Anda di halaman 1dari 14

FAKTOR FAKTOR RESIKO

HIPERTENSI GRADE II
LATAR BELAKANG
Keberhasilan upaya pembangunan kesehatan dapat diukur
dengan menurunnya angka kesakitan, angka kematian umum
dan bayi, serta meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH). Pada
tahun 1983 UHH penduduk Indonesia sebesar 58 tahun dan
tahun 1988 meningkat menjadi 63 tahun. Proporsi penduduk
Indonesia umur 55 tahun ke atas pada tahun 1980 sebesar 7,7%
dari seluruh populasi, pada tahun 2000 meningkat menjadi
9,37% dan diperkirakan tahun 2010 proporsi tersebut akan
meningkat menjadi 12%, serta UHH meningkat menjadi 65-70
tahun.
Hipertensi merupakan salah satu masalah yang sedang dihadapi
oleh kebanyakan negara untuk saat ini termasuk indonesia
sendiri. Apabila hipertensi tidak terkontrol, akan menyerang
target organ, dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke,
gangguan ginjal, serta kebutaan.
RUMUSAN MASALAH
Apakah faktor yang melekat atau tidak
dapat diubah dan faktor yang dapat
diubah merupakan faktor resiko
hipertensi
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan Umum
Memperoleh informasi terhadap faktor yang melekat dan
faktor resiko yang dapat diubah sebagai faktor resiko
hipertensi
Tujuan Khusus
1.Membuktikan umur semakin tua sebagai faktor resiko
terjadinya hipertensi
2.Membuktikan keluarga dengan hipertensi sebagai faktor
resiko terjadinya hipertensi
3.Membuktikan bahwa kebiasaan mengkonsumsi makanan
asin sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi
4.Membuktikan bahwa kebiasaan mengkonsumsi lemak
jenuh sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi
MANFAAT PENELITIAN
Dengan dilakukan penelitian ini
menambah perbendaharaan referensi
faktor hipertensi khususnya masyarakat
dapat mengetahui secara dini faktor
resiko hipertensi sehingga dapat
melaksanakan pencegahan dan
pengendaliannya
PERTANYAAN PENELITIAN
Faktor faktor apakah yang
menyebabkan timbulnya gangguan atau
kerusakan pada pembuluh darah
penderita hipertensi di masyarakat.
NOVELTY
Penelitianini sepengetahuan peneliti
belum pernah dilakukan dan
mempunyai keterbaruan dikaitkan
dengan banyaknya penyakit tidak
menular.
KERANGKA TEORITIS
Kerangka teori dalam penelitian ini disusun
berdasarkan rangkuman tinjauan teori yang ada,
khususnya mengenai hubungan antara satu faktor
risiko dengan faktor risiko lain yang berpengaruh
terhadap kejadian hipertensi. Beberapa penyakit yang
disebabkan oleh hipertensi cukup kompleks yang
dapat disebut juga sebagai titik akhir
penyakit,sehingga dalam hal ini hipertensi disebut
sebagai faktor risiko langsung dari titik akhir penyakit.
Sedangkan yang merupakan faktor risiko tidak
langsung dari titik akhir penyakit merupakan faktor
risiko yang mempengaruhi terjadinya hipertensi.
KERANGKA TEORITIS
KERANGKA KONSEP
Kerangka konsep merupakan
penyederhanaan dari kerangka teori.
Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian
berdasarkan kerangka teori yang ada,
peneliti memilih beberapa faktor risiko
yang fisibel (dapat diukur) untuk
diteliti sebagai variabel penelitian.
Variabel yang terpilih selanjutnya
disusun dalam satu kerangka konsep.
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS PENELITIAN
Mayor
Faktor faktor yang melekat atau tidak dapat diubah (faktor demografi dan
riwayat keluarga) dan faktor faktor yang dapat diubah (pola hidup dan status
kesehatan) merupakan faktor resiko hipertensi
Minor
Umur yang semakin tua merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi
Jenis kelamin (perempuan) merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi
Riwayat keluarga dengan hipertensi merupakan faktor resiko terjadinya
hipertensi
Kebiasaan merokok merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi
Kebiasaan mengkonsumsi asin merupakan faktor resiko terjadinya hipertensi
Kebiasaan mengkonsumsi lemak jenuh merupakan faktor resiko terjadinya
hipertensi
Kebiasaan mengkonsumsi jelantah merupakan faktor resiko terjadinya
hipertensi
Kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan faktor resiko
terjadinya hipertensi
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan studi
case control, yang dapat menilai hubungan paparan penyakit dengan cara
menentukan kelompok kasus dan kelompok kontrol, kemudian mengukur
besarnya frekuensi hubungan faktor resiko pada kelompok tersebut
Populasi Penelitian
Populasi Target :
populasi target adalah seluruh penduduk berumur 25 65 tahun
Populasi Studi :
adalah penduduk yang berusia antara 25 65 tahun di daerah kabupaten
pidie
Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah penduduk yang berumur 25 65 tahun di
kabupaten pidie, yang menderita hipertensi primer atau tidak. Subjek
yang menderita hipertensi primer di jadikan kasus, sedangkan yang tidak
menderita hipertensi dijadikan kontrol

Anda mungkin juga menyukai