Bentuk kegiatan: lobying, pendekatan atau pembicaraan
formal/informal terhadap para pembuat keputusan, penyajian
issue-issue atau masalah kesehatan yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat setempat
Out put kegiatan : undang-undang, peraturan-peraturan
daerah, instruksi-instruksi yang mengikat instansi-instansi
yang terkait dengan masalah kesehatan.
Persyaratan Untuk Advokasi :
Dipercaya (Credible)
Program yang kita tawarkan atau ajukan itu
harus dapat menyakinkan para penentu
kebijakan atau pembuat keputusan. Program
yang ditawarkan harus didasari dengan
permasalahan yang utama dan faktual, artinya
masalah tersebut memang ditemukan di
lapangan dan penting untuk segera ditangani.
Persyaratan Untuk Advokasi :
Layak (Feasible)
program tsb baik secara teknik, politik,
maupun ekonomi memungkinkan atau layak
Memenuhi kebutuhan masyarakat
Penting (Urgent)
program yang diajukan harus mempunyai
urgensi tinggi.
B. STRATEGI PROMKES PIAGAM OTTAWA
(OTTAWA CHARTER)
1. Kebijakan berwawasan Kesehatan (Healthy
Public Policy)
Kegiatan yang ditujukan kepada para pembuat
keputusan atau penentu kebijakan. Sehingga
dikeluarkan atau dikembangkannya kebijakan-
kebijakan pembangunan yang berwawasan
kesehatan.
B. STRATEGI PROMKES PIAGAM OTTAWA
(OTTAWA CHARTER)1
2. Lingkungan yang mendukung (Supportive Environment)
Kegiatan untuk mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana
yang mendukung.
3. Pelayanan Kesehatan (Health Service)
Dewasa ini titik berat pelayanan kesehatan masih berada pada
pihak pemerintah dan swasta kesehatan, dan kurang melibatkan
masyarakat sebagai penerima pelayanan.melibatkan masyarakat
dalam pelayanan kesehatan memberdayakan masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri
Bentuk : terbentuknya lembaga-lembaga masyarakat (LSM) yang
peduli terhadap kesehatan, baik dalam bentuk pelayanan maupun
bantuan teknis (pelatihan-pelatihan)
B. STRATEGI PROMKES PIAGAM OTTAWA (OTTAWA
CHARTER)2
4. Personal Skill :
Kesehatan masyarakat terwujud apabila kesehatan
kelompok, dan kesehatan individu terwujud. Oleh sebab
itu meningkatkan keterampilan setiap anggota
masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatan mereka sendiri (Personal Skill) sangat
penting
Hal ini berarti bahwa masing-masing individu dalam
masyarakat sebaiknya mempunyai pengetahuan dan
kemampuan terhadap cara-cara memelihara
kesehatannya, mengenal penyakit dan penyebabnya,
mampu mencegah penyakit, mampu meningkatkan
kesehatannya, dan mampu mencari pengobatan yang
layak

Anda mungkin juga menyukai