Anda di halaman 1dari 19

SEMINAR HASIL

FAKTORFAKTORYANGMEMPENGARUHIPEMBERIAN
IMUNISASIDASARPADABAYIDIWILAYAHKERJA
PUSKESMASPACCERAKKANG

OLEH :
BURHAN
NH0113046

PROGRAMSTUDIS1ILMUKEPERAWATAN
STIKESNANIHASANUDDIN
MAKASSAR
2017
BABIV
HASILPEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan pada pemberian imunisasi
dasar pada bayi di wilayah kerja puskesmas paccerakkang
dengan proses pengumpulan data dilakukan dengan
membagikankuesionerkepadaseluruhrespondenyangada
di Puskesmas Paccerakkang. Penelitian ini berlangsung
selama 1 bulan yaitu mulai dari tanggal 16 Mei 30 Juni
2017.Berdasarkanhasilpengolahandatamaka,berikutini
peneliti akan menyajikan karakteristik responden, analisi
data univariat terhadap setiap variabel untuk
menghasilkan distribusi dan persentase serta analisis
bivariat untuk melihat faktor antara variabel independen
dan variabel dependen dengan menggunakan uji statistik
Chisquare. Hasil analisis data di sajikan dalam bentuk
tabelyangdilengkapidenganpenjelasansebagaiberikut:
1.DataKarakteristikUmumResponden
Tabel5.1.
DatakarakteristikmenurutUmurresponden
diPuskesmasPaccerakkang

Umur Frekuensi Porsen

RemajaAkhir 21 48,8

DewasaAwal 15 34,9

DewasaAkhir 7 16,3

Total
43 100
Tabel5.2
DatakarakteristikmenurutPendidikan
respondendiPuskesmasPaccerakkang

Pendidikan Frekuensi Porsen

SMA 34 79,1

Sarjana 8 18,6

Megister 1 2,3

Total 43 100.0
2. Analisis Univariat
Tabel5.3
Datakarakteristikmenurutpengetahuan
respondendiPuskesmasPaccerakkang

Pengetahuan Frekuensi Porsen

Baik 36 83.7

Cukup 7 16.3

Total 43 100.0
Tabel5.4
DatakarakteristikmenurutDukunganKeluarga
respondendiPuskesmasPaccerakkang

DukunganKeluarga Frekuensi Porsen

Baik 33 76,7

Cukup 10 23,3

Total
43 100
Tabel5.5
DatakarakteristikmenurutPersepsiresponden
diPuskesmasPaccerakkang

Persepsi Frekuensi Porsen

Baik 35 81,4

Kurang 8 18,6

Total
43 100
Tabel5.6
DatakarakteristikmenurutImunisasiDasarresponden
diPuskesmasPaccerakkang

ImunisasiDasar Frekuensi Porsen

Lengkap 31 72,1

TidakLengkap 12 27,9

Total
43 100
3. Analisis Bivariat

Tabel5.7
DistrsirespondenmenurutPengetahuandengan
ImunisasiDasarrespondendiPuskesmas
Paccerakkang

ImunisasiDasar

Pengetahu Tidak Jumlah p


an Lengkap Lengkap Value
n % n % n %

Baik 29 80,6 7 19,4 36 100


Cukup 2 28,6 5 71,4 7 100 0,012
Jumlah 31 72,1 12 27,9 43 100
Tabel5.8
DistrsirespondenmenurutDukunganKeluarga
danImunisasiDasarrespondendiPuskesmas
Paccerakkang

ImunisasiDasar
Tidak Jumlah p
Dukungan Lengkap Lengkap Valu
Keluarga
e
n % n % n %

Mendukung 27 81,8 6 18,2 33 100


Tidak
4 36,4 6 63,6 10 100 0,017
Mendukung
Jumlah 31 72,1 12 27,9 43 100
Tabel5.9
DistrsirespondenmenurutPersepsidanImunisasi
DasarrespondendiPuskesmasPaccerakkang

ImunisasiDasar
Jumlah
Tidak p
Persepsi Lengkap Lengkap Valu
e
n % n % n %

Baik 28 80,0 7 20,0 35 100


Kurang 3 37,5 5 62,5 8 100 0,028
Jumlah 31 72,1 12 27,9 43 100
1.PengaruhPengetahuanterhadapImunisasiDasardi
PuskesmasPaccerakkang

Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 43 responden


(100%), di dapat responden yang pengetahuan baik dengan imunisasi
dasar lengkap sebanyak 29 responden (80,6%). Hal ini karena ibu setiap
diadakan kegiatan posyandu ibu diberikan pengetahuan dan wawasan
mengenai imunisasi sehingga ibu lebih banyak memahami apa yang di
maksud dengan imunisasi buat bayi.
Sedangkan responden yang pengetahuan baik dengan imunisasi dasar
B.Pembahasan
tidak lengkap sebanyak 7 responden (19, 4%). Hal ini karena ibu kurang
peduli mengenai pemberian imunisasi pada anak walaupun ibu tahu
mengenai kelebihan dan kekurangan dari imunisasi.
Dan responden yang pengetahuan cukup dengan imunisasi dasar
lengkap yaitu 2 (28,6%). Hal ini karena adanya dorongan dari pihak
puskesmas untuk tetap memberikan imunisasi kepada bayi dan anak.
Sedangkan responden yang pengetahuan cukup dengan imunisasi
dasar tidak lengkap sebanyak 5 responden (71,4%). Hal ini karena ibu
kurang menanggapi tentang imunisasi dan ibu jarang hadir untuk
pemenuhan imunisasi pada anak atau pada bayinya.
Berdasarkan hasil uji Chi-quare maka di peroleh nilai p= 0,012 dengan
menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada Pengaruh antara
pengetahuan terhadap Imunisasi Dasar di Puskesmas Paccerakkang.
Dari hasil pnelitian Wahyuni Hafid, 2016 sejalan dengan penelitian ini hasil
dalam penelitian secara statistik menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara pengetahuan ibu terhadap status imunisasi dasar lengkap pada
bayi dengan nilai p= 0,000. Hal ini karena Perilaku yang didasari oleh
pengetahuan akan bersifat langgeng (long lasting) daripada perilaku yang
tidak didasari oleh pengetahuan. Pengetahuan atau kognitif merupakan
domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah
hasil dari tahu ibu mengenai imunisasi yang dapat memberikan dampak positif
terhadap anak agar terhindar dari kesakitan. Hal tersebut dikarenakan ibu
mendapatkan pengetahuan dari pihak puskesmas mengenai imunisasi yang
mampu memberikan kekebalan mengenai Hepatitis B, BCG, Polio, IPV, DPT,
HB, Hib dan Campak untuk anak serta kapan dan bagaiman kelebihan yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit atau untuk mengenali
penyakit atau faksin yang di berikan pada anak dan kekurangan imunisai buat
sang anak yaitu timbulnya demam pada anak yang sifatnya sementara karna
reaksi antibody terhadap faksin yang diberikan.
2. Pengaruh dukungan keluarga terhadap Imunisasi Dasar di
Puskesmas Paccerakkang
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 43 responden
(100%), di dapat responden yang memiliki dukungan keluarga mendukung
dengan imunisasi dasar lengkap yaitu 27 responden (81,8%). Hal ini karena
keluarga selalu memberikan dorongan yang positif kepada ibu atau selalu
mengingatkan akan pentingnya imunisasi buat si bayi.
Sedangkan responden yang dukungan keluarga mendukung dengan
imunisasi dasar tidak lengkap yaitu 6 responden (18,2%). Hal ini karena ibu
yang masih ragu ragu terhadap imunisasi buat naknya walaupun keluarga selalu
meyakinkan tentang pentingnya imunisasi.
Dan responden yang memiliki dukungan keluarga tidak mendukung dengan
imunisasi dasar lengkap yaitu 6 (63,6%). Hal ini karena ibu selalu termotivasi
terhadap kesehatan anak sehingga ibu selalu membawa anaknya ke puskesmas
untuk di imunisasi walaupun tak ada keluarga yang mengantarnya atau
mendorongnya untuk memabawakan anakanya ke puskesmas untuk di
imuniasasi.
Sedangkan responden yang memiliki dukungan keluarga tidak mendukung
dengan imunisasi dasar tidak lengkap sebanyak 4 responden (36,4%). Hal ini
karena ibu tidak ada semangat serta dorngan yang positif dari keluarga sehingga
ibu acuh tak acuh untuk dating ke puskesmas untuk di imunisasi anaknya dan
kurangnya perhatian ibu terhadap pentingnya imunisasi untuk anaknya.
Berdasarkan hasil uji Chiquare maka di peroleh nilai p= 0,017
dengan menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada
Pengaruh antara Dukungan Keluarga terhadap Imunisasi Dasar di
PuskesmasPaccerakkang.
DarihasilpnelitianWahyuniHafid,2016sejalandenganpenelitian
ini bahwa hasil analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikanantaradukungankeluargaterhadapkelengkapanimunisasi
dasar pada bayi dengan nilai p= 0,000. Jika seorang ibu
mendapatkan dukungan dari keluarganya terutama suami terkait
imunisasi dasar lengkap maka kemungkinan ibu tersebut untuk
mengimunisasikanbayinyasecaralengkappeluangnyabesar.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan
keluargaadalahsalahsatufaktoryangberhubungandengankesehatan
anak. Hal tersebut dikarenakan ibu membutuhkan dorongan dan
motivasisertabatuankeluargadalammenjagadanmerawatanakagar
tetap sehat. Dukungan yang diberikan keluarga berupa dukungan
emosional yaitu secara dukungan dan semngat, financial yaitu secara
materidanspiritualyaitusecaraagamadenganberdoaa.keluargajuga
memberikansupportkepadaibudanmemberikansemangatkepadaibu
agartetapmemenuhiimunisasidasarbagianak.
3. Pengaruh Persepsi terhadap Imunisasi Dasar di Puskesmas
Paccerakkang
Berdasarkan Hasil penelitian dapat diketahui bahwa dari 43 responden
(100%), di dapat responden yang memiliki persepsi baik dengan imunisasi
dasar lengkap yaitu 28 responden (80,0%). Hal ini karena ibu selalu
menganggap bahwa imunisasi dapat memberikan kekebalan tubuh kepada bayi
meskipun bayi demam setelah pemberian imunisasi ibu merasa itu adalah reaksi
imunisasi dan itu dapat memberikan kekebalan tubuh bayi.
Sedangkan responden yang persepsi baik dengan imunisasi dasar tidak
lengkap yaitu 7 responden (20,0%). Hal ini karena ibu masih ragu ragu akan
imunisasi yang diberikan kepada bayi hal ini karena kurangnya pengetahuan bu
terhadap imunisasi.
Dan responden yang memiliki persepsi kurang dengan imunisasi dasar
lengkap yaitu 3 (37,5%). Hal ini karena ibu masih takut akan demam bayinya
atau masih kurang yakin namun masih mau melakukan imunisasi.
Sedangkan responden yang memiliki persepsi kurang dengan imunisasi
dasar tidak lengkap sebanyak 5 responden (62,5%). Hal ini karena ibu
berpresepsi bahwa imunisasi hanya memberikan demam pada bayi serta ibu
merasa imunisasi tidak memberikan dampak kesehatan yang lebih spesifik hal
ini karna kurangnya pengetahuan ibu tentang imunisasi yang mampu
memberikan dampak positif terhadap kesehatan bayi yang akan dating.
Berdasarkan hasil uji Chi-quare maka di peroleh nilai p= 0,028 dengan
menunjukkan p< 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada Pengaruh antara
Persepsi terhadap Imunisasi Dasar di Puskesmas Paccerakkang.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Arini, 2015 bahwa
analisis data diketahui p = 0,022, sedangkan p = 0,05 berarti p<0,05,
maka Ha diterima dan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara
hubungan persepsi ibu tentang imunisasi polio dengan status
imunisasi polio pada bayi. Dengan melihat hasil tersebut dapat diketahui
bahwa hubungan antara hubungan persepsi ibu tentang imunisasi polio
dengan perilaku ibu untuk mendapatkan imunisasi polio pada
bayi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persepsi adalah
suatu respon ibu terhadap imunisasi yang mampu memberikan dampak
kepada kesehatan anak. Hal ini karena ibu dan keluarga berpresepsi
memberikan dampak positif yang berupa bertambanya kekebalan tubuh
kepada anak walau sang anak demam karena imunisasinya da nada juga
ibu yang berpresepsi bahwa imunisasi hanya memberikan demam saja
pada anak.
BABV
PENUTUP
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya
pengaruh pengetahuan Ibu dengan Imunisasi Dasar
pada bayi di wilayah kerja puskesmas Paccerakkang
dengannilai0,012.
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya
pengaruh dukungan keluarga dengan Imunisasi Dasar
pada bayi di wilayah kerja puskesmas Paccerakkang
dengannilai0,017.
Dari hasil penelitian diiketahui bahwa adanya
pengaruhpersepsidenganImunisasiDasarpadabayidi
wilayah kerja puskesmas Paccerakkang dengan nilai
0,028.

Anda mungkin juga menyukai