Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Recombinant : Hept B
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 12 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap tuberkulosa
Kemasan 1 box isi 10 vial, pelarut 1 ml NaCl 0,9 % untuk setiap vial
Dosis 0,05 ml / dosis pada intrakutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 3 jam
5 07/19/17
DPT-HB-Hib
Indikasi :
Vaksin digunakan untuk pencegahan terhadap difteri, tetanus, pertusis (batuk rejan), hepatitis B,
dan infeksi Haemophilus influenzae tipe b secara simultan.
Efek simpang;
Vaksin Hib ditoleransi dengan baik. Reaksi lokal dapat terjadi dalam 24 jam setelah vaksinasi
dimana penerima vaksin dapat merasakan nyeri pada lokasi penyuntikkan. Reaksi ini biasanya
bersifat ringan dan sementara. Pada umumnya, akan sembuh dengan sendirinya dalam dua atau
tiga hari, dan tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Reaksi sistemik ringan, termasuk
demam, jarang terjadi setelah penyuntikkan vaksin Hib. Reaksi berat lainnya sangat jarang;
hubungan kausalitas antara reaksi berat lainnya dan vaksin belum pernah ditegakkan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip Difteri dan tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat digunakan paling
lama 4 minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak hilang, Tidak
terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A / B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
7 07/19/17
T T.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 24 bulan
Indikasi kekebalan aktip tetanus .
Kemasan 1 box isi 10 vial, @ 10 dosis (5 ml)
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler atau
Subkutan dalam
Pada pelayanan statis vaksin yang telah dibuka dapat
digunakan paling lama 4 minggu.dengan ketentuan :
Vks belum kadaluarsa, Simpan suhu 2-8 C, Label tidak
hilang, Tidak terendam air, Sterilitas terjaga, VVM kondisi A /
B
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC
8 07/19/17
Polio.
9 07/19/17
Campak strain Cam 70
Bentuk beku-kering.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC, pelarut pada suhu kamar
Kadaluarsa 24 bulan, pelarut 60 bulan.
Indikasi kekebalan aktip terhadap penyakit Campak
Kemasan 1 box isi 10 Amp, pelarut 5 ml aquabidest steril untuk
setiap vial
Dosis 0,5 ml / dosis pada subkutan
Pelarut didinginkan pada suhu + 2 s/d + 8 OC minimal 12 jam sebelum
dipakai
Setelah dilarut vaksin hanya bertahan 6 jam atau 8 jam diskusi
10 07/19/17
Hepatitis B PID recombinan.
Bentuk Cairan.
Penyimpanan pada suhu + 2 s/d + 8 OC,
Kadaluarsa 26 bulan
Indikasi kekebalan aktip terhadap infeksi virus Hept B.
Kemasan 1 box isi 100 pough, @ 1 dosis
Setiap vial ditempelkan VVM.
Dosis 0,5 ml / dosis pada intra maskuler
Vaksin dapat rusak pada suhu dibawah 0 OC (- 0,5 dalam 30
menit)
11 07/19/17
RUTIN
DIBERKAN 3 X
KHUSUS DIY
LEBIH DINGIN
LEBIH BAIK
KLASIFIKASI VAKSIN
Penggolongan berdasarkan
sensitivitas terhadap suhu
Gol. vaksin yang Hepatitis B
akan rusak Td
terhadap suhu
FS dingin <00C (beku)
DPT-HB
DPT-HB-Hib
HS akan rusak
terhadap paparan
panas yang
BCG
POLIO
(Heat Sensitive) CAMPAK
berlebih (>340C)
tidak tahan
Epi cold chain panas
Masa Simpan Vaksin
VAKSIN SUHU PENYIMPANAN UMUR VAKSIN
HEP. B 26 bulan
DPT/HB 2 tahun
DPT/HB/Hib 2 tahun
FS Td +20C s/d +80C 3 tahun
DT 2 tahun
TT 2 tahun
IPV 2 tahun
+20C s/d +80C atau
BCG -150C s/d -250C 1 tahun
Pelarut BCG
+20C s/d suhu kamar 5 tahun
Pelarut Campak
Epi cold chain
Kerusakan Vaksin terhadap
Suhu
DPT/HB/Hib
Td, DPT/HB 14 hari
DPT/HB/Hib
Hep. B & TT Beberapa 0C di 30 hari
atas suhu kamar
Polio 2 hari
HS
(<340C)
Campak & BCG 7 hari
EXP
EXP: EXP BY :
BEFORE :
10/2012 10/2012 10/2012
Dapat dipakai
Dapat dipakai Dapat dipakai
sampai
sampai sampai
dengan:
dengan: dengan :
30/09/2012
31/10/2012 30/09/2012
Epi cold chain
Epi cold chain
Kerusakan vaksin
1. Pengertian :
Adalah suatu prosedur (tata cara) peralatan yang
digunakan dalam pengiriman atau penyimpanan vaksin
dari Pabrik pembuat vaksin sampai pada sasarannya yaitu
Ibu dan anak.
