LAPORAN DIAGNOSIS KOMUNITAS DAN INTERVENSI

PENGETAHUAN MENGENAI DAPUR SEHAT PADA KELUARGA BINAAN

DESA PANGKALAN RT 006 RW 002, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN
BULAN OKTOBER 2016

KELOMPOK 5

Adinda Nurani Putri 1102010006

M. Candrasa 1102011048 Pembimbing:
Erika Anggraini 1102011088 dr. Yusnita, M.Kes, Dipl DK
Nely Khalidiyah 1102011192
Tenny Widya Sari 1102011277
BAB I

LATAR
BELAKANG
GEOGRAFIS
DESA PANGKALAN BERADA DI KECAMATAN
TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG,
PROVINSI BANTEN
 4.763.198 Ha

DARATAN
2.170.120 Ha

SAWAH
2.593.078 Ha

Ketinggian dari permukaan laut 2-3 meter dengan curah hujan

rata-rata 24 mm/tahun dan dengan suhu udara 30 - 37 C.
BATAS WILAYAH
 DEMOGRAFI

Situasi Kependudukan
Pada tahun 2015 jumlah penduduk Desa Pangkalan
sebanyak 17.152 Jiwa

Laki-Laki 8.824 jiwa Perempuan 8.328 jiwa

Kondisi Sosial Ekonomi
Lapangan Pekerjaan Penduduk
No. Lapangan Kerja Jumlah
Jumlah Pemeluk Agama di wilayah kerja
Penduduk
Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015 1 Buruh 4592

2 Buruh industri 13757

No. Agama Jumlah Pemeluk
3 Industri rakyat 13536

4 Nelayan 386
1 Islam 49232 5 Pedagang 6373

6 Pengangguran 4004
2 Budha 3183
7 Pensiunan PNS 45

8 Pensiunan TNI/POLRI 43
3 Kristen 771
9 Perangkat Desa 141

10 Pertukangan 4109
4 Khatolik 203
11 Petani pemilik 13316

5 Khonghucu 52 12 Petani penggarap 6063

13 PNS 222
14 TNI/POLRI 65
6 Hindu 3
Pendidikan dan Kesehatan

Jenjang Pendidikan di Wilayah Kerja 10 Besar Penyakit Puskesmas Tegal

Puskesmas Tegal Angus Tahun 2015 Angus Bulan Januari -Juli tahun 2016

Data Penyebaran Penyakit Puskesmas Tegal Angus bulan Januari- Juli 2016
Jenjang
3000
No. Pendidikan Jumlah
2500

Tidak/belum tamat
2000
1 SD 12598
1500

2 SD/MI 15738
1000

3 SLTP/MTS 4060 500

0
4 SLTA/MA 3601

5 AK/Diploma 159

6 Universitas 130
 NAMA Jumlah kasus Diare Per Bulan Tahun 2016
DESA
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Pangkalan 29 27 32 29 27 3 3
Jumlah
No Jenis Sarana Kesehatan
1
1. a. Puskesmas
1
b. Puskesmas Pembantu
1
c. Poskesdes
2
2. Balai Pengobatan Swasta
5
3. Praktek Dokter Umum Swasta
1
4. a. Puskesmas
1
b. Puskesmas Pembantu
1
c. Poskesdes
2
5. Balai Pengobatan Swasta
2
6. Toko Obat
5
7. Praktek Dokter Umum Swasta
8
8. Praktek Bidan Swasta
45
9. Posyandu
 KELUARGA BINAAN

Tn. Siman Tn. Latif Tn. Syarif

Tn. Mangkat Tn. Iwan

Denah Rumah Keluarga Binaan
1. Keluarga Tn. Mangkat
Status Keluarga : Kepala Keluarga
Usia : 54 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Supir Truk
Penghasilan : Rp. 200ribu Rp. 500ribu/bulan
Anggota : 5 anggota keluarga
AREA MASALAH
NON MEDIS

Pendidikan wajib 12
Dapur sehat Barang bekas
tahun

Faktor risiko Pembuangan &

hipertensi pengelolaan sampah
NON MEDIS

Kebiasaan Pencahayaan dan Pendaptan dibawah

berolahraga sirkulasi UMR

MEDIS
2. Keluarga Tn. Siman
Status Keluarga : Kepala Keluarga
Usia : 67 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Penghasilan : -
Anggota : 6 Anggota Keluarga
AREA MASALAH
NON MEDIS

Mencuci alat dapur dan Ventilasi didalam

Dapur Sehat
alat makan rumah

Pencahayaan dan
Barang bekas
sirkulasi
NON MEDIS

Pendapatan dibawah Pembuangan sampah

Pemakaian alas kaki
UMR dan pengelolaan sampah

MEDIS
3. Keluarga Tn. Latif
Status Keluarga : Kepala Keluarga
Usia : 50 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Penjahit Rumahan
Penghasilan : Rp. 800ribu Rp. 900ribu/bulan
Anggota : 5 anggota keluarga
AREA MASALAH
NON MEDIS

Dapur Sehat Mencuci tangan Sirkulasi udara

Pencahayaan Barang bekas

NON MEDIS

Tempat pembuangan
Faktor resiko Kesadaran untuk
dan pengelolaan
hipertensi berolahraga
sampah

MEDIS
4. Keluarga Tn. Iwan
Status Keluarga : Kepala Keluarga
Usia : 46 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Supir Truk
Penghasilan : Rp. 3.000.000/bulan
Anggota : 7 anggota keluarga
AREA MASALAH
NON MEDIS

Merokok di rumah Dapur sehat Mencuci tangan

Kesadaran untuk
Sirkulasi udara Pencahayaan
berobat
NON MEDIS

Tempat pembuangan
Faktor resiko Kesadaran untuk
dan pengelolaan
hipertensi berolahraga
sampah

MEDIS
5. Keluarga Tn. Syarif
Status Keluarga : Kepala Keluarga
Usia : 35 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Supir Carteran
Penghasilan : Rp. 1.300.000/bulan
Anggota : 4 anggota keluarga
AREA MASALAH
NON MEDIS

Dapur Sehat Sirkulasi udara Pencahayaan

Kesadaran untuk
berobat
NON MEDIS

Kesadaran untuk Tempat pembuangan dan

Faktor resiko hipertensi
berolahraga pengelolaan sampah

MEDIS
 PENENTUAN AREA MASALAH

Area masalah yang berada di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga terdapat berbagai area
permasalahan pada keluarga binaan tersebut, yaitu:

Faktor
Merokok Menumpuk Faktor
Penerapan risiko
di dalam barang resiko
dapur sehat diabetes
rumah bekas hipertensi
melitus
 PENENTUAN AREA MASALAH

Tempat Pencahayaan Kesadaran

pembuangan Pendapatan dan sirkulasi untuk
Kesadaran
sampah dan dibawah udara di berobat ke
berolahraga
pengelolaans UMR dalam tenaga
ampah rumah kesehatan
 METODE
DELPHI

PENERAPAN DAPUR SEHAT

 Alasan Pemilihan Area Masalah
DATA SEKUNDER DATA PRIMER

DATA 3 dari 16 responden keluarga binaan (18,7%) yang

memiliki pengetahuan dapur sehat

PRESURVE
10 dari 16 responden keluarga binaan (62,5%)
memiliki sikap baik mengenai dapur sehat
11 dari 16 responden (68,7%) yang memiliki

Y perilaku yang baik mengenai dapur yang sehat

 DATA DATA
SEKUNDER PRIMER

PENGETAHUAN MENGENAI DAPUR SEHAT PADA

KELUARGA BINAAN RT 006 RW 002, DESA PANGKALAN,
KECAMATAN TELUK NAGA, KABUPATEN TANGERANG
BULAN OKTOBER 2016
ASPEK AGAMA
Menjaga kebersihan lingkungan dimulai dari kebiasaan membuang sampah pada
tempatnya, sebagimana ajaran mulia yang menyetarakan membuang sampah
dengan sedekah.

