Anda di halaman 1dari 24

Dr.dr.

Juliandi Harahap, MA

Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat


Institut Kesehatan Helvetia
Mutu: konsep yg multidimensi dan dinamin

Untuk menilai atau mengukur mutu layanan


kesehatan diperlukan suatu standar layanan
kesehatan yang telah disepakati.

Kebijakan mutu layanan kesehatan


Sistem mutu layanan kesehatan nasional
Sistem mutu layanan kesehatan regional/provinsi
Sistem mutu layanan kesehatan kabupaten/kota
Peningkatan mutu yankes Komitmen nasional
Keberhasilan atau kegagalan peningkatan mutu
yankes dipengaruhi oleh sistem mutu atau
budaya mutu tempat yankes diselenggarakan.

Pendekatan manajemen mutu terpadu (total


quality management /TQM) menyatakan
bahwa mutu adalah apa yang dikatakan
konsumen, shg perlu diidentifikasi siapa
konsumen internal dan eksternal, dan apa yg
menjadi kebutuhan mereka.
Kegiatan pengukuran mutu meliputi:
1. Pembentukan kelompok jaminan mutu yankes
2. Penyusunan standar yankes
3. Pemilihan teknik pengukuran mutu
4. Pengukuran mutu dgn membandingkannya dgn
standar.
1. PEMBENTUKAN KELOMPOK JAMINAN MUTU
LAYANAN KESEHATAN: adanya sekelompok
orang yang secara berkala melakukan rapat utk
membahas kegiatan jaminan mutu yankes.

Pertimbangan lainnya meliputi:


- Berapa besarnya kelompok (tgtg satuan kerjanya;
biasanya 4-10 org).
- Siapa yg akan mjd anggota kelompok (hrs memiliki
pengetahuan, ketrampilan, ,memiliki informasi,
mudah bekerja sama, punya akses).
- Keefektifan kelompok (bertemu scr teratur, formal
dan non formal, membuat kesepakatan
pembagian peran dan tugas, mempunyai sikap dan
nilai yg sama, menyetujui tujuan kelompok, dll.)

- Pertemuan atau rapat kelompok (rapat tidak lebih


dari 90 menit, agenda rapat harus dipersiapkan
lebih dulu, pencatatan hasil rapat akurat dan
lengkap dan dikirimkan pd semua anggota dan
non anggota yg nanti diharapkan dpt memberi
dukungan, dll.)
2. PENYUSUNAN STANDAR YANKES, meliputi:
a. Penetapan fungsi/sistem/topik.
Menentukan dan memilih satu atau dua
fungsi/sistem/topik yg merupakan prioritas
tinggi (yg membutuhkan standar yankes).

Mis: di RS: fungsi/sistem/topik layanan rawat


darurat, layanan keperawatan, layanan
administrasi. Di Puskesmas: layanan kes ibu dan
anak, layanan kesling.
b. Penetapan prioritas fungsi/sistem/topik.
- Penentuan prioritas dgn penyaringan tingkat
pertama: berdasarkan volume tinggi
(menyangkut byk orang), berisiko tinggi (risiko
pasien tinggi krn penyakitnya atau
penatalaksanaannya) dan mudah menimbulkan
masalah (pernah menimbulkan masalah pd
waktu lalu).

- Pemberian kriteria tambahan spt: mudah


dilaksanakan, kepantingannya, dampaknya,
biayanya, dll.
c. Pemilihan subfungsi/subsistem/subtopik
Merupakan penyaringan tingkat kedua, yaitu
pemilihan area layanan yg lebih sempit (fokus).