2. Tujuan .
Adalah untuk memperkecil kesalahan selama penangan
terhadap vaksin sehingga dapat diketahui bahwa vaksin
yang akan digunakan / disuntikan masih mempunyai
potensi baik yang dapat menimbulkan kekebalan.
2. Fungsi
Adalah untuk untuk menyimpan/membawa vaksin pada suhu yang
telah ditetapkan sehingga potensi vaksin dapat terjamin dan vaksin
dapat bertahan lebih lama.
Dibawah 0C
( - 20C )
POLIO
BCG,
CAMPAK
2C
8C
HEPATITIS B,
DTP, TT, DT, SERUM
Model lemari es standar WHO /
UNICEF
Terlalu Padat
Bunga Es
Bunga Es
b. Alat pembawa vaksin.
Fungsi : untuk membawa vaksin dari suatu
tempat ke tempat lain dengan aman.
Tujuan : agar vaksin yang dibawa mempunyai
kondisi tetap sama
seperti pada kondisi awalnya.
Bentuk : berbentuk kotak yang telah di-insulasi
dengan baik sehingga
menjadi airtight atau kedap
udara
Jenis alat pembawa vaksin
Cold / cool box disposible
Cold / cool box reusesible
Cold / cool pack
Vaksin carrier
Thermos
Cool pack
kotak plastik berisi air yang didinginkan selama lebih
dari 24 jam pada suhu + 2O C s/d - 3O C atau dalam lemari
es (dekat evaforator).
Epi cold chain
Vaksin carrier
Thermos
Muller Dial
Bulb.
Epi cold chain
(2) Pencatat suhu
Thermograph TTM
Multilog
g e
r id
F
Epi cold chain
(4) Pemantau suhu panas dengan
VCCM
54
Evidence of exposure to freezing
temperatures
10
0 20
-10 30
-20 40
CONTINUOUS MONITORING
Shake test
SHAKE TEST
Dilakukan terhadap vaksin FS yang dicurigai
beku
Suhu thermometer < 0oC
Freeze tag : Tanda X
R D
C A
I S
D
DTP
Sub-zero temperature effect
??
Pisahkan vaksin
Buat berita acara penghapusan
Lakukan pemusnahan
PEMUSNAHAN
Vaksin
Dikubur
Dibakar :
Incinerator
Aman terlindung (drum)
Alat suntik bekas
Potongan jarum needle pit, plastik SB
Jarum + plastik SB tanpa menutup ulang
Pemusnahan : Dikubur, dibakar
PELARUT (1)
Rekomendasi untuk pelarut:
Pelarut harus dikemas, disimpan dan
didistribusikan bersama dengan vial vaksin yang
akan dilarutkannya.
Pelarut tidak boleh dibekukan. Ia harus
didinginkan pada suhu 2 8oC sebelum dilarutkan
min 24 jam.
Pelarut dari vaksin jenis lain atau dari pabrik yang
berbeda tidak boleh digunakan
Air suling untuk suntikan (aquabidest) tidak boleh
dipakai sebagai pengganti pelarut vaksin.
PELARUT (2)
Kandungan pelarut
Penstabil untuk menjamin stabilitas vaksin,
Bakterisida untuk menjaga sterilitas vaksin
yang sudah dilarutkan
Bahan kimia untuk membantu pelarutan
vaksin ke dalam cairan dan bufer untuk
memelihara pH yang tepat (keseimbangan
asam basa).
PELARUT VAKSIN
TIDAK BOLEH SALING
TERTUKAR
Penanganan vaksin yang sudah
dilarutkan
Ingat :
Pelarut tidak boleh saling ditukar