Al-Quran yang menyebutkan bahwa Allah itu mencintai kebersihan antara lain :

Dan sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersih. (Q.S. At-

Taubah [9]: 108)
 BAB II

TINJAUAN
PUSTAKA
 PENGETAHUAN
Menurut Notoatmojo (2007), pengetahuan merupakan hasil
Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap
suatu subyek tertentu.

Suatu proses dengan

menggunakan
pancaindra yang
dilakukan seseorang
terhadap objek tertentu
dapat menghasilkan
pengetahuan dan
keterampilan
CARA MENDAPATKAN PENGETAHUAN

CARA TRADISIONAL
Cara Coba Salah
Cara Kekuasaan atau Otoritas
Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Melalui Jalan Pikiran
CARA MODERN
TINGKAT PENGETAHUAN

TAHU (KNOWING)

MEMAHAMI (COMPREHENSION)

APLIKASI (APPLICATION)

ANALISIS (ANALYSIS)

SINTESIS (SYNTHESIS)

EVALUASI (EVALUATION)
 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TINGKATAN PENGETAHUAN
Pendidikan
Tinggi : akademi
JASMANI
FAKTOR TINGKAT Pendidikan
INTERNAL PENDIDIKAN Menengah : SLTP
ROHANI
PAPAN MEDIA Pendidikan Dasar
MASSA : SD

FAKTOR
EKONOMI
EKSTERNAL

HUBUNGAN
SOSIAL

PENGALAMAN
SUMBER PENGETAHUAN

PENGUKURAN PENGETAHUAN

wawancara kuesioner
DAPUR SEHAT

Sebuah ruangan
khusus yang
berisikan peralatan
yang dipergunakan
untuk menyiapkan,
mengolah dan
memasak bahan
makanan menjadi
makanan yang siap
disajikan dan
disantap
Karakteristik Dapur Sehat
KERANGKA TEORI (Teori Pengetahuan, Notoatmojo 2003)

Tingkat
Ekonomi
Paparan Hubungan
media massa sosial

Tingkat
pendidikan
PENGETAHUAN Pengalaman
KERANGKA KONSEP

Paparan
Tingkat
media
ekonomi
massa

Tingkat
Hubungan
pendidika
sosial
n PENGETAHUAN
MENGENAI
DAPUR SEHAT
DEFINISI OPERASIONAL
No VARIABEL DEFINISI ALAT CARA HASIL SKALA
. OPERASIONAL UKUR UKUR
1. Pengetahuan Hasil tau mengenai sebuah ruangan khusus Kuesioner Wawancara Baik Ordinal
Mengenai Dapur Sehat yang berisikan peralatan yang dipergunakan ( skor 10-12)
untuk menyiapkan, mengolah dan memasak Cukup
bahan makanan menjadi makanan yang siap ( skor 8-9)
disajikan dan disantap yang layak, bersih dan Buruk
sehat sesuai dengan kriteria dapur sehat. ( skor <7)
Kriteria dapur sehat adalah dengan memiliki
pencahayaan dan sirkulasi yang cukup, rutin
membersihkan dapur, memiliki saluran
limbah yang lancer, mencegah hewan liar
masuk, tidak menumpuk barang bekas,
menyediakan tempat sampah dan tempat
peralatan dapur, menyediakan tabung gas
yang aman dan melakukan daur ulang.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat
dapur tidak sehat yakni, penyakit saluran
pencernaan (diare, kolera, tifoid) dan
cacingan.
2. Pendidikan Jenjang pendidikan Kuesioner Wawancara Baik Ordinal
formal terakhir yang ( Skor 6)
ditamatkan oleh Cukup
keluarga binaan. ( Skor 4-5)
Rendah
( Skor 3)

3. Tingkat Penghasilan atau Kuesioner Wawancara Cukup Ordinal

Ekonomi pendapatan yang
(>Rp3.050. 000)
diterima oleh kelurga
Rendah
binaan selama
( Rp 3.050 .000)
sebulan sesuai
dengan UMR
Kabupaten Tangerang
tahun 2016
4. Hubungan Sosial Hubungan sosial yang Kuesioner Wawancara Baik Ordinal
saling mempengaruhi ( Skor 6)
keluarga binaan dengan Cukup
keluarga lain dilingkungan ( Skor 4-5)
sekitar menyangkut dalam Rendah
hal pengetahuan tetangga ( Skor 3)
sekitar tentang Pengetahuan
Dapur Sehat.

5. Media Massa Media massa adalah alat Kuesioner Wawancara Cukup Ordinal
yang digunakan dalam
( Skor 6)
penyampaian pesan-pesan
Kurang
dari sumber kepada
( Skor < 6)
khalayak (menerima)
mengenai dapur
sehat.Dalam hal ini metode
penyampaian pesan dengan
cara penyuluhan oleh tenga
kesehatan.
BAB III

METODE
POPULASI PENGUMPULAN DATA
Keluarga di RT 006/RW 002 Desa
Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.
SAMPEL PENGUMPULAN DATA
Lima keluarga binaan di RT 006/RW 002
Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten.
JENIS dan SUMBER DATA

JENIS DATA SUMBER DATA

Data Kuantitatif Data Primer

Data Kualitatif Data Sekunder

Data Tersier
PENGOLAHAN DATA dan ANALISA DATA

FAKTOR
PENDIDIKAN

FAKTOR
FAKTOR
SOSIAL
INFORMASI
BUDAYA

FAKTOR
EKONOMI
BAB IV

HASIL
ANALISA
KARAKTERISTIK KELUARGA BINAAN
Jenis Kelamin Responden

43.75% Laki-laki
Perempuan

56.25%

Diagram Jenis Kelamin pada Keluarga Binaan di RT 006/ RW 002, Desa

Pangkalan, Kecamatan Tegal Angus, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
Oktober 2016.
 Usia Responden
7

5
17-20
21-30
Jumlah Responden

4 31-40
41-50
>51
3

0
Usia Respoden

Histogram Distribusi Frekuensi Usia pada Keluarga Binaan di

RT 006/ RW 002, Desa Pangkalan, Kecamatan Tegal Angus,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Oktober 2016
ANALISA UNIVARIAT

Pengetahuan Jumlah Persentase

Tentang Dapur Sehat
Baik 3 18,75 %
Cukup 5 31,25 %
Buruk 8 50 %
Total 16 100%

Distribusi Frekuensi Aspek Pengetahuan Tentang Dapur Sehat

pada Keluarga Binaan di RT 006/ RW 002, Desa Pangkalan,
Kecamatan Tegal Angus, Kabupaten Tangerang, Provinsi
Banten, Oktober 2016
ANALISA UNIVARIAT

Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

Baik 3 18,75 %
Cukup 4 25 %
Rendah 9 56,25 %
Total 16 100 %

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendidikan pada

Keluarga Binaan di RT 006/ RW 002, Desa Pangkalan,
Kecamatan Tegal Angus, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, Oktober 2016
ANALISA UNIVARIAT
Tingkat Sosial Budaya Jumlah Persentase
Baik 1 6,25 %
Cukup 4 25 %
Buruk 11 68,75 %

Total 16 100%

Distribusi Frekuensi Tingkat Sosial Budaya pada Keluarga Binaan

di RT 006/ RW 002, Desa Pangkalan, Kecamatan Tegal Angus,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Oktober 2016
ANALISA UNIVARIAT

Tingkat Ekonomi Jumlah Persentase

Dibawah UMR 15 93,75 %

Diatas UMR 1 6,25 %

Total 16 100%

Distribusi Frekuensi Tingkat Penghasilan pada Keluarga Binaan di

RT 006/ RW 002, Desa Pangkalan, Kecamatan Tegal Angus,
Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Oktober 2016
ANALISA UNIVARIAT

Keterpaparan Jumlah Persentase

informasi kesehatan
Cukup 0 0%

Kurang 16 100 %

Total 16 100%

Distribusi Frekuensi Keterpaparan Informasi Kesehatan Mengenai

Dapur Sehat pada Keluarga Binaan di RT 006/ RW 002, Desa
Pangkalan, Kecamatan Tegal Angus, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, Oktober 2016
FISHBONE
No. Akar Penyebab Alternatif Rencana Intervensi Yang Dilakukan
Masalah Pemecahan Masalah Intervensi
1. Kurangnya motivasi Memberikan informasi Memberikan Jangka pendek
untuk mengemban bahwa pendidikan penyuluhan Memberikan penyuluhan mengenai
pendidikan yang tinggi
adalah hal yang penting mengenai pentingnya mengemban pendidikan
(minimal wajib belajar pentingnya wajib belajar 12 tahun
12 tahun) mengemban Jangka panjang
pendidikan wajib Bekerja sama dengan pemerintah
belajar 12 tahun untuk menggalakan program wajib
belajar 12 tahun.

2. Tidak tersedianya lahan Memberikan edukasi Memberikan Jangka Pendek

pekerjaan yang untuk meningkatkan penyuluhan Memberikan penyuluhan mengenai
memadai
kreativitas sumber daya mengenai cara cara membuka lapangan pekerjaan
manusia itu sendiri membuka lapangan mandiri
pekerjaan mandiri Jangka Panjang
Berkerjasama dengan pemerintah dan
instansi terkait untuk memberikan
modal usaha gratis.
3. Responden tidak Memberikan Memberikan Jangka Pendek
mengetahui edukasi penyuluhan Mengadakan penyuluhan mengenai
kriteria dapur
sehat mengenai mengenai dapur dapur sehat dan menyediakan alat-alat
kriteria dapur sehat kebersihan, penutup meja makan, alat-
sehat alat makan dan lain sebagainya yang
dapat mendukung terciptanya dapur
sehat
Jangka panjang
Bekerjasama dengan kader dan tokoh
masyarakat untuk selalu memantau
dapur keluarga binaan.

4. Responden tidak Memberikan Memberikan Jangka Pendek

mengetahui edukasi mengenai penyuluhan Mengadakan penyuluhan mengenai
dampak yang dapat
terjadi akibat dapur dampak dari mengenai dampak dampak dapur yang tidak sehat
tidak sehat dapur yang tidak dari dapur yang Jangka panjang
sehat sehat tidak sehat Bekerjasama dengan kader dan tokoh
masyarakat untuk selalu memantau dapur
keluarga binaan.
 BAB V

SIMPUL DAN SARAN

AREA MASALAH

Berdasarkan wawancara dan pengumpulan data dari kunjungan

ke keluarga binaan yang bertempat tinggal di RT 006/ RW 002,
Desa Pangkalan, Kecamatan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang,
Provinsi Banten, Oktober 2016 maka dilakukanlah diskusi
kelompok dan merumuskan serta menetapkan area masalah yaitu :

Pengetahuan Mengenai Dapur Sehat pada Keluarga

Binaan RT 006 RW 002, Desa Pangkalan, Kecamatan
Tegal Angus, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,
bulan Oktober 2016
AKAR PENYEBAB MASALAH

Kurangnya motivasi untuk mengemban

pendidikan yang tinggi

Tidak tersedianya lahan pekerjaan yang memadai

Responden tidak mengetahui kriteria dapur sehat

Responden tidak mengetahui dampak yang dapat

terjadi akibat dapur tidak sehat
INTERVENSI YANG DILAKUKAN

Memberikan penyuluhan
Memberikan penyuluhan
mengenai pentingnya
mengenai cara membuka
mengemban pendidikan wajib
lapangan pekerjaan mandiri
belajar 12 tahun

Mengadakan penyuluhan
mengenai dapur sehat dan
menyediakan alat-alat
kebersihan, penutup meja makan,
alat-alat makan dan lain
Mengadakan penyuluhan
mengenai dampak dapur yang
tidak sehat
SARAN

Bekerja sama Berkerja sama Bekerja sama

dengan pemerintah dengan pemerintah dengan kader dan
untuk dan instansi terkait tokoh masyarakat
menggalakan untuk memberikan untuk selalu
program wajib modal usaha memantau dapur
belajar 12 tahun. gratis. keluarga binaan.