Mis. di RS dari sistem layanan farmasi,


subsistemnya layanan obat rawat inap. Di
puskesmas dari layanan KIA, subsistemnya
layanan ibu hamil.
d. Penyusunan standar yankes utk subsistem/
sub-subsistem.
Menentukan kelompok pasien.
Tentukan siapa yg akan menjadi kelompok
pasiennya. Mis. semua pasien baru atau ibu hamil,
dll.
Menentukan pernyataan standar.
Merupakan pernyataan tingkat kinerja yg harus
disepakati thd pasien yg dilayani. Mis. :Semua
pasien ibu hamil risiko tinggi harus diperiksa oleh
dokter. Penyataan ini jelas dan kriterianya jelas.
Menentukan indikator atau kriteria.
Indikator/kinerja akan menentukan dgn jelas dan
tepat tingkat kinerja yg harus dicapai yankes agar
standar yankes dapat dipenuhi.
STRUKTUR PROSES
KELUARAN
SDM Anamnesis
Tkt kepatuhan
Perbekalan Pem fisik
Tkt kesembuhan
Peralatan Pem penunjang
Tkt kematian
Bahan medik
Tkt kesakitan
Fasilitas Peresepan obat
Tkt kepuasan
Kebijaksanaan Penyuluhan kes
pasien
standar Merujuk pasien
Standar struktur atau masukan menentukan
tingkat sumber daya yg diperlukan agar standar
layanan kesehatan dapat dicapai.
Cth: personel, bahan, gedung, dll.
utk standar layanan kesehatan ISPA di
puskesmas: tenaga kesehatan yg kompeten,
peralatan pemeriksaan, obat, kamar
pemeriksaan, waktu konsultasi.
Standar proses menentukan kegiatan apa yg hrs
dilakukan agar standar layanan kesehatan dpt
dicapai.
Proses akan menjelaskan apa yg dikerjakan, utk
siapa, siapa yg mengerjakan, kapan dan
bagaimana standar layanan kesehatan dpt
dicapai.
Cth: utk layanan ISPA, sbg proses petugas
kesehatan yg memeriksa balita yg batuk
melakukan anamnesis dan pem.fisik sesuai
standar yankes, dan dicatat di rekam medis
Standar keluaran ialah hasil layanan kesehatan
yg telah dilakukan sesuai dgn standar yankes.
Kriteria outcome yg digunakan:
Kepuasan pasien
Pengetahuan pasien
Fungsi pasien
Indikator kesembuhan, kematian, komplikasi, dll.

Utk setiap standar yankes dpt dibuat bbrp


kriteria atau indikator. Pilih indikator yg terbaik
dan mudah digunakan utk menunjukkan
pencapaian standar yankes.
Penentuan kriteria menggunakan prinsip
AMOUR:
Achievable
Measurable
Observable
Understandable
Reasonable
Achievable
Suatu kriteria hrs dpt dicapai.
Bila suatu standar yankes dpt tercapai, maka
akan membuat kelompok jaminan mutu
layanan kesehatan semakin bersemangat utk
melanjutkan upaya peningkatan mutu yan kes.
Measurable
Suatu kriteria hrs dpt diukur.
Adanya indikator yg dapat diukur.
Observable
Suatu kriteria hrs dpt diamati.
Hindari penggunaan kriteria yg tidak jelas atau
samar-samar. Mis. petugas kesehatan hrs
memberi empati yg layak. Kriteria layak sulit
diamati, shg akan lebih baik dinyatakan dgn
petugas kesehatan jika berbicara pada pasien
harus melihat kearah pasien.
Understandable
Suatu kriteria hrs dimengerti oleh siapa yg akan
menggunakannya.
Gunakan istilah-istilah yg mudah dimengerti
Reasonable
Suatu kriteria hrs layak atau masuk akal.
Profesi yankes yg akan dinilai harus menyetujui
keabsahan standar artinya standar yankes hrs
dpt diterima oleh semua profesi layanan
kesehatan terkait.
Gunakan standar yankes resmi utk menghindari
adanya standar pribadi masing-masing profesi.
Penyataan standar

Struktur Proses Keluaran


outcome

Kriteria Kriteria Kriteria

Dapat dicapai
Dapat diukur
Dapat diamati
Dapat dimengerti
Layak/tepat
1. Pengukuran mutu prospektif
2. Pengukuran mutu retrospektif
3. Pengukuran mutu konkuren
Pengukuran thd mutu yankes yg dilakukan
sebelum yankes diselenggarakan.
Oleh sebab itu pengukurannya ditujukan thd
struktur atau masukan yankes dgn asumsi
bahwa yankes hrs memiliki sumber daya
tertentu agar dpt menghasilkan suatu yankes yg
bermutu.
Pengukuran mutu prospektif berfokus pada
penilaian sumber daya, bukan pada kinerja
penyelenggaraan yankes.
Pengukuran thd mutu yankes yg dilakukan
setelah yankes diselenggarakan.
Pengukuran ini biasanya merupakan gabungan
dari bbrp kegiatan spt:
Penilaian rekam medik atau catatan lainnya
(audit)
Wawancara
Pembuatan kuesioner
Penyelenggaraan pertemuaan
Pengukuran thd mutu yankes yg dilakukan
selama yankes diselenggarakan.
Pengukuran ini dilakukan melalui pengamatan
langsung dan kdg-kdg perlu dilengkapi dgn
peninjauan pd rekam medik, wawancara dgn
pasien/keluarga/petugas kesehatan dan
mengadakan pertemuaan dgn pasien/keluarga/
petugas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai